Permasalahan yang dihadapi di Indonesia terkait dengan masalah air minum, hygiene
dansanitasi masih sangat besar. Tingkat pelayanan sanitasi sektor air limbah dan
memadai. Di wilayah kerja puskesmas rantebua sendiri yang terdiri dari 3 desa,17
dusun, 785 KK dan 746 Rumah, tingkat pelayanan sanitasi sektor air limbah
(688 KK) yang mempunyai akseskepemilikan jamban keluarga , dari namun masih
ada sekitar 12.36% (97 KK) yang mempunyaiakses kepemilikan jamban, dan dari
sesuai target dengan MDG,s maka sampai dengan tahun 2015 presentasependuduk
yang terlayani sarana prasarana air limbah adalah adalah separoh lebih , berarti 15
yang layak. Prasarana dan sarana air limbah yang akandikembangkan adalah MCK
komunal dan jamban keluarga, hal ini disebabkan fasilitas Jamban yangada banyak
TorajaUtara masih cukup luas untuk sanitasi serta daya dukung tanahnya masih
selokan, lobang galianterbuka dan lain-lain. Namun efek buruk yang ditimbulkan dari
kondisi diatas tidak hanya kepadapribadi yang kurang sadar saja tetapi masyarakat
tanah dan penyebaran penyakit kolera, ecolli dll. Salah satusolusi yang efektif untuk
mengatasi masalah diatas adalah dengan Sistem Pemicuan (STBM) untuklebih lebih
cepatnya apabila diberikan sarana fisik bagi yang benar-benar tidak mampu
B. PENGERTIAN
RASA BANGGA adalah Gerakan Sadar Bangun Jamban Keluarga, dimana kegiatan
yangdilakukan yaitu :1.
Advokasi lintas sektoral (Kepala camat, Kepala Lembang dan Kepala Dusun)2.
c. PERNYATAAN MASALAH1.
Faktor ekonomi
D. MAKSUD DAN TUJUAN
TUJUAN UMUM
Menuju masyarakat ODF (Open Defecation Free) di Wilayah Kerja Puskesmas
Rantebua2.
TUJUAN KHUSUS
4. Mengurangi pencemaran air dan tanah yang menimbulkan dampak yang luas
bagimasyarakat sekitar.
5. Menyediakan sarana dasar dasar sanitasi yang layak bagi masyarakat sesuai
dengan tujuan
6. MDG’s.
e. MANFAAT
1.Meningkatkan kebersihan lingkungan
2.Memutuskan mata rantai penyebaran penyakit yang terkait dengan sanitasi
3.Sebagai landasan menuju ODF (Open Defecation Free)
f. LOKASI KEGIATAN
3 lembang di wilayah kerja puskesmas rantebua yaitu lembang
1. Rantebua
2. Rantebua Sumalu
3. Rantebua Sanggalangi
SASARAN
Dari 785 jumlah total KK di 3 lembang di Wilayah Kerja Puskesmas Rantebua, 688
KK(87.64%) yang mempunyai akses kepemilikan jamban, masih ada 97 KK (12.36%)
yangbelum mempunyai akses kepemilikan jamban. Dari 688 KK yang sudah
mempunyaiakses kepemilikan jamban terbagi menjadi dua jenis kategori jamban
yaitu jambansaniter (leher angsa dan plengsengan) 641 KK (93.17%) dan jamban
tidak saniter 47 KK(6.83%). KK yang belum mempunyai akses kepemilikan jamban
sekitar 97 KK ada yangmenumpang dan masih ada yang BAB di sembarang tempat.2.
TARGET
Dari 97 KK sasaran yang belum mempunyai akses kepemilikan jamban di harapkan
bisamemenuhi target 100% mempunyai akses kepemilikan jamban.
h. MEKANISME KEGIATAN
Gerakan Sadar Bangun Jamban Keluarga yang diusulkan oleh TIM NUSANTARA
SEHAT akanmengurangi pencemaran tanah dan air serta mencegah penyebaran
penyakit. Adapunlingkup kegiatan mencakup :
1. Advokasi lintas sektoral (Kepala camat, Kepala Lembang dan Kepala Dusun)
2. Pemberian stimulant jamban untuk yang belum memiliki jamban keluarga di
3lembang wilayah kerja puskesmas rantebua.
3. Penyuluhan STBM di masyarakat ataupun di sekolah-sekolah untuk pengenalan
dini
4. Pembentukan dan pelatihan kader kesling.