TINJAUAN PUSTAKA
A. ICU
1. Pengertian ICU
ICU (Intensive Care Unit) adalah ruang rawat di rumah sakit yang dilengkapi
dengan staf dan peralatan khusus untuk merawat dan mengobati pasien
dengan perubahan fisiologi yang cepat memburuk yang mempunyai
intensitas defek fisiologi satu organ ataupun mempengaruhi organ lainnya
sehingga merupakan keadaan kritis yang dapat menyebabkan kematian. Tiap
pasien kritis erat kaitannya dengan perawatan intensif oleh karena
memerlukan pencatatan medis yang berkesinambungan dan monitoring serta
dengan cepat dapat dipantau perubahan fisiologis yang terjadi atau akibat dari
penurunan fungsi organ-organ tubuh lainnya (Rab,2007).
1. Ventilasi mekanik
2. Alat hisap (suction)
3. Alat Ventilasi manual penunjang jalan napas
4. Peralatan monitor non invasif yang meliputi:
a. tekanan darah
b. EKG
c. Suhu
d. Saturasi Oksigen
e. Respirasi
5. Defibrator
6. Pompa infus
7. Pompa syrrnge
8. Rontgen foto portable
9. Light phototerapy
10. Incubator bayi
2. Pengkajian Primer
a. Airway
Pada jalan napas terpasang ET, ada akumulasi sekret di mulut dan selang
ET, lidah tidak jatuh ke dalam dan tidak terpasang OPA.
b. Breating
RR : 38 kali/menit, tidak terdapat nafas cuping hidung, terdapat retraksi
otot interkosta, tidak menggunakan otot bantu pernapasan, ada suara
ronkhi basah di basal paru kanan dan tidak terdapat wheezing, terpasang
Ventilator dengan mode SIM V, FiO2 70%, PEEP + 5, VT 487. Suara
dasar vesikuler.
c. Circulation
TD 140/98 mmHg, MAP 112, HR 124x/menit, SaO2 100%, capillary
refill < 3 detik, kulit tidak pucat, konjungtiva tidak anemis.
d. Disability
Kesadaran : soporokoma, GCS : E1M2VET, reaksi pupil +/-, pupil
miosis, dan besar pupil 2 mm.
e. Exposure
Tidak ada luka di bagian tubuh klien dari kepala sampai kaki, suhu
38,5 ⁰C
3. Pengkajian sekunder
a. TD : 140/98 mmHg
b. MAP : 112
c. HR : 124x/menit
d. SaO2 :100%
e. RR : 38x/menit
f. Suhu : 38,5oC
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Bentuk Mesochepal, tidak ada luka dan jejas, rambut hitam, tidak ada
oedem
b. Mata
Mata simetris kanan dan kiri, sclera tidak ikterik, konjungtiva anemis,
kedua pupil miosis, reflek pupil +/-.
c. Telinga
Kedua telinga simetris, tidak ada jejas, bersih, dan tidak ada serumen
d. Hidung
Terpasang NGT warna keruh, tidak ada secret di hidung, tidak ada napas
cuping hidung
e. Mulut
Bibir pucat dan kotor, terpasang ET
f. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe dan tiroid, tidak terjadi kaku
kuduk.
g. Jantung
1) Inspkesi : Ictus Cordis tak tampak
2) Palpasi : Ictus Cordis tak teraba
3) Perkusi : Pekak
4) Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, tidak ada bunyi jantung
tambahan
h. Paru-paru
1) Inspkesi : Paru kanan dan kiri simetris, terdapat retraksi interkosta,
tidak ada penggunaan otot bantu napas, RR 38x/menit
2) Palpasi : Tidak dikaji
3) Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
4) Auskultasi : Suara dasar vesikuler, terdapat suara tambahan ronkhi
basah di basal paru kanan
i. Abdomen
1) Inspeksi : Datar
2) Auskultasi : Bising Usus 13x/menit
3) Perkusi : Timpani
4) Palpasi : Tidak terjadi distensi abdomen
j. Ekstremitas
Tidak ada jejas, tidak ada oedem, kekuatan otot 1/1 /1/1
k. Genitalia
Bentuk penis normal, skrotum bentuk dan ukuran normal, tidak ada jejas
5. Tingkat kesadaran
Soporokoma E1M2VET
6. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
Pemeriksaan Nilai Satuan 21/06/10 22/06/10 23/06/10
Nilai Nilai Nilai
Hb 13 - 16 % 13.8 12.3
Ht 40 - 54 % 44 38
Eritrosit 45 - 65 jt/ mmk 5.04 4.48
Leukosit 4 - 11 ribu/ mmk 8.4 7.4
Trombosit 150 - ribu/mmk 84 37
400
Creatinin 0.6 - mg/ dL 1.5 12.4
1.3
Albumin 3.4 - 5 mg/ dL 3.6 3.1
Gula 80 - mg/ dL 118 482
Sewaktu 120
Ureum 15 - 39 mg/ dL 28 319
Na 136 - mmol/ L 139 132
145
K 3.5 - mmol/ L 3.6 7
5.1
Cl 98 - mmol/ L 106
107
Cholesterol 50 - mg/ dL
200
Trigliserid 30 - mg/ dL
150
Waktu 10 - 15 dtk
protrombin
PPT kontrol 12.8
Waktu 23.4 - dtk
tromboplastin 36.8
APPT 27.5
kontrol
pH 7,35– 7.334 7.312 7.315
3,45
pCO2 35 - 45 mmHg 27 27.6 30
pO2 83 - mmHg 236.9 199.7 189.8
103
HCO3 18 - 23 Mmol/L 16.3 16.9 17.2
AADO2 <100
Laktat 0,4 - 2
Base Excess -10.2 -8.8 -8.4
FiO2 70 % 60% 40 %
b. EKG
Ada gambaran ST depresi inferior
7. Analisa data
NO TGL/JAM DATA FOKUS MASALAH ETIOLOGI