Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN


“ETIKA ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI”
DOSEN PENGAMPU: MUHAMMAD SAMSUL ANWAR, MA

OLEH

NISA MUHIMMAH

(2021200604072)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI PANCOR
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena atas segala rahmat, kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam tak lupa
kita haturkan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah
membawa umatnya dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Organisasi dan Kepemimpinan”. Kami berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para pembaca. Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman, untuk itu kami mengharapkan kritikan dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pancor, Desember 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Budaya Organisasi....................................................... 3
B. Level Budaya Organisasi............................................................... 3
C. Fungsi Budaya Organisasi............................................................. 4
D. Etika Dalam Organisasi................................................................. 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 8
B. Saran.............................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak selalu yang berkaitan dengan budaya adalah kebudayaan
dan adat istiadat seperti yang dimiliki oleh berbagai negara khusunya
Indonesia yang memiliki banyak sekali kebudayaan dan adat istiadatnya.
Faktanya setiap organisasi juga mempunyai budaya yang menjadikan
suatu organisasi memiliki perbedaan dengan organisasi lainnya dan
menjadikan ciri bagi organisasi tersebut. Budaya yang ada pada
organisasi biasa juga disebut sebagai budaya organisasi.Sebelum kita
masuk ke pengertian dan memahami dari budaya organisasi kita akan
membahas terlebih dahulu tentang budaya dan organisasi.
Budaya adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan
pengalaman bersama yang dialami oleh orang-orang dalam organisasi
tertentu dari lingkungan sosial mereka. Budaya merupakan sistem nilai
organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan oleh dengan
pegawai berperilaku. Contohnya orang bisa saja sangat mampu tanpa
bergantung pada orang lain, tetapi perilakunya tidak sesuai dengan
budaya organisasi, misalnya cara berpakaian, maka ia tidak akan berhasil
dalam organisasi.
Organisasi tidak hanya sebagai alat untuk mengkordinasikan dan
mengendalikan sekelompok orang. Organisasi layaknya manusia yang
memiliki kepribadian yang bisa saja flexibel, tidak ramah, inovatif, dan
bahkan konservatif. Budaya organisasi dianggap sebagai variable
independent yang mempengaruhi anggota di dalam organisasi. Dalam
kehidupan organisasi terdapat berbagai permasalahan yang
pemecahannya mengandung implikasi moral dan etika, ada cara
pemecahan yang secara moral dan etika diterima tetapi ada juga yang
tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Jelaslah bahwa inti dari kehidupan organisasi ditemukan di dalam
budayanya. Dalam hal ini, budaya tidak mengacu pada keanekaragaman

1
ras, etnis, dan latar belakang individu. Melainkan budaya adalah suatu
cara hidup di dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi mencakup
iklim atau atmosfer emosional dan psikologis. Hal ini mungkin
mencakup semangat kerja karyawan, sikap, dan tingkat produktivitas.
Budaya organisasi juga mencakup simbol (tindakan, rutinitas,
percakapan, dst.) dan makna-makna yang dilekatkan orang pada simbol-
simbol ini. Makna dan pemahaman budaya dicapai melalui interaksi yang
terjadi antar karyawan dan pihak manajemen.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Dari Budaya Organisai?
2. Bagaimana Level Budaya Organisasi?
3. Apa Fungsi Budaya Organisasi?
4. Bagaimana Etika Dalam Etika Organisasi?
C. Manfaat
1. Untuk Mengetahui Pengertian Budaya Organisasi.
2. Untuk Mengetahui Level Budaya Organisasi
3. Untuk Mengetahui Fungsi Budaya Organisasi
4. Untuk Mengetahui Etika Dalam Organisasi

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Budaya Organisasi
Budaya organisasi (Organizational Culture) dapat diartikan sebagai
suatu persepsi umum yang diterima oleh seluruh karyawan dalam
memandang sesuatu. Organisasi dapat dipandang sebagai karakteristik
yang memberikan nilai pada organisasi. Melalui budaya organisasi,
organisasi memiliki identitas yang membedakannya dengan organisasi
lain. Selain memberikan identitas pada organisasi, Budaya Organisasi
pun menumbuhkan komitmen bagi para karyawan untuk mencapai tujuan
organisasi. Agar lebih memahami budaya organisasi, berikut pendapat
para ahli tentang definisi budaya organisasi :
1. Menurut Wilkins (1998) Budaya organisasi dianggap sebagai sesuatu
yang dianggap biasa dan dapat dibagi bersama yang diberikan orang
terhadap lingkungan sosialnya. Contohnya : Slogan, Agenda, Arsitek,
Simbolis.
2. Schein (1992) Budaya adalah sebagai asumsi-asumsi dan keyakinan-
keyakinan dasar yang dilakukan bersama oleh para anggota dari
sebuah kelompok atau organisasi.
3. Robins (1990) Budaya sebagai nilai-nilai dominan yang didukung
oleh organisasi. Pengertian ini merujuk pada sebuah sistem pengertian
yang diterima secara bersama. Robins percaya bahwa ada hal mitos
yang berkembang dalam organisasi sejak lama.
4. Schiffman dan Kanuk (2000: 322) Budaya adalah sejumlah nilai,
kepercayaan, dan kebiasaan yang digunakan untuk menunjuk perilaku
konsumen langsung dari kelompok masyarakat tertentu. Dalam hal ini
budaya menunjukkan adanya sekelompok masyarakat yang memiliki
karakteristik yang membatasi mereka untuk bertindak.1
1
Ima Sarah Nabila “Budaya dan Etika dalam Organisasi”
http://imasarahnabila.blogspot.com/2013/02/budaya-dan-etika-dalam-organisasi.html (diakses
pada tanggal 8 Desember 2022)

3
Budaya organisasi merujuk pada suatu prinsip yang dipegang oleh
para anggota di dalamnya sebagai pembeda antara organisasi tersebut
dengan organisasi lainnya. Suatu sistem yang demikian merupakan
wujud dari kumpulan sifat atau karakter utama yang dijunjung oleh
organisasi.
B. Level Budaya Organisasi
Organisasi terdiri dari beberapa tingkatan budaya mulai dari yang
tercermin perilaku (puncak) sampai pada yang tersembunyi. Schein
(dalam Mohyi 1996: 85) membagi kategori budaya organisasi menjadi
tiga, yaitu:
1. Artefak
Artefak adalah aspek budaya yang wujudnya nyata atau dapat dilihat.
Contohnya lisan, perilaku, dan fisik dalam manifestasi nyata dari
budaya organisasi.
2. Nilai-nilai yang Mendukung
Nilai adalah dasar titik berangka evaluasi yang dipergunakan anggota
organisasi untuk menilai organisasi, perbuatan, situasi dan hal-hal lain
yag ada dalam organisasi.
3. Asumsi dasar
Asumsi merujuk pada keyakinan yang dimiliki anggota organisasi
mengenai diri sendiri, orang lain, serta hubungan mereka dengan
orang lain, dan juga hakekat organisasi.2
C. Fungsi Budaya Organisasi
Menurut Robbins (1996: 294), fungsi budaya organisasi adalah
sebagai berikut:
1. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan
yang lain.
2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota
organisasi.

2
Syamsu Q Badu dan Novianti Djafry “Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi” (Jalan Gelatik No.
24 Kota Gorontalo : Ideas Publishing 2017) hlm 111

4
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih
luas ketimbang kepentingan pribadi atau individu.
4. Budaya merupakan perekat sosial yang mampu menyatukan
organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk
dilakukan oleh karyawan.
5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang
memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.
Isu dan kekuatan suatu budaya berperan penting terhadap suasana
etis suatu organisasi dan anggotanya. Budaya organisasi yang cenderung
menciptakan standar dan etika yang tinggi adalah yang memiliki fokus
terhadap tingkat toleransi yang beragam (tinggi, rendah, sedang)
mengenai karakter agresif, sarana, serta hasil. Oleh karena itu,
manajemen harus berupaya menciptakan budaya yang lebih etis.3
Budaya organisasi mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang dapat
mengarah pada perbaikan kinerja organisasi secara keseluruhan. Adapun
fungsi budaya organisasi adalah sebagai berikut:
1. Budaya memiliki peran sebagai pembeda antar satu organisasi dengan
organisasi yang lain.
2. Budaya organisasi memberikan identitas bagi anggota organisasi.
3. Budaya organisasi mampu mempermudah munculnya komitmen
organisasi bagi para anggotanya.
Pada beberapa literatur, dikatakan bahwa budaya organisasi mampu
membentuk kepercayaan, tingkah laku, cara melakukan sesuatu dan cara
memecahkan masalah bagi semua anggota organisasi.4
D. Etika Dalam Organisasi
Istilah etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “ethos” yang berarti
watak atau kebiasaan. Dalam bahasa sehari-hari kita sering menyebutnya
dengan etiket yang berarti cara bergaul atau berperilaku yang baik yang
sering juga disebut sebagai sopan santun. Istilah etika banyak

3
Ibid. hlm 113-114
4
Edy Sutrisno “Budaya Organisasi” (Jakarta: Prenadamedia Group.)

5
dikembangkan dalam organisasi sebagai norma-norma yang mengatur
dan mengukur perilaku profesional seseorang. Kita mengenal saat ini
banyak dikembangkan etika yang berkaitan dengan profesi yang disebut
sebagai etika profesi seperti etika kedokteran, etika hukum, etika
jurnalistik, etika guru, dan sebagainya
Etika berkaitan dengan baik dan buruk, benar dan salah, betul dan
tidak, bohong dan jujur. Dalam berinteraksi dengan lingkungannya
orang-orang dapat menunjukkan perilaku yang dinilai baik atau buruk,
benar atau salah ketika melakukan suatu tindakan. Hal tersebut sangat
bergantung kepada nilai-nilai yang berlaku dalam lingkungan di mana
orang-orang berfungsi. Tidak jarang terdapat penilaian yang berbeda
terhadap suatu perilaku dalam lingkungan yang berbeda.
Etika menggambarkan suatu kode perilaku yang berkaitan dengan
nilai tentang mana yang benar dan mana yang salah yang berlaku secara
obyektif dalam masyarakat. Dengan demikian, etika dapat diartikan
sebagai perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Secara lengkap etika diartikan sebagai nilai-nilai normatif atau pola
perilaku seseorang atau badan/lembaga/organisasi sebagai suatu
kelaziman yang dapat diterima umum dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Etika adalah suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan kesediaan
dan kesanggupan seseorang secara sadar untuk mentatati ketentuan dan
norma kehidupan yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat atau
suatu organisasi, Etika organisasi menekankan perlunya seperangkat nilai
yang dilaksanakan ssetiap orang anggota. nilai tersebut berkaitan dengan
pengaturan bagaimana seharusnya bersikap dan berperilaku dengan baik
seperti sikap hormat, kejujuran, keadilan dan bertanggung jawab.
seperangkat nilai tersebut biasanya dijadikan sebagai acuan dan dianggap
sebagai prinsip-prinsip etis atau moral.
Dalam kehidupan organisasi terdapat berbagai permasalahan yang
pemecahannya mengandung implikasi moral dan etika, ada cara

6
pemecahan yang secara moral dan etika diterima tetapi ada juga yang
tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dalam praktek kehidupan organisasi
tidak ada tolok ukur yang mutlak tentang yang benar dan yang salah, ini
tidak terlepas dari berbagai faktor seperti agama, budaya dan sosial.

BAB III
PENUTUP

7
A. Kesimpulan
Budaya merupakan sistem nilai organisasi dan akan
mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan oleh dengan pegawai
berperilaku. Contohnya orang bisa saja sangat mampu tanpa bergantung
pada orang lain, tetapi perilakunya tidak sesuai dengan budaya
organisasi, misalnya cara berpakaian, maka ia tidak akan berhasil dalam
organisasi.
B. Saran
Demikianlah makalah berjudul “Budaya Organisasi dan Etika
Organisasi” ini saya buat berdasarkan sumber-sumber yang ada.
Sehingga perlu bagi saya, untuk diberikan saran yang membantu supaya
makalah ini mendekati lebih baik. Atas perhatiannya, kami ucapkan
terima kasih.

8
DAFTAR PUSTAKA
Ima Sarah Nabila “Budaya dan Etika dalam Organisasi”. 2022.
http://imasarahnabila.blogspot.com/2013/02/budaya-dan-etika-dalam-
organisasi.html
Syamsu Q Badu dan Novianti Djafry.2017. “Kepemimpinan dan Prilaku
Organisasi” (Jalan Gelatik No. 24 Kota Gorontalo: Ideas Publishing
Edy Sutrisno “Budaya Organisasi” (Jakarta: Prenadamedia Group.)

Anda mungkin juga menyukai