Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BUDAYA ORGANISASI

PENTINGNYA BUDAYA ORGANISASI UNTUK KEMAJUAN


PERUSAHAAN

Dosen Pengampu: Drs. Agustinus Doedyk Setyawan, M.M.

Disusun oleh:
Erlangga Achmad Aryaguna
233101045

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah tentang "Pentingnya Budaya Organisasi Untuk
Kemajuan Perusahaan".

Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah pengantar
bisnis yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini.

Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Saya berharap semoga makalah yang saya susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Madiun, 1 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................................
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................ 1
C. TUJUAN...................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................
A. PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI .................................................................. 2
B. PERANAN BUDAYA ORGANISASI ........................................................................ 3
C. CARA KARAYWAN MEMPELAJARI BUDAYA ORGANISASI ........................... 4
D. PENTINGNYA BUDAYA ORGANISASI UNTUK KEMAJUAN PERUSAHAAN 6
BAB III PENUTUP ...............................................................................................................
A. KESIMPULAN ........................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Setiap organisasi mempunyai budaya tersendiri yang menjadi ciri khas suatu
organisasi. Budaya suatu organisasi memegang peranan penting dalam organisasi karena
budaya yang baik dapat mendatangkan kenyamanan yang pada akhirnya dapat menunjang
tingkat kinerja para anggotanya. Sebaliknya budaya organisasi yang buruk akan
menyebabkan kinerja setiap anggotanya menurun.
Saat ini, banyak organisasi mengubah budaya mereka untuk mendukung
pertumbuhan organisasi. Hal ini semakin membuktikan bahwa budaya suatu organisasi
dapat memberikan pengaruh yang begitu besar terhadap organisasi. Keberlanjutan suatu
organisasi sedikit banyak dipengaruhi oleh budaya organisasi.
Namun demikian, dalam menciptakan dan mengembangkan budaya organisasi
jangan hanya mengandalkan kenyamanan anggota. Banyak faktor lain yang harus
diperhitungkan. Dibutuhkan pemikiran yang matang untuk menciptakan dan
mengembangkan budaya yang berdampak positif pada bisnis atau organisasi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dari budaya organisasi?
2. Bagaimana peranan budaya organisasi?
3. Bagaimana cara karyawan mempelajari budaya organisasi?
4. Bagaimana pentingnya budaya organisasi untuk kemajuan Perusahaan?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari budaya organisasi
2. Untuk mengetahui peranan budaya organisasi
3. Untuk mengetahui cara karyawan mempelajari budaya organisasi
4. Untuk mengetahui pentingnya budaya organisasi untuk kemajuan Perusahaan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI


Pengertian budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang ada di suatu
kelompok dan digunakan sebagai tuntunan mereka dalam berperilaku serta
membedakannya dengan kelompok lain. Artinya, budaya organisasi merupakan suatu
normal dan nilai-nilai perilaku yang harus dipahami dan dipatuhi oleh kelompok orang
yang menganutnya.

Budaya organisasi biasanya melibatkan seluruh pengalaman, filosofi, pengalaman,


ekspektasi, dan seluruh nilai di dalamnya. Sehingga, budaya organisasi ini akan
direfleksikan melalui kegiatan mereka sehari-hari, mulai dari interaksinya dengan orang
lain, caranya bekerja dan ekspektasi di masa depan.

Menurut Edghar Schein, seorang ahli di bidang budaya organisasi, budaya


organisasi adalah “suatu sistem keyakinan, norma, dan nilai yang komprehensif yang
diterima dan diputuskan oleh anggota suatu organisasi.
Menurut Deal dan Waterman, budaya organisasi adalah “seperangkat keyakinan,
norma, dan tradisi yang diterima oleh anggota suatu organisasi dan yang menentukan
perilaku organisasi.” Budaya organisasi diartikan sebagai sistem keyakinan, norma, dan
nilai yang dianut oleh anggota organisasi yang menentukan bagaimana organisasi
berperilaku dan mencapai tujuannya.
Menurut Denison, budaya organisasi adalah “seperangkat keyakinan, norma, dan
nilai yang diterima oleh anggota suatu organisasi dan yang menentukan perilaku
organisasi”.
Menurut Robbins (1996: 289), budaya organisasi adalah persepsi yang dimiliki
bersama oleh anggota organisasi dan merupakan sistem makna bersama.
Menurut Molenaar (2002) Budaya mempunyai kekuatan yang penuh,berpengaruh
pada individu dan kinerjanya bahkan terhadap lingkungan.

