Anda di halaman 1dari 5

Fungsi Manajemen Koperasi

Fungsi manajemen adalah hal-hal yang tidak dapat


ditinggalkan dalam koperasi terkemuka.

 Perencanaan
Perencanaan dapat didefinisikan sebagai menentukan
terlebih dahulu apa yang harus dilakukan, kapan harus
dilakukan dan siapa yang melakukannya. Dalam
perencanaan ini, terlibat dalam elemen tekad, yang berarti
bahwa dalam perencanaan itu menyiratkan pengambilan
keputusan.
Perencanaan adalah proses perumusan program bersama
dengan anggaran, yang harus dilakukan oleh koperasi
sebagai tindakan implementasi strategi yang ingin
dilaksanakan.
Pengorganisasian

Tujuan dari organisasi ini adalah untuk mengelompokkan kegiatan. SDM dan sumber daya lainnya
Koperasi YAMG Dimilliki sehingga implementasi suatu rencana dapat dicapai secara efektif dan
ekonomis.

Pengorganisasian adalah pembagian tugas dan otoritas dalam koperasi di antara para pelaku yang
bertanggung jawab atas implementasi rencana kerja sama.

Meskipun secara umum perangkat organisasi koperasi telah dibagi secara jelas, yang mencakup
kelengkapan organisasi koperasi, manajer teknis kooperatif, dan dewan penasihat, tetapi dalam
menjalankan fungsi manajemen administrator koperasi memiliki kewajiban untuk mengembangkan
organisasi manajemen kooperatif secara lebih rinci.

Mengorganisir atau diawasi dapat berarti merinci kewajiban dan tanggung jawab pribadi,
mengimplementasikan rencana yang telah dibuat pertama, membagi tugas, tanggung jawab, dan
kekuasaan.

Fungsi Pengarahan
Briefing di sini adalah briefing sehingga karyawan berkonsentrasi pada diri mereka sendiri dalam
melayani. Mereka diarahkan pada tujuan kerja sama yang mapan. Melalui arah ini tidak berarti
bahwa karyawan memindahkan diri mereka ke arah itu tetapi mereka harus melakukan pekerjaan
yang tersisa untuknya sebaik mungkin.

Kepemimpinan

Menurut Ralp M. Stogdill, kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan kelompok yang
bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Selanjutnya, berdasarkan hasil penelitiannya tentang
teori kepemimpinan katanya kepemimpinan telah didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda
juga.

James A. Cliner Cliner memberikan definisi kepemimpinan manajerial sebagai proses pengarahan
dan pengaruh terhadap kegiatan sekelompok anggota yang saling berhubungan.

Sehubungan dengan kepemimpinan ini, jenis atau gaya kepemimpinan yang cocok untuk koperasi?
Seperti yang kita tahu kita tahu 3 gaya kepemimpinan, yaitu;

Otoritel

Secara demokratis

Kebebasan

Kontrol

Menurut Robert J. Mockler, kontrol adalah upaya sistematis untuk menetapkan standar kinerja
dengan tujuan perencanaan, merancang sistem umpan balik informasi yang membandingkan
prestasi aktual dengan standar yang pertama kali ditetapkan, menentukan apakah ada
penyimpangan dan mengukur penyimpangan dan mengambil peningkatan tindakan – diperlukan
Diperlukan untuk memastikan bahwa sumber daya perusahaan digunakan sebagai cara yang paling
efektif dan efisien untuk mencapai target perusahaan.

Manajemen strategi koperasi yang disarankan

Manajemen strategi koperasi melibatkan proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi tindakan
koperasi untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Berikut ini beberapa saran manajemen strategi
koperasi yang dapat diterapkan:

Identifikasi tujuan dan misi koperasi yang jelas dan spesifik. Hal ini harus disusun berdasarkan
kebutuhan dan keinginan anggota koperasi.
Analisis lingkungan internal dan eksternal. Dalam hal ini, koperasi harus menilai kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman yang terkait dengan operasinya.

Pengembangan rencana strategis. Rencana ini harus berisi tujuan dan sasaran yang jelas, serta
strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

Pemantauan dan pengukuran kinerja. Koperasi harus memantau kinerja secara teratur dan
melakukan evaluasi untuk menilai sejauh mana tujuan telah tercapai.

Peningkatan kualitas. Koperasi harus melakukan perbaikan dan peningkatan yang berkelanjutan
untuk memastikan kualitas layanan yang diberikan.

Kolaborasi dan kemitraan. Koperasi dapat menjalin kemitraan dengan pihak lain, termasuk koperasi
lain, pemerintah, dan sektor swasta, untuk mencapai tujuan yang sama.

Kepemimpinan yang efektif. Koperasi harus dipimpin oleh orang yang kompeten dan
berpengalaman, serta memiliki kemampuan untuk memimpin dan menginspirasi anggota koperasi.

Komunikasi yang efektif. Koperasi harus menjalin komunikasi yang baik dengan anggota dan
stakeholder lainnya, serta berusaha untuk memperkuat hubungan yang ada.

Pengembangan sumber daya manusia. Koperasi harus mengembangkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan memiliki kemampuan untuk menjalankan operasi koperasi dengan baik.

Inovasi dan adaptasi. Koperasi harus selalu berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan
lingkungan, teknologi, dan kebutuhan anggota untuk tetap relevan dan berkembang.

Kekuatan manajemen

Sampai saat ini koperasi belum mampu menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap
perekonomian nasional. Teridentifikasi 7 masalah kualitatif yang dialami koperasi Indonesia, yaitu (1)
citra, (2) kemandirian, (3) kualitas SDM, (4) Manajemen, (5) ketersediaan dan (6) akses permodalan,
(7) jaringan usaha (Suryadharma Ali, 2004). Koperasi memiliki citra sebagai organisasi ketingalan
zaman karena kualitas SDM yang kurang dan kemampuan manajerial yang tidak kompeten sehingga
kebanyakan orang memandang sebelah mata terhadap koperasi, padahal koperasi didirikan sebagai
soko guru ekonomi nasional. Pengelolaan dan pembinaan SDM yang tepat diperlukan jika koperasi
ingin bertahan dalam bisnis dan menambah daya kompetitifnya. Tapi sejauh ini jarang sekali
dilakukan pemetaan kondisi MSDM sebuah koperasi. Padahal dalam aspek SDM inilah koperasi
paling banyak disorot sebagai salah satu sumber permasalahan lemahnya keberadaan koperasi. Oleh
karena itu perlu adanya identifikasi masalah MSDM koperasi sebagai langkah awal perbaikan.
Manajemen sumber daya manusia pengurus koperasi adalah proses mengelola sumber daya
manusia pengurus koperasi melalui implementasi fungsi-fungsi manajemen yang meliputi:

Perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pengarahan/menggerakkan (Actuating) dan


pengawasan (Controlling) dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengurus
koperasi agar dapat bekerja secara efektif dan professional guna mencapai tujuan anggota,
organisasi dan pemerintah. Manajemen merupakan salah satu bagian penting dari organisasi
koperasi. Berhasil tidaknya suatu koperasi sangat tergantung pada mutu dan kerja dalam bidang
manajemennya. Apabila orang-orang dalam manajemen ini memiliki kejujuran, kecakapan dan giat
dalam bekerja maka besarlah kemungkinannya koperasi akan maju pesat atau setidak-tidaknya
tendensi untuk terjadinya kebangkrutan dapat ditanggulangi. Tetapi sebaliknya, apabila orang-orang
ini tidak cakap, curang atau tidak berwibawa tentulah koperasi pun akan mundur atau tidak semaju
seperti diharapkan.

Manajemen adalah kebutuhan mutlak bagi setiap organisasi. Sebagaimana diketahui, hakikat
manajemen adalah mencapai tujuan melalui tangan orang lain. Pencapaian tujuan melalui tangan
orang lain itu dilakukan dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, yaitu fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Dengan demikian, keberhasilan manajemen
sebuah organisasi akan sangat tergantung pada pelaksanaan masing-masing fungsi tersebut.

Koperasi sebagai bentuk badan usaha yang bergerak di bidang perekonomian, mempunyai tatanan
manajemen yang berbeda dengan badan usaha non-koperasi. Perbedaan tersebut terletak pada asas
koperasi yang bersifat demokratis di mana pengelolaan koperasi adalah dari, oleh dan untuk
anggota. Karena itu dalam tatanan manajemen koperasi Indonesia mempunyai unsur-unsur: Rapat
anggota, pengurus, pengawas dan manajer.

Peranan manajemen adalah membuat koperasi berhasil dalam mencapai tujuannya, baik tujuan para
anggota, seperti: untuk mencapai perbaikan tingkat hidup atau sedikitnya meringankan biaya hidup
sehari-hari, maupun tujuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dalam hal yang pertama,
manajemen merupakan unsur pembuat keputusan yang telah digariskan oleh rapat anggota. Dalam
hal yang kedua, pemerintah menetapkan bahwa koperasi bertujuan untuk menambah kesejahteraan
anggota dan masyarakat dalam rangka mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan
Pancasila.

Manajemen yang baik adalah faktor yang paling penting untuk suksesnya koperasi. Dalam
menerapkan manajemen, pengurus mempunyai tanggung jawab untuk merumuskan kebijaksanaan,
menyetujui rencana dan program, melimpahkan wewenang kepada manajer terkecuali bila dalam
Hak Badan Hukum dan Anggaran Dasar Koperasi tertera untuk dilimpahkan kepada anggota.
Salah satu ukuran organisasi yang sehat adalah terselenggaranya administrasi organisasi yang
teratur dan sistematis. Sebab, pengurus koperasi berkewajiban menyelenggarakan administrasi yang
teratur dan sistematis mengenai segala hal yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh
koperasi. Termasuk dalam hal ini adalah menyelenggarakan catatan mengenai anggota, pengurus
dan pengawas koperasi.

https://diskopum.jemberkab.go.id/manajemen-koperasi-sebagai-kekuataan-koperasi/

https://butew.com/2018/05/06/pengertian-dan-unsur-unsur-manajemen-koperasi/

https://core.ac.uk/download/pdf/230751731.pdf

https://fungsi.co.id/fungsi-manajemen-koperasi/

Anda mungkin juga menyukai