Anda di halaman 1dari 65

MENEJEMEN

KOPERASI & UMKM


DOSEN PEMGAMPU : RIFKI SUWAJI,S.MN.,MM.,CPS.,CPHCEP.,CMT.,CPE
PENGERTIAN KOPERASI, TUJUAN SERTA TUGASNYA

• Pengertian koperasi adalah perkumpulan yang


beranggotakan orang-orang atau badan hukum
yang berasas kekeluargaan, bertujuan
meningkatkan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan kesejahteraan masyarakat pada
umumnya.
• Koperasi harus menjalankan satu atau beberapa
usaha di bidang ekonomi.
• Tujuan koperasi melakukan kegiatan usaha
bukan semata-mata mencari keuntungan tetapi
untuk mempertinggi kesejahteraan anggota dan
masyarakat di sekitarnya.
PENGERTIAN KOPERASI, TUJUAN SERTA TUGASNYA

• Tujuan utama koperasi untuk mempertinggi


kesejahteraan masyarakat, maka tidak semua
hasil usaha dibagi kepada anggota, tetapi
sebagian disimpan sebagai cadangan dana
sosial yang dapat digunakan untuk mempertinggi
kesejahteraan masyarakat.
• Koperasi memiliki beberapa prinsip koperasi
yang dapat membedakan koperasi dari
organisasi ekonomi yang lain.
MASALAH KOPERASI INDONESIA

Dari uraian di atas dapat dipetik beberapa pelajaran yang bermanfaat


bagi kita, tentang permasalahan yang dihadapi koperasi serta
berbagai syarat yang harus dipenuhi agar koperasi mampu bertahan
hidup di dalam masyarakat, dan seterusnya berkembang untuk
mencapai cita-cita yang sudah ditanamkan di dalam segenap hati
bangsa Indonesia yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945
• Koperasi yang pertama tumbuh subur di
Indonesia adalah koperasi sosial yang
dalam kegiatannya lebih mengutamakan
kegiatan yang bersifat sosial tanpa
memperhitungkan segi keuntungan dalam
arti ekonomi.
• Koperasi semacam ini dapat tumbuh subur
dengan landasan rasa solidaritas dari
anggotanya.
• Rasa solidaritas yang tinggi dari para anggotanya saja, belumlah
cukup untuk membina koperasi jenis yang kedua yaitu koperasi
ekonomi yang bergerak di bidang ekonomi. Supaya koperasi
ekonomi bertahan hidup dan seterusnya berkembang, diperlukan
individualitas (kepercayaan pada diri sendiri) dari para anggotanya.
Sebab hanya anggota yang percaya akan kemampuannya sendiri yang
dapat bertindak/bekerja untuk memajukan koperasi dan setia kepada
koperasi yang diikutinya.
• Selain itu, walaupun koperasi adalah organisasi yang tidak
mengutamakan keuntungan yang sebesar-besarnya tetapi cara
kerjanya tidak boleh meninggalkan prinsip-prinsip ekonomi, supaya
dapat berkembang dengan layak.
• Apabila kegiatan usaha koperasi semakin luas maka masalah
yang dihadapi semakin kompleks, sehingga penanganannya
tidak boleh dikerjakan secara amatiran tetapi harus secara
profesional.
• Dalam keadaan seperti itu, apabila anggota
koperasi tidak ada yang mampu dan cocok untuk
menangani usaha koperasi tersebut tidak ada
salahnya, bahkan dianjurkan untuk mengambil
orang atau sekelompok orang di luar anggota
koperasi yang benar-benar profesional untuk
menangani usaha koperasi.
• Hanya saja perlu diingat bahwa tanggung jawab
atas pekerjaan tersebut tetap berada di tangan
pengurus. Sehingga pengurus harus benar-benar
melaksanakan pengawasan secara ketat agar
tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan.
• Pengurus harus bertindak dengan baik dan jujur agar
dapat mengawasi kerja karyawannya, sebab hanya orang
yang berbuat baik dan jujur saja yang dapat memperbaiki
tindakan orang lain yang kurang baik.
• Apabila kegiatan usaha koperasi semakin luas maka
masalah yang dihadapi semakin kompleks, sehingga
penanganannya tidak boleh dikerjakan secara amatiran
tetapi harus secara profesional.
• Dalam keadaan seperti itu, apabila anggota koperasi tidak
ada yang mampu dan cocok untuk menangani usaha
koperasi tersebut tidak ada salahnya, bahkan dianjurkan
untuk mengambil orang atau sekelompok orang di luar
anggota koperasi yang benar-benar profesional untuk
menangani usaha koperasi.
• Hanya saja perlu diingat bahwa tanggung jawab atas pekerjaan
tersebut tetap berada di tangan pengurus. Sehingga pengurus
harus benar-benar melaksanakan pengawasan secara ketat
agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan.
• Pengurus harus bertindak dengan baik dan jujur agar dapat
mengawasi kerja karyawannya, sebab hanya orang yang
berbuat baik dan jujur saja yang dapat memperbaiki tindakan
orang lain yang kurang baik.
LINGKUNGAN HIDUP KOPERASI INDONESIA

•Lingkungan yang dapat mempengaruhi koperasi dapat digolongkan


menjadi empat kelompok yaitu lingkungan sosial, politik dan hukum,
ekonomi, pertahanan dan keamanan.
• Lingkungan tersebut sangat berpengaruh terhadap koperasi, baik
pengaruh yang bersifat positif, artinya menguntungkan koperasi,
tetapi ada juga yang bersifat negatif yaitu merugikan koperasi.
MANAJEMEN KOPERASI

• Hal yang membedakan manajemen koperasi dengan manajemen


umum adalah terletak pada unsur-unsur manajemen koperasi yaitu
rapat anggota, pengurus, dan pengawas.
• Adapun tugas masing-masing dapat diperinci sebagai berikut : Rapat
anggota bertugas untuk menetapkan anggaran dasar, membuat
kebijaksanaan umum, mengangkat/memberhentikan pengurus dan
pengawas.
MANAJEMEN KOPERASI

• Pengurus koperasi bertugas memimpin


koperasi dan usaha koperasi sedangkan
Pengawas tugasnya mengawasi jalannya
koperasi
• Untuk koperasi yang unit usahanya
banyak dan luas, pengurus dimungkinkan
mengangkat manajer dan karyawan.
• Manajer atau karyawan tidak harus
anggota koperasi dan seyogyanya
memang diambil dari luar koperasi
supaya pengawasannya lebih mudah.
• Mereka bekerja karena ditugasi oleh
pengurus, maka mereka juga
bertanggung jawab kepada pengurus.
PERENCANAAN DALAM KOPERASI

• Organisasi koperasi sama dengan


organisasi yang lain, perlu dikelola
dengan baik agar dapat mencapai
tujuan akhir seefektif mungkin.
• Tipe rencana yang dapat diambil
dalam koperasi dapat bermacam-
macam tergantung pada jangka waktu
dan jenjang atau tingkatan
manajemen.
PERENCANAAN DALAM KOPERASI

• Fungsi perencanaan merupakan fungsi


manajemen yang sangat penting karena
merupakan dasar bagi fungsi manajemen yang
lain. Agar tujuan akhir koperasi dapat dicapai
maka koperasi harus membuat rencana yang
baik, dengan melalui beberapa langkah dasar
pembuatan rencana yaitu menentukan tujuan
organisasi mengajukan beberapa alternatif cara
mencapai tujuan tersebut dan kemudian
alternatif-alternatif tersebut harus dikaji satu per
satu baik buruknya sebelum diputuskan alternatif
mana yang dipilih
PENGORGANISASIAN
• Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang
struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta
membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota
organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien.
• Pelaksanaan proses pengorganisasian akan mencerminkan
struktur organisasi yang mencakup beberapa aspek penting
seperti:
• pembagian kerja,
• departementasi,
• bagan organisasi,
• rantai perintah dan kesatuan perintah,
• tingkat hierarki manajemen, dan
• saluran komunikasi dan sebagainya.
STRUKTUR ORGANISASI DALAM KOPERASI

• Sebagai pengelola koperasi, pengurus menghadapi berbagai


macam masalah yang harus diselesaikan.
• Masalah yang paling sulit adalah masalah yang timbul dari
dalam dirinya sendiri, yaitu berupa keterbatasan.
• Keterbatasan dalam hal pengetahuan paling sering terjadi,
sebab seorang pengurus harus diangkat oleh, dan dari
anggota, sehingga belum tentu dia merupakan orang yang
profesional di bidang perusahaan.
STRUKTUR ORGANISASI DALAM KOPERASI

• Dengan kemampuannya yang terbatas, serta tingkat pendidikan yang


terbatas pula, pengurus perlu mengangkat karyawan yang bertugas
membantunya dalam mengelola koperasi agar pekerjaan koperasi
dapat diselesaikan dengan baik.
• Dengan masuknya berbagai pihak yang ikut membantu pengurus
mengelola usaha koperasi, semakin kompleks pula struktur organisasi
koperasi tersebut
• Pemilihan bentuk struktur organisasi koperasi harus disesuaikan
dengan macam usaha, volume usaha, maupun luas pasar dari produk
yang dihasilkan.
• Pada prinsipnya semua bentuk organisasi baik, walaupun masing-
masing mempunyai kelemahan.
PENGERTIAN, MANFAAT
DAN TUJUAN
• Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang sangat
PENGARAHAN
penting. Sebab masing-masing orang yang bekerja di dalam
suatu organisasi mempunyai kepentingan yang berbeda-beda.
Supaya kepentingan yang berbeda-beda tersebut tidak saling
bertabrakan satu sama lain, maka pimpinan perusahaan harus
dapat mengarahkannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
PENGERTIAN, MANFAAT
DAN TUJUAN
• Seorang karyawan dapat mempunyai prestasi kerja yang baik,
PENGARAHAN
apabila mempunyai motivasi. Maka dari itu, tugas pimpinan
perusahaan adalah memotivasi karyawannya agar mereka
menggunakan seluruh potensi yang ada dalam dirinya untuk
mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Supaya manajer atau
pimpinan perusahan dapat memberikan pengarahan yang
baik, pertama-tama ia harus mempunyai kemampuan untuk
memimpin perusahaan dan harus pandai mengadakan
komunikasi secara vertikal.
MANAJEMEN KEPEGAWAIAN

• Seorang manajer kepegawaian adalah


pembantu pengurus yang diserahi tugas
mengurus administrasi kepegawaian, yang
mencakup:
• mendapatkan pegawai yang mau bekerja
dalam koperasi,
• meningkatkan kemampuan kerja pegawai,
MANAJEMEN KEPEGAWAIAN

• menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik sehingga para


karyawan tersebut tidak bosan bekerja bahkan dapat meningkatkan
prestasinya,
• melaksanakan kebijaksanaan yang dibuat pengurus, mengawasi
pelaksanaannya dan menyampaikan informasi maupun laporan
kepada pengurus secara teratur,
• memberikan saran-saran/usul-usul perbaikan.
PENGERTIAN DAN TUJUAN PENGAWASAN

• Pengawasan adalah suatu usaha sistematik untuk membuat semua


kegiatan perusahaan sesuai dengan rencana.
• Proses pengawasan dapat dilakukan dengan melalui beberapa tahap,
yaitu menetapkan standar, membandingkan kegiatan yang
dilaksanakan dengan standar yang sudah ditetapkan, mengukur
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, kemudian mengambil
tindakan koreksi apabila diperlukan.
PENGERTIAN DAN TUJUAN PENGAWASAN

• Setiap perusahaan mengadakan


pengawasan dengan tujuan agar
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
rencana yang sudah ditetapkan.
• Ada beberapa alasan yang dapat
diberikan mengapa hampir setiap
perusahaan menghendaki adanya proses
pengawasan yang baik.
• Alasan-alasan tersebut antara lain:
• manajer dapat lebih cepat mengantisipasi perubahan lingkungan,
• perusahaan yang besar akan lebih mudah dikendalikan,
• kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh anggota organisasi dapat
dikurangi.
• Berdasarkan waktu melakukan pengawasan, dikenal ada tiga tipe
pengawasan yaitu, feedforward controll, concurrent controll, dan
feedback control.
TEKNIK DAN METODE PENGAWASAN

• Secara garis besar pengawasan dapat


dibagi menjadi dua, yaitu metode
pengawasan kualitatif dan metode
pengawasan kuantitatif.
• Pengawasan kualitatif dilakukan oleh
manajer untuk menjaga performance
organisasi secara keseluruhan, sikap serta
performance karyawan.
TEKNIK DAN METODE PENGAWASAN
• Metode pengawasan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan data,
biasanya digunakan untuk mengawasi kuantitas maupun kualitas
produk.
• Ada beberapa cara yang biasa digunakan untuk mengadakan
pengawasan kuantitatif, antara lain: dengan menggunakan anggaran,
mengadakan auditing, analisis break even, analisis rasio dan
sebagainya.
HUBUNGAN KERJA
ANTARA MANAJER
DENGAN PENGURUS DAN
• Dewasa ini semakin banyak
PIHAKkoperasi
LAIN
yang mengangkat manajer untuk
menangani usaha koperasi dengan
berbagai macam alasan.
• Alasan yang biasa dikemukakan
adalah yang menyangkut kemampuan
pengurus.
HUBUNGAN KERJA
ANTARA MANAJER
DENGAN PENGURUS DAN
• Pengurus diangkat dari anggota koperasi
PIHAK LAIN
yang mempunyai kemampuan terbatas di
bidang manajemen perusahaan.
• Selain itu pengurus mempunyai tugas
yang lebih luas, yaitu memimpin koperasi
secara keseluruhan, sehingga hal-hal yang
bersifat operasional dapat diserahkan
kepada manajer.
• Dari segi waktu, pengurus dipilih hanya untuk jangka waktu tertentu
untuk mengurus usaha koperasi, sebab biasanya pengurus
mempunyai pekerjaan sendiri selain menjadi pengurus koperasi.
Sedangkan menjalankan usaha koperasi tidak dapat dilakukan sambil
lalu, tetapi harus dikerjakan penuh ketekunan.
• Seorang manajer koperasi diangkat pengurus untuk membantu
menjalankan usaha koperasi, oleh karena itu manajer harus
mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada pengurus, bukan
kepada orang lain
• Manajer hanya boleh mengerjakan sesuatu kalau diberi kewenangan
atau kekuasaan oleh pengurus, misalnya dalam berhubungan dengan
bank, manajer hanya boleh mengadakan kontak dengan bank untuk
hal-hal yang diizinkan oleh pengurus.
• Di luar hal-hal yang diizinkan tersebut, manajer tidak boleh
mengadakan hubungan dengan bank, melainkan pengurus sendiri
yang akan melakukannya.
• Dewasa ini masih banyak koperasi yang membutuhkan bimbingan
dari pihak lain, misalnya koperasi ditingkat atasnya, Departemen
UMKM maupun pemerintah daerah di mana koperasi tersebut
beroperasi.
• Manajer koperasi yang masih mendapat binaan dari pihak lain, harus
mampu membawa diri dalam berhubungan dengan pengurus maupun
pembinanya.
• Selain itu juga harus bersiap-siap seandainya suatu saat bimbingan
tersebut dikurangi atau dihilangkan sama sekali.
• Oleh karena itu pengurus maupun manajer harus mempersiapkan diri
dalam masa transisi tersebut, sehingga pada suatu saat koperasi dapat
mandiri, tidak memerlukan bimbingan lagi.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MANAJER

• Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengurus agar


manajer yang diangkatnya dapat bekerja sebaik-baiknya, misalnya
status manajer harus jelas, sistem gaji yang mampu memotivasi
manajer dan memberi kesempatan kepada manajer untuk
meningkatkan kemampuannya.
• Seorang manajer diangkat oleh pengurus, diberi wewenang untuk
melaksanakan tugas di bidang usaha koperasi yang mencakup semua
pelaksanaan usaha koperasi, seperti di bidang perencanaan,
pelaksanaan usaha, kepegawaian, administrasi, dan pengawasan
terhadap jalannya usaha.
• Manajer memperoleh wewenang dari pengurus, maka dia harus
mempertanggung-jawabkan semua tindakannya kepada pengurus dan
selanjutnya pengurus bertanggung jawab kepada rapat anggota.
• Manajer yang melakukan penyelewengan, berhak dilakukan
tindakan-tindakan tertentu oleh pengurus.
• Tindakan tersebut ada yang ringan, misalnya diperingatkan atau
diskors, tetapi dapat pula dilakukan tindakan yang keras apabila
kesalahan manajer cukup berat.
• Misalnya manajer tersebut dipecat, atau bahkan dituntut di muka
pengadilan, apabila tindakan manajer menimbulkan kerugian yang
besar bagi koperasi.
• Berhubung tugas manajer sangat berat maka hendaknya manajer
yang diangkat memenuhi beberapa persyaratan seperti taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, sehat, jujur, berpendidikan cukup dan
berpengalaman di bidang yang akan dikelolanya.
SUMBER KEUANGAN DAN
PENGGUNAAN DANA
KOPERASI
• Sebagai suatu perusahaan yang bergerak di bidang ekonomi, koperasi
membutuhkan modal untuk menjalankan usahanya.
• Ada empat macam modal koperasi menurut penggunaannya, yaitu
• (1) modal untuk organisasi,
• (2) modal untuk alat perlengkapan,
• (3) modal kerja atau modal lancar dan
• (4) modal untuk uang muka.
SUMBER KEUANGAN DAN
PENGGUNAAN DANA
KOPERASI
• Untuk memenuhi kebutuhannya akan modal, koperasi memiliki
beberapa sumber modal, antara lain:
• dari anggota,
• berupa simpanan pokok,
• simpanan wajib dan simpanan sukarela;
• dari Sisa Hasil Usaha dan
• dari luar koperasi, yang dapat berupa pinjaman dari bank maupun
dari penanam modal.
AUDITING KOPERASI
• Koperasi supaya dapat bersaing dengan perusahaan lain harus dalam
kondisi sehat, baik dari sudut organisasi maupun keuangannya.
Untuk keperluan tersebut, koperasi harus menjalani pemeriksaan
secara periodik.
• Pemeriksaan dapat dilakukan oleh pihak intern koperasi, yaitu oleh
pengawas. Salah satu tugas pengawas adalah memeriksa jalannya
koperasi, baik dari aspek organisasi, manajemen maupun keuangan.
AUDITING KOPERASI
• Pemeriksaan oleh pihak intern sering kurang objektif, karena dalam
kenyataan memang sulit memeriksa diri sendiri dan mencari
kesalahan sendiri. Selain itu ada kemungkinan anggota pengawas
tidak mempunyai bekal pengetahuan tentang akuntansi.
• Pemeriksaan yang lebih baik dapat dilakukan oleh seorang akuntan,
meskipun untuk itu dibutuhkan biaya yang banyak
• Di Indonesia telah dibentuk suatu badan yang disebut Koperasi Jasa
Audit (KJA), yang anggotanya adalah koperasi dan bertugas
mengaudit anggotanya.
• Selain mengaudit, KJA juga bertugas membina koperasi yang
bersangkutan dan apabila diperlukan, memberi tambahan
pengetahuan kepada pengurus koperasi binaannya mengenai masalah
keuangan dan perkoperasian.
• Unsur-unsur akuntansi yang diaudit KJA pada dasarnya sama dengan
yang dilakukan akuntan publik.
• Akan tetapi dalam praktik, tidak semua koperasi melaksanakan
pembukuan dengan baik.
• Oleh karena itu dalam pelaksanaannya diadakan penyederhanaan,
sesuai dengan situasi dan kondisi koperasi yang bersangkutan, dan
selanjutnya tugas KJA adalah membina koperasi yang bersangkutan
supaya dapat melaksanakan
KOPERASI INDONESIA

• Undang-undang nomor 25 tahun 1992 mengakomodasi perubahan


tataran instrumental seperti dengan diaturnya “Pengelola” atau
manajer dalam pengelolaan organisasi dan usaha koperasi. Dirubah
menjadi
• PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN
MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2018
TENTANGPENYELENGGARAAN DAN PEMBINAAN
PERKOPERASIAN
• Koperasi seperti badan usaha lainnya memiliki keleluasaan gerak
dalam menjalankan usaha selama tidak menyalahi ketentuan
perundang-undangan dan idielogi normatif yang ada.
• Usaha merupakan proses rasional yang akhirnya bermuara pada
penciptaan keuntungan (profit), akumulasi keuntungan tersebut
digunakan untuk melayani kebutuhana anggota
• Usaha koperasi dapat dilaksanakan selama memperhatikan dua hal
pokok, yakni:
(1) Usaha yang dijalankan selaras dengan kebutuhan anggota dan
sejauh mungkin mengandung unsur pemberdayaan (empowering)
bagi usaha anggota.
(2) Keuntungan usaha dialokasikan untuk anggota selaras dengan
jasa yang diberikan anggota pada usaha koperasi.

• Perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat selain anggota sesuai


dengan tujuan koperasi Indonesia, seperti tertuang dalam pasal 3 Bab
II Undang-undang nomor 25 tahun 1992, yakni, memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan ekonomi nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
• Pelaksanaan organisasi dan manajemen koperasi didasari oleh
prinsip koperasi, prinsip tersebut berisi,
(a) keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka,
(b) pengelolaan dilakukan secara demokratis,
(c) pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota,
(d) pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal,
(e) Kemandirian.
• Di samping prinsip yang mengikat intern organisasi, koperasi
memiliki prinsip lain yang berkaitan dengan ekstern organisasi yakni,
• (a) pendidikan perkoperasian,
• (b) kerjasama antar koperasi.

• Pembahasan di atas menunjukkan koperasi dapat dilihat sebagai unit


usaha (dimensi mikro) dan sistem ekonomi (dimensi makro).
• Dalam dimensi mikro, koperasi memiliki kewajiban dan hak yang
sama dengan pelaku ekonomi lainnya.
• Dalam dimensi makro, koperasi adalah faham atau idiologi yang
harus menjadi panutan bagi pelaku ekonomi nasional.
• Pemahaman tentang kedua hal itu dapat menghindarkan diri dari
pemikiran yang keliru terhadap konsep “Koperasi sebagai soko guru
ekonomi”.
• Dimensi mikro mengandung konsekuensi, koperasi sebagai
organisasi ekonomi yang memiliki keharusan menangani usaha
berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas dan produktivitas. Hanya
dengan itu koperasi tetap hidup dan mampu mengembangkan diri
melalui akumulasi kekayaan (asets) sebagai prasyarat untuk
memberikan pelayanan lebih baik bagi anggota. Khususnya dalam
pemanfaatan faktor-faktor produksi yang persediannya terbatas.
• Dalam konteks ini koperasi memiliki berbagai kesamaan dengan
badan usaha lainnya. Selaras dengan tujuan koperasi, maka prinsip
efisiensi dan efektivitas untuk mewujudkan produktivitas yang tinggi
harus dipadukan dengan optimasi pelayanan kepada usaha dan
kesejahteraan anggota
SISTEM EKONOMI YANG
BERNUANSA KEMANFAATAN
• BERSAMA/
Koperasi sebagai sistem sosial KERAKYATAN.
merupakan gerakan yang tumbuh
berdasarkan kepentingan bersama.
• Ini mengandung makna dinamika koperasi harus selaras dengan
tujuan yang telah ditetapkan bersama.
• Semangat kolegial perlu dipelihara melalui penerapan musyawarah
dalam pengambilan keputusan.
• Dalam konteks itu, koperasi merupakan organisasi swadaya (self-helf
organization) akan tetapi tidak seperti halnya organisasi swadaya
lainnya, koperasi memiliki karakteristik yang berbeda
• Mengkaji koperasi sebagai badan usaha dan organisasi swadaya
adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang posisi
manusia dalam konstelasi sistem koperasi.
• Koperasi menempatkan faktor “manusia” sebagai elemen penting
dalam sistem keorganisasian.
• Manusia anggota merupakan sentral pengembangan yang berposisi
penting dalam proses peningkatan kesejahteraan.
MANAJEMEN KOPERASI
• Tugas manajemen koperasi adalah menghimpun, mengkoordinasi dan
mengembangkan potensi yang ada pada anggota sehingga potensi
tersebut menjadi kekuatan untuk meningkatkan taraf hidup anggota
sendiri melalui proses “nilai tambah”.
• Hal itu dapat dilakukan bila sumberdaya yang ada dapat dikelola
secara efisien dan penuh kreasi (inovatif) serta diimbangi oleh
kemampuan kepemimpinan yang tangguh.
• Manajemen koperasi memiliki tugas membangkitkan potensi dan
motif yang tersedia yaitu dengan cara memahami kondisi objektif
dari anggota sebagaimana layaknya manusia lainnya.
• Pihak manajemen dituntut untuk selalu berpikir selangkah lebih maju
dalam memberi manfaat dibanding pesaing hanya dengan itu
anggota atau calon anggota tergerak untuk memilih koperasi sebagai
alternatif yang lebih rasional dalam melakukan transaksi
ekonominya.

