Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelian yang digunakan menggunakan pendekatan kuantitatif adalah
jenis penelitisn ysng menghasilkan penemuan – penemuan yang dapat dicapai
(diperoleh) dengan menggunakan prosedur – prosedur statistic tau cara lain
dari kuantifikasi pengukuran(wiratna sujarweni, 2014)
Menurut sugiono (2018) metode survey adalah metode penelitian
kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa
lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku
hubungan variable dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang variable
sosialogi dan psikologi dari sampel yang diambil dari populusi tertentu ,
teknik pengumpulan data dengan pengamatan (wawancara dan kuisioner)
yang tidak mendalam dan hasil penelitian cenderung untuk digenerasikan .

B. Definisi Istilah
1. Statistic
Menurut para ahli yaitu Anderson dan Bancroft, statistic merupakan ilmu
serta seni dalam menggembangkan metode yang paling efektif untuk
mengumpulkan, mentabulasi dan menafsirkan data kuantitatif sedemikian
rupa sehingga kesalahan dalam kesimpulan dan estimasi dapat
diperkirakan menggunakan penalaran induktif berdasarkan probabilitas
matematika (peluang)
2. Variable
Variable penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di tetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.(sugiono,2007)
3. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan atau pernyataan sementara yang digunakan
untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam penelitian yang
kebenarannya harus diuji secara empiris.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian dapat ditarik kesimpulannya
(sintesis) (Masturoh & T. Anggita, 2018). Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh ibu inpartu kala I fase laten yang mempunyai keluhan
nyeri persalinan dengan partus spontan di PMB Heni Winarti, A.Md.Keb
Desa Jatijajar Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi yang secara nyata diteliti dan ditarik kesimpulan
(Masturoh & T. Anggita, 2018). Jumlah sampel penelitian ini yaitu 5
responden ibu primipara inpartu kala I fase laten di PMB Heni Winarti,
A.Md.Keb dari bulan Oktober sampai November tahun 2022.
3. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik purposive sampling dengan menetapkan terlebih
dahulu kriteria inklusi yang telah ditetapkan (sampel berdasarkan
kriteria/criterion based sampling) (Fitriyanti, 2017). Penarikan sampel
secara puposif merupakan cara penarikan sampel yang dilakukan
dengan memilih subjek berdasarkan pada karakteristik tertentu yang
dianggap mempunyai hubungan dengan karakteristik populasi yang
sudah diketahui sebelumnya (Masturoh & T. Anggita, 2018).
Dalam menentukan sampel menggunakan kriteria pemilihan sampel,
yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Kriteria inklusi adalah kriteria
yang akan menyaring anggota populasi menjadi sampel yang memenuhi
kriteria secara teori yang sesuai dan terkait dengan topik dan kondisi
penelitian. Atau dengan kata lain, kriteria inklusi merupakan ciri-ciri
yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil
sebagai sampel (Masturoh & T. Anggita, 2018). Kriteria ekslusi adalah
kriteria yang dapat digunakan untuk mengeluarkan anggota sampel dari
kriteria inklusi atau dengan kata lain ciri-ciri anggota populasi yang
tidak dapat diambil sebagai sampel (Masturoh & T. Anggita, 2018).
a. Kriteria inklusi :
1) Ibu primipara
2) Ibu dengan kehamilan aterm (37-41 minggu)
3) Ibu inpartu kala 1 fase laten
4) Ibu dengan suami yang bersedia mendampingi persalinan
5) Usia 20-35 tahun
b. Kriteria eksklusi :
1) Ibu multipara
2) Ibu yang tidak mengalami nyeri persalinan
3) Ibu hamil yang mengalami kontraksi palsu

D. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilakukan di PMB Heni Winarti, A.Md.Keb Desa
Jatijajar Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Waktu penelitian ini
dilaksanakan mulai dari bulan Oktober sampai November tahun 2022.
E. Instrumen penelitian

Menurut Purwanto (2018), instrumen penelitian pada dasarnya alat yang


digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Instrumen penelitian
dibuat sesuai dengan tujuan pengukuran dan teori yang digunakan sebagai
dasar (Sukendra and Atmaja 2020) .

