Anda di halaman 1dari 6

PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN KOPERASI

A. Pendahuluan
Seorang pakar manajemen, Stoner, menguraikan bahwa manajemen merupakan suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas usaha-usaha para anggota
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pengelolaan koperasi juga memerlukan
proses perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, dalam hal
ini koperasi melibatkan pengurus, anggota, pengawas dan pihak lainnya yang mendukung
perkembangan koperasi.
Adapun outline materi adalah sebagai berikut:
1. Konsepsi manajemen koperasi
2. Keunikan manajemen koperasi
Adapun tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Memahami konsepsi manajemen koperasi
2. Memahami keunikan manajemen koperasi

B. KONSEP MANAJEMEN KOPERASI


Pengertian Manajemen
• Menurut Griffin adalah proses merencanakan dan mengambil keputusan, mengorganisasikan,
memimpin, dan mengendalikan sumberdaya manusia, keuangan, fisik, dan informasi guna
mencapai sasaran organisasi secara efektif dan efisien.
• Menurut Mc Farland Adalah suatu proses dimana orang-orang yang diberi wewenang
menciptakan dan menjalankan organisasi dalam memilih dan mencapai tujuan
• Manajemen adalah berbagai aktivitas yang dilakukan manajer koperasi dalam merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan dan melakukan pengawasan terhadap semua orang yang menjadi
pembantunya agar usaha koperasi yang sedang digarap dapat mencapai tujuan
• Manajemen adalah suatu proses manajemen yang diselenggarakan oleh orang- orang yang diberi
wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola koperasi, nilai-nilai dan prinsip-prinsip
koperasi serta kekayaannya untuk mencapai tujuannya (Peter Davis, 1999).
• Manajemen koperasi adalah kegiatan profesional yang dilakukan oleh orang- orang yang
bertanggung jawab. Dengan mengerahkan segala kemampuan kepemimpinannya dan memilih
kebijakan untuk mengembangkan koperasi mencapai tujuan-tujuannya berdasarkan nilai dan
prinsip-prinsip koperasi.
Tujuan Dan Output Manajemen Koperasi
1. Output koperasi sebagai perusahaan.
2. Output koperasi sebagai lembaga sosio ekonomi.

Perangkat Manajemen Koperasi


1. Perangkat Hukum dan Peraturan Perangkat Hukum External
▪ UU No. 17/2012
▪ Peraturan Pemerintah, Inpres.
▪ Keputusan menteri,
▪ Perda yang dihubungkan dengan koperasi
Perangkat Hukum Internal
▪ Anggaran dasar
▪ Keputusan rapat anggota
2. Perangkat Organisasi Koperasi

STRUKTUR INTERNAL ORGANISASI KOPERASI

Rapat Anggota
• Kekuasaan tertinggi di koperasi.
• Minimal dilakukan/diselenggarakan 1 tahun sekali (3 bulan setelah tutup
buku).

Rapat anggota menetapkan:


1. Anggaran dasar koperasi.
2. Kebijakan umum bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi.
3. Pemilihan, pengangkatan, serta pemberhentian pengurus dan pengawas.
4. Rencana kerja anggaran pendapatan dan belanja.
5. Pengesahan/penolakan laporan keuangan.
6. Pengesahan/penolakan laporan pertanggungjawaban pengurus dalam
pelaksanaan tugasnya.
7. Pembagian SHU.
8. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi.

Pengurus
▪ Dipilih dari/dan oleh anggota dalam rapat anggota.
▪ Pengurus sebagai mandataris/pemegang kuasa rapat anggota.
▪ Masa jabatan pengurus paling lama adalah 5 tahun.
▪ Persyaratan menjadi pengurus ditetapkan dalam AD/ART koperasi.
Tugas Pengurus:
a. Mengelola koperasi dan usahanya.
b. Mengajukan rancangan kerja dan RAPBK.
c. Menyelenggarakan rapat anggota.
d. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas.
e. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib.
f. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.

Wewenang Pengurus:
▪ Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
▪ Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota.
▪ Mengangkat pengelola (manajer yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha).
▪ Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan koperasi.

Pengawas
▪ Pengawas dipilih dari/dan oleh anggota.
▪ Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota.
▪ Persyaratan untuk dapat dipilih menjadi pengawas diatur dalam AD/ART.
Tugas Pengawas
▪ Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi.
▪ Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
▪ Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ke-3.

Wewenang Pengawas
▪ Meneliti catatan yang ada di koperasi.
▪ Mendapat segala keterangan yang diperlukan.
Fungsi dan Proses Manajemen di Koperasi
Perencanaan
1. Suatu perkiraan tentang masa depan yang didasarkan pada harapan yang
realistis.
2. Sejumlah rencana tindakan (strategi taktis) untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Suatu proses pengambilan keputusan yang menjadi dasar bagi aktivitas di
waktu yang akan datang.
Manfaat Perencanaan
▪ Sebagai perwujudan koordinasi diberbagai bagian untuk mencapai tujuan organisasi.
▪ Dapat menghindarkan keadaan yang tidak terduga.
▪ Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dengan penggunaan metoda kerja yang sesuai.
▪ Memperlancar pendelegasian wewenang karena adanya kebijakan, prosedur serta jadwal yang
telah ditetapkan.
▪ Sebagai pedoman pengawasan agar pelaksanaan selalu berpedoman pada tujuan.
Proses Perencanaan di Koperasi
• Pengurus bersama manajer menyusun rencana strategis dan taktis baik untuk jangka panjang
maupun jangka pendek.
• Pengurus meminta manajer menyusun garis besar program operasional, selanjutnya
dibahas bersama dengan pengurus dan pengawas.
• Manajer juga membuat anggaran untuk mencapai hasil yang dikehendaki, tanpa
mengabaikan struktur keuangan yang ada.
• Berdasarkan rencana yang ada, dibuatlah kebijakan sebagai pedoman seluruh pelaksanaan.
• Secara bersama menetapkan kebijakan personalia, karyawan usaha keuangan dan anggota guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
• Pengurus membuat rencana penerimaan dan belanja koperasi (RAPBK).
• Rencana yang telah disusun dan RAPBK disampaikan dalam rapat anggota untuk dibahas dan
mendapatkan pengesahan.

Perencanaan
• Menetapkan tujuan
• Pengembangan strategi dan alternatif
• Pengambilan keputusan untuk menetapkan strategi/ alternatif terbaik.
• Merumuskan kebijakan (organisasi, personalia, usaha, keuangan, anggota).
• Penganggaran.
• Merumuskan pedoman kerja.

Tahap Perencanaan
• Menetapkan tujuan
• Pengembangan strategi dan alternatif
• Pengambilan keputusan untuk menetapkan strategi/ alternatif terbaik.
• Merumuskan kebijakan (organisasi, personalia, usaha, keuangan, anggota).
• Penganggaran.
• Merumuskan pedoman kerja.
Pengorganisasian (Organizing)
• Perancangan dan pemeliharaan sistem peran.
• Proses pengaturan dan pengalokasian kerja, wewenang dan sumber daya di kalangan anggota
organisasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Faktor penting dalam proses pengorganisasian di koperasi antara lain:


1. Pembagian tugas (division of work)
2. Departementasi
3. Rentan manajemen/kendali (span of control)
4. Kompetensi dari pengurus, pengawas dan pengelola
5. Kompetensi dari bawahan (staff)
6. Derajat variasi pekerjaan
7. Teknologi yang digunakan dalam organisasi
8. Pendelegasian wewengan (delegation of authority)

Pengurus dan manajer harus mengumpulkan berbagai sumber daya yang ada di koperasi seperti:
1. Merancang ulang/penataan struktur organisasi terbaik untuk memenuhi kebutuhan anggota.
2. Organisasi dapat tumbuh dan berkembang secara luwes mengikuti perkembangan.
3. Menetapkan kebutuhan tenaga kerja, mutasinya dan promosi.
4. Menjamin personalia agar tercipta ketenangan, dedikasi, dan loyalitas yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai