SKOR NILAI:
Disusun oleh:
NAMA : Nurul
NIM :
DOSEN PENGAMPU :
2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebab telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya serta kesehatan kepada saya, sehingga saya mampu menyelesaikan tugas “ Critical
Journal Review “. Laporan ini saya buat untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu
“PROFESI KEPENDIDIKAN “
Critical Journal Review ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kita semua. Saya mengambil kesimpulan dari journal utama dengan journal
pembanding lainnya.
Saya menyadari bahwa tugas Critical Journal Review ini masih jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu, saya harap dosen pengampu dapat memberikan kritik dan saran untuk
kesempurnaan laporan ini. Dan semoga laporan ini dapat diterima dan dinilai dengan objektif
oleh dosen pengampu.
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
A. Pendahuluan.....................................................................................................
B. Deskripsi isi......................................................................................................
BAB IV PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................
B. Rekomendasi....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
LAMPIRAN................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Nama Jurnal/
JURNAL PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
Penerbit
https://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper/article/download/8109
Download
/5132
Volume dan Vol. 2 No. 2, Juli 2017, Hal. 202-211
Halaman
Tahun 2017
Penulis
JURNAL 2 Ayu Dwi Kesuma Putri, Nani Imaniyati
Reviewer Nurul Fitri Hasibuan
Tanggal di
17 maret 2020
Review UPAYA PROFESIONALISME GURU DALAM
Judul MENINGKATKAN PRESTASI SISWA DI SEKOLAH (Study
Deskriptif Lapangan di Sekolah Madrasah Aliyah Cilawu Garut)
Nama Jurnal/
Jurnal Pendidikan Universitas Garut
Penerbit
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/eduriligia/article/download/186
Download
3/1494
Volume dan
Vol. 03; No. 01; 2009; 30-40
Halaman
Tahun 2009
Penulis Deden Danil
Reviewer Nurul Fitri Hasibuan
Tanggal di
17 maret 2020
Review
JURNAL 3
A. Pendahuluan2
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa di bawah
pengawasan guru. Sekolah merupakan sarana yang sengaja dirancang untuk
melaksanakan pendidikan, seperti yang sudah dikemukakan bahwa karena kemajuan
zaman keluarga tidak mungkin lagi memenuhi seluruh kebutuhan dan aspirasi generasi
muda terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Semakin maju masyarakat, semakin
penting peranan sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk kedalam
proses pembangunan masyarakat itu. Sekolah sebagai pusat pendidikan mampu
melaksanakan fungsi pendidikan secara optimal yaitu mengembangkan kemampuan dan
meningkatkan mutu kehidupan (Muhibinsyah: 2009). Pendidik adalah orang yang
memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik, dimana pendidik atau guru
diharapkan dapat menjalankan tugasnya secara profesional. Pendidikan adalah mungkin
salah satu kegiatan sosial yang paling penting dal am kehidupan manusia. Guru dan
pendidik memainkan peran penting dalam mendukung dan memotivasi siswa. Mereka
harus selalu memperbaiki diri untuk menjadi visioner dan baik-bulat di bidang yang
mereka ajarkan. Mereka harus disiplin di tempat kerja (Ninlawan, 2015). Dikarenakan,
tujuan utama dari pembelajaran adalah untuk mempersiapkan peserta didik menjadi
pekerja yang sukses di dunia kerja (Finch, R, & Crunkilton, 1999). Dalam meraih mutu
pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya
sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk mencapai keberhasilan pendidikan.
Secara umum mutu pendidikan yang baik menjadi tolok ukur bagi keberhasilan kinerja
yang ditunjukkan guru. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa kualitas guru di
Indonesia masih tergolong relatif rendah. Hal ini antara lain disebabkan oleh tidak
terpenuhinya kualitas pendidikan. Maka dari itu, kinerja guru sangat diperhatikan, dan
berusaha untuk terus ditingkatkan (Markos & Sridevi, 2010). Salah satu aspek yang
menarik untuk dikaji dari sosok seorang guru adalah aspek kinerja, karena kinerja
guru menurut merupakan input yang paling penting dalam penyelenggaraan
pendidikan (Nadeem & et.al, 2011). Akan tetapi berdasarkan Fakta menunjukkan kinerja
guru masih belum optimal. Belum optimalnya kinerja guru, hal tersebut ditunjukkan
antara lain guru tidak membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
mengabaikan kelengkapan administrasi guru, memberikan tugas tanpa adanya proses
tatap muka, kurangnya bahan ajar yang menarik penggunaan model dan metode yang
monoton, dan evaluasi pembelajaran yang belum optimal.
Peningkatan kualitas pendidikan merupakan agenda besar pendidikan di
Indonesia. Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu tentu tidak terlepas dari
peranan berbagai pihak, salah satunya adalah peran tenaga kependidikan. Dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan, aspek utama yang ditentukan adalah kualitas guru. Hal ini
disebabkan guru merupakan titik sentral dalam pembaharuan dan peningkatan mutu
pendidikan, dengan kata lain salah satu persyaratan penting bagi peningkatan mutu
pendidikan adalah apabila pelaksanaan proses belajar mengajar dilakukan oleh pendidik-
pendidik yang dapat diandalkan keprofesionalannya.
B. Deskripsi isi
Profesionalisme berasal dari bahasa inggris professionalism yang secara leksikal
berarti sifat profesional. Menurut Jasin, Anwar (dalam Dawam Rahardjo, 1997: 35)
Profesionalisme dapat diartikan sebagai komitmen para anggota suatu profesi untuk terus
meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus menerus mengembangkan strategi-
strategi yang digunakan dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan profesinya itu.
Menurut Kunandar (2007: 46) Profesionalisme Guru merupakan kondisi, arah, nilai,
tujuan, dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan
pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata pencaharian.
Semua orang yakin bahwa guru memiliki andil yang sangat besar terhadap
keberhasilan pembelajaran dan prestasi siswa di sekolah. Guru sangat berperan dalam
membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara
optimal. Keyakinan ini muncul karena manusia adalah makhluk lemah, yang dalam
perkembangannya senantiasa membutuhkan orang lain. Itu menunjukan bahwa setiap
orang membutuhkan orang lain dalam perkembangannya, demikian halnya peserta didik
ketika sudak masuk sekolah menaruh harapan terhadap gurunya, agar bisa
mengembangkan segala potensi yang ada. Minat, bakat, kemampuan, dan potensi-potensi
yang dimiliki oleh peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan
guru. Peran guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal sebagimana yang
dikemukakan oleh (Adams dan Decey dalam Basic Principles of Student Teaching),
antara lain peran guru sebagai berikut:
Guru Sebagai Demonstrator
Guru sebagai Pengelola Kelas
Guru Sebagai Pendidik Dalam perspektif kebijakan nasional,
pemerintah telah merumuskan empat jenis kompetensi guru, sebagaimana
tercantum dalam penjelasan peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, pada pasal 28, ayat 3(Tim Pustaka Fokusmedia, 2005: 19)
disebutkan bahwa kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi yaitu: kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial dan profesional. 1. Kompetensi Pedagogik Pedagogik berasal dari
bahasa yunani yakni paedos yang artinya anak laki-laki, dan agogos yang artinya
mengantar, membimbing.Jadi pedagogik secara harfiah membantu anak laki-laki zaman
yunani kuno yang pekerjaanya mengantarkan anak majikannya perggi sekolah. 2.
Kompetensi Kepribadian Menurut Djama’an Satori (2007: 25) yang dimaksud dengan
kompetensi kepribadian ialah kompetensi yang berkaitan dengan prilaku pribadi guru itu
sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terpancar dalam perilaku
sehari-hari. dan yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian di dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, pada pasal 28, ayat 3 ialah kemampuan kepribadian
yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
berakhlak mulia. 3. Kompetensi Sosial Seorang guru sama seperti manusia lainnya adalah
makhluk sosial, yang didalam hidupnya berdampingan dengan manusia lainnya. Guru
diharapkan memberi contoh baik terhadap lingkungannya, dengan menjalankan hak dan
kewajibannya sebagai bagian dari masyarakat sekitarnya. Guru harus berjiwa sosial
tinggi, mudah bergaul, dan suka menolong, bukan sebaliknya, individu yang terutup dan
tidak memedulikan orang-orang di sekitarnya. 4. Kompetensi Profesional Yaitu
kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara mendalam dan memilki berbagai
keahlian di bidang pendidikan. Guru profesional adalah guru yang memiliki kompetensi
yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran.
Pengembangan profesi adalah kegiatan guru dalam pengamalan ilmu dan
pengetahuan, teknologi dan keterampilan untuk meningkatkan mutu, baik bagi proses
belajar mengajar dan profesionalisme tenaga kependidikan lainnya (Zainal & Elham,
2007). Pengembangan profesi merupakan peningkatan-peningkatan pribadi yang
dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana profesi (Hani, 2001, hal. 123). Profesi
ialah suatu jabatan atau pekerjaan biasa seperti halnya dengan pekerjaan-pekerjaan
lain. Pengembangan profesi guru merupakan hal penting untuk diperhatikan guna
mengantisipasi perubahan dan besarnya tuntutan terhadap profesi guru yang utamanya
ditekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan (Ondi & Aris, 2010) Pengembangan
profesional dapat didefinisikan sebagai proses karir panjang di mana pendidik
menyempurnakan mengajar mereka untuk memenuhi kebutuhan siswa (Maggioli, 2004).
Dalam pembahasan ini akan dibahas seputaran tentang keprofesionala seorang
guru, pengaruh yang didapatkan dai keprofesionalan guru, kebijakaan pemerintah tentang
pentingnya seorang pendidik dalam bangsa.
BAB III
PEMBAHASAN
Disimpulkan bahwa peran guru sangatlah besar dalam pembelajran, akan tetapi
sebelum menjadi pendidik yang benar-benar pendidik, guru harus memiliki kinerja dan
perilaku yang sesuai agar tujuan dapat dicapai
Jurnal 2
Ruang pembahasan yang luas dan fokus kepada satu pembahasan menjadikan
jurnal terasa sederhana tetapi sanagt luas pembahasannya.
Jurnal juga menjelaskan secara rinci pembahasan yang menguatkan isi jurnal,
seperti:
o Profesionalisme Guru
o Profesionalisme Dalam Pendidikan Islam
o Peran Guru Profesionalisme dalam Proses Pembelajaran
o Peningkatan Kompetensi Guru
o Pengertian Prestasi Belajar
Kawasan Kognitif (Pemahaman)
Kawasan Afektif (Sikap dan Perilaku)
Kawasan Psikomotor
o Sosialisasi Profesi Guru di Sekolah MA Cilawu Garut
o Faktor-faktor yang mempengaruhi profesionalisme guru dalam
meningkatkan prestasi siswa di MA Cilawu Garut
o Upaya Meningtkatkan Profesionalisme Guru Dalam Prestasi Siswa Di MA
Cilawu Garut
o Kendala Dan Solusi Upaya Profesionalisme Guru Dalam Meningkatkan
Prestasi Siswa Di MA Cilawu Garut
A. Kesimpulan
Dari ketiga jurnal yang dibahas diatas dapat disimpulkan bahwa seorang pendidik adalah
salah satu penentu keberhasilan penerus bangsa, guru adalah komponen penting didalam
suatu bangsa karena bertanggung jawab untuk melahirkan penerus bangsa yang
diharapkan dapat memajukan bangsa.
Untuk itu menjadi seorang pendidik memiliki tanggung jawab berat, oleh karena itu
berusaha menjadi guru yang perofesional sangat diperlukan, dan untuk menjadi guru
profesional diperlukan memiliki kriteria-kriteria dan sanggup ,enjadi:
Guru Sebagai Demonstrator
Guru sebagai Pengelola Kelas
Guru Sebagai Pendidik
Guru Sebagai Pengajar
Guru Sebagai Pembimbing
Guru Sebagai Pelatih
Guru Sebagai Penasehat
Dan juga Negara mewajibkan pendidik memiliki hal-hal ini agar mencapai
menjadi guru professional, yakni bahwa Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14
Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 dinyatakan bahwa kompetensi
guru meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional
dan kompetensi sosial.
B. Rekomendasi
Dari 3 jurna diatas penulis merekomendasikan seluruh jurnal untuk dijadikan
bahan pencarian informasi sesuai dengan kebutuhannya, walaupun dalam jurnal dua
ditemukan beberapa kekurang akan tetapi pembahasan didalamnya juga luas dan lengkap
membahas tentang keprofesionalan pendidik.
DAFTAR PUSTAKA
Ayu Dwi Kesuma Putri, Nani Imaniyati. 2017. Pengembangan profesi guru dalam
meningkatkan kinerja guru (Professional development of teachers in
improving the performance of teacher). JURNAL PENDIDIKAN
MANAJEMEN PERKANTORAN. Vol. 2 No. 2, Juli 2017, Hal. 202-211.
Jurnal 1
Jurnal 2
Jurnal 3