Beberapa alat yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah :

1. Alat tulis

Alat tulis digunakan untuk mencatat hasil dari penelitian

2. Lembar persetujuan

Lembar persetujuan digunakan untuk mendapatkan persetujuan dari klien


dan keluarga untuk dilakukan penerapan penelitian

3. Lembaran berisi Wong-Braker FACES Pain Rating Scale

Skala ini terdiri dari 6 wajah dengan profil kartun yang menggambarkan
wajah, dari wajah yang sedang tersenyum hal ini menunjukkan tidak
adanya nyeri kemudian bertahap meningkat menjadi wajah kurag bahagia,
wajah yang sedih, sampai wajah yang sangat sedih, wajah yang sangat
ketakutan. Jika saat ibu merasakan nyeri maka ibu tinggal menunjuk
ekspresi yang sedang ibu rasakan.

4. Kamera

Digunakan untuk dokumentasi tindakan yang sudah dilakukan

F. Teknik pengumpulan data

Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan dua cara yaitu, data


sekunder dan data primer :
1. Data Primer
Data primer adalah suatu metode yang dipergunakan untuk
mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau
informasi secara lisan dari seseorang sasaran peneliti (partisipan) atau
bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (Notoatdmojo).

a. Interview (wawancara)

Interview atau wawancara merupakan pertemuan antara dua orang


untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab sehingga dapat
dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Interviu digunakan
oleh peneliti untuk menilai keadaan sesorang, misalnya untuk mencari
data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan,
perhatian, sikap terhadap sesuatu (Setyawan 2013). Dalam hal ini
peneliti memberikan pertanyaan kepada pasien dimana rasa nyeri yang
dirasakan.

b. Skala bertingkat (ratings)

Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subyektif yang


dibuat bersekala. Walaupun skala bertingkat ini menghasilkan data
yang kasar, tetapi cukup memberikan informasi tertentu tentang
program atau orang. Instrumen ini dapat dengan mudah memberikan
gambaran penampilan, terutama penampilan di dalam orang
menjalankan tugas, yang menunjukkan frekuensi munculnya sifat-
sifat. Sehingga skala bertingkat merupakan alat pengumpul data untuk
memperoleh gambaran kuantitatif aspek-aspek tertentu dari suatu
barang, atau sifatsifat seseorang dalam bentuk skala yang sifatnya
ordinal, misalnya sangat baik, baik, sedang, tidak baik, dan sangat
tidak baik; atau sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak
setuju; atau sangat sering, sering, kadang-kadang, jarang, dan tidak
pernah (Setyawan 2013).

Skala dapat berbentuk skala sikap yang biasanya ditujukan untuk


mengkur variabel yang bersifat internal psikologis dan diisi oleh
responden yang bersangkutan. Selain itu, skala dapat pula berbentuk
skala penilaian yakni apabila skala tersebut ditujukan untuk mengukur
variabel yang indikator-indikatornya dapat diamati oleh orang lain,
sehingga skala penilaian bukan biberikan kepada unit analisis
penelitian (yang bersangkutan) tetapi diberikan atau diisi oleh orang
lain yang mempunyai pengetahuan atau pengalaman yang cukup
memadai tentang keadaan subyek yang menjadi unit analisis dalam
kaitannya dengan variabel yang akan diukur. Di dalam menyusun
skala, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menentukan variabel
skala. Apa yang ditanyakan harus apa yang diamati responden
(Setyawan 2013). Dalam hal ini peneliti menggunakan lembaran berisi
Wong-Braker FACES Pain Rating Scale yang nantinya akan ditunjuk
langsung oleh ibu ekspresi kesakitan seperti apa yang tengah
dirasakan.

2. Data sekunder :

a. Penelitian Kepustakan

Yaitu mengumpulkan beberapa data yang terkait dengan penelitian


seperti perancangan dan implementasi disamping kajian literatur atau
pencarian informasi yang dianggap menjadi kebutuhan
penelitian (Mide and Masnur 2021). Studi kepustakaan yang
digunakan oleh peneliti yaitu referensi jurnal, buku-buku terbaru dan
menggunakan akses internet dalam rangka mencari landasan teori
sesuai kasus yang diteliti.
b. Rekam medis

Rekam medis diambil dari buku KIA klien dan buku catatan dari
bidan.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai