Budaya Organisasi klp3-1
Budaya Organisasi klp3-1
DISUSUN OLEH:
PROGRAM STUDI:
S1 MANAJEMEN
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Budaya Organisasi,
dengan Judul “Budaya Organisasi dan Kreativitas”.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membangun
senantiasa kami harapka. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami pada
khususnya dan pembaca sekalian
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1.4 KEGUNAAN
BAB II
KAJIAN TEORI
Budaya adalah suatu pola asumsi dasar yang ditemukan dan dukembangkan oleh
suatu kelompok tertentu karena mempelajari dan menguasai masalah adaptasi
eksternal dan integrasi internal, yang telah bekerja dengan cukup baik untuk
dipertimbangkan secara layak dan karena itu diajarkan pada anggota baru sebagai
cara yang dipersepsikan, berpikir dan dirasakan dengan benar dalam hubungan
dengan masalah tersebut (Edgar Schein, 1997: 12 dalam Wibowo, 2010:15).
Geert Hofstede menyatakan bahwa budaya terdiri dari mental program bersama
yang mensyaratkan respons individual pada lingkungannya. Definisi tersebut
mengandung makna bahwa kita melihat budaya dalam perilaku sehari-hari, tetapi
dikontrol oleh mental program yang ditanamkan sangat dalam. Budaya bukan hanya
perilaku di permukaan, tetapi sangat dalam ditanamkan dalam diri kita masing-
masing (David C. Thomas dan Kerr Inkson, 2004:22 dalam Wibowo (2010:15).
Sementara itu, James L. Gibson, John M. Ivancevich, dan James H. Donnelly, Jr.
(2000:30) dalam Wibowo (2010:17), memberikan pengertian budaya organisasi
sebagai apa yang dirasakan pekerja dan bagaimana persepsi ini menciptakan pola
keyakinan, nilai-nilai, dan harapan.
Adapun menurut Robert Kreitner dan Angelo Kinicki (2001:68) dalam Wibowo
(2010:17), budaya organisasi adalah nilai-nilai dan keyakinan bersama yang
mendasari identitas perusahaan. Definisi Kreitner dan Kinicki ini menunjukkan tiga
karakteristik penting budaya organisasi, yaitu budaya organisasi diteruskan kepada
pekerja baru melalui proses sosialisasi, budaya organisasi memengaruhi perilaku kita
di pekerjaan, dan budaya organisasi bekerja pada dua tingkatan yang berbeda.
2.3 KRETIVITAS ORGANISASI
Ada empat prinsip manajemen yang dapat melahirkan kreativitas dan inovasi
dalam organisasi: (1) mengelola organisasi sehingga basis pengetahuan mereka lebih
beragam sehingga akan terjadi secara alami, (2) mendorong karyawan untuk
kolaboratif, (3) memungkinkan anggota organisasi terlibat atas ide dan solusi yang
dimunculkan dan (4) menghargai karyawan serta melakukan pengawasan untuk
mendukung prinsip-prinsip inovatif.
PEMBAHASAN
Pada tahap awal dilakukan pengadaan 1 (satu) Paket Mesin Isi Ulang Semi
Air Minum Dalam Kemasan dengan kapasitas 2000 liter/jam. Launching produk
air minum dengan merk “Yeh Buleleng” diresmikan oleh Bapak Bupati Buleleng
pada tgl. 25 Agustus 2003, sekaligus mendukung kesiapan Kabupaten Buleleng
sebagai tuan rumah Porda Bali ke VI. Selanjutnya secara organisatoris pada tgl. 1
September 2003 dibentuklah suatu unit usaha air minum “Yeh Buleleng”
dibawah kendali Direksi PDAM Kabupaten Buleleng.
b. MISI:
1. Mengangkat nama daerah dengan menggunakan merk “Yeh Buleleng”.
2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemenuhan
kebutuhan akan air minum yang sehat dan higienis.
3. Melaksanakan pengelolaan sesuai prinsip-prinsip ekonomi perusahaan
untuk menghasilkan laba (profit oriented).
TUJUAN: Mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing serta
memberikan nilai tambah yang terbaik bagi para pemangku kepentingan.
MISI:
LOGO
Sebagai perusahaan digital telco milik negeri, tekad dan keyakinan tersebut
dilambangkan dengan sebuah logo perusahaan sebagai image perusahaan yang
terdiri dari bentuk lingkaran yang melambangkan kedinamisan perusahaan dan
juga simbolis dunia, serta tangan kanan yang ramah dalam meraih dunia tersebut.
Dengan warna merah, putih dan warna transisi abu-abu sebagai warna identitas
perusahaan, sebagaimana warna merah dan putih yang menjadi identitas
Indonesia.
Gambar 1 Logo Telkom
Indonesia
Logo Telkom Indonesia juga dilengkapi dengan tagline “The World in Your
Hand” dengan makna “Dunia Dalam Genggaman Anda” yang membawa pesan
bahwa Telkom Indonesia berkomitmen untuk membuat segalanya menjadi mudah
dan lebih menyenangkan dalam mengakses dunia.
Telkomsel
Gambar 2 Telkomsel
IndiHome
Gambar 4 IndiHome
Indihome dan Telkom adalah dua hal yang saling terkait. Dengan 8,8 juta
pengguna di seluruh Indonesia, layanan internet fixed-broadband ini kini menjadi
salah satu layanan internet rumas terbesar di Negara itu. IndiHome mempercepat
layanan sebelumnya. Selama tujuh tahun, layanan internet rumahan ini telah
mencapai 96,5% wilayah di Indonesia. Bayangkan 152 juta perangkat yang terhubung
ke jaringan ini setiap hari. IndiHome berkembang menjadi alat pembayaran PT
Telkom Indonesia bersama Telkomsel. Sampai akhir 2021, EBITDA margin
IndiHome akan meningkat menjadi 46,7%, dengan pendapatan naik 18,5% menjadi
26,3 triliun. IndiHome terus melakukan penayangan konten melalui kerja sama
strategis dengan penyedia konten global, seperti Disney+ Hotstar dan Lionsgate Play,
untuk meningkatkan kualitas dan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan.
Leap-Telkom Digital
PeduliLindungi
Gambar 5 Aplikasi PeduliLindungi
Secara umum Produk Kredit Bank BPD Bali dapat dibagi menjadi dua
produk, yang dilihat dari tujuan pembiayaan kredit, yaitu Kredit Konsumtif dan
Kredit Produktif. Selanjutnya, dalam menjalankan fungsinya sebagai Agent
Regional Development maka Bank BPD Bali turut berkontribusi atas
pembangunan perekonomian masyarakat Bali melalui penyaluran kredit – kredit
berfitur khusus dengan suku bunga rendah dan biaya murah yang ditujukan
kepada pelaku usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) sebagai
penggerak utama perekonomian di Provinsi Bali, yang dalam penyalurannya
Bank BPD Bali bekerjasama dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah
maupun perusahaan non pemerintah yang memiliki kesamaan tujuan dengan Bank
BPD Bali untuk membangun perekonomian Bali.
Tujuan
Dalam upaya mencapai misi dari Bank Pembangunan Daerah Bali dan dengan
menjunjung tinggi serta berpegang teguh pada kejujuran, integeritas, dan
kepercayaan, maka Bank Pembangunan Daerah Bali memiliki tujuan sebagai
berikut:
Kreativitas
1. Pengembangan ekosistem digital: dalam upaya mewujudkan peran Bank yang
inovatif melalui pengembangan ekosistem digital, Bank BPD Bali terus
meningkatkan trasformasi digital dalam melakukan pelayanan perbankan yang
selaras dengan visinya yaitu “ Menjadi Bank yang kuat, berdaya saing tinggi,
dan termuka dalam melayani UMKM serta berkontribusi bagi pertumbuhan
perekonomuan daerah yang berkelanjutan”. Upaya tersebut dibuktikan dengan
diraihnya penghargaan Digital Technology & Innovation Awards 2023
kategori The Best IT Governance & The Best Digital Workplace serta The
Best CEO For Corporate Digital Transformation Of The Year yang diberikan
secara khusus kepada Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma,
S.H., M.H. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Operasional
dan TI Bank BPD Bali, Ida Bagus Gede Setia Yasa, S.Kom., M.M dalam
acara Awarding Digital Technology & Innovation Awards 2023 yang diinisiai
oleh Majalah Itech di Ballroom Hotel Mulia Senayan, Rabu 29 Maret 2023.
2. Program inovasi produk dan pelayanan: dilihat pula dari strategi bisnis Bank
BPD Bali dalam meningkatkan daya saing berupa inovasi produk dan layanan
dengan memperluas jangkauan layanan berbasis digitalisasi dan aliansi
strategis serta pemanfaatan digitalisasi sebagai backbone pelayanan kepada
nasabah. Selain itu, meningkatkan ketahanan kelembagaan berupa penguatan
permodalan dan penguatan GRC & GCG. Kemudian adanya increasement
kemampuan sebagai Agent of Regional Development berupa peningkatan
pertumbuhan DPK dan Kredit, juga mendorong UMKM sebagai motor
penggerak perekonomian dan pembangunan daerah.
3. Kolaborasi dengan industry kreatif: Bank BPD Bali bisa menjalin kemitraan
dengan pelaku industry kreatif local, seperti seniman, desainer, atau Musisi,
untuk menghasilkan proyek-proyek Bersama yang menginterasikan seni dan
keuangan.
3.4 ANGGA
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Bali, B. B. (2021). Budaya Perusahaan . Retrieved April 21, 2024, from Bank BPD
Bali: https://www.bpdbali.co.id/page/read/62
Bali, B. B. (2021). Gambaran Umum. Retrieved April 21, 2024, from Bank BPD
Bali: https://www.bpdbali.co.id/page/read/80
Bali, B. B. (2021). Visi dan Misi. Retrieved April 21, 2024, from Bank BPD Bali:
https://www.bpdbali.co.id/page/read/57
Bali, B. B. (2022, Mei 22). Asah Kretivitas Milenial, Bank BPD Bali Adakan Lomba
Band. Retrieved April 21, 2024, from Bank BPD Bali:
https://www.bpdbali.co.id/berita/read/197
Bali, B. B. (2023, Maret 30). Peningkatan Transformaso Digital Bank BPD Bali Raih
Penghargaan Dari Digital Technology dan Innovation Awards 2023.
Retrieved April 21, 2024, from Bank BPD Bali:
https://www.bpdbali.co.id/berita/read/227
Plus, K. (2022, Juli 6). Inovasi Telkomsel untuk Digitalisasi. Retrieved April 21,
2024, from Kumparan Plus: https://kumparan.com/kumparantech/inovasi-
telkom-untuk-digitalisasi-indonesia-1yPVfc3E1bd/full
Tbk, P. T. (2020). Tentang Telkomgroup. Retrieved April 21, 2024, from Telkom
Indonesia: https://www.telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/profil-
dan-riwayat-singkat-22