Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BUDAYA ORGANISASI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Perilaku Organisasi


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkankepada Rasulullah
SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini
guna memenuhi tugas Mata Kuliah PerilakuOrganisasi.
Makalah ini sengaja kami susun dalam bentuk menyeluruh agar para pembacadapat
mengetahui bagaimana budaya organisasi, fungsi budaya organisasi, caramenciptakan dan
mempertahankan budaya organisasi, cara pekerja mempelajaribudaya organisasi, menciptakan
budaya organisasi yang beretika dan budayaorganisasi yang positif, serta mengetahui apa itu
spiritualitas dan budaya organisasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadisumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa. Kami sadar bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari katasempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang
danmengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.Akhir kata kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telahmendorong dan membantu dalam penyusunan makalah ini.

Metro, 24 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................................
C. Tujuan..............................................................................................................................
D. Manfaat............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................
A. Pengertian Budaya Organisasi.........................................................................................
B. Sumber Dan Proses Penciptaan Budaya Organisasi........................................................
C. Kerakteristik Budaya Organisasi.....................................................................................
D. Fungsi Budaya Organisasi...............................................................................................
E. Budaya Organisasi Sebagai Hambatan............................................................................
F. Penciptaan Budaya Organisasi Yang Etis........................................................................

BAB III PENUTUP....................................................................................................................


A. Kesimpulan......................................................................................................................
B. Saran................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap organisasi mempunyai budayanya masing-masing yang menjadi ciri khas
suatu organisasi. Budaya sebuah organisasi memegang peranan yang cukup penting dalam
organisasi tersebut karena budaya yang baik akan dapat memberikan kenyamanan yang
kemudian menunjang peningkatan kinerja anggotanya. Sebaliknya, budaya organisasi yang
kurang baik atau yang kurang sesuai dengan pribadi anggotanya akan memicu penurunan
kinerja setiap anggota.
Dewasa ini banyak perusahaan yang mengubah budayanya agar dapat menunjang kemajuan
perusahaan tersebut. Hal ini semakin membuktikan bahwa budaya suatu organisasi dapat
sedemikian mempengaruhi sebuah organisasi. Keberlangsungan suatu organisasipun sedikit-
banyak terpengaruh oleh budaya organisasi. Sebagai contoh, budaya nepotisme di suatu
organisasi atau perusahaan sudah tentu akan mengantarkan organisasi atau perusahaan
tersebut ke gerbang kehancuran. Bagaimana tidak, dengan merekrut orang-orang yang hanya
satu ras saja atau satu keluarga dalam perusahaan tersebut tanpa merujuk pada prestasi,
kredibilitas, kemampuan serta kesetiaan pada perusahaan sudah pasti akan menurunkan
kualitas suatu perusahaan yang lama kelamaan akan tersingkir oleh perusahaan lain yang
lebih merekrut karyawan dengan kualitas yang baik tanpa melihat ras, agama atau warna
kulit.
Namun, dalam hal menciptakan serta menumbuhkan sebuah budaya organisasi tidak hanya
bertitik tumpu pada kenyamanan anggota saja. Ada banyak faktor-faktor lain yang harus
diperhatikan. Diperlukan pemikiran yang matang untuk dapat menciptakan dan menumbuh-
kembangkan budaya yang akan dapat berdampak baik perusahaan.

B. Rumusan Masalah
Berpijak pada latar belakang masalah yang telah kami paparkan di atas, maka
rumusan masalah yang ada adalah: Bagaimanakah cara menciptakan budaya organisasi yang
baik, etis serta dapat menunjang peningkatan kinerja karyawan?

C. Tujuan
Berikut ini merupakan tujuan dari dilakukannya penelitian ini:
 Untuk mempelajari secara mendasar mengenai budaya organisasi
 Sebagai referensi penulis dan pembaca dalam berbudaya di lingkungan kerja
 Mengungkapkan nilai-nilai budaya dalam dunia kerja
 Menambah wawasan penulis dan pembaca mengenai budaya yang ada di suatu
perusahaan

D. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah :
 Untuk memberikan informasi dan masukan mengenai budaya organisasi
 Membantu para pekerja untuk dapat berbudaya dengan baik di dalam lingkungan
pekerjaan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Budaya Organisasi


Pengertian Budaya Organisasi adalah suatu karakteristik yang ada pada sebuah
organisasi dan menjadi pedoman organisasi tersebut sehingga membedakannya dengan
organisasi lainnya. Dengan kata lain, budaya organisasi adalah norma perilaku dan nilai-nilai
yang dipahami dan diterima oleh semua anggota organisasi dan digunakan sebagai dasar
dalam aturan perilaku dalam organisasi tersebut.
Budaya organisasi secara sederhana dapat juga diartikan bagaimana segala sesuatu
diselesaikan di tempat tersebut (Deal & Kennedy, 2000). Budaya dalam sebuah organisasi
melibatkan sekumpulan pengalaman, filosofi, pengalaman, ekspektasi dan juga nilai yang
terkandung di dalamnya yang nanti akan tercermin dalam perilaku anggota, mulai dari inner
working,interaksi dengan lingkungan di luar organisasi, sampai ekpsktasi di masa depan.
Ada juga yang menjabarkan budaya organisasi (baca: Pengertian Organisasi) berarti
melibatkan peraturan tertulis dan tak tertulis, asumsi, kebiasaan, bahasa, simbol, norma, visi,
sistem, kepercayaan dan nilai (Needle, 2004). Di sisi lain, beberapa pengertian budaya
organisasi justru menekan dan membentuk tingkah laku karyawan dalam organisasi tersebut.
Jadi mau tidak mau, ketika mereka masuk ke sana, mereka akan mengikuti kebiasaan dan
budaya yang berlaku di sana.
Beberapa ahli di bidang ilmu sosiologi pernah menjelaskan mengenai defenisi
Budaya organisasi, diantaranya adalah:
1. Susanto, pengertian budaya organisasi adalah nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi
sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha
penyesuaian integrasi ke dalam organisasi, dengan begitu masing-masing anggota
organisasi wajib memahami nilai-nilai yang ada dan sebagaimana mereka harus
bertingkah laku atau berperilaku.
2. Robbins, pengertian budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang
dianut oleh masing-masing anggota yang membedakan sebuah organisasi dengan
organisasi yang lain.
3. Gareth R. Jones, pengertian budaya organisasi adalah sebuah persepsi bersama yang
dianut oleh masing-masing anggota organisasi, suatu sistem dari makna bersama.
4. Walter R. Freytag, pengertian budaya organisasi adalah berbagai asumsi dan nilai yang
disadari atau tidak disadari yang mampu mengikat kepaduan sebuah organisasi.
Asumsi dan nilai tersebut menjadi penentu pola perilaku para anggota di dalam
organisasi.
5. Larissa A. Grunig, arti budaya organisasi adalah totalitas nilai, simbol, makna, asumsi,
dan harapan yang mampu mengorganisasikan sebuah kelompok yang bekerja secara
bersama-sama.
6. Lathans (1998), budaya organisasi adalah norma-norma dan nilai-nilai yang
mengarahkan perilaku anggota organisasi. Semua anggota organisasi akan berperilaku
sesuai dengan budaya yang berlaku agar diterima oleh lingkungannya.
7. Sarpin (1995), budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, kepercayaan, dan
kebiasaan di dalam sebuah organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur system
formalnya untuk menghasilkan norma-norma perilaku organisasi.
8. Schein, budaya organisasi adalah sebuah pola dari berbagai asumsi dasar yang
ditemukan, diciptakan, atau dikembangkan oleh sebuah kelompok dengan tujuan agar
organisasi belajar mengatasi dan menganggulangi masalah-masalah yang timbul akibat
adaptasi eksternal dan integrasi internal yang sudah berjalan dengan cukup baik.
Dengan begitu, budaya organisasi harus diajarkan kepada semua anggota baru sebagai
cara yang benar untuk memahami, memikirkan, dan merasakan berkenaan dengan
masalah-masalah tersebut.
9. Mondy dan Noe (1996), Budaya Organisasi adalah sistem dari shared values,
keyakinan, dan kebiasaan yang ada pada sebuah organisasi yang saling berinteraksi
dengan struktur formalnya untuk menciptakan norma-norma perilaku.
10. Hodge, Anthony, dan Gales (1996), budaya organisasi adalah konstruksi dari dua
tingkat karakteristik, yaitu karakteristik organisasi yang kelihatan (observable) dan
yang tidak kelihatan (unoservable).

B. Sumber dan Proses Penciptaan Budaya Organisasi


Kebiasaan, tradisi, dan cara umum dalam melakukan segala sesuatu yang ada di
sebuah perusahaan dewasa ini merupakan suatu hasil dari apa yang telah dilakukan oleh
anggota-anggota sebelumnya dan seberapa besar kesuksesan yang telah diraihnya di masa
lalu. Hal ini merujuk pada sumber tertinggi budaya sebuah organisasi: para pendirinya.
Para pendiri perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembentukan suatu
budaya organisasi.
Hal ini dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1. Pendiri hanya merekrut dan mempertahankan karyawan yang sepikiran dan seperasaan
dengan mereka.
2. Pendiri melakukan indoktrinasi dan menyosialisasikan cara pikir dan berperilakunya
kepada karyawan.
3. Perilaku pendiri sendiri bertindak sebagai model peran yang mendorong karyawan
untuk mengidentifikasi diri dan, dengan demikian, menginternalisasi keyakinan, nilai,
dan asumsi pendiri tersebut.

C. Karakteristik Budaya Organisasi


Penelitian menunjukkan bahwa ada tujuh karakteristik utama yang, secara
keseluruhan, merupakan hakikat budaya organisasi.
 Inovasi dan keberanian mengambil risiko. Sejauh mana karyawan didorong untuk
bersikap inovatif dan berani mengambil risiko.
 Perhatian pada hal-hal rinci. Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi,
analisis, d perhatian pada hal-hal detail.
 Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada teknik
dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
 Orientasi orang. Sejauh mana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek
dari hasil tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi.
 Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja di organisasi pada tim ketimbang
pada indvidu-individu.
 Keagresifan. Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai.
 Stabilitas. Sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya
status quo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan.

D. Fungsi Budaya Organisasi


Budaya memiliki sejumlah fungsi dalam organisasi, yaitu:
1. Batas
Budaya berperan sebagai penentu batas-batas; artinya, budaya menciptakan
perbedaan atau yang membuat suatu organisasi dan membedakannya dengan organisasi
lainnya.
2. Identitas
Budaya memuat rasa identitas suatu organisasi.
3. Komitmen
Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar
daripada kepentingan individu
4. Stabilitas
Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial karena budaya adalah perekat sosial
yang membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan standar mengenai
apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan karyawan.
5. Pembentuk sikap dan perilaku
Budaya bertindak sebagai mekanisme alasan yang masuk akal (sense-making)
serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap dan perilaku karyawan. Fungsi
terakhir inilah yang paling menarik. Sebagaimana dijelaskan oleh kutipan berikut,
budaya mendefinisikan aturan main.

E. Budaya Organisasi sebagai Hambatan


Selain mempunyai berbagai fungsi seperti yang disebutkan di atas, budaya organisasi
juga rupanya dapat menjadi sebuah hambatan. Diantaranya:
 Hambatan bagi keragaman. Merekrut karyawan baru yang, karena faktor ras, usia,
jenis kelamin, ketidakmampuan, atau perbedaan-perbedaan lain, tidak sama dengan
mayoritas anggota organisasi lain akan menciptakan sebuah paradoks.
 Hambatan bagi akuisisi dan merger. Secara historis, faktor kunci yang diperhatikan
manajemen ketika membuat keputusan akuisisi atau merger terkait dengan isu
keuntungan finansial atau sinergi produk. Belakangan ini, kesesuaian budaya juga
menjadi fokus utama.

F. Penciptaan Budaya Organisasi yang Etis

1. Model peran yang visibel


Mengomunikasikan harapan yang etis adalah salah satu cara menciptakan budaya
organisasi yang etis.
Karyawan akan melihat perilaku manajemen puncak sebagai acuan standar untuk
menentukan perilaku yang semestinya diambil.
2. Komunikasi harapan etis
Ambiguitas etika dapat diminimalkan dengan menciptakan dan mengomunikasikan
kode etik organisasi.
3. Pelatihan etis
Pelatihan etis digunakan untuk memperkuat standar, tuntunan organisasi,
menjelaskan praktik yang diperbolehkan dan yang tidak, dan menangani dilema etika
yang mungkin muncul.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat kita simpulkan bahwa budaya organisasi merupakan
elemen penting dalam suatu perusahaan karena merupakan cirri khas suatu perusahaan.

B. Saran
Setelah mengetahui pentingnya budaya organisasi, penulis mencoba menyarankan
agar setiap organisasi dapat menciptakan budaya yang baik yang nantinya dapat
meningkatkan peningkatan kinerja karyawan.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.sarjanaku.com/2012/07/pengertian-budaya-organisasi-definisi.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_organisasi

Anda mungkin juga menyukai