Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Sejarah singkat koperasi
Koperasi karya nuklida Batan Yogyakarta lahir atas ide dan hasil keputusan
dalam rapat pembentukan yang dihadiri oleh sebagian besar karyawan PT APB
batan dan pejabat koperasi Sleman. Pada tanggal 27 April 1983, koperasi Karya
Nuklida Batan diresmikan dan sekaligus diadakan pelantikan pengurus serta
badan pemeriksa. Pelopor berdirinya koperasi Karya Nuklida Batan Yogyakarta
adalah Haryono Arumbinang M. Sc. yang pada saat itu menjabat sebagai kepala
PT ABP Batan Yogyakarta.

Koperasi Karya Nuklida Batan Yogyakarta terletak di jalan Babarsari no 21,


Depok, Sleman Yogyakarta. Koperasi ini berstatus badan hukum dengan nomor
1282/BH/XI dan telah mendapat pengesahan perubahan Anggaran Dasar pada
tanggal 17 November 1995 dengan nomor 12/BH/PAT/KWK-12-XI-1995. Koperasi
Karya Nuklida Batan Yogyakarta juga telah mempunyai kelengkapan administrasi
pendirian sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini dibuktikan bahwa
koperasi Karya Nuklida Batan Yogyakarta telah mempunyai NPWP, Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) dan Tanda Daftar
Perusahaan (TDP).

1.2. Visi dan Misi Organisasi


Koperasi Karya Nuklida Batan mempunyai visi yaitu “terwujudnya Koperasi
Karya Nuklida Batan Yogyakarta sebagai bagian yang dapat memberikan
mamfaat yang optimal dan dapat meningkatkan kesejahteraan anggota”.
Disamping itu, Koperasi Karya Nuklida Batan juga mempunyai misi yaitu sebagai
berikut :
a) Memahami dan tercapainya tujuan anggota
b) Sebagai piliha utama dan mitra kerja
c) Meningkatkan motivasi anggota untuk selalu berusaha mengembangkan
1.3. Struktur Organisasi

Rapat Anggota

Pengawas

Pengurus

Manager

Ticketing Simpan Pinjam Toko/OMI

Deskripsi jabatan tiap-tiap pengurus adalah sebagai berikut :


a. Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan kekuatan tertinggi dalam tata kehidupan koperasi
yang berfungi sebagai berikut :
1) Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga koperasi
2) Menetapkan kebijaksanaan umum serta pelaksanaan keputusan-
keputusan yang lebih tinggi
3) Memilih, mengangkat atau memberhentikan pengurus dan Badan
Pengawas
4) Mengesahkan Rencana kerja, Anggaran Belanja, Neraca dan
kebijaksanaan pengurus dalam bidang koperasi
b. Pengurus
1) Ketua
Adapun tugas ketua adalah sebagai berikut :
1) Memimpin tata kehidupan koperasi Karya Nuklida Batan
2) Membina atau mengawasi keuangan
3) Menandatangani surat menyurat
4) Mengesahkan pelaksanaan anggaran dan tanda bukti transaksi
5) Memimpin rapat-rapat
6) Memberi persetujuan pengeluaran uang koperasi
7) Mengkoordinir Rencana Program Kerja (RPK)
2) Wakil Ketua
Adapun tugas dari wakil ketua adalah sebagai berikut :
1) Melaksanakan tugas ketua bila ketua berhalangan
2) Membina atau mengawasi bidang organisasi dan administrasi
3) Mengkoordinir pelaksanaan bidang usaha
4) Mengkoordinir pelaksanaan pendidikan atau penyuluhan
5) Merencanakan dan mengembangkan usaha ekstern
6) Koordinator usaha simpan pinjam
3) Sekretaris
Adapun tugas dari sekretaris adalah sebagai berikut :
1) Mengatur administrasi, organisasi dan perkantoran
2) Mengesahkan kelengkapan administrasi
3) Menyelesaikan anggota yang masuk dan mengundurkan diri
4) Membuat undangan rapat
5) Mempersiapkan rapat-rapat pengurus dan pengawas
6) Membuat laporan kegiatgan dan laporan RAT
4) Bendahara
Adapun tugas dari bendahara adalah sebagai berikut :
1) Bertanggungjawab atas penggunaan kas
2) Mengawasi dan penerimaan dan pengeluaran uang
3) Menyusun laporan keuangan dan mengendalikan anggran
4) Membuat neraca keuangan dan neraca laba rugi
5) Mengurusi kegiatan lain yang berkaitan dengan keuangan dan harta
benda
5) Wakil bendahara
Adapun tugas dari wakil bendahara adalah sebagai berikut :
1) Melaksanakan tugas bendahara bila bendahara koperasi berhalangan
2) Menyiapkan pemotongan gaji tiap awal bulan
3) Mengkoordinator pelaksanaan pendidikan atau penyuluhan
4) Membuat RAPBK
5) Diperbantukan pada sekretaris untuk mengatur administrasi
organisasi dan perkantoran
6) Mengelola usaha simpan pinjam
c. Pengawas
Adapun pengawas bertugas sebagai berikut :
1) Mengadakan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi meliputi
organisasi udaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus
2) Membuat laporan tertulis tentang hasil pemerikasaan
d. Manajer
Adapun tugas dari manajer adalah sebagai berikut :
1) Bertanggungjawab atas kelancaran program kerja koperasi dalam unit
usaha
2) Memimpin atau mengawasi para koordinator dalam lingkup usaha
3) Menyusun rencana anggran operasi kegiatan unit usaha
4) Menyusun rancangan ketentuan-ketentuan atau prosedur kegiatan unit
usaha
5) Mengatur likuidasi keuangan unit usaha
6) Menciptakan stragtegi pemasaran unit usaha
7) Melaporkan kegiatan unit usaha secara periodik sesuai ketentuan

1.4. Bidang Usaha


Dalam perkembangan, Koperasi Karya Nuklida Batan Yogyakarta tidak
hanya melayani kebutuhan para anggotanya untuk simpan pinjam, namun
berkembang dengan bidang usaha yang dapat memberikan manfaat lebih
secara langsung kepada masyrakat luas. Adapun bidang usaha yang ada di
Koperasi Karya Nuklida Batan Yogyakarta yaitu sebagai berikut :
a) Usaha Simpan Pinjam
Usaha simpan pinjam di Koperasi Karya Nuklida Batan Yogyakarta
terdapat beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
1) Pinjaman Biasa
Pinjaman ini dipinjamkan kepada anggota sebesar Rp
1.000.000 dengan angsuran maksimal 12 bulan dengan jasa
14% per tahun. Jika pinjaman kepada anggota diatas Rp
1.000.000 maka lama angsuran disesuaikan dengan
penghasilan anggota yang bersangkutan dan dikenai jas 14%
per tahun.
2) Pinjaman Darurat
Pinjaman ini khusus untuk membantu anggota yang
mengalami musibah. Maksimal pinjaman yang diberikan
sebesar Rp 2.000.000 dengan angsuran maksimal 10 bulan
tanpa dikenai jasa.
3) Tabungan Berjangka Koperasi (TBK)
Tabungan ini sama bentuknya seperti deposito, dimana
anggota menabung hingga jangka waktu yang ditentukan.
4) Tabungan Hari Tua (THT)
Tabungan ini diberikan pada anggota minimal Rp 5000 atau
kelipatannya dengan cara memotong gaji. Disamping itu,
terdapat jenis THT Plus yaitu simpanan dengan jangka waktu
tertentu dengan jumlah potongan sesuai permintaan anggota.
THT Plus bisa digunakan oleh anggota untuk biaya sekolah,
biaya naik hajidan biaya kurban.
5) Tabungan Berjasa Anggota (TBA)
Tabungan inin diberikan anggota dengan cara sebagian SHU
tidak dibagi secara langsung, tetapi masuk dalam simpanan
anggota. Tabungan inindapat diambil jika sudah pensiun.

