Dosen Pengampu:
Ayu Oktaviani,SE, M.Si, AK, CA
Dr. Wahyudin Nor, SE, M.Si., Ak., CA., CSRS., CSRA., CertDA
Disusun Oleh:
KELOMPOK 14
Abdul Ghani (2110313210068)
Muhammad Wirdiyan (2110313210019)
Muthia Juniar Rahman (2110313320025)
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT tuhan yang Maha Esa atas segala
berkat serta Rahmat-Nya sehingga makalah “membangun Budaya Etis pada
Organisasi” ini bisa tersusun sampai dengan selesai. tak lupa pula kami menghatarkan
banyak terima kasih atas bantuan berbagai pihak yang sudah berkontribusi dengan
menyampaikan baik itu materi maupun pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk dapat bisa memenuhi nilai tugas
pada mata kuliah Etika bisnis dan profesi. Selain itu, makalah ini dibuat agar bisa
menambah pengetahuan serta wawasan bagi para pembaca.
dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan juga pengalaman maka kami yakin
bahwa masih terdapat kekurangan pada makalah ini. maka karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang dapat membentuk dari para pembaca demi
kesempurnaan dalam makalah ini.
Kelompok 14
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................................3
I. PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................................4
1.2 Tujuan Penulisan............................................................................................................................5
1.3 Rumusan Masalah..........................................................................................................................5
II. ISI........................................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Organisasi dan Budaya Organisasi........................................................................6
2.1.1 Pengertian Organisasi..............................................................................................................6
2.1.2 Budaya Organisasi..................................................................................................................6
2.2 Budaya Etis dalam Organisasi (Organizational Ethical Culture).............................................7
2.3 Manfaat Budaya Etis dalam Organisasi...................................................................................9
2.4 Hubungan Antara Etika dan Kebudayaan..............................................................................10
2.5 Budaya Etis yang baik dalam berorganisasi...........................................................................11
2.6 Contoh pengaplikasian Budaya etis baik dalam berorganisasi..............................................12
III. PENUTUP........................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................14
1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN
Budaya etis dalam organisasi merupakan salah satu elemen kunci yang
sangat mempengaruhi operasional dan keberlanjutan organisasi di era modern.
Dalam konteks global yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat,
perhatian terhadap budaya etis dalam organisasi semakin meningkat. Hal ini
didorong oleh berbagai faktor yang mencerminkan pentingnya budaya etis dalam
konteks organisasi.
sebagai berikut:
Sebagai contoh, apa yang dianggap baik atau buruk dalam suatu
perbuatan bisa sangat berbeda antara budaya Eskimo dan budaya Amerika.
Misalnya, tindakan infantisid (membunuh anak) mungkin dianggap biasa dalam
budaya Eskimo, tetapi dianggap sebagai tindakan amoral dalam budaya Amerika
dan negara-negara lain.
Dalam konteks ini, etika dapat dibagi menjadi dua kelompok utama:
etika umum dan etika khusus. Etika khusus terbagi lagi menjadi etika individual
dan etika sosial, yang keduanya berkaitan dengan tingkah laku manusia sebagai
individu dan sebagai anggota masyarakat.
- Menetapkan visi, misi, dan tujuan organisasi yang jelas dan sesuai
dengan nilai-nilai etis.
Oleh karena itu, budaya etis yang baik dalam berorganisasi dapat
membantu organisasi mencapai tujuannya dengan cara yang bermartabat,
berintegritas, dan bertanggung jawab. Budaya etis juga dapat meningkatkan
kepuasan, loyalitas, dan kinerja anggota organisasi serta memperkuat citra positif
organisasi di mata publik.
Keputusan pada Google dibuat secara tim, maka seluruh orang pada
perusahaan berhak dan mampu berbicara kepada siapapun tanpa melihat jabatan.
sehingga seluruh karyawan di perusahaan bebas untuk bisa berekspresi serta
menyampaikan ide kepada siapa pun tanpa dibatasi. Google juga hanya merekrut
orang orang tercerdas, dimana mereka akan menarik ego mereka yang mungkin
akan sulit bekerja dengan ketentuan perusahaan. maka dari itu, para individu
yang berkerja akan menjadi lebih teratur dalam menjaga budaya etis yang baik
dalam berkerja.
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Budaya organisasi dapat dianggap sebagai wadah di mana etika menjadi
unsur yang tak terpisahkan. Dalam hubungan antara etika dan kebudayaan,
terdapat pandangan yang dikenal sebagai Meta-ethical cultural relativism.
Pandangan ini menyatakan bahwa tidak ada kebenaran moral yang bersifat
absolut, dan kebenaran moral harus selalu disesuaikan dengan budaya tempat
kita hidup. disaat sebuah individu dapat berprilaku sesuai dengan ketentuan yang
telah ada dalam berorganisasi, maka itulah salah satu faktor penting mendukung
untuk menentukan keberhasilan dan keberlanjutan suatu organisasi. Dalam
berorganisasi sendiri, terdapat budaya budaya yang harus dipatuhi agar tidak
terjadi suatu permasalahan, setiap organisasi memiliki aturannya sendiri agar
bisa mencapai tujuan yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, H. M. (2017). Budaya Etis dalam Organisasi. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran,
2(1), 1–8.
Hunt, S. D. (1992). The general theory of marketing ethics. Journal of Macromarketing, 6, 5-16.
Schein, E. (1999). The Corporate Culture Survival Guide. San Francisco: Jossey-Bass.