Anda di halaman 1dari 11

BUDAYA ORGANISASI

KONSULTAN MANAJEMEN BUDAYA ORGANISASI

Dosen Pengampu :

Eka Kadharpa Utama Dewayani, SE,MM

Kelas : Budaya Organisasi – 5 J

Nama Kelompok :

1. Adinda Dalila Putri 202110160311512


2. Muhammad Armand Airlangga 202110160311516
3. Dhaniar Octa Fajarini 202110160311518
4. Febryanti Rahayu Barus 202110160311519

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

TAHUN 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2 Tujuan..........................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5

2.1 Definisi Budaya Organisasi.........................................................................................5

2.2 Faktor-Faktor yang Membentuk Budaya Organisasi...................................................5

2.3 Definisi dan Peran Konsultan Manajemen..................................................................7

2.4 Keahlian Konsultan Manajemen.................................................................................7

2.5 Jenis – Jenis Konsultan Manajemen............................................................................8


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut (Muhammad Armand Airlangga : 2023), Budaya organisasi itu
sendiri adalah nilai atau kepercayaan dalam sebuah kelompok yang menuntun
bagaimana anggota organisasi itu berinteraksi, bekerja sama dalam sebuah organisasi
dan bukan hanya tentang bagaimana karyawan berperilaku di dalam perusahaan itu
sendiri. Budaya organisasi itu sendiri dapat mempengaruhi berbagai aspek
operasional, startegis,dan hubungan eksternal sebuah perusahaan seperti pada aspek
operasional budaya organisasi dapat menjadikan karyawan akan lebih produktif
karena karyawan akan mengikuti atau berjalan searah dengan organisasi yang ada di
perusahaan tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.
Budaya organisasi juga erat dengan strategi dalam sebuah perusahaan dimana
budaya organisasi memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap keputusasn
perencanaan dan tindakan yang ada di sebuah perusahaan tersebut. Budaya organisasi
juga berpengaruh terhadap hubungan eksternal perusahaan karena sebuah budaya
oraganisasi itu menjadi sebuah identitas pada perusahaan menjadikan erat dengan
citra sebuah perusahaan itu sendiri dan budaya organisasi yang positif dapat
membantu perusahaan untuk meningkatkan atau menegmbangkan citra sebuah
perusahaan sehingga perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang kuat untuk
membedakan perusahaan itu sendiri dengan kompetitornya jika perusahaan memiliki
citra atau identitas yang baik itu bisa menjadikan peluang sebuah perusahan untuk
menjalin hubungan dengan perusahaan lainnya.
Dengan begitu perusahaan penting untuk membangun dan memelihara budaya
organisasi yang sejalan dengan tujuan perusahaan agar tercapainya kesuksesan
perusahan untuk mencapai sebuah tujuan yang sudah ditetapkan di awal dan berjalan
dengan jangka yang cukup lama. Peran penting konsultan manajemen dalam
membentuk dan dan memperkuat budaya organisasi sendiri sangat penting menurut
saya karena konsultan manajemen membawa pengalaman luas, pandangan objektif,
dan keahlian analisis yang diperlukan. Dengan pengalaman lintas industri, mereka
mampu mengidentifikasi praktik terbaik yang dapat diterapkan dalam membentuk
budaya yang kuat. Penjelasan konsultan manajemen sendiri menurut saya adalah
seseorang yang ahli dalam memberikan konsultasi atau masukan terhadap perusahaan
atau sebuah organisasi untuk membantu memecahkan masalah, meningkatkan kinerja
dan merancang strategi yang efektif untuk perusahaan mencapai tujuannya.
Peran konsultan manajemen dalam perusahaan juga dapat membawa
pengalaman yang luas untuk di implementasikan kepada perusahaan itu sendiri seperti
dalam pengalaman lintas indutri, para konsultan juga mengidentifikasi metode terbaik
yang dapat implementasikan untuk membentuk budaya yang kuat di dalam sebuah
perusahaan. Konsultan memberikan prespektif yang dapat membantu mengatasi
masalah internal dan merumuskan solusi yang tepat untuk kebutuhan mendalam di
perusahaan dan konsultan juga merencanakan strategis dan juga
mengimplementasikan perubahan budaya organisasi yang diterapkan itu sendiri
sehingga konsultan dapat memngawasi perubahan yang diperlukan dengan baik. Para
konsultan juga harus fokus pada pertumbuhan budaya yang berkelanjutan untuk dapat
menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif dan sesuai dengan tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan.
Menurut (Febryanti Rahayu Barus : 2023), Budaya suatu organisasi sangat
menentukan keberhasilan suatu perusahaan, terutama dalam menghadapi pergerakan
lingkungan yang cepat berubah. Kebiasaan dengan reputasi baik dan citra positif lebih
rentan terhadap peluang bisnis baru. Suasana budaya yang kuat dalam organisasi
dapat menyebabkan karyawan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya, lebih
kreatif dan inovatif. Hal ini bisa meningkatkan produktivitas, kepuasan pelanggan dan
daya saing perusahaan. Namun, agar itu terjadi jasa konsultan diperlukan.
Konsultan manajemen budaya organisasi juga memiliki pengalaman yang
dapat membantu organisasi untuk memahami budaya organisasinya ,mengidentifikasi
apa yang perlu diperbaiki dan mengembangkan rencana perubahan budaya organisasi
yang efektif. Dalam era bisnis yang sering berubah, konsultan dapat membantu
perusahaan merencanakan, merancang, menerapkan, mengukur dan mengevaluasi
hasil dari perubahan yang diterapkan tersebut. Konsultan juga membantu dalam
menangani tugas – tugas sulit seperti, menciptakan lingkungan yang beragam
memastikan nilai-nilai budaya organisasi sejalan dengan tujuan
organisasi di masa depan.
Menurut (Dhaniar Octa Fajarini : 2023), Budaya organisasi mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan perusahaan untuk mengubah arah
strategisnya, yaitu budaya perusahaan yang kuat cenderung menolak perubahan
karena ingin mempertahankan pola perilaku yang stabil. Budaya yang terbaik adalah
budaya yang mampu mendukung dengan baik misi dan strategi perusahaan. Strategi
merupakan bagian dari misi perusahaan, sehingga budaya organisasi harus mengikuti
strategi yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Konsultan manajemen budaya organisasi diperlukan dalam hal ini karena
mereka memiliki kemampuan untuk membantu bisnis dalam membangun budaya
yang sesuai dengan misi dan strategi perusahaan. Konsultan manajemen budaya
organisasi dapat membantu perusahaan dalam menentukan nilai-nilai apa yang ingin
ditanamkan dalam budaya perusahaan dan membantu mereka membuat rencana
tindakan untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, konsultan manajemen budaya
organisasi juga memiliki kemampuan untuk membantu perusahaan mengubah budaya
yang sudah ada di dalam organisasi untuk menjadi budaya yang lebih baik.
Menurut (Adinda Dalila Putri : 2023). Budaya organisasi merupakan suatu
rangkaian pikiran-pikiran asumsi dasar yang bersama-sama dibagikan oleh anggota
organisasi sebagai serangkaian dalam membentuk pola perilaku yang dapat diamati.
Jadi dalam pengertian tersebut rangkaian pikiran dasar merupakan pandangan
bersama dan keyakinan yang dimiliki oleh anggota organisasi yang mencakup hal
pemikiran seperti bagaimana mereka melihat dunia sekitar, nilai atau norma yang
diyakini dan keyakinan-keyakinan yang timbul akibat dari faktor budaya. Budaya
organisasi juga dapat menciptakan standar dan norma baru yang dapat diikuti oleh
anggota organisasi. Contoh jika budaya organisasi menekankan nilai-nilai seperti
kerjasama dan inovasi, maka anggota organisasi akan cenderung bekerja sama secara
tim, berbagi ide, dan mencari solusi kreatif. Mencerminkan budaya organisasi yang
telah dijelaskan diatas dalam pikiran-pikiran asumsi dasar bersama.
Konsultan manajemen memiliki peran penting dalam membentuk dan
memperkuat budaya organisasi. Konsultan manajemen membantu organisasi dalam
merencanakan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan
cara menganilisis menggunakan SWOT agar dapat dengan tepat mengidentifikasi isu-
isu yang terjadi dalam organisasi. Konsultan manajemen juga akan mempertahankan
hal-hal yang efektif dan menghilangkan hal-hal yang tidak efektif dalam organisasi.
Selain itu, seorang konsultan akan bekerja sama sebaik mungkin dengan tim
perencanaan organisasi tersebut dalam meriset dan menganalisis bisnis untuk
menentukan tujuan bisnis yang matang.
1.2 Tujuan
1) Untuk mengevaluasi peran dan dampak konsultan manajemen dalam pengelolaan
lingkungan Budaya suatu entitas.
2) Untuk menyelidiki bagaimana konsultan manajemen dapat membantu
mengidentifikasi, mengembangkan dan memelihara lingkungan budaya yang
mendukung pencapaian tujuan dan pertumbuhan organisasi di masa depan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Budaya Organisasi

2.2 Faktor-Faktor yang Membentuk Budaya Organisasi


Menurut (Muhammad Armand Airlangga : 2023), Faktor - faktor yang
membentuk budaya organisasi itu seperti elemen - elemen yang membentuk karakter
dan cara orang bertindak di dalam suatu perusahaan. Ini seperti bahan - bahan yang
bikin aturan dan norma -norma di tempat perusahaan ,ada beberapa faktor yang
membentuk budaya organisasi seperti:

1. Nilai dan Keyakinan


Menurut saya (Muhammad Armand Airlangga 2023), Nilai dalam budaya
organisasi adalah prinsip- prinsip atau moral yang penting dan di pegang teguh oleh
anggota organisasi atau karyawan sebuah perusahaan dalam memberikan landasan
untuk berperilaku, pengambilan keputusan, serta interaksi di dalam sebuah organisasi
atau Perusahaan, contohnya seperti nilai - nilai kejujuran jika perusahaan
mengutamakan kejujuran itu sendiri akan memberikan dampak yang positif dalam
pengambilan keputusan dan berkembangnya sebuah organisasi karena tidak ada yang
disembunyikan oleh pihak tertentu dalam memberikan informasi.
Keyakinan sendiri menurut (Muhammad Armand Airlangga : 2023),
Pandangan atau keyakinan yang diyakini sesama anggota organisasi atau perusahaan.
Keyakinan sendiri sangat penting dalam budaya organisasi karena mempengaruhi cara
berpikir dan bertindak dalam interaksi dan pengambilan keputusan anggota organisasi
atau perusahaan contohnya seperti keyakinan pada tujuan perusahaan.
Dengan tujuan yang di tetapkan oleh perusahaan itu akan memberikan dampak
positif terhadap perusahan karena anggota organisasi atau perusahaan akan
termotivasi dan meningkatkan produktivitas di dalam perusahan. Nilai dan keyakinan
memiliki kekuatan untuk membentuk budaya organisasi karena mereka memberikan
landasan moral, etika, dan identitas yang mempengaruhi perilaku, keputusan, serta
interaksi di dalam perusahaan.

2. Norma dan Perilaku


Menurut (Muhammad Armand Airlangga : 2023), Norma dalam budaya
organisasi adalah suatu aturan atau panduan untuk berperilaku yang tertulis maupun
tidak tertulis, contohnya seperti meliputi aturan - aturan terkait bagaimana
berkomunikasi yang baik, tata cara berkomunikasi yang baik atau mungkin tentang
norma - norma terkait waktu kerja yang sudah ditentukan oleh perusahaan, Norma-
norma memiliki peran sentral dalam membentuk budaya organisasi dengan
mengukuhkan pola perilaku, interaksi, serta prinsip - prinsip yang diakui di dalam
perusahaan dalam pembentukan budaya organisasi. Sedangkan perilaku sendiri
menurut (Muhammad Armand Airlangga : 2023), Perilaku dalam budaya organisasi
adalah cara individu berinteraksi dengan sessama anggota dan menyesuaikan diri di
dalam lingkungan kerja yang mengacu pada nilai, keyakinan, dan norma yang ada di
sebuah perusahaan, perilaku organisasi dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
aspek sosial, struktur organisasi dan kepemimpinan. Secara keseluruhan perilaku
organisasi menjadi fondasi dalam penciptaan budaya organisasi untuk menciptakan
lingkungan kerja yang tertata dan di arahkan untuk mencapai tujuan yang sudah di
tetapkan di sebuah organisasi atau perusahaan.

3. Simbol dan Ritus


Menurut (Muhammad Armand Airlangga : 2023), Dalam budaya organisasi,
simbol dan ritus merupakan elemen penting yang menguatkan dan mengekspresikan
identitas serta nilai - nilai yang dipegang oleh perusahaan. Simbol adalah representasi
visual atau bahasa yang menjadi lambang dari identitas organisasi, seperti logo,
warna, desain, atau bahkan lokasi kantor yang ikonik. Simbol - simbol ini membantu
dalam membangun citra perusahaan dan memberikan kesan kepada karyawan dan
pihak eksternal mengenai nilai - nilai yang dijunjung tinggi oleh organisasi.
Di sisi lain, ritus merupakan serangkaian tindakan formal atau seremonial
yang secara khusus merayakan atau menegaskan nilai - nilai atau prinsip - prinsip
dalam budaya organisasi. Ini bisa berupa acara – acara, seperti upacara pelantikan,
perayaan pencapaian, atau bahkan rutinitas harian yang menjadi bagian dari kebiasaan
di tempat kerja. Ritus ini memainkan peran penting dalam mengokohkan dan
meneruskan tradisi serta norma yang dipegang oleh organisasi.
Keduanya, simbol dan ritus, membentuk bagian dari bahasa budaya organisasi.
Simbol - simbol memancarkan pesan secara visual, sementara ritus menguatkan dan
menghidupkan nilai - nilai tersebut dalam tindakan. Kedua elemen ini membantu
dalam memperkuat identitas dan membangun kesatuan di dalam perusahaan, serta
memberikan kesan yang konsisten mengenai budaya organisasi kepada orang dalam
dan luar perusahaan.

2.3 Definisi dan Peran Konsultan Manajemen


Menurut (Adinda Dalila Putri : 2023), Seorang konsultan manajemen budaya
organisasi adalah orang yang ahli pada bidang budaya organisasi yang dapat
membantu perusahaan dalam memahami suatu permasalahan baik itu
mengembangkan dan memperbaiki budaya organisasi yang ada pada perusahaan
tersebut. Layaknya seorang konsultan pada umumnya yang memberikan masukan atau
saran terkait dengan budaya organisasi yang cocok pada perusahaan tugas konsultan
ini melibatkan individu, kelompok dan organisasi. Konsultan ini juga membantu
perusahaan untuk mengalisis mengidentifikasi serta memberikan solusi yang tepat
agar organisasi dapat membuat keputusan yang sesuai guna mencapai tujuan.
Peran dari konsultan manajemen adalah memberikan petunjuk atau arahan
kepada organisasi seperti komunikasi, kolaborasi dan keterlibatan karyawan untuk
mencapai perbaikan atau perubahan budaya yang diinginkan.

2.4 Keahlian Konsultan Manajemen


Menurut (Adinda Dalila Putri : 2023), Kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki
oleh seorang konsultan, antara lain :
1. Ketajaman dan pemahaman tentang bisnis
Seorang konsultan harus bisa memahami bisnis dimana tempat organisasi berada,
serta harus bisa memahami bagaimana budaya organisasi dapat mempengaruhi
kinerja bisnis.
2. Cara berpikir yang kritis, analitis serta proaktif
Maksudnya adalah mampu mengevaluasi nilai-nilai secara objektif berpikir
secara rasional nilai-nilai dan norma yang ada dalam organisasi. Kemampuan
analitinya membantu dalam menganalisis dampak budaya terhadap kinerja dan
mencari solusi yang tepat. Cara berpikir proaktif yaitu kemauannya untuk
mengidentifikasi potensi masalah yang akan terjadi dalam organisasi tersebut
sebelum menjadikannya semakin tambah besar dan mengambil langkah-langkah
untuk mencegah atau menanggulangi perubahan yang diperlukan pada organisasi.
3. Intelegensi emosi
Merupakan kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, mengelola, dan
menggunakan emosi baik emosi yang ada pada diri sendiri maupun emosi orang
lain dalam interaksi sosial dan pengambilan keputusan. Hal ini dapat membantu
membina hubungan yang kuat dengan klien kemampuan ini juga berguna untuk
membaca dan merespons emosi, baik dari individu maupun kelompok. Dapat juga
meningkatkan keberhasilan pelaksanaan perubahan budaya.
4. Profesionalisme dan etika
Profesionalisme bagi seorang konsultan manajemen budaya organisasi mencakup
kesediaan memberikan pelayanan yang berkualitas dan mempertahankan tingkat
kompetensi yang tinggi serta bersikap responsif terhadap kebutuhan klien.
Sedangkan etika melibatkan konsistensi dalam perilaku yang jujur, adil, amanah,
dan menghormati nilai-nilai serta norma yang berlaku.

