Dosen Pengampu
JURUSAN FISIKA
MARET 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan CBR Manajemen Pendidikan ini yang berjudul “Budaya dan
Lingkungan Organisasi”. yang dimana CBR ini dituliskan untuk pemenuhan tugas mata kuliah
manajemen pendidikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini dapat diselesaikan berkat bimbingan dari dosen
pengampu. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
secara langsung atau tidak langsung membantu kami dalam penyelesaian ini.
Makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan. Untuk itu kami mengharapkan
saran dan masukan untuk perbaikan dilain waktu lagi. Dan semoga makalah ini berguna bagi kita
semua
Medan,04 Oktober 2023
Josafat Sijabat
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................................1
Latar Belakang.........................................................................................................................................1
Rumusan Masalah...................................................................................................................................2
Tujuan......................................................................................................................................................2
Manfaat...................................................................................................................................................2
Identitas Buku..........................................................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................................................4
RINGKASAN BUKU.......................................................................................................................................4
Ringkasan Buku Utama............................................................................................................................4
Ringkasan Buku Pembanding...................................................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................................8
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................8
Keunggulan Buku Utama.........................................................................................................................8
Keunggulan Buku Pembanding................................................................................................................8
Kekurangan Buku Utama.........................................................................................................................9
Kekurangan Buku Pembanding................................................................................................................9
BAB IV........................................................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................................................10
Kesimpulan............................................................................................................................................10
Saran......................................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Budaya organisasi adalah aspek penting dalam keberhasilan dan kelangsungan suatu
organisasi. Budaya ini mencerminkan sistem nilai, norma, dan keyakinan yang dianut oleh
anggota organisasi, dan ini mempengaruhi cara mereka bekerja, berperilaku, dan berinteraksi di
dalam organisasi. Budaya organisasi juga dapat menjadi alat strategis untuk mencapai tujuan dan
visi organisasi dalam proses perencanaan. Untuk memahami pentingnya budaya organisasi, kita
perlu menggali lebih dalam mengenai beberapa latar belakang dan faktor-faktor yang
memengaruhi budaya tersebut.
Budaya Organisasi sebagai Penentu Batas: Budaya organisasi menciptakan perbedaan
antara satu organisasi dengan organisasi lainnya. Ini berarti bahwa setiap organisasi memiliki
karakteristik unik yang mencerminkan nilai-nilai, norma, dan identitas khususnya. Ini membantu
mengidentifikasi dan membedakan suatu organisasi dari yang lain.
Identitas Anggota Organisasi: Budaya organisasi memberikan rasa identitas kepada
anggota organisasi. Ini menciptakan perasaan afiliasi dan kebanggaan di antara anggota, karena
mereka merasa sebagai bagian dari suatu kelompok dengan nilai-nilai bersama.
Komitmen terhadap Tujuan Bersama: Budaya organisasi memfasilitasi munculnya
komitmen terhadap tujuan dan visi bersama. Ketika anggota merasa terikat pada nilai-nilai
organisasi, mereka lebih cenderung bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Meningkatkan Stabilitas Sosial: Budaya organisasi bertindak sebagai perekat sosial yang
membantu menyatukan anggota organisasi. Ini menciptakan kohesi sosial dan memastikan
bahwa anggota organisasi memiliki panduan mengenai apa yang diharapkan darinya.
Mekanisme Sense-Making dan Kendali: Budaya organisasi juga berfungsi sebagai
mekanisme sense-making dan kendali. Ini membantu membentuk sikap dan perilaku karyawan
serta memberikan arahan mengenai bagaimana mereka seharusnya bertindak dalam berbagai
situasi.
Fungsi-fungsi lainnya dari budaya organisasi meliputi meningkatkan rasa kepemilikan,
menjadi alat untuk mengorganisir, meningkatkan kekuatan organisasi, mengontrol perilaku,
mendorong kinerja anggota, dan menentukan tujuan organisasi. Semua ini bersama-sama
menciptakan landasan kuat bagi organisasi untuk mencapai kesuksesan.
1
Faktor-faktor yang mempengaruhi budaya organisasi termasuk kepemimpinan, motivasi,
gaya manajemen, komunikasi, karakteristik dan struktur organisasi, serta tingkat formalitas
organisasi. Pemimpin berperan penting dalam membentuk budaya, sementara komunikasi yang
efektif dan dukungan dari manajemen juga berkontribusi pada pengembangan budaya organisasi
yang positif. Selain itu, karakteristik dan struktur organisasi, serta tingkat formalitas, turut
memengaruhi bagaimana budaya tersebut berkembang dan dipertahankan di dalam organisasi.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana budaya organisasi dapat mempengaruhi perilaku, kinerja, dan identitas
anggota dalam suatu organisasi?
2. Apa saja fungsi budaya organisasi dalam konteks perusahaan dan bagaimana
pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan dan visi organisasi?
3. Bagaimana budaya organisasi dapat digunakan sebagai alat untuk mengorganisir anggota
dalam suatu organisasi?
4. Bagaimana faktor-faktor seperti kepemimpinan, motivasi, gaya manajemen, komunikasi,
karakteristik dan struktur organisasi, serta tingkat formalitas organisasi mempengaruhi
dan membentuk budaya organisasi di dalam perusahaan?
5. Apa manfaat budaya organisasi dalam menciptakan otonomi, struktur yang jelas, rasa
identitas bersama, dan dukungan dari manajemen di dalam organisasi?
Tujuan
1. Memahami Konsep Budaya Organisasi
2. Menyadari Fungsi Budaya Organisasi
3. Memahami Manfaat Budaya dalam Organisasi
4. Menyadari Faktor yang Mempengaruhi Budaya Organisasi
Manfaat
1. Pemahaman Nilai-nilai dan Norma Organisasi: Mahasiswa dapat belajar tentang
pentingnya nilai-nilai dan norma-norma dalam sebuah organisasi. Ini membantu mereka
memahami bagaimana budaya organisasi dapat mempengaruhi perilaku dan keputusan di
lingkungan kerja.
2. Peningkatan Identitas dan Kepemilikan: Mahasiswa yang terlibat dalam organisasi
mahasiswa atau proyek kelompok dapat merasakan manfaat dari budaya organisasi.
Mereka merasa memiliki identitas bersama dengan sesama anggota dan merasa bangga
menjadi bagian dari kelompok tersebut.
3. Kepemimpinan dan Motivasi: Mahasiswa dapat memahami bagaimana kepemimpinan
dan motivasi memainkan peran penting dalam membentuk budaya organisasi. Mereka
2
dapat belajar tentang berbagai gaya kepemimpinan dan cara memotivasi anggota
organisasi.
4. Pentingnya Komunikasi Efektif: Mahasiswa akan menyadari pentingnya komunikasi
efektif dalam organisasi. Mereka dapat belajar bagaimana komunikasi yang baik
membantu dalam menyebarkan informasi, tujuan, dan kebijakan organisasi.
5. Pengetahuan tentang Struktur Organisasi: Mahasiswa dapat memahami bahwa
struktur organisasi yang jelas dan berfungsi penting dalam mengorganisir dan
mengendalikan anggota. Mereka dapat menerapkan pengetahuan ini dalam proyek-
proyek kelompok atau organisasi mahasiswa mereka sendiri.
6. Pengaruh Gaya Manajemen: Mahasiswa dapat memahami bagaimana gaya manajemen
memengaruhi budaya organisasi. Mereka dapat mengeksplorasi berbagai gaya
manajemen dan melihat bagaimana pengaruhnya pada kinerja organisasi.
Identitas Buku
Buku Utama
Judul : Ilmu Manajemen Tanya Jawab Teori dan Praktik
Penulis : Prof. Dr. Sahyar, M.S., M.M., dkk
Penerbit : UMSU PRESS
Tahun : 2023
Kota Terbit : Medan
ISBN : 978-623-408-415-3
E-ISBB : 978-623-408-416-0
Buku Pembanding
Judul : Manajemen Pendidikan
Penulis : Dr. H. Anwar Sewang, M.Ag
Penerbit : WINEKA MEDIA
Kota Terbit : Polewali
Tahun Terbit : 2015
ISBN : 978-602-0923-49-9
3
BAB II
RINGKASAN BUKU
4
lainnya.
Meningkatkan kekuatan organisasi. Budaya organisasi memiliki fungsi untuk
meningkatkan kekuatan nilai suatu organisasi.
Mengontrol perilaku. Perilaku adalah serangkaian tindakan yang dibuat oleh individu,
organisme, sistem atau entitas buatan dalam hubungannya dengan diri sendiri atau
lingkungannya, yang mencakup sistem atau organisme lain di sekitarnya serta lingkungan
fisik.
Mendorong kinerja anggota. Budaya organisasi juga berfungsi membantu mendorong
seluruh anggota organisasi atau karyawan perusahaan untuk meningkatkan performa
kerja.
Menentukan tujuan organisasi. Budaya organisasi berfungsi sebagai alat untuk
menentukan arah atau hal-hal yang bisa dilakukan dan tidak.
manfaat budaya dalam organisasi
Setiap Anggota Memiliki Otonomi dalam Organisasi. Setiap anggota dalam organisasi
memiliki tingkat tanggung jawab yang tinggi, mereka merasa bebas dalam bekerja, dan
memiliki banyak peluang untuk menjalankan inisiatif dalam organisasi.
Struktur yang Jelas. Organisasi harus memiliki struktur jelas yang terdiri dari orang-orang
yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan mengendalikan perilaku karyawan
Ada Rasa Identitas Bersama. Para anggota akan merasa memiliki identitas bersama yang
membuat mereka bangga telah menjadi bagian dari organisasi tersebut.
Adanya Dukungan dari Manajemen. Orang-orang yang terlibat di dalam manajemen
dapat memberikan komunikasi yang jelas.
Faktor yang mempengaruhi Budaya Organisasi
5
kreatif memiliki budaya organisasi yang berbeda dengan organisasi pemerintahan.
Kompleksitas hierarki dan ukuran organisasi juga mempengaruhi hubungan personal,
kebebasan, dan proses komunikasi antar anggotanya.
Tingkat formalitas organisasi. Organisasi dengan tingkat formalitas yang tinggi memiliki
kecenderungan untuk menghindari sesuatu yang tidak pasti, dan berpegang pada semua
aturan tertulisnya.
Terbentuknya Budaya Organisasi Terbentuknya budaya organisasi menurut Robbins (2003) pada
gambar berikut.
6
Dari gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa budaya organisasi dibentuk oleh filosofi dari
pendiri organisasi dengan melalui kriteria yang dianut, kemudian ditetapkan oleh menajemen
puncak, yang implementasinya dilakukan dengan cara disosialisaikan (socialization) ke seluruh
elemen organisasi dengan proses transformasi (transmitted process) budaya ke seluruh anggota
organisasi melalui proses pembelajaran (learning process), seteleh diseleksi dengan kriteria
tertentu yang telah disepakati bersama berdasarkan nilai, norma, dan asumsi yang bersumber dari
filosofi pendiri organisasi. Dengan kata lain, budaya organisasi diciptakan oleh pendiri organisasi
sebagai founder, atau pimpinan paling atas (top management) sebagai follower yang memberikan
falsafah dan strategi, dan ditetapkan menjadi petunjuk dan pedoman bagi anggota organisasi
dalam melaksanakan seluruh aktivitas atau dalam menjalankan tugas.
Tipe Budaya Organisasi Menurut Kreitner dan Kinicki (2003) secara umum terdapat tiga tipe
umum budaya organisasi, yaitu budaya organisasi yang konstruktif, pasif-defensif, dan agresif-
defensif.
Budaya konstruktif adalah budaya dimana para karyawan didorong untuk berinteraksi
dengan orang lain, dalam hal mengerjakan tugas dan aktivitas kerjanya, dengan cara yang akan
membantu dalam memuaskan kebutuhan karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Tipe budaya
ini mendukung keyakinan normatif yang berhubungan dengan pencapaian tujuan, aktualisasi diri,
penghargaan yang manusiawi, dan persatuan.
Budaya pasif-definitif bercirikan keyakinan yang memungkinkan bahwa karyawan
berinteraksi dengan karyawan yang lain dengan cara tidak mengancam keamanan kerjanya
sendiri. Budaya ini mendorong keyakinan normatif yang berhubungan dengan persetujuan
konvensional, ketergantugan, dan penghindaran. Sedangkan budaya agresif-defensif mendorong
karyawan untuk melakukan kerjanya dengan keras, untuk melindungi keamanan kerja dan status
mereka.
Karakteristik Budaya Organisasi Luthans (2001) menjelaskan terdapat beberapa
karakteristik budaya organisasi yang perlu diketahui dalam mempelajari perilaku yang ada dalam
suatu organisasi, yaitu:
(1) budaya organisasi merupakan suatu proses belajar (learned)
(2) budaya organisasi merupakan milik bersama kelompok (shared)
(3) budaya organisasi diwariskan dari suatu generasi ke generasi berikutnya
(transgenerational)
7
(4) budaya organisasi mengekspresikan sesuatu dengan menggunakan simbol (symbolic)
(5) budaya organisasi merupakan suatu pola yang terintegrasi, jadi setiap perubahan akan
mempengaruhi komponen lainnya (patterned)
(6) budaya organisasi terbentuk berdasarkan kemampuan organisasi untuk beradaptasi
dengannya (adaptive)
BAB III
PEMBAHASAN
2. Kinerja yang Ditingkatkan: Budaya organisasi yang positif dapat membantu mendorong anggota
organisasi untuk meningkatkan performa kerja mereka. Ketika anggota merasa terhubung
dengan budaya yang kuat, mereka cenderung lebih berdedikasi dan berkomitmen untuk
mencapai tujuan organisasi.
3. Pengorganisasian yang Efektif: Budaya organisasi juga dapat berfungsi sebagai alat untuk
mengorganisir anggota organisasi. Nilai-nilai dan norma-norma dalam budaya organisasi dapat
memberikan arah dan batasan-batasan yang membantu mengarahkan perilaku anggota dalam
keselarasan dengan tujuan organisasi.
4. Komunikasi yang Jelas: Budaya organisasi yang baik dapat memfasilitasi komunikasi yang jelas
antara manajemen dan karyawan. Ini membantu dalam menyampaikan tujuan, aturan, dan
kebijakan organisasi dengan lebih efektif.
8
2. Rujukan Terhadap Ahli-Ahli Terkenal: Buku ini merujuk pada pandangan dan konsep dari
berbagai ahli terkenal seperti Ouchi, Kennedy, Peters dan Waterman, Schein, dan lainnya. Ini
memberikan dasar yang kuat dan beragam untuk pemahaman tentang budaya organisasi.
3. Penjelasan Tipe-Tipe Budaya Organisasi: Materi buku ini menggambarkan tiga tipe umum budaya
organisasi (konstruktif, pasif-defensif, dan agresif-defensif), memungkinkan pembaca untuk
memahami perbedaan di antara mereka dan bagaimana setiap tipe dapat memengaruhi perilaku
di dalam organisasi.
4. Karakteristik Budaya Organisasi yang Jelas: Buku ini merinci karakteristik budaya organisasi
seperti bahwa budaya organisasi adalah milik bersama, diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya, dan merupakan suatu pola yang terintegrasi. Ini membantu membentuk
pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana budaya organisasi memengaruhi organisasi.
2. Konflik Nilai: Budaya organisasi yang berlawanan dengan nilai atau norma individu dapat
menghasilkan konflik internal. Anggota organisasi yang merasa tidak sejalan dengan budaya
tersebut mungkin merasa tidak nyaman atau tidak termotivasi.
3. Kesulitan Perubahan: Mengubah budaya organisasi yang sudah ada dapat menjadi tantangan
besar. Proses ini memerlukan waktu, sumber daya, dan komitmen yang besar.
4. Pengendalian yang Terlalu Ketat: Jika budaya organisasi terlalu mengendalikan perilaku anggota,
hal ini dapat menghambat inovasi dan kreativitas.
5. Kesulitan dalam Pengukuran: Budaya organisasi adalah konsep yang abstrak dan sulit untuk
diukur secara objektif. Hal ini membuat sulit bagi organisasi untuk mengevaluasi secara tepat
sejauh mana budaya tersebut mendukung tujuan mereka.
2. Kurangnya Kasus Studi: Materi buku ini mungkin akan lebih bermanfaat jika disertai dengan
kasus studi yang konkret untuk mengilustrasikan bagaimana budaya organisasi bekerja dalam
konteks nyata.
9
3. Terfokus pada Pendekatan Tradisional: Buku ini terfokus pada pendekatan tradisional dalam
pemahaman budaya organisasi dan mungkin tidak menggambarkan pendekatan yang lebih
modern atau inklusif.
4. Tidak Membahas Peran Teknologi: Dalam era digital saat ini, teknologi sering kali memiliki peran
yang signifikan dalam membentuk budaya organisasi. Buku ini tampaknya tidak membahas
peran teknologi dalam budaya organisasi.
5. Tidak Membahas Aspek Etika: Materi buku ini tidak secara eksplisit membahas aspek etika dalam
budaya organisasi, yang merupakan hal penting dalam konteks organisasi modern yang
berkelanjutan.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
1. Budaya organisasi adalah sistem nilai yang dianut oleh anggota organisasi yang
memengaruhi cara mereka bekerja, berperilaku, dan beraktivitas. Budaya ini dapat
digunakan sebagai strategi perusahaan untuk mencapai tujuan dan visi organisasi dalam
perencanaan.
2. Fungsi budaya organisasi mencakup penentuan batas-batas, penciptaan identitas anggota,
fasilitasi komitmen, peningkatan stabilitas sosial, mekanisme sense-making, dan
pengendalian perilaku karyawan.
3. Manfaat budaya organisasi dalam organisasi termasuk memberikan otonomi kepada
anggota, menyediakan struktur yang jelas, menciptakan rasa identitas bersama, dan
mendukung komunikasi yang efektif.
4. Faktor yang mempengaruhi budaya organisasi meliputi kepemimpinan, motivasi, gaya
manajemen, komunikasi, karakteristik dan struktur organisasi, serta tingkat formalitas
organisasi.
Dengan memahami dan mengelola budaya organisasi dengan baik, perusahaan dapat
mencapai tujuan dan visinya, meningkatkan kinerja anggota, dan membangun identitas yang kuat
dalam organisasi.
Saran
Didalam pembahasan kedua buku memang sudah bagus akan tetapi hendaknya kedua
buku tersebut mencantumkan materi tentang etika budaya dalam organisasi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Dr. H. Anwar Sewang, M.Ag. (2015). Manajemen Pendidikan. WINEKA MEDIA: Polewali
Prof.Dr. Sahyar, M.S., M.M., dkk.(2023). Ilmu Manajemen Tanya Jawab Teori dan Praktik. UMSU PRESS:
Medan
11