b) Usaha Ticketing
Koperasi Karya Nuklida Batan Yogyakarta memperluas
usahanya pada usaha tour and travel. Ticketingnya yang dijual
adalah kereta api dan pesawat terbang. Tour and Travel yang
ditawarkan koperasi Karya Nuklida Batan Yogyakarta meliputi
berbagai wisata di Pulai Jawa dan Bali, diantaranya
Yogyakarta, Borobudur, Bromo, Karimunjawa< Bali, dan
sebagainya. Usaha Tour dan Travel ini bermitra dengan PT.
Lion Air, PT. Sriwijaya, Air Asia, dan Kartika Usaha dan Travel.

c) Usaha Toko atau Outlet Mitra Grosir (OMI)


Usaha ini menyediakan berbagai barang kebutuhan sehari-hari
yang dapat dibeli secara tunai maupun kredit. Usaha ini
terletak didalam dan diluar komplek BATAN yaitu dalam
bentuk minimarket Indogrosir. Adapun toko yang terdapat di
dalam wilayah BATAN menyediakan kebutuhan bagi anggota
dan karywana BATAN dan buka pada hari senin sampai jumat.
Di samping itu toko yang terdapat diluar perkantoran BATAN
disediakan untuk umum dan buka setiap hari dati pukul 07.00
WIB hingga malam pukul 22.00 WIB.
BAB II
PEMBAHASAN
Koperasi Karya Nuklida merupakan koperasi pegawai negeri Republik
Indonesia dimana anggotanya terdiri dari karyawan Batan, pensiunan karyawan
Batan, maupun orang-orang yang pernah bekerja di Batan baik yang di
Yogyakarta maupun yang di luar Yogyakarta seperti di Jakarta. Jumlah total
anggota koperasi Batan Yogyakarta sendiri terdiri dari 1100 orang dengan 650
anggota aktif. Anggota yang digolongkan sebagai anggota tidak aktif merupakan
anggota yang tidak menyatakan diri keluar dan tidak melakukan penyetoran
simpanan wajib anggota tetapi masih memiliki saham dalam koperasi. Anggota
tidak aktif ini masih tetap mendapatkan SHU dari koperasi Karya Nuklida.

Untuk menjadi anggota koperasi karya Nuklida, calon anggota harus


menyetorkan simpanan pokok sebesar Rp 50.000 dan selanjutnya harus
memberikan simpanan wajib setiap bulan sebesar Rp 100.000. Koperasi Karya
Nuklida memiliki 5 (lima) badan usaha yaitu simpan pinjam, ticketing, minimarket
omi, dan rekanan. Seluruh badan usaha ini terletak di kompleks Batan. Usaha
simpan pinjam dan rekanan hanya diperuntukkan bagi anggota koperasi saja.
Sedangkan untuk usaha minimarket dan ticketing selain dapat dimanfaatkan oleh
anggota koperasi, juga dapat digunakan oleh non anggota koperasi. Badan usaha
koperasi yang berupa rekanan sendiri menyediakan layanan kredit dan lelang
barang.

Koperasi Karya Nuklida dikelola oleh pengurus, pengawas, dan manajer.


Pengurus koperasi Karya Nuklida terdiri dari Ketua I, Ketua II, Sekretaris,
Bendahara I, dan Bendahara II yang melakukan pergantian setiap 3 tahun sekali.
Pengurus koperasi ini terbentuk dari pemilihan langsung oleh para anggota.
Proses pemilihan pegurus ini terdiri dari beberapa tahap yakni tahap pertama
dengan memilih calon yang diajukan. Setiap anggota bisa memilih calon
pengurus dengan kriteria bukan merupakan pengurus tahun yang sedang
berjalan. Setelah nama-nama calon terkumpul, kemudian dipilih 10 besar nama
teratas dari masing-masing bidang. Kemudian dari 10 bakal calon masing-masing
bidang mencari rekanan dan pada akhirnya terpilih beberapa paket kandidat
yang terdiri dari Ketua I, Ketua II, Sekretaris, Bendahara I, dan Bendahara II.
Selanjutnya dari beberapa paket kandidat tersebut akan dilakukan pemilihan
kembali hingga terpilih pengurus inti lengkap.

Dalam mengelola koperasi, para pengurus koperasi Karya Nuklida diawasi


oleh tim pengawas yang terdiri dari satu ketua, satu sekertaris, dan tiga anggota.
Para pengawas bertugas untuk melakukan proses audit dari pihak internal
koperasi karya nuklida. Selain dilakukan oleh tim pengawas, proses audit juga
dilakukan oleh pihak eksternal yaitu dari akuntan publik.

Rapat yang dilakukan dalam koperasi terdapat 5 (lima) jenis yaitu 1) Rapat
pengurus 2) Rapat Pengawas 3) Rapat koordinasi setiap bulan yang melibatkan
pengelola, pengurus, koordinator, kasir, staff, bendahara dll 4) rapat koordinasi
antara pengawas dan pengurus, dan 5) Rapat antara pengelola , kasir dan
karyawan seksi.

Untuk pembagian SHU sendiri, Koperasi Karya Nuklida membagikan SHU


berupa uang, voucher, dan kekayaan dalam bentuk tabungan. Dalam satu tahun,
anggota mendapatkan SHU berupa uang sebanyak tiga kali yaitu sebelum Idul
Fitri, sebelum Natal, dan setelah Rapat Anggota Koperasi. Untuk voucher yang
berupa voucher belanja dibagikan sekali setahun sebelum Idul Fitri. Sementara
itu, SHU berupa kekayaan diberikan berupa tabungan kepada anggota setelah
Rapat Anggota Tahunan, kekayaan ini langsung masuk ke dalam tabungan
anggota yang tidak bisa dicairkan. SHU koperasi diberikan secara proporsional
sesuai dengan jasa keaktifan dan jasa simpanan yang dilakukan oleh anggota.
Semakin besar simpanan yang dilakukan semakin besar pula bagian SHU yang
didapatkan. Begiu pula mengenai jasa keaktifan, semakin banyak anggota
koperasi menggunakan fasilitas yang diberikan oleh koperasi maupun badan
usaha, semakin besar pula SHU yang akan diterima.
Koperasi Karya Nuklida juga memberi fasilitas kepada setiap bidang untuk
melakukan study banding setahun sekali. Setiap bidang diberikan kebebasan
dalam menentukan tempat yang dituju. Setidaknya ada 9 – 11 setiap tahunnya
yang melakukan study banding .

Pada tahun 2013, koperasi Karya Nuklida mendapatkan penghargaan juara


nasional konsumen terbaik dari kementrian koperasi. Atas tercapainya
penghargaan tersebut, koperasi ini memiliki keinginan untuk tetap
mempertahankan juara nasional di bidang konsumen serta ingin mencapai target
untuk mendapatkan juara nasional koperasi di bidang simpan pinjam. Koperasi
ini bisa mendapatkan penghargaan juara nasional konsumen karena Koperasi
Karya nuklida merupakan koperasi yang dinilai aktif, sehat dan usahanya
berkembang signifikan. Ini menjadi kriteria penilaian pemerintah pusat dalam hal
ini, Kementerian Koperasi dan UKM yang menilai langsung bahwa KPRI Karya
Nuklida termasuk salah satu dari koperasi yang berprestasi diantara koperasi di
seluruh Indonesia pada tahun 2013 ini.

Seiring dengan berkembangnya koperasi yang ada, serta adanya ancaman


yang harus dihadapi, koperasi Karya Nuklida harus bisa mempertahankan Juara
Nasional Koperasi yang telat diraih pada 2013 lalu, dengan cara terus
memaksimalkan laba sehingga SHU yang dibagikan setiap tahunnya meningkat.