2.5 Jenis – Jenis Konsultan Manajemen


Menurut (Dhaniar Octa Fajarini : 2023), ada 5 jenis konsultan manajemen, yaitu :
a) Konsultan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Konsultan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) memberikan layanan
konsultasi manajemen sumber daya manusia. Konsultan ini membantu
perusahaan mengelola karyawannya dengan lebih efektif. Konsultan manajemen
sumber daya manusia dapat membantu organisasi dalam berbagai cara, seperti
memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan, merancang kebijakan dan
prosedur sumber daya manusia, dan menangani masalah atau konflik yang
berkaitan dengan karyawan dan perusahaan.
b) Konsultan Manajemen Strategi
Konsultan manajemen strategi adalah profesional yang membantu organisasi atau
perusahaan mengembangkan strategi bisnis yang efektif. Misi utama konsultan
manajemen strategis adalah membantu klien meningkatkan kinerja organisasi
dengan menganalisis kondisi saat ini, menilai peluang dan hambatan dalam
lingkungan bisnis, dan mengembangkan rencana strategis untuk mencapai tujuan
jangka panjang organisasi.
c) Konsultan Manajemen Kualitas
Konsultan manajemen kualitas adalah profesional yang bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa produk atau layanan yang dibuat oleh suatu organisasi
memenuhi standar kualitas yang ditetapkan disebut konsultan manajemen
kualitas. Mereka bekerja sama dengan berbagai departemen perusahaan untuk
mengembangkan dan menerapkan proses yang meningkatkan kualitas secara
umum. Melakukan audit internal, menemukan masalah kualitas, merancang dan
menerapkan sistem manajemen mutu, dan memberikan pelatihan dan dukungan
kepada karyawan tentang praktik manajemen mutu terbaik adalah semua
tanggung jawab mereka. Selain itu, konsultan ini sering terlibat dalam analisis
data untuk menemukan tren dan area yang perlu ditingkatkan.
d) Konsultan Manajemen Perubahan Organisasi
Konsultan manajemen perubahan organisasi membantu perusahaan mengelola
dan mengarahkan transformasi budaya, strategis, dan struktural untuk
meningkatkan kinerja dan produktivitas. Mereka harus menemukan apa yang
harus diubah, memastikan semua tingkatan organisasi berkomunikasi dengan baik
selama proses perubahan, dan merencanakan dan menerapkan rencana untuk
melakukan perubahan. Konsultan ini juga bertanggung jawab untuk melatih
karyawan dalam proses atau sistem baru, mengatasi resistensi, dan memantau
efektivitas perubahan yang dilakukan. Melalui perubahan yang terorganisir dan
dikelola dengan baik, mereka berusaha untuk meningkatkan nilai,
memaksimalkan pertumbuhan, dan meningkatkan kinerja perusahaan.
e) Konsultan Manajemen Inovasi
Konsultan manajemen inovasi adalah professional yang berkonsentrasi membuat
ide baru dan menerapkannya untuk meningkatkan produk, proses, atau layanan
yang diberikan oleh sebuah organisasi. Mereka bertanggung jawab untuk
menemukan peluang inovasi, membuat rencana kreatif, dan membantu
perusahaan menerapkan perubahan. Mereka bekerja sama dengan tim internal
untuk memastikan bahwa ide inovatif mudah diintegrasikan ke dalam rutinitas
bisnis sehari-hari. Selain itu, tanggung jawab konsultan termasuk memberikan
pelatihan dan sumber daya kepada manajemen dan karyawan serta membawa
gagasan kreatif dan inovatif yang dapat menghidupkan kembali dan mempercepat
pertumbuhan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai