Anda di halaman 1dari 12

Perangkat Organisasi

Koperasi & Lembaga Pembina


Koperasi

MANAJEMEN KOPERASI DAN PENGEMBANGAN UMKM KELAS C


Dosen Pengampu : Arwinence Pramadewi, S.E., M.M.
KELOMPOK 3

Aisyah Wanda Lestari


Naswa Ananda
Zahwa Nadiva
01
Perangkat Organisasi Koperasi
Perangkat organisasi merupakan penggerak roda koperasi untuk mewujudkan tujuan
dan prinsip-prinsip koperasi.
Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, perangkat organisasi koperasi terdiri dari rapat
anggota, pengurus, pengawas dan manajer.
1. Rapat Anggota Koperasi
Merupakan suatu wadah dari para anggota koperasi yang diorganisasikan oleh pengurus koperasi untuk
mengambil suatu keputusan. Rapat Anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.

Mengacu pada UU Perkoperasian, rapat anggota menetapkan:


• anggaran dasar;
• kebijaksanaan umum dibidang organisasi manajemen, dan usaha koperasi;
• pemilihan, pengangkatan, pemberhentianpengurus dan pengawas;
• rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan laporan keuangan;
• pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya;
• pembagian sisa hasil usaha;
• penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.
2. Pengurus Koperasi

Perangkat organisasi ini merupakan pemegang kuasa RA, sekaligus sebagai pelaksana kebijakan-kebijakan
umum yang telah ditetapkan oleh RA. Secara rinci, tugas dan wewenang pengurus telah ditetapkan dalam UU
No. 25/1992.

☆ Tugas Pengurus :
1. Mengelola kopersi dan usahanya.
2. Menyusun program kerja dan RAPB Koperasi
3. Menyelenggarakan rapat anggota
4. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
5. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaisasi harta secara tertib.
6. Memelihara daftar/buku anggota dan pengurus.
☆ Wewenang Pengurus :
1. Mewakili koperasi baik di dalam maupun di luar pengadilan.
2. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan AD/ART.
3. Melalukan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung-jawabnya dan keputusan RA.

☆ Fungsi Pengurus :
1. Sebagai pusat pengambil keputusan tertinggi (supreme decision center function).
2. Sebagai pemberi nasihat (advisor function).
3. Sebagai pengawas atau orang yang dapat dipercaya (trustee function).
4. Sebagai penjaga kesinambungan organisasi (perpectuating function).
5. Sebagai simbol (symbolic function).

☆ Peran Pengurus :
1. Menentukan tujuan organisasi, strategi perusahaan, dan
2. Kebijakan umum organisasi.2. memilih dan mengangkat eksekutif-eksekutif (pengelola) kunci.
3. Melakukan pengendalian secara cermat terhadap para pengelola dalam menjalankan roda kegiatan
organisasi dan usaha koperasi
3. Pengawas Koperasi
Pengawas merupakan pemeriksa dan pengendali pelaksanaan kebijakan oleh pengurus.
Tugas utama pengawas adalah mengendalikan pelaksanaan tugas oleh pengurus, agar tidak terjadi
penyimpangan-penyimpangan dari program kerja dan RAPB Koperasi yang telah ditetapkan dalam RA.

☆ Tugas pengawas :
1. Melakukan pengawasan atau pengendalian terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi
2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

☆ Wewenang pengawas :
1. Meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada koperasi.
2. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dari pengurus, termasuk pengelola.
Selanjutnya pengawas wajib merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.
4. Manajer

Manajer pada dasarnya adalah orang (bisa dari pengurus atau bukan pengurus) yang ditunjuk dan
diangkat oleh pengurus untuk memimpin perusahaan (bidang ekonomi) koperasi, serta mengelolanya
bersama dengan karyawan.

Oleh karena diangkat dan diberhentikan oleh pengurus, serta


mendapatkan wewenang dari pengurus untuk mengelola koperasi, maka manajer koperasi juga
bertanggung-jawab kepada pengurus, bukan pada RA koperasi.
Struktur Perangkat
Organisasi Koperasi
02
Lembaga Pembina Koperasi
Lembaga Pembina Koperasi (LPK) adalah badan yang bertanggung jawab atas pengembangan dan pembinaan koperasi di
suatu negara atau wilayah. Tugasnya meliputi penyuluhan, pembinaan, pengawasan, dan pengembangan koperasi dalam
berbagai aspek seperti manajemen, keuangan, dan pemasaran.
Lembaga pembina koperasi memiliki tugas pokok dalam melaksanakan berbagai
kegiatan pembinaan dan pengawasan koperasi.
Beberapa tugas dan wewenang lembaga pembina koperasi, seperti bidang
kelembagaan koperasi, meliputi penyiapan perumusan kebijakan teknis, koordinasi,
fasilitasi, pelaksanaan, dan evaluasi pembinaan koperasi.

Sementara itu, tugas dan wewenang pengawas koperasi mencakup pengawasan


terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi, serta membuat laporan
tertulis tentang hasil pengawasan. Selain itu, lembaga pembina koperasi juga
bertanggung jawab dalam melakukan pendidikan perkoperasian bagi anggota dan
masyarakat.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai