Anda di halaman 1dari 25

MANAJEMEN PENGEM-

BANGAN USAHA KOP-


ERASI
By. AMLIN GUNAWAS, SE, M.Si
Koperasi sebagai organisasi ekonomi yang
berwatak sosial harus mampu berkembang dan
menjalankan kegiatannya secara seimbang, antara
menjalankan kegiatan ekonomi juga diisi dengan
kegiatan yang mengandung nilai-nilai
kemasyarakatan.

Sebagai badan usaha, koperasi merupakan badan


usaha yang harus mampu
berdiri sendiri menjalankan kehidupannya yang
lebih sehat dan sejahtera bagi para anggotanya.
Koperasi memiliki dua unsur yang saling berkaitan
satu sama lain.
Unsur pertama adalah unsur ekonomi, sedangkan unsur
yang kedua adalah unsur sosial.

Untuk dapat mencapai kedua unsur tersebut, maka


manajemen koperasi merupakan sesuatu yang tidak dapat
diabaikan atau ditinggalkan untuk dapat mengelola
koperasi secara efektif dan efisien.
Dengan manajemen, kegiatan yang akan dilaksanakan
sudah melalui proses perencanaan yang matang, melalui
pengorganisasian, melalui pelaksanaan serta pengawasan
yang efektif.
PENGERTIAN MANAJEMEN
Sebuah proses dalam rangka untuk
mencapai suatu tujuan organisasi
dengan cara bekerja secara
bersama-sama dengan orang-orang
dan sumber daya yang dimiliki
organisasi.
FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN
 Planning (Perencanaan)
 Organizing (Pengorganisasian)
 Actuating (Pelaksanaan)
 Controlling (Pengawasan)
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan merupakan penentuan terlebih dahulu apa yang
harus dikerjakan, kapan harus dikerjakan, dimana harus
dikerjakan, siapa yang akan mengerjakan, mengapa itu
semua harus dikerjakan, dan bagaimana pekerjaan itu
dilaksanakan. Dengan perencanaan ini maka akan terlihat
bagaimana masalah yang akan dihadapi, seberapa besar
hasil yang akan didapat, serta kendala-kendala apa yang
akan dihadapi.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Tujuan dari pengorganisasi ini adalah untuk mengelompokkan
kegiatan, sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
yang dimiliki koperasi agar pelaksanaan dari suatu rencana
dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Melakukan penataan organisasi dengan menempatkan orang


(Pimpinan, staf, karyawan) sesuai dengan kompetensinya dan
komposisi jumlah sesuai dengan kebutuhan organisasi serta
job description (pembagian tugas) yang jelas.
3. Actuating (Pelaksanaan)
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik, kurang
berarti bila tidak diikuti dengan pelaksanaan kerja.
Untuk itu dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan
kerja sama.

Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi


dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM
untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi
yang telah ditetapkan.
4. Controlling (Pengawasan)
Pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan
pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan
mengoreksinya dengan maksud agar pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Dengan adanya pengawasan, maka kegiatan koperasi


dapat berjalan seperti yang diharapkan bersama.
Koperasi berbeda dengan perusahaan keuangan
lainnya, karena proses berdirinya berdasarkan
pada prinsip, nilai, dan norma yang harus ditaati.

Anggota koperasi merupakan pemilik dana yang


dikelola. Oleh karena itu, koperasi harus
berkembang agar semua anggota dapat
menikmati manfaatnya.
Langkah-Langkah Mengelola Koperasi

1) Pemahaman perangkat hukum dan peraturan


2) Menyusun aturan main organisasi (anggaran dasar)
3) Sosialisasi aturan kepada seluruh anggota
4) Melengkapi sarana dan prasarana koperasi termasuk
buku-buku organisasi
5) Memfungsikan perangkat organisasi koperasi
6) Mengelola dan mengorganisasikan sumber daya yang
ada (manusia, uang, sumberdaya alam, fisik dll)
7) Menjalankan dan menggerakan organisasi dan usaha
koperasi
8) Mengendalikan organisasi dan usaha koperasi
Langkah 1 : Pemahaman Perangkat Hukum dan Peraturan

Bagi pengurus dan pengawas baru yang telah diangkat


oleh anggota sebaiknya sebelum melaksanakan tugas ter-
lebih dahulu harus memahami UU Nomor 25 tahun 1992
tentang perkoperasian dan peraturan turunannya yang
berlaku.
 Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI No. 19 Tahun
2015 tentang Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi
Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI No. 9 Tahun
2018 tentang Penyelenggaraan dan Pembinaan Perkop-
erasian
Langkah 2 : Menyusun aturan main organisasi (anggaran dasar)

Anggaran dasar adalah ketentuan-ketentuan pokok yang mengatur


tentang tata laksana kehidupan organisasi koperasi, mencakup:
Daftar nama pendiri;
Nama dan tempat kedudukan;
Maksud & tujuan serta bidang usaha;
Ketentuan mengenai keanggotaan;
Ketentuan mengenai rapat anggota;
Ketentuan mengenai pengelolan;
Ketentuan mengenai permodalan;
Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya;
Ketentuan mengenai pembagian hasil usaha;
Ketentuan mengenai sanksi;
Langkah 3 : Sosialisasi aturan kepada seluruh
anggota
Tujuannya adalah agar seluruh anggota mengetahui
dan memahami bagaimana
berorganisasi di koperasi yang baik dan
benar.

Fokus sosialisasi kepada anggota adalah mengenai


hak dan kewajiban anggota baik
sebagai pemilik maupun pelanggan
koperasi, mekanisme pengambilan
keputusan di koperasi.
Langkah 4 : Melengkapi sarana dan prasarana koperasi
termasuk buku-buku Wajib organisasi
• Sarana: meja, kursi, lemari, telepon, komputer dsb.
• Prasarana: kantor dengan papan nama koperasi yang jelas.
• Buku-buku organisasi:

1) Buku daftar anggota; 9) Buku notulen rapat;


2) Buku daftar pengurus; 10) Buku Anjuran Pejabat Koperasi;
3) Buku daftar pengawas; 11) Buku Anjuran Pejabat Lain;
4) Buku Daftar Manajer; 12) Buku Saran Anggota;
5) Buku Daftar Simpanan; 13) Buku Tamu;
6) Buku Daftar Pinjaman; 14) Buku Inventaris
7) Buku Notulen Rapat Pengurus; 15) Buku Agenda
8) Buku Notulen Rapat Pengawas; 16) Buku Catatan Kejadian lain
Langkah 5 : Memfungsikan perangkat organisasi
koperasi

Perangkat Organisasi Koperasi, terdiri dari:


• Rapat Anggota
• Pengurus
• Pengawas
Langkah 6 : Mengelola dan mengorganisasikan
sumber daya yang ada
Langkah 7 : Menjalankan dan menggerakan
organisasi dan usaha koperasi

Tujuannya adalah untuk menjalankan organisasi agar


orang-orang yang diberi tugas,
wewenang dan tanggung jawab dapat
bekerja menjalankan tugas untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
Langkah 8 : Mengendalikan organisasi dan usaha
koperasi

Dengan cara : Memonitor kegiatan; Mengevaluasi


kegiatan; Mengawasi pelaksanaan; Mencari
factor penyebab terjadinya penyimpangan;
Mencari solusi pemecahan agar
penyimpangan dapat ditekan dan bila
memungkinkan dicegah.

Pengendalian organisasi dan usaha koperasi menjadi


tanggung jawab pengurus, sedangkan
pengawas dititik beratkan pada pengawasan.
Pada kenyataannya, mengembangkan
koperasi tidak selalu berjalan lancar
karena kurangnya strategi maupun
persiapan.

Untuk Anda yang sedang menjalankan


usaha koperasi dan ingin
mengembangkannya, ketahui strategi
khusus di bawah ini:

1.Benahi Kondisi Internal Koperasi


2.Tambah Kebijakan Koperasi
3.Buat Promosi
4.Merekrut Anggota yang Kompeten
5.Tata Kelola yang Baik
Jika sebuah koperasi telah berdiri dalam
waktu yang cukup lama tanpa ada
perkembangan, maka perlu suatu
pembenahan. Pembenahan ini harus
Benahi Kondisi diawali dari dalam koperasi sendiri seperti
Internal kondisi internal. Cek semua kondisi internal
koperasi secara detail, baik masalah
Koperasi operasional maupun masalah manajerial.

Jika terdapat sesuatu yang tidak sesuai,


maka segera benahi masalah tersebut.
Setelah masalah internal dibenahi, baru
kemudian mengatasi masalah eksternal.
Kebijakan koperasi pada umumnya
menerapkan sistem pola penitipan. Di
mana modal yang didapat berasal dari
dana titipan para anggotanya sebagai
modal bersama.
Tambah Pola penitipan modal ini hanya akan
banyak membantu memperbesar
Kebijakan koperasi jika anggotanya juga banyak.
Koperasi
Untuk mengurangi ketergantungan pada
sistem keanggotaan tersebut, maka
koperasi bisa sedikit menambah
kebijakan dengan memperluas
perolehan modal, melalui pendanaan
atau investasi usaha.
Jika komponen internal dalam koperasi telah
diperbaiki, namun belum menemukan hasil yang
maksimal, cobalah buat promosi untuk
mengenalkan suatu produk atau jasa pada
seseorang sehingga orang tersebut berminat
menggunakan produk atau jasa tersebut.
Buat Promosi Koperasi juga termasuk dalam usaha keuangan,
oleh karena itu juga perlu mengenalkannya pada
masyarakat sehingga akan ada orang baru yang
tertarik menjadi anggota.
Jika anggota bertambah, secara otomatis
keuangan koperasi semakin banyak dan usaha
semakin berkembang.
Untuk mengembangkan usaha koperasi
bisa dimulai dengan mencari anggota yang
kompeten. Anggota yang memiliki ilmu dan
pengalaman tentang koperasi akan lebih
Merekrut mudah mengurus koperasi dengan baik.
Anggota Yang
Selain itu, anggota tersebut juga bisa
Kompeten membantu anggota lain yang tidak begitu
memahami koperasi. Sehingga proses
perjalanan koperasi bisa berjalan dengan
lancar dan tentunya bisa semakin
berkembang.
Tata Kelola yang baik
Sebuah usaha bisa berjalan lancar atau tidak, tergantung dari tata
kelola perusahaan tersebut, termasuk juga koperasi.
Koperasi bisa berjalan dengan lancar dan berkembang jika dikelola
dengan baik. Pengelolaan tugas dari masing-masing anggota dan
pengelolaan keuangan dalam koperasi harus jelas dan rapi.

Semua hal yang berkaitan dengan koperasi harus diatur


secara jelas dan ditaati oleh semua anggota.
Kalaupun ada suatu kejadian yang belum diatur sebelumnya,
maka harus ada rapat musyawarah dan disetujui oleh semua anggota.

Dalam koperasi, masalah pengelolaan keuangan menjadi


sangat penting, karena modal yang didapat tidak berasal dari
satu orang melainkan dari semua anggota.

Anda mungkin juga menyukai