2
B. PERANAN BUDAYA ORGANISASI
Stoner et al. (1995) mendefinisikan budaya organisasi sebagai kerangka kognitif
yang mencakup sikap, nilai, norma perilaku, dan harapan yang dianut oleh anggota
organisasi.
Davis (1984) menyatakan bahwa budaya organisasi adalah suatu pola keyakinan
dan nilai-nilai organisasi yang dipahami, ditanamkan dan diamalkan oleh organisasi
sehingga pola tersebut mempunyai makna tersendiri dan menjadi landasan proses-
prosesnya.
Dari beberapa definisi di atas nampaknya budaya organisasi mempunyai peranan
yang sangat strategis dalam mendorong dan meningkatkan kinerja organisasi, khususnya
kinerja manajemen dan kinerja keuangan posisi organisasi, dalam jangka pendek dan
jangka panjang.
Peran budaya organisasi adalah menjadi alat untuk menentukan arah organisasi,
memandu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, bagaimana mengalokasikan dan
mengelola sumber daya organisasi, serta menjadi alat untuk mengatasi permasalahan dan
peluang dalam organisasi.
Budaya organisasi juga memberikan nilai-nilai inti organisasi bagi perusahaan
(Martin 1992) yang tercermin dalam nilai-nilai inti organisasi seperti:
1) kepekaan terhadap kebutuhan pelanggan dan karyawan,
2) kebebasan atau kepentingan karyawan memunculkan ide-ide baru,
3) kesediaan menerima risiko yang mungkin timbul, dan
4) keterbukaan berkomunikasi secara bebas dan bertanggung jawab.
Perbedaan nilai-nilai yang mendasari ini dapat mempengaruhi perbedaan
keterampilan dan kinerja antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Budaya
organisasi juga diakui sebagai aspek kunci dari pemahaman dan praktik para pelaku
organisasi (Luthans 1998).
Budaya organisasi juga mempunyai fungsi:
1. Memberikan rasa identitas bagi anggota organisasi, memahami visi, misi dan
menjadi bagian tak terpisahkan dari organisasi,
2. Menciptakan dan memperkuat komitmen terhadap misi organisasi.
3. Memberikan panduan dan memperkuat standar perilaku untuk mengendalikan
aktor organisasi agar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif

3
dan efisien untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi (Noe dan Mondy
1996),
4. Mendukung desain ulang sistem pengendalian manajemen organisasi, terutama
sebagai alat untuk menciptakan komitmen agar manajer dan karyawan karyawan
bersedia mencapai perencanaan strategis, perencanaan, penganggaran,
pengendalian, pemantauan, evaluasi dan tugas-tugas lainnya (Merchant 1998,
Anthony dan Govindarajan 1998),
5. Mendukung manajemen manajemen mempersiapkan sistem kompensasi
eksekutif bagi eksekutif dan karyawan (Lako 2000, 2003),
6. Sebagai sumber daya kompetitif bagi perusahaan jika dikelola dengan baik.

C. CARA KARYAWAN MEMPELAJARI BUDAYA ORGANISASI


1. Melatih Karyawan
Jika ingin menumbuhkan rasa ingin tahu dan pembelajaran karyawan,
pembangunan budaya dapat dilakukan melalui intervensi pelatihan dan pembelajaran.
Didik mereka tentang contoh dan tujuan utama budaya organisasi serta seluk beluk
budaya perusahaan Anda dengan mengadakan program pelatihan atau membuat artikel
tentang budaya organisasi untuk referensi mereka. Ini memberi tahu mereka tentang
budaya organisasi Anda. Mengadakan sesi tatap muka adalah salah satu cara untuk
belajar, namun jika Anda ingin mencapai tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dari tim
Anda, Anda dapat mempertimbangkan untuk menawarkan pelatihan online.
2. Memperkuat Pengulangan Berkala

Pengulangan berkala adalah proses pembelajaran dimana informasi penting diulang


secara berkala. Instruktur dan manajer sering menerapkan teknik ini selama pelatihan
mereka untuk memastikan bahwa karyawan mereka akan terus memproses konsep-
konsep tertentu secara mental dan tidak hanya menyimpannya dan melupakannya di
kemudian hari. Demikian pula, Anda juga dapat menggunakannya untuk membantu
anggota tim Anda belajar sambil bekerja, mengingat nilai-nilai dan praktik organisasi,
dan mengintegrasikannya ke dalam memori jangka panjang mereka.

4
3. Bicarakan Tentang Kisah Organisasi
Kisah organisasi sering kali didasarkan pada peristiwa masa lalu yang mengesankan
yang diulangi berulang kali dan dibagikan kepada karyawan lain terutama karyawan
baru. Kisah-kisah ini dapat mencakup cerita atau peristiwa yang berkaitan dengan
pendirian, penaklukan, keberhasilan, kegagalan organisasi – dan bahkan bagaimana
budaya menyebar dan terbentuk. Nilai sering kali diperkuat melalui penyampaian cerita,
seperti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh karyawan terkait.
4. Tetapkan Pahlawan Organisasi
Pemimpin organisasi, yang sering disebut “pahlawan”, adalah orang-orang
bertalenta terbaik yang berperilaku sebagai teladan. Penting untuk dicatat bahwa budaya
dipelajari. Orang-orang ini memiliki perilaku dan etika kerja yang paling mencerminkan
filosofi dan budaya organisasi Anda. Memasukkan kepribadian ini sebagai teladan
dalam organisasi pembelajar akan membantu karyawan lain mengetahui siapa yang
harus mereka ikuti untuk menyesuaikan dan beradaptasi dengan budaya perusahaan
Anda.
5. Menetapkan Simbol Budaya
Simbol berfungsi sebagai representasi budaya organisasi, menanamkan rasa
identitas dan dorongan di antara karyawan. Secara tradisional, mereka berkomunikasi
dengan orang-orang dalam organisasi melalui pesan implisit seperti logo dan branding
perusahaan. Anda juga dapat mendidik karyawan Anda tentang budaya organisasi
dengan menambahkan pesan ke dinding kantor, membuat label unik untuk ruang rapat,
atau membagikan merchandise kantor.
6. Mengatur Kegiatan Pembangunan Tim
Cara lain karyawan dapat mempelajari budaya dalam suatu organisasi adalah
melalui aktivitas membangun tim. Mengorganisir aktivitas budaya perusahaan akan
menyatukan karyawan Anda dan memungkinkan mereka untuk lebih memahami merek
dan budaya perusahaan Anda melalui keterlibatan dan koneksi. Membangun tim juga
merupakan cara terbaik bagi orang-orang di organisasi Anda untuk mempelajari lebih
lanjut tentang satu sama lain, termasuk cara mereka berkomunikasi, merencanakan, dan
memecahkan masalah. Mereka kemudian dapat menggunakan pengamatan mereka
untuk meningkatkan kebiasaan dan etika kerja.

5
D. PENTINGNYA BUDAYA ORGANISASI UNTUK KEMAJUAN PERUSAHAAN
Menurut Gibson, efektivitas budaya organisasi adalah latar belakang periaku
organisasi,hubungan antar sifat produksi, kualitas,efisiensi, fleksibilitas, kepuasan,
kesempurnaan dan pengembangan.
Budaya perusahaan/organisasi memegang peranan yang sangat penting dalam
kelancaran setiap aspek suatu bisnis dan merupakan landasan yang memegang standar,
nilai-nilai, cara kerja dan kebiasaan para karyawan terkemuka terhadap kualitas kinerja
perusahaan/organisasi.
Mari kita lihat lebih dekat mengapa budaya organisasi itu penting.
1. Menentukan identitas internal dan eksternal organisasi
Budaya organisasi akan menentukan bagaimana seluruh karyawan atau
anggotanya melakukan pekerjaannya. Selain itu, budaya organisasi menentukan cara kita
berinteraksi satu sama lain dan dengan dunia luar, termasuk pelanggan, mitra, pemasok,
media, dan seluruh pemangku kepentingan.
2. Jalani nilai-nilai inti organisasi
Anda Budaya Anda dapat mencerminkan nilai-nilai inti organisasi Anda. Cara
Anda menjalankan bisnis, mengelola alur kerja, berinteraksi sebagai tim, dan
memperlakukan pelanggan adalah pengalaman yang mewakili siapa Anda sebagai sebuah
organisasi.
3. Mengubah pegawai menjadi juara organisasi
Budaya organisasi yang kuat memiliki kekuatan untuk menjadikan pegawai
menjadi juara. Karyawan Anda menginginkan lebih dari sekedar gaji rutin dan tunjangan
yang baik, mereka ingin merasa bahwa apa yang mereka lakukan penting. Dan ketika
karyawan Anda merasa dihargai, kemungkinan besar mereka akan menjadi juara
budaya—orang-orang yang tidak hanya berkontribusi terhadap budaya organisasi Anda
namun juga mempromosikan dan menghayatinya secara internal dan eksternal.
4. Mendukung inklusi
Budaya organisasi seringkali berperan dalam mengatur keberagaman dalam
suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam proses onboarding, penting untuk
memperkenalkan budaya organisasi kepada karyawan baru.
Adanya budaya yang jelas akan menjadi pedoman bagi pegawai baru dalam menghadapi
suasana baru dan beragam dalam organisasi.
5. Dampak terhadap kinerja dan kesejahteraan pegawai

6
Budaya organisasi Mempunyai dampak langsung terhadap kinerja dan
kesejahteraan pegawai. Budaya yang sehat mengatasi kedua bidang tersebut dengan
menemukan keseimbangan yang tepat berdasarkan nilai-nilai Organisasi. Organisasi
perlu menekankan proses kerja sedemikian rupa sehingga karyawan merasa kesehatan
fisik dan mentalnya terjaga.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang ada di suatu kelompok dan
digunakan sebagai tuntunan mereka dalam berperilaku serta membedakannya dengan
kelompok lain. Artinya, budaya organisasi merupakan suatu normal dan nilai-nilai
perilaku yang harus dipahami dan dipatuhi oleh kelompok orang yang menganutnya.
Selanjutnya peranan budaya organisasi juga banyak diterangkan oleh para ahli
namun saya mendapatkan kesimpulan peranan budaya organisasi adalah menjadi alat
untuk menentukan arah organisasi, memandu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan,
bagaimana mengalokasikan dan mengelola sumber daya organisasi, serta menjadi alat
untuk mengatasi permasalahan dan peluang dalam organisasi.
Kemudian untuk para karyawan mempelajari budaya organisasi bisa melalui
banyak hal yang dilakukan seperti contohnya melatih karyawan, memperkuat
pengulangan berkala, membicarakan tentang kisah organisasi, bisa juga dengan
menetapkan pahlawan organisasi, menetapkan simbol budaya dan yang tidak kalah
pentingnya yaitu mengatur kegiatan Pembangunan tim.
Dan yang terakhir yaitu pentingnya budaya organisasi bagi kemajuan Perusahaan
adalah karena memegang peranan yang sangat penting dalam kelancaran setiap aspek
suatu bisnis dan merupakan landasan yang memegang standar, nilai-nilai, cara kerja dan
kebiasaan para karyawan terkemuka terhadap kualitas kinerja perusahaan/organisasi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Khasanah, U., Amri, M., Fitri, Anjalina, & Fatmi, F. (2022). Budaya Organisasi. Bone: IAIN
Bone.
Effendi, A. (2018). Budaya Organisasi Dalam Perusahaan. Malang: STIE MALANG.

Lako, A. (2010). BUDAYA ORGANISASI DAN KESUKSESAN. 3-7.

Anda mungkin juga menyukai