Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KELENGKAPAN ORGANISASI KOPERASI


Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Koperasi
Yang diampu oleh :

Disusun oleh :
NURUK AINI FARIHA (21612011018)

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT MALANG
2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan pikirannya dengan
maksimal. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
menjadikan pembaca dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kepanjen, 21 September 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…….……...........................................................................................
………………… i
KATA PENGANTAR………………...........................................................................................
…………… ii
DAFTAR ISI
…………………………….........................................................................................…………
iii
BAB I PENDAHULUAN …………………….........................................................................
……………………
1.1. Latar Belakang …………………...............................................................
………………………..
1.2. Rumusan Masalah …………………................................................................
………………..
1.3. Tujuan
……………………………………………................................................................
…………
BAB II PEMBAHASAN
………………………………….................................................................………….....
2.1. Alat Kelengkapan Organisasi Koperasi
2.2. Hubungan ART dan Pengurus
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Organisasi adalah wadah bagi perkumpulan atau sekelompok orang yang bekerja sama
dalam mencapai tujuan tertentu yang telah disepakati bersama, dalam Organisasi
melakukan berbagai kegiatan yang menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan.
Organisasi harus memiliki Alat Kelengkapan Organisasi yang bertujuan untuk
menjalankan Organisasi dengan baik, dan terstruktur serta menjadi penentu maju
mundurnya Organisasi.

Prof. Ewell p. Roy (hendrojogi, 2000;123) mengatakan bahwa manajemen dari koperasi
itu melibatkan 4 unsur perangkat yaitu, Anggota, Pengurus, Manajer, dan Karyawan.
Khusus mengenai Karyawan ini dikatakan merupakan penghubung antara Manajemen
dengan Anggota Pelanggan

Menurut UU No.25/1992 Alat kelengkapan Organisasi Koperasi terdiri dari tiga unsur
yaitu, Rapat Anggota Tahunan (RAT), Pengurus Koperasi, Pengawas Koperasi dan bila
memungkinkan dapat mengangkat Manajer Koperasi. Dalam Undang-Undang yang
terbaru Nomor 17 tahun 2012 yang termasuk Alat Kelengkapan Organisasi terdiri dari :
(1) Rapat anggota, (2) Pengurus, dan (3) Pengawas.

Alat perlengkapan koperasi sebagimana di ketahui adalah pilar-pilar yang akan


menentukan maju mundurnya koperasi. Pengurus yang baik tanpa adanya dukungan dari
anggota secara aktif, maka koperasi tersebut akan berjalan lamban (pasif). Demikian juga
pengurus yang baik dan anggota yang aktif tanpa adanya dukungan pengawasan yang
baik akan menimbulkan adanya kecenderungan terjadinya penyimpangan dan sulit untuk
mengetahui sampai dimana keberhasilan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam
rapat anggota.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana penjelasan Alat Kerlengkapan Organisasi Koperasi?


2. Apa hubungan antara RAT dan Pengurus?
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui maksud dari semua unsur dalam Alat Kelengkapan Organisasi
Koperasi yang terdiri dari: RAT dan Pengurus koperasi?
2. Untuk mengetahui hubungan antara RAT dan Pengurus koperasi ?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Alat Kelengkapan Organisasi Koperasi

Seperti organisasi-organisasi pada badan usaha lain, organisasi dalam usaha koperasi
juga harus ada alat perlengkapannya. Namun, alat kelengkapan usaha koperasi berbeda
dengan alat perlengkapan badan usaha yang lain, karena secara konsepnya saja sudah
berbeda. Alat kelengkapan organisasi sebagaimana diketahui ialah pilar-pilar yang akan
menentukan maju-mundurnya koperasi. Salah satu pilar organisasi dalam kegiatan usaha
koperasi adalah rapat anggota.Menurut UU No.25/1992 Alat kelengkapan organisasi
koperasi terdiri dari 3 unsur yaitu, Rapat Anggota Tahunan (RAT), Pengurus Koperasi,
Pengawas Koperasi dan bila memungkinkan dapat mengangkat Manajer Koperasi yang
bertugas melaksanakan kegiatan usaha koperasi. Pengurus dan pengawas koperasi adalah
anggota yang dipilih melalui RAT,sedangkan manajer adalah tenaga profesional non
anggota. Koperasi merupakan kegiatan usaha, dimana anggota koperasi bekerja triple,
yaitu sebagai pemilik, sebagai produsen atau pemasok barang-barang untuk koperasi, dan
juga sebagai konsumen atau pembeli barang-barang dari koperasi. Dengan demikian
semua anggota koperasi di tuntut untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan usaha
koperasi, baik sebagai pengurus maupun sebagai anggota, terutama mereka yang
bertindak sebagai perangkat organisasi maka diharapkan koperasi yang mereka bangun
akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang di cita-cita kan. Anggota koperasi
dapat menjalankan kegiatannya dengan baik, maka koperasi harus memiliki alat
perlengkapan organisasi. Alat perlengkapan koperasi sebagaimana di ketahui adalah pilar-
pilar yang akan menentukan maju mundurnya koperasi.

2.2 Hubungan ART dan Pengurus


Secara hukum anggota koperasi adalah pemilik dari koperasi dan usahanya, karena
anggotalah yang mempunyai wewenang mengendalikan koperasi bukan pengurus dan
bukan manager. Oleh karena itu, tidak salah kalau dikatakan bahwa kunci keberhasilan
koperasi terletak pada anggota. Pengurus adalah pelaksanaan usaha koperasi yang
bertanggung jawab kepada rapat anggota. Pengawasan adalah orang yang mengadakan
pengawasan terhadap kebijakan pengurus dan dapat diberi saran demi kemajuan ekonomi.
Manajer adalah orang yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola dan
bertanggung jawab kepada pengurus koperasi. Salah satu pilar organisasi dalam kegiatan
usaha koperasi adalah rapat anggota. Mempunyai kekuasaan tertinggi dalam organisasi
koperasi.

1) Rapat anggota
Sebagaimana telah ditegaskan dalam pasal 33 UU No.25/1992. Rapat anggota koperasi
mempunyai kekuasaan atau wewenang antara lain:
a. Menetapkan anggaran dasar koperasi dan Anggaran Rumah Tangga. Pada umumnya
anggaran dasar koperasi akan mengatur beranggota hubungan para anggota dengan
usaha koperasi, dan segala hak dan kewajiban anggota koperasi. Dan ART akan
melengkapi apa yang belum termuat pada anggaran dasar koperasi.
b. Menetapkan kebijakan umum di bidang organisasi, Fungsi Kebijaksanaan Umum ini
sebagai petunjuk arah dari kegiatan koperasi.
1. Menetapkan pemulihan, pengangkatan, dan pemberhentian pengurus dan
pengawas.
2. Menetapakan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi.
3. Menetapakan pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya.
4. Menetapkan pembagian SHU
5. Menetapkan penggabunagan,peleburan,pembagian dan pembubaran koperasi.

Rapat anggota koperasi di selenggarakan sedikitnya setahun sekali guna meminta


keterangan dan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas dalam melaksanakan
tugasnya. Selain itu, rapat anggota juga akan membicarakan kebijakan pengurus dan
rencana kerja koperasi untuk tahun buku yang akan datang. Sesuai dengan ketentuan
organisasi koperasiyang berhak hadir pada rapat anggota ialah:
a. Para anggota yang namanya terdaftar dalam buku daftar anggota
b. Mengurus koperasi pengawas koperasi dan penasehat
c. Pejabat koperasi/pemerintah yang berdasarkan UU koperasi berhak hadir pada rapat
anggota untuk memberikan bimbingan dalam upaya mengembangkan koperasi.
d. Peninjau yang juga berkepentingan terhadap jalannya koperasi. Dalam
pengambilan keputusan pada saat rapat anggota hanya para anggota yang berhak
memberikan suara. Pengurus tidak berasal dari anggota koperasi tidak berhak
memberikan suara didalam pengambilan keputusan. Sesuai dengan ketentuan pasal 24
ayat I UU 25/1992, bahwa keputusan rapat anggota koperasi akan diambil
berdasarkan musyawarah diantara para anggota dalam upaya mencapai mufakat.
Adapun tata tertib Rapat Anggota Tahunan (RAT)
1. Rapat anggota dihadiri oleh wail – wakil anggota/wakil anggota yang di tunjuk
dari masing – masing saksi.
2. Landasan hukum yang Rapat Anggota Tahunan yang telah diatur oleh UU No. 17
tahun 2012 dan anggaran Dasar yang berhubungan dengan tanggung jawab dan
kewajiban badan pengurus serta pengawas atas segala kegiatan koperasi kepada
anggota melalui Rapat Anggota Tahunan. Ada pula UU yang mengatur waktu RAT
yaitu pada pasal 1 yang berbunyi : “Rapat Anggota Tahunan diadakan dalam
waktu paling lambat tiga (3) bulan sesudah tutup tahun buku”.
3.Tujuan Rapat Anggota Tahunan
1.Memenuhi kewajiban yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah
Tangga Koperasi
2.Bertanggung jawab atas semua kegiatan anggota selama tahun kerja, baik
pengurus maupun pengawas yang mengelola koperasi.
3.Meminta anggota untuk menyetujui rencana kerja pendapat untuk siklus kerja
berikutnya
4. Syarat pengambilan keputusan
a. Setiap delegasi berhak memilih
b.Pengamat dan pengunjung hanya berhak berbicara dan tidak memilih hak suara jika
diminta oleh ketua konferensi
c. Sedapat mungkin keputusan rapat umum ini didasarkan pada kebijakan dalam
negoisai. Jika tidak tercapai dengan mufakat, keputusan didasarkan pada suara
terbanyak Anggota yang hadir.
5. Pemimpin sidang selama rapat anggota adalah ketua badan pengurus yang sudah
ditunjuk oleh anggota Tahunan dan wakil ketua badan pengurus pada sidang.
6. Perencanaan dalam Rapat Anggota Tahunan (Notulen) dilakukan oleh sekertaris
Idan II Badan pengurus koperasi dan sekertaris pengawas. Pengurus sejak awal tahun
sudah mempunyai rencana kerja setiap tahunnya yang sudah dilengkapi dengan
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi. Rencana ini diguakan oleh
pemegang kekuasaan tertinggi untuk melaksanakan seluruh aktivitas koperasi.
2).Pengurus Koperasi Pengurus adalah anggota koperasi yang memperoleh
kepercayaan dalam rapat anggota untuk memimpin jalannya organisasi dan usaha
koperasi. Pengurus menentukan apakah program-program kerja yang telah disepakati
dalam rapat anggota benar-benar dapat dijalankan.
Pengurus koperasi mempunyai fungsi idiil (ideali function ) dan karenanya pengurus
koperasi mempunyai berfungsi yang luas:
a. Sebagai pusat pengambil keputusan tertinggi (Supreme decision center funcion).
b. Sebagai alat penasehat (advisory function).
c. Sebagai pengawas atau sebagai orang yang dapat di percaya (trustee funcion).
d. Sebagai penjaga keseimbangan organisasi (perpetuating function).
e. Sebagai simbol (symbolic function).
Persyaratan untuk biasa dipilih dan diangkat menjadi pengurus diatur dalam anggaran
dasar koperasi. Dalam UU No.12/19667, dimana telah disebutkan bahwa syarat-syarat
untuk menjadi pengurus koperasi adalah:
a. Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja
b. Syarat-syarat lain yang ditentukan dalam AD koperasi.
Pengurus koperasi biasanya bertugas selama 3 tahun. Adapun tugas-tugasnya adalah:
a. Mengelola koperasi dan usahanya.
b. Mengajukan rancangan rencana kerja anggaran pendapatan dan belanja koperasi.
c. Menyelanggarakan rapat anggota.
d. Mengajukan laporan keuangan dan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan
tugas.
e. Memelihara buku daftar anggota dan pengurus
Pengurus koperasi diberikan wewenang yang mendukung tugas dan tanggung
jawabnya sebagai administrator pelaksanaan kegiatan. Adapun wewenang tersebut
adalah mewakili koperasi jika ada masalah yang melibatkan dalam urusan hukum di
pengadilan.Pengurus akan bertindak atas nama koperasi di dalam dan di luar hukum
yaitu:
1. Pengurus mewakili perkumpulan koperasi, jika kepentingan koperasi perlu
diperhatikan di muka pengadilan
2. Di luar pengadilan, umpamanya koperasi diundang atau dipanggil oleh pejabat
pemerintah, maka yang akan memenuhi panggilan adalah pengurus.
3. Memutuskan kelayakan penerimaan atau penolakan seorang calon anggota
berdasarkan anggaran dasar koperasi.
4. Melakukan tindakan-tindakan untuk kepentingan kemanfaatan koperasi sesuai
tanggungjawabnya sebagai pengurus.
Pengurus koperasi secara teratur mengadakan rapat-rapat untuk membicarakan hal-hal
yang penting, misalnya:
a. Membicarakan kebijakan pelaksanaan keputusan rapat kerja,
b. Membicarakan pembagian tugas antara sesama anggota pengurus, sehingga jelas
diketahui oleh masing-masing anggota pengurus batas-batas tugas
kewajibannya,guna tercapai suatu tata kerja pengurus yang serasi dan baik,
c. Menetapkan tugas-tugas pekerjaan yang di laksanakan oleh pegawai dan
karyawan lainnya,
d. Menerima petunjuk-petunjuk atau bimbingan-bimbingan dari pejabat pemerintah.
Tata tertib rapat pengurus antara lain:
1. Maksud dan tujuan rapat
2. Peserta rapat,
3. Hak-hak anggota pengurus,
4. Dasar-dasar untuk mengambil keputusan,
5. Pimpinan rapat dan kewajiban pimpinan rapat,
6. Daftar hadir,
7. Kuorum rapat
8. Berita acara,
9. Usul-usul yang di bicarakan dalam rapat dan lain-lain.
Semua rapat pengurus yang telah diselenggarakan harus di catat atau diagendakan
dalam notulen. Dengan demikian setiap keputusan yang telah diambil oleh rapat
anggota pengurus, baik masih menduduki jabatannya maupun oleh mereka yang
menggantikannya dikemudian hari.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Koperasi yang menjadi wadah kerjasama masyarakat dalam membangun ekonomi
masyarakat, dan mensejahterakan para anggotanya, seharusnya mampu mendongkrak
kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Alat organisasi yang baik akan menunjang
majunya suatu organisasi. Secara hukum anggota koperasi adalah pemilik dari koperasi
dan usahanya,karena anggotalah yang mempunyai wewenang mengendalikan koperasi
bukan pengurus dan bukan manager. Oleh karena itu, tidak salah kalau dikatakan bahwa
kunci keberhasilan koperasi terletak pada anggota. Secara hukum anggota koperasi adalah
pemilik dari koperasi dan usahanya, karena anggotalah yang mempunyai wewenang
mengendalikan koperasi bukan pengurus dan bukan manager. Oleh karena itu, tidak salah
kalau dikatakan bahwa kunci keberhasilan koperasi terletak pada anggota. Pengurus
adalah pelaksanaan usaha koperasi yang bertanggungjawab kepada rapat anggota.
Pengawasan adalah orang yang mengadakan pengawasan terhadap kebijakan pengurus
dan dapat diberi saran demi kemajuan ekonomi. Manajer adalah orang yang di beri
wewenang dan kuasa untuk mengelola dan bertanggungjawab kepada pengurus koperasi.
Salah satu pilar organisasi dalam kegiatan usaha koperasi adalah rapat anggota.
Mempunyai kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi.

3.2 Saran

Mewujudkan koperasi sebagai pusat ekonomi dengan menyediakan bahan-bahan


kebutuhan masyarakat melalui pembangunan usaha yang skalanya lebih besar serta,
berperan aktif sebagai pemberi bantuan dana dalam segala aktifitas organisasi yang
bertujuan untuk mensejahterakan perekonomian.
DAFTAR PUSTAKA

https://jurnal.polinela.ac.id/JPN/article/view/2190/1561

https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/Ekonomika/article/download/
2889/2750/4807

https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/Ekonomika/article/view/2889

https://jtmb.ejournal.unri.ac.id/index.php/JTMB/article/download/2861/2802

https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/39265/75676585146

Anda mungkin juga menyukai