Anda di halaman 1dari 14

CJR MANAJEMEN PENDIDIKAN

Dosen Pengampu

Purwanto, S.Si., M.Si

Nama : Josafat Sijabat


NIM : 42233331015
Kelas : PSPF D 2022

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan CJR Manajemen Pendidikan ini yang berjudul “Budaya dan Lingkungan
Organisasi”. yang dimana CJR ini dituliskan untuk pemenuhan tugas mata kuliah manajemen
pendidikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini dapat diselesaikan berkat bimbingan dari dosen pengampu.
Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang secara
langsung atau tidak langsung membantu kami dalam penyelesaian ini.
Makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan. Untuk itu kami mengharapkan
saran dan masukan untuk perbaikan dilain waktu lagi. Dan semoga makalah ini berguna bagi kita
semua
Medan, 06 Oktober 2023

Josafat Sijabat

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii
BAB I ....................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review (CJR) .................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan Critical Journal Review ...................................................................................... 1
C. Manfaat Critical Journal Review ................................................................................................... 1
D. Identitas Artikel Jurnal .................................................................................................................... 2
Jurnal Utama ................................................................................................................................... 2
Jurnal Pembanding .......................................................................................................................... 2
BAB II ...................................................................................................................................................... 3
RINGKASAN JURNAL ................................................................................................................................ 3
A. Jurnal Utama................................................................................................................................ 3
B. Jurnal Pembanding....................................................................................................................... 5
BAB III ..................................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 7
A. Kelebihan Jurnal Utama ............................................................................................................... 7
B. Kelebihan Jurnal Pembanding ...................................................................................................... 7
C. Kekurangan Jurnal Utama ............................................................................................................ 8
D. Kekurangan Jurnal Pembanding.................................................................................................... 9
BAB IV ................................................................................................................................................... 10
PENUTUP............................................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 10
B. Saran ......................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review (CJR)
Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama buat
mahasiswa/i karena dengan mengkritik suatu jurnal maka mahasiswa/i ataupun si pengkritik
dapat membandingkan dua jurnal dengan tema yang sama, dapat melihat mana jurnal yang
perlu diperbaiki dan mana jurnal yang sudah baik untuk digunakan berdasarkan dari penelitian
yang telah dilakukan oleh penulis jurnal tersebut, setelah dapat mengkritik jurnal maka
diharapkan mahasiswa/i dapat membuat suatu jurnal karena sudah mengetahui bagaimana
kriteria jurnal yang baik dan benar untuk digunakan dan sudah mengerti bagaimana cara
menulis atau langkah – langkah apa saja yang diperlukan dalam penulisan jurnal tersebut

B. Tujuan Penulisan Critical Journal Review


Tujuan Critical Jurnal Review adalah untuk mengulas isi jurnal tepatnya mengulas kedua isi
jurnal tersebut. Selain mengulas isi jurnal tujuan lainnya adalah mengetahui informasi apa saja
yang terdapat dalam kedua jurnal tersebut. Tujuan Critical Jurnal Review ini juga melatih diri
agar bisa berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh kedua jurnal tersebut.
Tujuan lainnya adalah untuk membandingkan isi dari kedua jurnal tersebut.

C. Manfaat Critical Journal Review


Manfaat penulisan Critical Journal Review (CJR), yaitu:

1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview.

2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.

3. Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar.

4. Dan dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar.

5. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari jurnal-jurnal penelitian.

1
D. Identitas Artikel Jurnal
Jurnal Utama
Judul : Pengorganisasian Dalam Manajemen

Penulis : Saefrudin

Jenis Jurnal : Jurnal Al - Hikmah

Tahun : 2017

Volume : Vol.5 no.2

Halaman : 56 - 57

Dwonload : http://www.jurnal.staiba.ac.id/index.php/Al-Hikmah/article/view/45

Jurnal Pembanding
Judul : Manajemen Peserta Didik Perencanaan dan Pengorganisasian

Penulis : Juhaeti Yusuf

Jenis Jurnal : Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam

Tahun : 2019

Volume : vol 12 no. 2

Halaman : 181 - 200

Dwonload : http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ijtimaiyya/article/view/5987

2
BAB II

RINGKASAN JURNAL
A. Jurnal Utama
Pengorganisasian Dalam Manajemen

manusia adalah makhluk yang terorganisir. Sejak lahir, manusia menjadi anggota
organisasi keluarga. Ketika memasuki usia sekolah, manusia menjadi anggota sekolah. Setelah
lulus dan bekerja, manusia menjadi anggota organisasi tempat kerjanya. Manusia juga bisa
menjadi anggota organisasi agama, pemuda, politik, ekonomi, dan lain-lain. Bahkan setelah
manusia meninggal, ia masih dianggap sebagai anggota organisasi kematian. Manusia tidak
bisa terlepas dari organisasi sepanjang hidupnya karena manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa
bantuan orang lain. Organisasi dibentuk untuk kepentingan manusia, bukan untuk kepentingan
organisasi itu sendiri. Meskipun pengalaman dalam mengorganisir bisa menyenangkan atau
menjengkelkan, positif atau negatif, manusia tetap membutuhkan organisasi. Perbedaan dalam
manusia terjadi karena latar belakang pendidikan, pengalaman, status sosial ekonomi, budaya,
usia, dan lain-lain. Tidak ada manusia yang identik, bahkan jika mereka kembar. Yang
menyatukan mereka adalah bahwa mereka tetap manusia.

Organisasi adalah suatu sistem yang melibatkan kerjasama antara dua orang atau lebih
untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Organisasi dapat berbentuk lembaga
atau kelompok fungsional seperti perusahaan, sekolah, atau badan pemerintahan. Proses
pengorganisasian melibatkan pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang di antara
anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Terdapat berbagai faktor yang
mempengaruhi struktur organisasi, seperti latar belakang pendidikan, pengalaman, status sosial
ekonomi, dan budaya. Bentuk-bentuk organisasi dapat berupa organisasi garis, organisasi garis
dan staf, organisasi fungsional, organisasi matriks, dan organisasi proyek. Organisasi juga
berperan dalam memenuhi kebutuhan manusia yang semakin kompleks dan dalam mengelola
lingkungan secara bersama-sama.

Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi meliputi:

1. Tujuan Organisasi: Struktur organisasi harus didesain untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Tujuan organisasi akan mempengaruhi pembagian kerja, hierarki, dan
koordinasi dalam struktur organisasi

3
2. Ukuran Organisasi: Ukuran organisasi, baik dalam hal jumlah karyawan maupun tingkat
kompleksitas operasional, akan mempengaruhi struktur organisasi. Organisasi yang lebih
besar cenderung memiliki struktur yang lebih kompleks dan hierarkis

3. Lingkungan Eksternal: Lingkungan eksternal, termasuk faktor-faktor seperti persaingan


industri, perubahan teknologi, dan regulasi pemerintah, akan mempengaruhi struktur
organisasi. Organisasi harus dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan untuk
tetap relevan dan berkelanjutan

4. Teknologi: Jenis teknologi yang digunakan dalam organisasi juga akan mempengaruhi
struktur organisasi. Teknologi yang kompleks dan berubah-ubah membutuhkan struktur
yang fleksibel dan tim yang terkoordinasi dengan baik

5. Budaya Organisasi: Budaya organisasi, termasuk nilai-nilai, norma, dan kebiasaan yang
ada di dalamnya, akan mempengaruhi struktur organisasi. Budaya yang terbuka dan
kolaboratif akan mendorong struktur yang lebih fleksibel dan partisipatif

6. Strategi Organisasi: Strategi yang diadopsi oleh organisasi akan mempengaruhi struktur
organisasi. Strategi pertumbuhan, diferensiasi produk, atau fokus pasar akan memerlukan
struktur yang sesuai untuk mendukung implementasinya

Faktor-faktor ini saling berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam menentukan struktur
organisasi yang efektif dan efisien. Organisasi perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini
dalam merancang struktur yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka

Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa organisasi merupakan konsep yang penting dalam
manajemen. Manusia secara alami adalah makhluk yang terorganisir dan menjadi anggota
berbagai organisasi sepanjang hidup mereka. Faktor-faktor seperti tujuan organisasi, ukuran
organisasi, lingkungan eksternal, teknologi, budaya organisasi, dan strategi organisasi
mempengaruhi struktur organisasi. Proses pengorganisasian melibatkan pembagian tugas,
alokasi sumber daya, dan koordinasi untuk mencapai tujuan organisasi. Berbagai bentuk
organisasi, seperti organisasi hierarki, fungsional, matriks, dan proyek, dapat digunakan sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan organisasi. Analisis lingkungan dan manajemen konflik juga
penting dalam mengelola organisasi dengan efektif. Kesimpulannya, organisasi merupakan
elemen penting dalam mencapai tujuan dan keberhasilan organisasi.

4
B. Jurnal Pembanding
MANAJEMEN PESERTA DIDIK

Perencanaan dan Pengorganisasian

Artikel ini membahas tentang manajemen peserta didik di sebuah sekolah menengah Islam
terpadu. Fokusnya adalah pada penerimaan siswa baru, pembinaan siswa, dan pencarian
lulusan dan alumni. Studi ini menekankan pentingnya perencanaan dan pengorganisasian siswa
untuk mencapai tujuan pendidikan. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan
wawancara, dan dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perencanaan siswa harus dilakukan pada awal setiap tahun sekolah, dan
pengorganisasian siswa melibatkan pengelompokan kelas dan penugasan tanggung jawab
kepada guru wali kelas.

Proses manajemen peserta didik meliputi pemusatan objek pembelajaran pada siswa,
perhatian terhadap latar belakang dan kondisi peserta didik, aspek biologis, intelektual, dan
psikologis peserta didik, serta pengembangan potensi peserta didik. Perencanaan merupakan
langkah pertama dalam proses manajemen peserta didik dan penting untuk menentukan tujuan
dan langkah-langkah pencapaian tujuan tersebut.

Dalam manajemen peserta didik, kepala sekolah harus mampu mengambil keputusan yang
tepat dalam perencanaan dan pengorganisasian. Perencanaan adalah proses pengambilan
keputusan tentang sasaran dan tujuan manajemen peserta didik, sedangkan pengorganisasian
adalah menentukan posisi anggota dalam organisasi agar dapat mencapai tujuan dengan baik.
Kedua langkah ini harus dilakukan dengan baik agar tujuan pendidikan dapat tercapai.

Pengorganisasian peserta didik dimulai dengan pengelompokan kelas berdasarkan hasil tes
akademik dan agama. Kelas unggulan terbentuk dari siswa yang lulus tes akademik, sedangkan
siswa yang tidak lulus tes membaca Al-Qur'an masuk dalam kelas binaan. Kepala sekolah
memberikan tanggung jawab kepada wali kelas untuk membina dan mengarahkan peserta didik
tersebut.

Artikel ini juga menyoroti pentingnya mempertimbangkan kebutuhan dan minat peserta
didik dalam institusi pendidikan. Manajemen peserta didik melibatkan berbagai kegiatan dan

5
program seperti perencanaan, penerimaan, pencatatan, tata tertib, program bimbingan,
pengaturan program studi.

Dalam pembahasan artikel ini, terdapat beberapa poin yang penting untuk diperhatikan
dalam manajemen peserta didik di sekolah menengah Islam terpadu. Pertama, perencanaan
peserta didik harus dilakukan dengan baik pada awal setiap tahun sekolah. Hal ini meliputi
perencanaan jumlah daya tampung kelas yang sesuai dengan keadaan yang ada, serta
pembentukan panitia penerimaan siswa baru dan orientasi siswa sebagai bagian dari
perencanaan pelaksanaan proses pembelajaran selanjutnya

Selanjutnya, pengorganisasian peserta didik juga merupakan langkah penting dalam


manajemen peserta didik. Pengelompokan siswa ke dalam kelas berdasarkan hasil tes
akademik dan agama menjadi salah satu aspek pengorganisasian yang dilakukan. Selain itu,
tanggung jawab pembinaan dan pengarahannya diberikan kepada guru wali kelas

Dalam manajemen peserta didik, penting juga untuk memperhatikan kebutuhan dan minat
peserta didik. Hal ini melibatkan berbagai kegiatan dan program seperti perencanaan,
penerimaan, pencatatan, tata tertib, program bimbingan, pengaturan program studi, dan
kegiatan non-akademik. Semua ini harus diprogramkan secara teratur dan diatur sesuai dengan
kegiatan yang ada

Selain itu, dalam manajemen peserta didik juga perlu diperhatikan aspek-aspek lain seperti
aspek biologis, intelektual, dan psikologis peserta didik. Hal ini meliputi pemilihan pendidik
yang memiliki kompetensi yang cocok dengan keadaan peserta didik, serta persiapan kegiatan
ekstrakurikuler yang sesuai dengan keadaan peserta didik

Dalam manajemen peserta didik di sekolah menengah Islam terpadu, perencanaan dan
pengorganisasian memiliki peran yang penting. Perencanaan harus dilakukan pada awal setiap
tahun sekolah, termasuk perencanaan daya tampung sekolah untuk peserta didik baru dan
pembentukan panitia penerimaan siswa baru. Pengorganisasian melibatkan pengelompokan
siswa ke dalam kelas berdasarkan hasil tes akademik dan agama, serta penugasan tanggung
jawab kepada guru wali kelas. Penting juga untuk memperhatikan kebutuhan dan minat peserta
didik, serta aspek-aspek biologis, intelektual, dan psikologis mereka. Semua ini harus
diprogramkan dan diatur dengan baik agar tujuan pendidikan dapat tercapai.

6
Kesimpulannya, manajemen peserta didik di sekolah menengah Islam terpadu melibatkan
perencanaan dan pengorganisasian yang baik. Perencanaan harus dilakukan pada awal setiap
tahun sekolah, sedangkan pengorganisasian melibatkan pengelompokan siswa ke dalam kelas
dan penugasan tanggung jawab kepada guru wali kelas. Penting juga untuk memperhatikan
kebutuhan dan minat peserta didik, serta aspek-aspek biologis, intelektual, dan psikologis
mereka. Semua ini harus diprogramkan dan diatur dengan baik agar tujuan pendidikan dapat
tercapai

BAB III

PEMBAHASAN
A. Kelebihan Jurnal Utama
1. Penjelasan Komprehensif: Materi jurnal ini memberikan penjelasan komprehensif tentang
konsep pengorganisasian dalam manajemen. Ini mencakup definisi, peran, dan faktor-
faktor yang mempengaruhi struktur organisasi.

2. Pendekatan Holistik: Materi ini mengambil pendekatan holistik dalam memahami


organisasi, mempertimbangkan berbagai aspek seperti tujuan, ukuran, lingkungan
eksternal, teknologi, budaya organisasi, dan strategi.

3. Keterkaitan Faktor-Faktor: Materi ini menggambarkan bagaimana faktor-faktor yang


berbeda saling berinteraksi dan mempengaruhi struktur organisasi. Ini membantu pembaca
memahami kompleksitas dalam merancang struktur organisasi yang efektif.

4. Relevansi Praktis: Materi ini menyoroti pentingnya pengorganisasian dalam manajemen


dan bagaimana hal tersebut berkaitan dengan mencapai tujuan organisasi. Ini dapat
memberikan wawasan praktis bagi pembaca yang terlibat dalam manajemen organisasi.

B. Kelebihan Jurnal Pembanding


1. Fokus pada Aspek Penting Manajemen Pendidikan: Artikel ini memberikan fokus yang
jelas pada aspek-aspek penting dalam manajemen pendidikan, termasuk perencanaan,
pengorganisasian, penerimaan siswa baru, pembinaan siswa, dan pencarian lulusan dan
alumni.

7
2. Pendekatan Kualitatif: Penggunaan pendekatan kualitatif dalam pengumpulan dan analisis
data dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang proses manajemen peserta didik.
Ini dapat membantu dalam pemahaman lebih baik tentang situasi di sekolah tersebut.

3. Menyoroti Pentingnya Keputusan Kepala Sekolah: Artikel ini menekankan pentingnya


peran kepala sekolah dalam mengambil keputusan yang tepat dalam perencanaan dan
pengorganisasian. Ini mencerminkan pentingnya kepemimpinan yang kuat dalam konteks
pendidikan.

4. Memperhatikan Kebutuhan dan Minat Peserta Didik: Artikel ini menggarisbawahi


pentingnya mempertimbangkan kebutuhan dan minat peserta didik dalam proses
manajemen pendidikan. Ini mencerminkan pendekatan yang berorientasi pada siswa dalam
pengelolaan sekolah.

5. Mengakui Aspek Biologis, Intelektual, dan Psikologis Peserta Didik: Artikel ini mencatat
pentingnya mempertimbangkan aspek-aspek biologis, intelektual, dan psikologis peserta
didik dalam manajemen pendidikan. Ini mencerminkan pendekatan holistik terhadap
pengembangan siswa.

C. Kekurangan Jurnal Utama


1. Kurangnya Contoh Konkret: Materi ini kurang memberikan contoh konkret atau studi
kasus yang dapat mengilustrasikan penerapan konsep-konsep yang dibahas. Contoh
konkret dapat membantu pembaca memahami konsep dengan lebih baik.

2. Tidak Memasukkan Tinjauan Pustaka: Materi ini tidak menyertakan tinjauan pustaka atau
referensi ke penelitian-penelitian terkini dalam bidang pengorganisasian dalam
manajemen. Penyertaan referensi dapat memberikan dukungan lebih lanjut untuk informasi
yang disajikan.

3. Tidak Membahas Tantangan dan Kritik: Materi ini tidak membahas potensi tantangan atau
kritik terhadap konsep pengorganisasian dalam manajemen. Memasukkan perspektif yang
berbeda atau argumen kontra dapat memberikan pemahaman yang lebih lengkap.

8
4. Bahasa yang Terlalu Umum: Beberapa pernyataan dalam materi ini mungkin terlalu umum
dan kurang mendalam. Pembaca mungkin menginginkan lebih banyak detail atau
pemahaman yang lebih mendalam tentang beberapa konsep.

D. Kekurangan Jurnal Pembanding


1. Kurangnya Data Kuantitatif: Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam
pengumpulan data, tetapi tidak memberikan data kuantitatif yang lebih kuat untuk
mendukung temuan dan kesimpulan. Data kuantitatif dapat memberikan landasan yang
lebih kuat untuk rekomendasi.

2. Konteks Sekolah Terbatas: Artikel ini berfokus pada sekolah menengah Islam terpadu,
sehingga temuan dan rekomendasi mungkin tidak sepenuhnya dapat diterapkan pada
konteks sekolah lain yang berbeda.

3. Kurangnya Tinjauan Literatur yang Mendalam: Artikel ini tidak memberikan tinjauan
literatur yang mendalam untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Tinjauan literatur
yang lebih kaya dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kerangka konsep
yang digunakan.

4. Tidak Menyebutkan Batasan Penelitian: Artikel ini tidak mencakup bagian yang membahas
batasan-batasan penelitian. Ini dapat menyebabkan pembaca tidak memiliki pemahaman
yang jelas tentang kendala yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini.

9
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari perbandingan kedua jurnal ini adalah bahwa keduanya mengangkat tema
pengorganisasian dalam konteks yang berbeda. Jurnal utama membahas konsep umum tentang
pengorganisasian dalam manajemen, sementara jurnal pembanding fokus pada pengorganisasian
peserta didik dalam konteks sekolah menengah Islam terpadu.

Dalam jurnal utama, pengorganisasian dijelaskan sebagai suatu sistem yang melibatkan kerjasama
antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Artikel ini
membahas berbagai faktor yang mempengaruhi struktur organisasi, seperti tujuan organisasi,
ukuran organisasi, lingkungan eksternal, teknologi, budaya organisasi, dan strategi organisasi.
Penekanannya adalah pada pentingnya merancang struktur organisasi yang sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan organisasi.

Di sisi lain, jurnal pembanding membahas manajemen peserta didik di sebuah sekolah menengah
Islam terpadu. Ini menyoroti pentingnya perencanaan dan pengorganisasian siswa untuk mencapai
tujuan pendidikan. Proses manajemen peserta didik melibatkan pemusatan objek pembelajaran
pada siswa, perhatian terhadap latar belakang dan kondisi peserta didik, serta pengembangan
potensi peserta didik. Perencanaan dan pengorganisasian siswa dalam jurnal ini melibatkan
pengelompokan kelas berdasarkan hasil tes akademik dan agama, serta penugasan tanggung jawab
kepada guru wali kelas.

Kesimpulannya, kedua jurnal menekankan pentingnya perencanaan dan pengorganisasian dalam


konteks manajemen, meskipun fokusnya berbeda. Jurnal utama mengangkat konsep
pengorganisasian secara umum, sementara jurnal pembanding lebih spesifik dalam
menggambarkan pengorganisasian peserta didik di sekolah. Dalam kedua kasus, perencanaan dan
pengorganisasian yang baik diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

10
B. Saran
Dalam pemahaman untuk organisasi kedua jurnal memang sudah bagus akan tetapi pada jurnal
kedua lebih detail pembahasan materi dan kasus pada sekolah.

DAFTAR PUSTAKA
Saefrudin, S. (2017). Pengorganisasian Dalam Manajemen. Jurnal Al-Hikmah, 5(2), 56-67.

Yusuf, J. (2019). Manajemen Peserta Didik Perencanaan Dan Pengorganisasian. Ijtimaiyya:


Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 12(2), 181-200.

11

Anda mungkin juga menyukai