• Rumusan manfaat bagi setiap orang akan berbeda hal itu tergantung
kepada pandangan hidup terhadap nilai manfaat itu sen-diri.
• Motif berkoperasi bagi sementara orang adalah untuk memperoleh
nilai tambah ekonomis seperti, me-ningkatnya penghasilan atau
menambah kekayaan (aset) usaha.
• Tetapi bagi sebagian orang menjadi anggota koperasi bukan karena
adanya dorongan materi atau alasan finansial akan tetapi semata-
mata untuk kepuasan batin saja atau alasan ideal lainnya
• Untuk menjaga momentum pertumbuhan usaha maupun
perkembangan koperasi pada umumnya pihak manajemen perlu
mengupayakan agar koperasi tetap menjadi alternatif yang
menguntungkan, dalam arti lain manajemen koperasi harus mampu
mempertahankan manfaat (benefit) koperasi lebih besar dari manfaat
yang disediakan oleh non-koperasi.
• Atau koperasi harus selalu mengembangkan keunggulan kompetitif
dan komparatif dalam sistem manajemen yang dikembangkannya.
• Perangkat organisasi koperasi terdiri atas, (a) rapat anggota, (b)
pengurus, dan (c) pengawas.
Ketiganya dalam organisasi koperasi memiliki tugas
mengembangkan kerjasama sehingga membentuk suatu kesatuan
sistem pengelolaan.
• Untuk menuju kearah itu diperlukan komitmen unsur – unsur tersebut
terhadap sistim kerja yang telah disepakati bersama
• Rapat anggota merupakan kolektivitas suara anggota yang
merupakan pemilik organisasi dan juga merupakan pemegang
kekuasaan tertinggi.
• Ide-ide dan kebijakan dasar dihasilkan dalam forum ini.
• Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, anggaran pendapatan
dan belanja, pokok-pokok program dan ketentuan-ketentuan dasar
dibuat berdasarkan musyawarah anggota, yang selanjutnya
dilaksanakan oleh pengurus atau manajer dan pengawas
• Sehubungan dengan beratnya kewajiban yang harus diemban
anggota, maka sistem penerimaan keanggotaan selayaknya
menggunakan standar minimal kualifikasi.
• Standar minimal kualifikasi tersebut berhubungan dengan tingkat
minimal pemahaman calon anggota terhadap hak, tanggung jawab
dan kewaji-ban selaku anggota.
• Dengan demikian memungkin-kan anggota memiliki pengetahuan
yang relatif sama menge-nai organisasi dan tujuan yang hendak
dicapai.
• Penetapan standar minimal kualifikasi tidak bertentangan dengan
prinsip "keanggotaan terbuka" karena pada dasarnya memung-kinkan
setiap orang untuk menjadi anggota, akan tetapi sebelum
pendaftaran dilakukan setiap anggota perlu memiliki wawasan
minimal sebagai anggota.
• Untuk keperluan itulah diperlukan pendidikan dasar bagi calon
anggota.
• Standar minimal kualifikasi tersebut menyangkut pemahaman dan
ketertautan diri terhadap isi anggaran dasar dan ang-garan rumah
tangga serta ketentuan lain dalam organisasi
• Pengurus adalah orang-orang yang dipercaya oleh rapat anggota
untuk menjalankan tugas dan wewenang dalam menjalankan roda
organisa-si dan usaha.
• Sehubungan dengan hal itu, maka pengurus wajib melaksanakan
harapan dan amanah anggota yang disampaikan dalam forum rapat
anggota.
• Pengurus perlu menjabarkan kehendak anggota dalam program kerja
yang lebih teknis.
Tugas pengurus adalah
• (a) mengelola koperasi dan usahanya,
• (b) mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana
Anggaran pendapatan dan belanja koperasi,
• (c) menyelengga-rakan rapat anggota,
• (d) mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas,
• (e) memelihara daftar buku anggota pengurus.
Pengurus pun memiliki kewenangan, untuk,
• (a) mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan,
• (b) memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta
pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran
dasar,
• (c) melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan
kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggungjawabnya dan
keputusan rapat anggota.
• Untuk terlaksananya tugas tersebut, pengurus dibantu oleh pengelola
dan karyawan lainnya.
Mengenai kehadiran pengelola berisi ketentuan sebagai
berikut,
• (a) pengurus koperasi dapat mengangkat pengelola dan diberi
wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha,
• (b) dalam hal pengurus koperasi bermaksud untuk mengangkat
pengelola, maka rencana pengangkatan tersebut diajukan kepada
rapat anggota untuk mendapat persetujuan,
• (c) pengelola bertanggungjawab kepada pengurus,
• (d) pengelola usaha oleh pengelola tidak mengurangi tanggung jawab
pengurus
Pada umumnya pengangkatan sering disebabkan karena
alasan-alasan,
• (a) organisasi semakin besar dan kompleks,
• (b) biasanya pemilihan pengurus karena alasan “personality”, bukan
berdasarkan keahlian,
• (c) masa kerja pengurus terbatas,
• (d) mengurus koperasi ditempatkan sebagai kerja sambilan,
• (e) sulit memisahkan antara kepentingan, sebagai anggota yang
menjalankan usaha pribadi dengan kepentingan sebagai pengurus
yang harus mengelola perusahaan koperasi, atau
• (f) kurang memiliki waktu dan keahlian.

Anda mungkin juga menyukai