Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. PROFESI KEPENDIDIKAAN


PRODI S1 PENDIDIKAN
GEOGRAFI

Skor Nilai :

(Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Untuk Meningkatkan Mutu

Sekolah,Brigitta Putri Atika Tyagita dan Ade Iriani, Juli-Desember 2018 )

Nama Mahasiswa : Klarita Dwijayanti Waruwu

NIM : 3213331036

Dosen Pengampu : Sani Susanti, S.Pd.,M.Pd

Mata Kuliah : Profesi Pendidikan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

MARET 2022
EXECUTIVE SUMMARY
Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting bagi kehidupan manusia,

pendidikan dapat mendorong peningkatan kualitas manusia dalam bentuk

meningkatkan kompetensi kognitif, afektif, maupun psikomotor. Masalah yang

dihadapi dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas kehidupan sangat

kompleks, banyak factor yang harus dipertimbangkan karena pengaruhnya pada

kehidupan manusia tidak dapat diabaikan yang jelas disadari bahwa pendidikan

merupakan salah satu factor yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia

suatu bangsa. Bagi suatu bangsa pendidikan merupakan hal yang sangat penting.

Dengan pendidikan manusia menjadi lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan,

dengan pendidikan manusia juga akan mampu mengantisipasi berbagai kemungkinan

yang akan terjadi. Oleh karena itu membangun pendidikan menjadi suatu keharusan,

baik dilihat dari perspektif internal (kehidupan intern bangsa) maupun dalam

perspektif eksternal (kaitannya dengan kehidupan bangsa-bangsa lain).

Pengertian tersebut menggambarkan bahwa pendidikan merupakan

pengkondisian situasi pembelajaran bagi peserta didik guna memungkinkan mereka

mempunyai kompetensi-kompetensi yang dapat bermanfaat bagi kehidupan dirinya

sendiri maupun masyarakat. Hal ini sejaln dengan fungsi pendidikan yaitu

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Salah satu factor yang amat menentukan dalam upaya meningkatkan kualitas

SDM melalui pendidikan adalah tenaga Pendidik (guru/dosen), melalui mereka

pendidikan diimplementasikan dalam tataran mikro, ini berarti bahwa bagaimana

ii
kualitas pendidikan dan hasil pembelajaran akan terletak pada bagaimana kualitas

pendidikan dan hasil pembelajaran akan terletak pada bagaimana pendidik pendidik

melaksanakan tugasnya secara profesional serta dilandasi oleh nilai-nilai dasar

kehidupan yang tidak sekedar nilai materil namun juga nilai- nilai transenden yang

dapat mengilhami pada proses pendidikan kearah suatu kondisi ideal dan bermakna

bagi kebahagiaan hidup peserta didik, pendidik serta masyarakat secara keseluruhan.

Dengan demikian, terlihat bahwa pendidik diharapkan mempunyai pengaruh

yang signifikan pada pembentukan sumber daya manusia dalam aspek kognitif, afektif,

maupun keterampilan, baik dalam aspek fisik,mental maupun spiritual. Hal ini jelas

menuntut kualitas penyelenggaraan pendidikan yang baik serta pendidik yang

profesional, agar kualitas hasil pendidikan dapat benar-benar berperan optimal dalam

kehidupan masyarakat. Untuk itu pendidik dituntut untuk selalu memperbaiki,

mengembangkan diri dalam membangun dunia pendidikan.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,

penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review iniTidak lupa penulis

mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sani Susanti, S.Pd.,M.Pd. Selaku dosen Mata

kuliah PROFESI KEPENDIDIKAN yang telah menambah wawasan dan pengetahuan

kami sehingga mampu dan mengerti tentang mata kuliah ini.

kami menyadari bahwa tugas Critical Journal Review ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karenanya, diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis

menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.Semoga tulisan dari Citical Journal Review

ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi pembaca.

Medan 31 Maret 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

EXECUTIVE SUMMARY............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................................v
DAFTAR ISI.................................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR..........................................................................................1
B. Tujuan Penulisan CJR........................................................................................................1
C. Manfaat CJR........................................................................................................................2
D. Identitas Journal Yang Direview......................................................................................2
BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL............................................................................................3
A. Pendahuluan.......................................................................................................................3
B. Deskripsi Isi........................................................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS..........................................................................................7
A. Pembahasan Isi Jurnal.......................................................................................................7
B. Kelebihan Dan Kekurangan Isi Artikel Journal............................................................7
BAB IV PENUTUP........................................................................................................................9
A Kesimpulan.........................................................................................................................9
B Saran....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................10
LAMPIRAN.................................................................................................................................11

v
BAB I PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan tuntutan pengetahuan, para ahli

dan orang-orang berpendidikan banyak melakukan penelitian sehingga terbitlah karya-

karya ilmiah. Diantara karya ilmiah tersebut, terdapatlah salah satu karya tulis ilmiah

yang disebut jurnal yang merupakan tempat atau wadah untuk mempublikasikan hasil

penelitian ilmiah mereka.

Sebagai seorang mahasiswa dan sebagai calon pendidik, kita diharuskan mampu

memahami dan mengerti tentang apa itu jurnal. Hal ini kita butuhkan sebagai

penunjang kebutuhan pengetahuan dan kebutuhan pembelajaran kita semasa kuliah.

Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk memahami tentang jurnal adalah

dengan melakukan review terhadap satu atau lebih jurnal, kemudian membandingkan

isi, keunggulan dan kelemahan jurnal tersebut. Kegiatan ini disebut Critical Jurnal

Report (CJR).

Adapun tujuan CJR ini adalah untuk menguraikan dan mengetahui isi pokok di

dalam suatu jurnal, menilai dan mengetahui kekurangan dan kelebihan jurnal tersebut

serta memberikan kritikan yang membangun. Dengan melakukan CJR ini maka

diharapkan kemampuan mahasiswa dalam mereview dan menilai sebuah jurnal,

pengetahuan mahasiswa, serta mental mahasiswa dalam memberikan kritikan akan

meningkat

B. Tujuan Penulisan CJR


Critical Journal Review ini bertujuan untuk menambah wawasan ataupun

pengetahuan penulis dan pembaca dalam mereview sebuah jurnal dan mengkritisi

kelemahan dan kelebihannya. Penulisan ini juga bertujuan untuk penyelesaian tugas

perkuliahan Profesi Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

1
C. Manfaat CJR
Untuk menambah wawasan pengetahuan penulis dan pembaca serta mahasiswa

dapat memahami secara baik tentang konsep profesi pendidikan dan bagaimana

pengembangan sikap profesionalisme seorang pendidik.

D. Identitas Journal Yang Direview


1. Judul Artikel :Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Untuk

Meningkatkan Mutu Sekolah

2. Nama Journal :Jurnal manajemen Pendidikan

3. Edisi Terbit :Juli-Desember 2018

4. Pengarang Artikel :Brigitta Putri Atika Tyagita dan Ade Iriani

5. Penerbit :Kelola

6. Nomor ISSN :2549-9661

7. Alamat Situs : https://ejournal.uksw.edu/kelola/article/view/938/1075

2
BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL
A. Pendahuluan
Kompetensi pedagogik guru penting untuk ditingkatkan, karena kompetensi

pedagogik guru akan meningkatkan kompetensi profesionalisme guru dalam mengajar,

karena dengan memiliki kompetensi pedagogik, maka guru memiliki kemampuan

dalam mengatur materi pembelajaran yang akan disampaikan dengan baik kepada

muridmuridnya dengan berbagai teknik (Rahman, 2014: 79). Menurut Panda (2012: 34)

kompetensi pedagogik guru merupakan kemampuan dan keinginan untuk secara

regular menerapkan sikap, pengetahuan, dan keahliankeahlian untuk mempromosikan

pembelajaran dari guru dan murid. Kompetensi pedagogik guru menurut Uppsala

University (2010: 10) adalah tujuan dan kerangka kerja guru yang pasti melalui

pengembangan pembelajaran dan pengembang an profesionalisme, dukungan, dan

fasilitas pembelajaran yang terbaik secara berkelanjut-an. Sedangkan menurut Hakim

(2015: 2) kompetensi pedagogik guru adalah kemampuan mengatur pembelajaran,

kerangka instruksi dan implementasi, hasil evaluasi pembelajaran, dan pengembangan

siswa untuk mengaktualisasikan potensi mereka. Dari pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik guru adalah kemampuan dan keinginan

dalam menerapkan sikap, pengetahuan dan keahlian untuk mempromosikan

pembelajaran, mengatur pembelajaran, dan mengevaluasi serta membantu siswa untuk

dapat mengaktualisasikan potensi mereka.

B. Deskripsi Isi
Hasil Penelitian

Analisis SWOT yang dilakukan dengan menganilisis faktor internal, yaitu

kekuatan dan kelemahan, serta faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman melalui

diskusi bersama dengan para sumber/subjek penelitian, dan kemudian dianalisis

dengan menggunakan matriks IFAS dan EFAS. Hasil analisis faktor internal dan

3
eksternal kemudian diberikan bobot dan rating, kemudian dihitung skor akhirnya

untuk mengetahui nilai dari setiap faktor yang nantinya akan menunjukan posisi yang

dimiliki oleh sekolah, apakah berada di kuadaran SO (Strength Opportunity), kuadran

ST (Strength Threats), kuadran WO (Weakness Opportunity), atau kuadran WT

(Weakness Threat).

Dari hasil penelitian tersebut dapat ditarik hasil bahwa faktor kekuatan internal

sekolah dan peluang eksternal sekolah lebih kuat untuk meningkatkan mutu sekolah.

Oleh sebab itu dari hasil penelitian tersebut dapat dianalisis strategi yang dapat

dilakukan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru untuk meningkatkan

mutu sekolah dalam penelitian ini ada 5, yaitu: - Strategi pertama: mengoptimalkan

kolaborasi antar guru - Strategi kedua: mengoptimalkan kolaborasi antar guru dan

siswa - Strategi ketiga: mengoptimalkan dukungan dari pihak eksternal (yayasan dan

dinas) - Strategi keempat: mengoptimalkan profesionalisme dan kualitas guru - Strategi

kelima: meningkatkan kerja sama pengajar, murid, dan orang tua Yang pertama adalah

mengoptimalkan kolaborasi antar guru yang dapat dilakukan diantaranya dengan

melakukan beberapa kegiatan seperti case discussion, action research, study groups

dan lesson study.

Kedua adalah mengoptimalkan kolaborasi antar guru dan siswa. Hubungan yang

baik antara guru dan murid akan membuat guru akan lebih memahami keadaan kelas

dan murid-muridnya, bagaimana muridnya berpikir, karakter muridnya dan

bagaimana murid-muridnya berinteraksi satu sama lain, sehingga guru dapat memilih

metode mengajar yang tepat dan sesuai.

Ketiga, mengoptimalkan dukungan dari pihak eksternal (Yayasan dan Dinas).

Pada penelitian yang dilakukan oleh Suhaemi dan Aedi (2015: 241), dukungan dari

pemerintah terhadap rencana strategi untuk meningkatkan kompetensi profesional

dosen merupakan salah satu faktor keberhasilan dari program pengembangan

kompetensi pedagogik dan profesional dosen.


4
Berikutnya adalah mengoptimalkan profesionalisme dan kualitas guru. Program

ini merupakan sarana bagi guru untuk meningkatkan dan mengembangkan

kompetensi pedagogiknya melalui beberapa upaya dapat dilakukan oleh lembaga atau

sekolah untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru, seperti dengan mengadakan

lokakarya (workshop), dan mengadakan penataran guru (Saryati, 2014: 678-680). Selain

itu, guru juga dapat mengikuti seminar, workshop, dan menerbitkan jurnal baik

nasional ataupun internasional untuk meningkatkan kompetensi pedagogiknya

(Suhaemi & Aedi, 2015: 242). Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi juga

dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas mengajar guru (Liu 2011; Donnelly,

dkk., 2011 dalam Khan, 2014: 21). Meningkatkan kerja sama pengajar, murid, dan orang

tua juga dapat menjadi strategi untuk meningkatkan mutu sekolah. Suasana belajar

mengajar dan juga suasana sekolah akan semakin lebih kondusif dan performa siswa

akan meningkat jika guru dan murid memiliki hubungan yang baik dan mendapatkan

dukungan dari orang tua. Peran orang tua merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi performa siswa (OECD, 2010: 88-89).

Pembahasan

Berdasarkan analisis SWOT, maka didapatkan lima strategi yang dapat dilakukan

untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam rangka meningkatkan mutu

sekolah, yaitu:

1. Strategi Pertama, adalah mengoptimalkan kolaborasi antar guru. Berdasarkan

hasil analisa SWOT pada faktor eksternal dan internal SMA Sedes Sapientiae

Jambu terlihat bahwa loyalitas guru dan keakraban antar guru tinggi.

2. Strategi Kedua adalah kolaborasi antar guru dan siswa. Kompetensi pedagogik

merupakan kemampuan pengenalan peserta didik (Sagala, 2011: 32), selain itu,

kompetensi pedagogik guru perlu dimiliki oleh guru salah satunya untuk

mendiagnosis berbagai hambatan dan masalah yang dihadapi oleh peserta didik

(Soedijarto, 2008: 199).


5
3. Strategi Ketiga, mengoptimalkan dukungan dari pihak eksternal (Yayasan dan

Dinas). Pada penelitian yang dilakukan oleh Suhaemi dan Aedi (2015: 241),

dukungan dari pemerintah terhadap rencana strategi untuk meningkatkan

kompetensi profesional dosen merupakan salah satu faktor keberhasilan dari

program pengembangan kompetensi pedagogik dan profesional dosen.

4. Strategi Keempat, adalah mengoptimalkan profesionalisme dan kualitas guru.

Program ini merupakan sarana bagi guru untuk meningkatkan dan

mengembangkan kompetensi pedagogiknya melalui beberapa upaya dapat

dilakukan oleh lembaga atau sekolah untuk meningkatkan kompetensi

pedagogik guru, seperti dengan mengadakan lokakarya (workshop), dan

mengadakan penataran guru (Saryati, 2014: 678-680).

5. Strategi Kelima meningkatkan kerja sama pengajar, murid, dan orang tua.

Suasana belajar mengajar dan juga suasana sekolah akan semakin lebih kondusif

dan performa siswa akan meningkat jika guru dan murid memiliki hubungan

yang baik dan mendapatkan dukungan dari orang tua. Peran orang tua

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi performa siswa (OECD, 2010:

88-89).

6
BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS
A. Pembahasan Isi Jurnal
Dalam artikel diatas membahas mengenai upayaPeningkatan Kompetensi

Pedagogik Guru Untuk Meningkatkan Mutu Sekolah, Meningkatkan kerja sama

pengajar, murid, dan orang tua juga dapat menjadi strategi untuk meningkatkan mutu

sekolah. Suasana belajar mengajar dan juga suasana sekolah akan semakin lebih

kondusif dan performa siswa akan meningkat jika guru dan murid memiliki hubungan

yang baik dan mendapatkan dukungan dari orang tua.Oleh karena itu strategi yang

dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru untuk

meningkatkan mutu sekolah dalam penelitian ini ada 5, yaitu: a) mengoptimalkan

kolaborasi antar guru, b) mengoptimalkan kolaborasi antar guru dan siswa, c)

mengoptimalkan dukungan dari pihak eksternal (yayasan dan dinas), d)

mengoptimalkan profesionalisme dan kualitas guru, dan e) meningkatkan kerja sama

pengajar, murid, dan orang tua. Kelima strategi tersebut dapat dilakukan dalam jangka

panjang dan berkala sesuai dengan keadaan dan kondisi sekolah.

B. Kelebihan Dan Kekurangan Isi Artikel Journal


A. Kelebihan

 Dilihat dari aspek ruang lingkup isi artikel, sudah cukup baik. Diberikan

pendapat para ahli di bidangnya.

 Dari aspek tata letak tulisan dan tata bahasa juga sudah cukup baik. Artikel

tersusun dengan rapi dan membuat nyaman saat membacanya. Bahasa yang

digunakan menyampaikan materinya mudah dimengerti dan hanya sedikit

terdapat kata-kata yang sulit.

 Didalam artikel diberikan solusi oleh penulis untuk pembaca yaitu dalam

pembelajaran di rumah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,

7
physical distancing (menjaga jarak aman) juga menjadi pertimbangan

dipilihnya pembelajaran tersebut.

B. Kekurangan

 Dari aspek ruang lingkup artikel tidak dijelaskan bagaimana peningkatan

kompetensi guru dengan jelas.

 Dari aspek tata tulisan sudah cukup baik tetapi masih ada sedikit kesalahan

pengetikan

8
BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan
Dalam artikel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Dalam upaya menentukan

strategi peningkatan kompetensi pedagogik guru di sekolah menengah atas berasrama

di kabupaten Semarang, terdapat beberapa faktor internal (kekuatan – kelemahan) dan

eksternal (peluang-ancaman) yang dimiliki oleh sekolah. Faktor-faktor itu telah

dianalisis menggunakan SWOT dan hasil akhir dari analisis SWOT adalah kekuatan

lebih tinggi dari pada kelemahan, dan peluang yang dimiliki oleh sekolah lebih tinggi

dari pada ancaman. Oleh karena itu, sekolah ini berada pada kuadran SO (Strength-

Opportunity), yang berarti dalam merencanakan strategi peningkatan kompetensi

pedagogik guru, sekolah menggunakan strategi agresif dengan memanfaatkan

kekuatan yang dimiliki untuk menangkap peluang yang ada.Dalam pelaksanaan

program operasional sekolah tersebut melibatkan peran serta dari yayasan atau dinas

sebagai supervisor, kepala sekolah sebagai penanggung jawab, wakil kepala sekolah

sebagai ketua pelaksana, guru sebagai pelaksana dan juga peserta, dan komite sebagai

pendukung.

B Saran
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan bagi sekolah adalah

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi program peningkatan kompetensi

pedagogik guru di sekolah guna tercapainya tujuan sekolah, membentuk tim

pengembangan dan peningkatan kompetensi pedagogik guru untuk peningkatan mutu

sekolah, dan menjalin kerja sama dan komunikasi dengan instansi-instansi atau pihak

lainnya seperti universitas atau dinas pendidikan untuk pelatihan atau workshop

untuk guru.

9
DAFTAR PUSTAKA

Tyagita, B. P., & Iriani, A. (2018). Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru

Untuk Meningkatkan Mutu Sekolah. Jurnal Manajemen Pendidikan , Vol.5,No.2,Hal.165-

176.

10
LAMPIRAN

11

Anda mungkin juga menyukai