Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PERILAKU KEORGANISASIAN

“BUDAYA ORGANISASI”

NAMA : PUTRI AMALIA


KELAS : MANAJEMEN – A1
NPM : 214014414

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BALIKPAPAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Maha Esa atas apa yang
dilimpahkan kepada kami selaku hamba-Nya yang lemah hingga kami akhirnya
memperoleh kekuatan/kemampuan untuk dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “BUDAYA ORGANISASI”
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah sederhana ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna baik isi maupun tata letak
desainnya, karena kami masih dalam proses tahap pembelajaran. Oleh karena itu
kritik dan saran dari dosen serta teman-teman sangatlah kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kepada dosen pengampu yang telah membantu dan memberikan ide-ide serta
dukungan dalam proses penyusunan makalah ini, kami ucapkan terimakasih
sebesar-besarnya.

ii
DAFTAR ISI

Cover ................................................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 1
1.3 Tujuan........................................................................................... 2
Bab II Pembahasan ....................................................................................... 3
2.1 Definisi Budaya Organisasi ........................................................... 3
2.2 Asal Muasal Budaya Organisasi .................................................... 4
2.3 Fungsi Budaya Organisasi ............................................................. 5
2.4 Karakteristik Budaya Organisasi ................................................... 5
Bab III Penutupan .......................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan .................................................................................. 7
3.2 Saran ............................................................................................. 7
Daftar Pustaka ................................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap organisasi memiliki budayanya masing-masing yang merupakan ciri
khas dari organisasi tersebut. Budaya organisasi memegang peranan yang sangat
penting dalam organisasi karena budaya yang baik dapat memberikan kenyamanan
yang kemudian mendukung peningkatan kinerja anggota. Di sisilain, budaya
organisasi yang tidak baik atau tidak selaras dengan individu anggotanya
menyebabkan penurunan kinerja masing-masing individu anggota.
Saat ini banyak perusahaan yang mengubah budayanya untuk mendukung
perkembangan bisnis. Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa budaya organisasi dapat
mempengaruhi organisasi dengan cara ini. Budaya organisasi mempengaruhi
keberlanjutan organisasi ke tingkat yang lebih besar atau lebih kecil. Misalnya,
budaya nepotisme dalam suatu organisasi atau perusahaan pasti akan berujung pada
kehancuran organisasi atau perusahaan tersebut. Bagaimana tidak rekrutmen ke
perusahaan satu ras atau satu keluarga saja tanpa mengacu pada prestasi,
kredibilitas, kemampuan dan loyalitas terhadap perusahaan tentu melemahkan
kualitas perusahaan yang lama kelamaan digantikan oleh pihak lain di perusahaan
yang mempekerjakan karyawan berkualitas lebih tinggi tanpa memandang ras,
agama atau warna kulit.
Namun, penciptaan dan pertumbuhan budaya organisasi tidak hanya
didasarkan pada kenyamanan anggota. Ada banyak faktor lain yang perlu
dipertimbangkan. Menciptakan dan mengembangkan budaya yang berdampak
positif bagi organisasi memerlukan pemikiran yang cermat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, yang ingin dibahas adalah sebagai berikut:
1. Apa definisi budaya organisasi?
2. Bagaimana asal muasal budaya organisasi?
3. Apa fungsi dari budaya organisasi?
4. Bagaimana karakteristik budaya organisasi?

1
1.3 Tujuan
Tujuan dibuat makalah ini adalah Untuk mengetahui, menambah pemahaman
tentang hal apasaja yang berkaitan dengan Budaya Organisasi, termasuk definisi,
fungsi, asal muasal, karakteristik, serta bagaimana cara menciptakan budaya
organisasi yang etis.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Budaya Organisasi


1. Arti Kata Budaya dan Organisasi Secara Etimologis dan Terminologis
Menurut kamus Bahasa Indonesia, kata budaya berasal dari bahasa
Sansekerta. Bodhya yang berarti akal budi, sinonimnya adalah kultur yang berasal
dari bahasa Inggris Culture atau Cultuur dalam Bahasa Belanda. Kata Culture
sendiri berasal dari bahasa Latin Colere (dengan akar kata “Calo” yang berarti
mengerjakan tanah, mengolah tanah atau memelihara ladang dan memelihara
hewan ternak.
Adapun arti Kata organisasi secara etimologis yaitu, tubuh atau alat tubuh,
aturan, susunan, perkumpulan dari kelompok tertentu dengan dasar ideologi yang
sama. Sedangkan secara terminology yaitu, organisasi adalah kesatuan (Entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasikan, yang bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Budaya Organisasi adalah sebuah karakteristik yang dijunjung tinggi oleh
organisasi dan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan
budaya yang diciptakan.Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan,
baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan
masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak
menyelesaikan suatu pekerjaan. Asal muasal budaya organisasi bersumber dari
pendirinya karena pendiri dari organisasi tersebut memiliki pengaruh besar akan
budaya awal organsiasi baik dalam hal kebiasaan atau ideology. Budaya mengikat
anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan
keseragaman berperilaku atau bertindak.
2. Pengertian Budaya Oragnisasi Menurut Para Ahli
a. Pengertian Budaya Organisasi Menurut Para Ahli : Susanto Pengertian
budaya organisasi menurut susanto adalah nilai-nilai yang menjadi pedoman
sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha
penyesuaian integrasi ke dalam perusahaan sehingga masing-masing anggota

3
organisasi harus memahami nilai-nilai yang ada dan sebagaimana mereka
harus bertingkah laku atau berperilaku.
b. Robbins Budaya organisasi menurut Robbins adalah suatu sistem makna
bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi
tersebut dengan yang lain.

2.2 Asal Muasal Budaya Organisasi


Ingvar Kamprad, pendiri IKEA. Sumber dari budaya organisasi yang tumbuh
di IKEA adalah pendirinya yaitu Ingvar Kamprad. Kebiasaan, tradisi, dan cara
umum dalam melakukan segala sesuatu yang ada di sebuah organisasi saat ini
merupakan hasil atau akibat dari yang telah dilakukan sebelumnya dan seberapa
besar kesuksesan yang telah diraihnya di masa lalu. Hal ini mengarah pada sumber
tertinggi budaya sebuah organisasi: para pendirinya. Secara tradisional, pendiri
organisasi memiliki pengaruh besar terhadap budaya awal organisasi tersebut.
Pendiri organisasi tidak memiliki kendala karena kebiasaan atau ideologi
sebelumnya. Ukuran kecil yang biasanya mencirikan organisasi baru lebih jauh
memudahkan pendiri memaksakan visi mereka pada seluruh anggota organisasi.
Proses penyiptaan budaya terjadi dalam tiga cara. Pertama, pendiri hanya
merekrut dan mempertahankan karyawan yang sepikiran dan seperasaan dengan
mereka. Kedua, pendiri melakukan indoktrinasi dan menyosialisasikan cara pikir
dan berperilakunya kepada karyawan. Terakhir, perilaku pendiri sendiri bertindak
sebagai model peran yang mendorong karyawan untuk mengidentifikasi diri dan,
dengan demikian, menginternalisasi keyakinan, nilai, dan asumsi pendiri tersebut.
Apabila organisasi mencapai kesuksesan, visi pendiri lalu dipandang sebagai faktor
penentu utama keberhasilan itu. Di titik ini, seluruh kepribadian para pendiri jadi
melekat dalam budaya organisasi.

4
2.3 Fungsi Budaya Organisasi
Budaya memiliki sejumlah fungsi dalam organisasi, yaitu:
1. Batas
Budaya berperan sebagai penentu batas-batas; artinya, budaya menciptakan
perbedaan atau yang membuat suatu organisasi dan membedakannya dengan
organisasi lainnya.
2. Identitas
Budaya memuat rasa identitas suatu organisasi.
3. Komitmen
Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar
daripada kepentingan individu
4. Stabilitas
Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial karena budaya adalah perekat
sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan
standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan karyawan.

5. Pembentuk sikap dan perilaku


Budaya bertindak sebagai mekanisme alasan yang masuk akal (sense-
making) serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap dan perilaku
karyawan. Fungsi terakhir inilah yang paling menarik. Sebagaimana
dijelaskan oleh kutipan berikut, budaya mendefinisikan aturan main.

2.4 Karakteristik Budaya Organisasi


Adanya budaya organisasi sesungguhnya tumbuh karna diciptakan dan
dikembangkan oleh individu-individu yang bekerja dalam suatu organisasi, dan
diterima sebagai nilai-nilai yang harus dipertahankan dan diturunkan kepada setiap
anggota baru. Nilai-nilai tersebut diguakan sebagai pedoman bagi setiap anggota
selama mereka berada dalam lingkungan organisasi tersebut, dan dapat dianggap
sebagai ciri khas yang membedakan sebuah organisasi dengan organisasi lainnya.
Antonius dan Antonina mengatakan karakteristik dan dimensi nilai yang
terkandung dalam budaya organisasi yaitu :

5
1. Orientasi hasil
2. Orientasi orang
3. Orientasi tim
4. Keagresifan
5. Kemantapan/stabilitas
6. Invasi dan keberanian mengambil resiko.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Budaya organisasi adalah pokok penyelesaian masalah-masalah eksternal dan
internal yang pelaksanaannya dilakukan secara konsisten oleh suatu kelompok yang
kemudian mewariskan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang tepat untuk
memahami, memikirkan, dan merasakan terhadap masalah-masalah terkait seperti
diatas.
Substansi atau akar budaya organisasi adalah karakteristik inti yang
mengindikasikan ciri-ciri, sifat-sifat, unsur-unsur, atau elemen-elemen yang
melekat pada budaya organisasi.Budaya organisasi mewakili sebuah persepsi yang
sama dari para anggota organisasi atau dengan kata lain, budaya adalah sebuah
sistem makna bersama. Karena itu, harapan yang dibangun dari sini adalah
bahwa individu-individu yang memiliki latar belakang yang berbeda atau berada di
tingkatan yang tidak sama dalam organisasi akan memahami budaya organisasi
dengan pengertian yang serupa.

3.2 Saran
Kami selaku Penulis tentunya menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan,penulis menerima kritik dari
pembaca untuk membangun agar lebih baik lagi kedepannya, semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ahsanfuady. 2015. arti-kepemimpinan-dalam-organisasi. http : //ahsanfuady.


Blogspot.nl/2015/05/.html
Torang Syamsir. 2014. Organisasi dan Manajemen. Bandung: Alfabeta, cv
Tika, Moh. Pabundu. 2010. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja
Perusahaan. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Edgar H. Schein. 2004. Organizational Culture and Leadership, 3rd Edition (San
Fransisco : John Wiley & Sons, Inc., p.17.

Anda mungkin juga menyukai