Anda di halaman 1dari 25

MANAJEMEN

ORGANISASI KOPERASI

KONAWE KEPULAUAN,
NOVEMBER 2022
BIODATA :
NAMA : AMLIN GUNAWAS, SE,M.Si
TEMPAT/TGL LAHIR : BUTON, 10 - 04 - 1967
NIP : 19670410200701 1 041
PANGGKAT/GOL. : PENATA TK.I / GOL. III/d
JABATAN : KASI PEMERIKSAAN KELEMBAGAAN KOPERASI

UNIT KERJA : DINAS KOPERASI DAN UMKM PROV.SULTRA


ALAMAT KANTOR : JL.Maijen S.Parman no.41 Kemaraya
Kota Kendari
Telp.321724 fax.(0401) 322096
Kode Pos.93121
ALAMAT RUMAH : JL.Balai Kota 1 No.53 Kel.Mandonga
Kota Kendari

HP. : 0853 9483 0757


@mail : amlin.gunawas67@gmail.com
● UU No. 25/1992 tentang Perkoperasian:
Perkoperasian
“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau
badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan”.

Berdasarkan batasan koperasi, koperasi Indonesia mengandung 5 unsur


sebagai berikut :
 · Koperasi adalah badan usaha ( Business Enterprise )
 · Koperasi adalah kumpulan orang – orang dan atau badan – badan
hukum koperasi
 · Koperasi Indonesia adalah koperasi yang bekerja berdasarkan
“prinsip – prinsip koperasi”
 · Koperasi Indonesia adalah “Gerakan Ekonomi Rakyat”.
 · Koperasi Indonesia “berazaskan kekeluargaan”
10/30/23 3
LANDASAN, ASAS, DAN TUJUAN
 Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-
undang Dasar 1945 serta berdasar atas asas
Kekeluargaan.

 Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan


anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan
Perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan
makmur berlandaskan Pancasila dan Undang –
undang Dasar 1945.
PENGERTIAN MANAJEMEN
Sebuah proses dalam rangka untuk
mencapai suatu tujuan organisasi
dengan cara bekerja secara
bersama-sama dengan orang-
orang dan sumber daya yang
dimiliki organisasi.
Fungsi-Fungsi Manajemen
 Planning (Perencanaan)
 Organizing (Pengorganisasian)
 Actuating (Pelaksanaan)
 Controlling (Pengawasan)
Planning(Perencanaan)
Usaha Mikro dan Usaha Kecil
1. Mengestimasi dan mengidentifikasi :
a. Siapa Pembeli
b. Berapa Jumlah calon pembeli
c. Dimana mereka berada
d. Bagaimana tingkat pendapatan mereka
e. Berapa saingan.
2. Mengamati barang apa yang paling banyak
dibeli konsumen.
3. Meneliti mengapa mereka tertarik membeli
barang tersebut.
4. Meneliti/mengamati keluhan konsumen
(harga lebih mahal daripada ditempat
lain, sistem pembayaran, kemasan,
kualitas barang dsb).

5. Mengamati/memperhatikan barang
baru apa saja yang sementara giat-
giatnya diiklankan di TV.

6. Memperhitungan lokasi usaha yang


dapat terakses.
7. Menyiapkan karyawan dengan
penampilan baik, menarik, murah
senyum, bahasa santun, ramah.

8. Memperhatikan lampu terang pada


malam hari.

9. Memperhatikan stok barang,


khususnya barang yang laris.
PENGORGANISASIAN
 Melakukan penataan organisasi
dengan menempatkan orang
(Pimpinan, staf, karyawan) sesuai
dengan kompetensinya dan
komposisi jumlah sesuai dengan
kebutuhan organisasi serta job
description (pembagian tugas) yang
jelas.
Actuating (Pelaksanaan)
 Melaksanakan rencana kegiatan usaha
dengan memperhatikan target penjualan
dan jumlah produk yang diproduksi
berdasarkan pangsa pasar meluli hasil
penelitian pasar yang dilakukan.

 Menerapkan sistem efisiensi.


Controlling
(Pengawasan/Pengendalian)
 Pengawasan keuangan usaha :
1.Melakukan pengawasan terhadap penarikan
dan penggunaan dana seefisien mungkin.
2.Penandatanganan/ pengesahan bukti
pengeluaran kas.
3.Pengawasan terhadap penyelenggaraan
administrasi keuangan.
BENTUK KOPERASI

Koperasi yang didirikan oleh dan


beranggotakan orang-seorang, yang
Koperasi dibentuk oleh sekurang-kurangnya
Primer 20 (duapuluh) orang

Koperasi yang didirikan oleh dan


beranggotakan Badan Hukum
Koperasi Koperasi, yang dibentuk oleh
Sekunder sekurang-kurangnya 3 (tiga)
Koperasi yang telah berbadan hukum

13
RAPAT
ANGGOTA

PENGURUS PENGAWAS

MANAJER

UNIT UNIT UNIT


USAHA USAHA USAHA

14
Perangkat
Organisasi Koperasi

 Rapat Anggota
 Pengurus
 Pengawas
PERANGKAT ORGANISASI
KOPERASI
 RAPAT ANGGOTA (RA)
 Rapat anggota mempunyai peranan penting dalam
menentukan maju atau mundurnya tata kehidupan
koperasi, karena rapat anggota membahas
persoalan yang timbul dalam kegiatan koperasi
yang kemudian akan dicari jalan cara
penyelesaiannya untuk mengatasi persoalan.
 Dalam membuat program kerja koperasi harus
ditetapkan oleh rapat anggota sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi
 Rapat anggota dihadiri oleh anggota yang
pelaksanaannya diatur dalam Anggaran Dasar
RAPAT ANGGOTA
 Menetapkan :
ANGGARAN DASAR
KEBIJAKAN UMUM
PEMILIHAN, PENGANGKATAN,PEMBERHENTIAN
PENGURUS
MENYUSUN RENCANA KERJA RAPBK , PENGESAHAN
LAPORAN KEUANGAN
PENGESAHAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS DAN
PENGAWAS
PEMBAGIAN SHU
PENGGABUNGAN, PELEBURAN DAN PEMBUBARAN
KOPERASI
Macam Rapat Anggota Koperasi
1. RAPAT ANGGOTA BIASA
 Rapat anggota diselenggarakan oleh koperasi yang sifatnya rutin atau
bilamana keadaan memerlukan tetapi tidak menentukan hal-hal yang sifatnya
sangat mendasar, misalnya :
a. Rapat Anggota Tahunan,
b. Rapat Anggota Penyusunan RENJA dan RAPB, dan
c. Rapat Anggota Pemilihan Pengurus dan Pengawas
2. RAPAT ANGGOTA KHUSUS
 Rapat anggota khusus adalah rapat yang diselenggarakan oleh koperasi
untuk membahas masalah yang sifatnya sangat mendasar yang menyangkut
Badan Hukum Koperasi
 Dalam pelaksanaannya dibedakan 3 (tiga) jenis yaitu :
a. Rapat anggota khusus perubahan anggaran dasar.
b. Rapat anggota khusus pembubaran koperasi.
c. Rapat anggota khusus penyatuan/amalgamasi koperasi.
3. RAPAT ANGGOTA LUAR BIASA
Rapat anggota yang diselenggarakan dalam keadaan luar biasa antara lain :
a. Keadaan dimana pengurus tidak mampu atau tidak bersedia mengadakan
rapat anggota.
b. Pengurus tidak ada lagi.
c. Keadaan darurat.
 PELAKSANAAN RAPAT ANGGOTA
 Cara pelaksanaan dari berbagai macam rapat tersebut sama,
yang berbeda hanya dalam beberapa hal antara lain : 1. Quorum rapat
2. Waktu penyelenggaraan. 3. Materi yang dibahas. 4. Tujuan dan
keputusan rapat.

 QUORUM SYAHNYA RAPAT ANGGOTA


 Rapat anggota syah apabila jumlah anggota yang hadir telah mencapai
jumlah minimal menurut Anggaran Dasar untuk dapat melaksanakan rapat
anggota, secara umum quorum rapat adalah lebih dari separoh [ > 50% ]
dari jumlah anggota koperasi.
 Untuk koperasi yang jumlah anggotanya besar dapat dilaksanakan melalui
pembentukan kelompok dan pengaturan quorum sebagai berikut :
a. Koperasi yang jumlah anggotanya 501 - 1000 orang quorum syahnya rapat
20% dari jumlah anggota.
b. Koperasi yang jumlah anggotanya lebih dari 1000 orang quorum syahnya
rapat 10% dari jumlah anggota.
c. Ketentuan quorum menurut butir a dan b atas harus diawali dengan
mengadakan rapat anggota pendahuluan di masing-masing kelompok.
PENGURUS
 Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat
Anggota serta bertanggung jawab kepada Rapat
Anggota. Pengurus merupakan pemegang kuasa Rapat
Anggota.

MASA JABATAN DAN JUMLAH PENGURUS


 Masa jabatan pengurus ditetapkan dan tercantum di
dalam Anggaran Dasar Koperasi paling lama 5 tahun.
 Pengurus terdiri atas sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang
yang terdiri dari unsur Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
TUGAS PENGURUS
 Mengelola Koperasi dan usahanya (Pengurus koperasi dapat mengangkat manager atau
pelaksana tugas harian)
 Mengajukan rancangan rencana kerja serta RAPB koperasi.
 Menyelenggarakan Rapat Anggota.
 Memelihara Buku Daftar Anggota dan Daftar Pengurus.
 Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
 Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan Inventaris secara tertib.

WEWENANG PENGURUS
 Mewakili koperasi dihadapan dan diluar pengadilan.
 Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai
dengan ketentuan.
 Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan
tanggungjawabnya dan keputusan Rapat Anggota.

TANGGUNG JAWAB PENGURUS


 Pengurus bertanggungjawab mengenai segala kegiatan pengelolaan koperasi dan
usahanya kepada rapat anggota atau rapat anggota luar biasa.
 Pengurus baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri, menanggung kerugian yang diderita
koperasi karena tindakan yang dilakukan dengan kesengajaan atau kelalaiannya.
 Disamping Penggantian kerugian tersebut, apabila tindakan itu dilakukan dengan
kesengajaan tidak menutup kemungkinan bagi penuntut umum untuk melakukan
penuntutan.
 KEWAJIBAN PENGURUS
 Mencatat dengan segera dalam buku daftar anggota tentang masuk dan keluarnya
anggota.
 Mencatat tentang mulai dan berhentinya masa jabatan anggota pengurus dan
pengawas.
 Menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan menurut ketentuan dalam Anggaran
Dasar.
 Memberikan pelayanan yang sama kepada anggota dan memelihara kerukunan
diantara anggota serta menjauhkan segala hal yang bisa menimbulkan segala salah
paham.
 Mengadakan pembukuan dan administrasi yang tertib dan teratur menurut ketentuan
yang berlaku dan atau petunjuk dari Pejabat Koperasi.
 Melaporkan kepada rapat anggota tentang segala kejadian yang mempengaruhi
jalannya koperasi.
 Wajib memberi laporan kepada pemerintah dan atau Pejabat Koperasi tentang
keadaan dan perkembangan organisasi serta usahanya sekurang-kurangnya 2 kali
setahun.
 Melaksanakan segala ketentuan dalam anggaran dasar, anggaran rumah tangga,
peraturan khusus dan keputusan rapat anggota.

 PENGAWAS
 Pengawas diberi kuasa oleh anggota / rapat anggota untuk melaksanakan
pengawasan dan pemeriksaan. Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat
anggota, pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota.
PENGAWAS
 Pengawas diberi kuasa oleh anggota /
rapat anggota untuk melaksanakan
pengawasan dan pemeriksaan.

 Pengawas dipilih dari dan oleh anggota


dalam rapat anggota.

 Pengawas bertanggung jawab kepada


rapat anggota.
 Tugas dan Wewenang

 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan


koperasi.
 Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya kepada rapat anggota melalui
pengurus.
 Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
 Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
 Merahasiakan hasil pengawasan terhadap pihak ketiga.

 BIDANG PENGAWASAN
 Organisasi dan manajemen koperasi seperti keadaan dan perkembangan anggota,
rapat anggota, pengurus, karyawan dan sebagainya.
 Bidang usaha seperti perbandingan antara rencana, pendapatan dan biaya yang
dikeluarkan, jenis-jenis usaha yang dilakukan dan lain sebagainya.
 Bidang administrasi usaha dan organisasi seperti pembukuan keuangan, daftar
inventaris, buku anggota, buku pengurus dan buku usaha dan organisasi lainnya.
 Bidang permodalan seperti sumber modal, perkembangan permodalan, daftar piutang
dan lain sebagainya.
SEKIAN & TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai