Anda di halaman 1dari 3

Resume Sosiologi Bisnis

‘KOPERASI’
Oleh Dwi Oktavia – 170910195001

Kiat Mengelola SDM Koperasi


Koperasi adalah badan usaha yang dimiliki dan dijadikan oleh anggotanya untuk memenuhi
kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial dan budaya. Sedangkan menurut Undang – Undang No 17
Tahun 2012 pasal 1 Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan
hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan
usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial dan budaya sesuai
dengan nilai dan prinsip koperasi. Tujuan koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat/anggotanya.

Prinsip koperasi :

1. Keanggotaan koperasi bersifat kesukarelaan dan terbuka


2. Pengelolaannnya secara demokratis
3. Jika koperasi mendapat keuntungan maka keuntungan itu akan dibagi keseluruh anggota
tergantung dengan kontribusi anggota itu
4. Bersifat mandiri

 Kondisi Koperasi
 Tahun 2015, sebanyak 212.135 koperasi menghimpun sekitar 37,8 juta anggota.
 Jawa Barat dari 25.646, 15.678 diantaranya aktif dan 9.968 koperasi tidak aktif.
 Kota Sukabumi, tahun 2018 jumlah koperasi sebanyak 318, yang aktif 198, dan yang
melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) berjumlah 70. Koperasi yang melaksanakan
RAT dan di hindari oleh pejabat Dinas Koperasi sebanyak 59 koperasi.
 Kabupaten Pangandaran, tahun 2016 jumlah koperasi sebanyak 200-an, yang aktif 50-
an, dan yang melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) berjumlah 30-an.

 Faktor – faktor yang menyebabkan keterpurukan koperasi di Indonesia, diantaranya :


1. Pendirian Koperasi berdasarkan kebutuhan anggotanya yang tidak jelas, sehingga
core business koperasi juga menjadi tidak jelas.
2. Tidak memiliki kriteria keanggotaan yang jelas. Koperasi mengalami kesulitan
permodalan dan kesulitan untuk mengembangkan volume usahanya.
3. Pendirian unit usaha yang tidak memenuhi keyakinan usaha
4. Hak – hak anggota (yaitu hak menyatakan pendapat, hak memilih yang bebas, dan
hak mengawasi) yang sering terbelenggu oleh dominasi oleh pengurus.
5. Pihak pengurus dan manajer koperasi sering tidak menerapkan kaidah – kaidah dan
prinsip – prinsip manajemen koperasi modern secara professional.
6. Minimnya pengetahuan tentang perkoperasian (anggota, pengurus, dan pengawas)

 Hak dan Kewajiban Anggota


Hak anggota koperasi :
o Menghindari, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam Rapat Anggota
o Mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus di luar Rapat Anggota baik
diminta atau tidak
o Memilih dan/ atau dipilih menjadi Pengawas atau Pengurus
o Meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar
o Memanfaatkan jasa yang disediakan oleh Koperasi
o Mendapat keterangan mengenai perkembangan Koperasi sesuai dengan ketentuan
dalam Anggaran Dasar
o Mendapatkan Selisih Hasil Usaha Koperasi dan kekayaan sisa hasil penyelesaian
Koperasi

Kewajiban Anggota :
o Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan keputusan Rapat Anggota
o Berpartisipasi aktif dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi
o Mengembangkan dan memelihara nilai – nilai koperasi

 Sebagai Pengurus Koperasi harus bisa :


 Sistem Koperasi
 Managemen Organisasi
 Managemen Bisnis
 Managemen Asset
 Managemen Keuangan
 Sistem Pembukuan dan Inventaris
 Penyusunan Renstra dan Renop Koperasi
 Sop dan Som Koperasi
 Kemitraan
 Pengembangan Usaha
 Dan lain – lain
 Sebagai Pengawas Koperasi :
 Metode Pengawasan Kebijakan Koperasi
 Metode Pengawasan Operasional
 Pelaksanaan Monev
 Aspek Penilaian Kesehatan Koperasi
 Penyusunan Laporan Pengawasan
 Dan lain – lain

 Kiat – kiat Mengelola SDM Koperasi


1. Perencanaan
2. Organizing
3. Actuatuating / Penggerakan
4. Pengawasan

Anda mungkin juga menyukai