Koperasi Karya Nuklida sempat mengalami naik turunnya jumlah anggota, hal
ini berkaitan dengan banyaknya karyawan yang sudah pensiun yang tidak
diimbangi dengan jumlah pertambahan karyawan baru. Meskipun hal ini menjadi
salah satu faktor yang menjadi pernghambat perkembangan koperasi secara
tidak langsung, namun tidak serta merta menjadi masalah yang besar bagi
koperasi, karena sebenarnya para pensiunan tetap menjadi anggota koperasi
walaupun kebanyakan cenderung menjadi anggota pasif yang tidak berpartisipasi
dalam iuran wajib setiap bulannya.
Persyaratan dari dinas koperasi yang mengaruskan bahwa SHU harus
mengalami kenaikan disetiap tahunnya merupakan tantangan bagi koperasi
karya nuklida dalam mengelola kegiatan operasinya. Untuk memenuhi syarat ini
koperasi melakukan berbagai cara diantaranya dengan mengelola laba disetiap
bidang usaha, seperti meningkatkan laba satu unit usaha jika ada salah satu unit
usaha lain yang mengalami penurunan laba. Hal ini dapat dimungkinkan karena
SHU yang dilaporkan kepada Dinas Koperasi merupakan hasil perhitungan SHU
secara keseluruhan, bukan per bidang.

Tantangan lain bagi koperasi adalah mulai munculnya pesaing lain yang
menawarkan produk dan jasa serupa yang ditawarkan oleh badan usaha
koperasi. Koperasi harus jeli dalam memilih strategi untuk memenangkan
persaingan, salah satunya dengan memahami apa yang menjadi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Seperti contohnya dalam badan usaha minimarket Omi,
pengurus harus mengamati produk yang paling banyak diminati konsumen
sehingga produk-produk yang paling laku tersebut disediakan dalam jumlah
banyak serta lebih rendah dari pesaingnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dan saran
Koperasi Karya Nuklida sudah mampu mengelola dengan baik seluruh bidang
yang dimiliki terbukti dengan mendapatkan penghargaan nasional. Dengan
penghargaan ini berarti Koperasi Karya Nuklida telah jauh diatas standar
kelayakan koperasi di Indonesia.

Koperasi Karya Nuklida sampai saat ini hanya membuka keanggotaan untuk
pihak internal Batan saja, saran kami untuk lebih mengembangkan koperasi
kedepannya sebaiknya membuka keanggotaan bagi orang-orang diluar Batan.
Hal ini dapat memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik karena
masukan yang diberikan untuk koperasi menjadi lebih beragam, sehingga pada
akhirnya koperasi Karya Nuklida bisa lebih berkembang dengan cepat dan
mampu melayani anggota yang lebih banyak. Hal ini dapat membuat koperasi
Karya nuklida mampu menyejahterakan banyak orang baik yang didalam Batan
maupun di luar Batan.

Sementara itu, untuk mencapai tujuan koperasi mendapatkan juara nasional


simpan pinjam koperasi dapat memberikan pinjaman dengan bunga ringan dan
persyaratan yang lebih mudah kepada para anggotanya serta simpanan yang
dapat memberikan bunga simpanan yang lebih tinggi. Untuk menarik para
anggota agar ikut dalam kegiatan simpan pinjam koperasi, Koperasi Karya
Nuklida juga dapat memberikan undian yang menarik bagi anggota yang terlibat,
hal ini dapat meningkatkan keikutsertaan anggota dalam usaha simpan pinjam
koperasi.

Koperasi Karya Nuklida sudah memiliki beberapa bidang usaha, namun


bidang usaha yang memanfaatkan kreatifitas anggotanya belum ada. Mungkin
dapat dibuat kegiatan untuk membuat karya seni yang dapat dijual. Hal ini untuk
memberikan kegiatan tambahan bagi istri karyawan maupun anggota yang telah
pensiun.
Untuk mengembangkan minimarket OMI bisa menambah barang-barang
yang disediakan seperti baju, kebutuhan bayi, dan barang-barang sekunder
maupun tersier lainnya. Untuk penyediaan layanan dapat ditambahkan dengan
makanan cepat saji dan meja dan kursi serta fasilitas wifi yang dapat digunakan
untuk beristirahat sejenak dan menikmati produk yang dibeli.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai