Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL JURNAL RIVIEW

MK. PROFESI KEPENDIDIKAN

SKOR NILAI:

Disusun oleh:

NAMA : Nurul

NIM :

DOSEN PENGAMPU :

- Dr. Sudirman SE, M.Pd

- Jubaidah Hasibuan S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebab telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya serta kesehatan kepada saya, sehingga saya mampu menyelesaikan tugas “ Critical
Journal Review “. Laporan ini saya buat untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu
“PROFESI KEPENDIDIKAN “

Critical Journal Review ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kita semua. Saya mengambil kesimpulan dari journal utama dengan journal
pembanding lainnya.

Saya menyadari bahwa tugas Critical Journal Review ini masih jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu, saya harap dosen pengampu dapat memberikan kritik dan saran untuk
kesempurnaan laporan ini. Dan semoga laporan ini dapat diterima dan dinilai dengan objektif
oleh dosen pengampu.

Medan, 11 Maret 2020

Nurul Fitri Hasibuan


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... 1

DAFTAR ISI .............................................................................................................. 2`

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................

A. Rasionalisasi pentingnya CJR..........................................................................


B. Tujuan penulisan CJR......................................................................................
C. Manfaat CJR.....................................................................................................
D. Identitas jurnal..................................................................................................

BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL......................................................................

A. Pendahuluan.....................................................................................................
B. Deskripsi isi......................................................................................................

BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................

A. Pembahasan isi jurnak......................................................................................


B. Kelebihan dan kekurangan jurnal.....................................................................

BAB IV PENUTUP....................................................................................................

A. Kesimpulan.......................................................................................................
B. Rekomendasi....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................

LAMPIRAN................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CJR


Disaat kita membutuhkan sebuah referensi,yaitu jurnal sebagai sumber bacaan
kita selain buku dalam mempelajari dan mencari informasi, untuk itu diperlukan
pengkritisian jurnal untuk mengetahui antara beberapa jurnal yang mana yang lebih
relevan dijadikan sumber bacaan untuk mencari informasi.
B. Tujuan penulisan CJR
Tujuan review jurnal ini bertujuan
1 Mengulas isi sebuah jurnal.
2 Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam jurnal.
3 Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan
oleh setiap bab dari jurnal
C. Manfaat penulisan CJR
1 Menambah pengetahuan kita tentang jurnal yang akan kita review.
2 Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi
sebuah jurnal.
3 Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jurnal dan
mencari sumber bacaan yang relevan.
D. Identitas jurnal
 JURNAL I

Judul Pengembangan profesi guru dalam meningkatkan kinerja guru

Nama Jurnal/
JURNAL PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
Penerbit
https://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper/article/download/8109
Download
/5132
Volume dan Vol. 2 No. 2, Juli 2017, Hal. 202-211
Halaman
Tahun 2017
 Penulis
JURNAL 2 Ayu Dwi Kesuma Putri, Nani Imaniyati
Reviewer Nurul Fitri Hasibuan
Tanggal di
17 maret 2020
Review UPAYA PROFESIONALISME GURU DALAM
Judul MENINGKATKAN PRESTASI SISWA DI SEKOLAH (Study
Deskriptif Lapangan di Sekolah Madrasah Aliyah Cilawu Garut)
Nama Jurnal/
Jurnal Pendidikan Universitas Garut
Penerbit
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/eduriligia/article/download/186
Download
3/1494
Volume dan
Vol. 03; No. 01; 2009; 30-40
Halaman
Tahun 2009
Penulis Deden Danil
Reviewer Nurul Fitri Hasibuan
Tanggal di
17 maret 2020
Review

 JURNAL 3

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI


KERJA TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI SMA SE-
Judul
KOTA MALANG

Nama Jurnal/ JURNAL PROMOSI


Penerbit Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
https://media.neliti.com/media/publications/162610-ID-pengaruh-
Download
profesionalisme-guru-dan-motiva.pdf
Volume dan
ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 24-3
Halaman
Tahun 2015
Penulis Tiara Anggia Dewi
Reviewer Nurul Fitri Hasibuan
Tanggal di
17 maret 2020
Review
BAB II

RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Pendahuluan2
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa di bawah
pengawasan guru. Sekolah merupakan sarana yang sengaja dirancang untuk
melaksanakan pendidikan, seperti yang sudah dikemukakan bahwa karena kemajuan
zaman keluarga tidak mungkin lagi memenuhi seluruh kebutuhan dan aspirasi generasi
muda terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Semakin maju masyarakat, semakin
penting peranan sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk kedalam
proses pembangunan masyarakat itu. Sekolah sebagai pusat pendidikan mampu
melaksanakan fungsi pendidikan secara optimal yaitu mengembangkan kemampuan dan
meningkatkan mutu kehidupan (Muhibinsyah: 2009). Pendidik adalah orang yang
memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik, dimana pendidik atau guru
diharapkan dapat menjalankan tugasnya secara profesional. Pendidikan adalah mungkin
salah satu kegiatan sosial yang paling penting dal am kehidupan manusia. Guru dan
pendidik memainkan peran penting dalam mendukung dan memotivasi siswa. Mereka
harus selalu memperbaiki diri untuk menjadi visioner dan baik-bulat di bidang yang
mereka ajarkan. Mereka harus disiplin di tempat kerja (Ninlawan, 2015). Dikarenakan,
tujuan utama dari pembelajaran adalah untuk mempersiapkan peserta didik menjadi
pekerja yang sukses di dunia kerja (Finch, R, & Crunkilton, 1999). Dalam meraih mutu
pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya
sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk mencapai keberhasilan pendidikan.
Secara umum mutu pendidikan yang baik menjadi tolok ukur bagi keberhasilan kinerja
yang ditunjukkan guru. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa kualitas guru di
Indonesia masih tergolong relatif rendah. Hal ini antara lain disebabkan oleh tidak
terpenuhinya kualitas pendidikan. Maka dari itu, kinerja guru sangat diperhatikan, dan
berusaha untuk terus ditingkatkan (Markos & Sridevi, 2010). Salah satu aspek yang
menarik untuk dikaji dari sosok seorang guru adalah aspek kinerja, karena kinerja
guru menurut merupakan input yang paling penting dalam penyelenggaraan
pendidikan (Nadeem & et.al, 2011). Akan tetapi berdasarkan Fakta menunjukkan kinerja
guru masih belum optimal. Belum optimalnya kinerja guru, hal tersebut ditunjukkan
antara lain guru tidak membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
mengabaikan kelengkapan administrasi guru, memberikan tugas tanpa adanya proses
tatap muka, kurangnya bahan ajar yang menarik penggunaan model dan metode yang
monoton, dan evaluasi pembelajaran yang belum optimal.
Peningkatan kualitas pendidikan merupakan agenda besar pendidikan di
Indonesia. Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu tentu tidak terlepas dari
peranan berbagai pihak, salah satunya adalah peran tenaga kependidikan. Dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan, aspek utama yang ditentukan adalah kualitas guru. Hal ini
disebabkan guru merupakan titik sentral dalam pembaharuan dan peningkatan mutu
pendidikan, dengan kata lain salah satu persyaratan penting bagi peningkatan mutu
pendidikan adalah apabila pelaksanaan proses belajar mengajar dilakukan oleh pendidik-
pendidik yang dapat diandalkan keprofesionalannya.

B. Deskripsi isi
Profesionalisme berasal dari bahasa inggris professionalism yang secara leksikal
berarti sifat profesional. Menurut Jasin, Anwar (dalam Dawam Rahardjo, 1997: 35)
Profesionalisme dapat diartikan sebagai komitmen para anggota suatu profesi untuk terus
meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus menerus mengembangkan strategi-
strategi yang digunakan dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan profesinya itu.
Menurut Kunandar (2007: 46) Profesionalisme Guru merupakan kondisi, arah, nilai,
tujuan, dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan
pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata pencaharian.
Semua orang yakin bahwa guru memiliki andil yang sangat besar terhadap
keberhasilan pembelajaran dan prestasi siswa di sekolah. Guru sangat berperan dalam
membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara
optimal. Keyakinan ini muncul karena manusia adalah makhluk lemah, yang dalam
perkembangannya senantiasa membutuhkan orang lain. Itu menunjukan bahwa setiap
orang membutuhkan orang lain dalam perkembangannya, demikian halnya peserta didik
ketika sudak masuk sekolah menaruh harapan terhadap gurunya, agar bisa
mengembangkan segala potensi yang ada. Minat, bakat, kemampuan, dan potensi-potensi
yang dimiliki oleh peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan
guru. Peran guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal sebagimana yang
dikemukakan oleh (Adams dan Decey dalam Basic Principles of Student Teaching),
antara lain peran guru sebagai berikut:
 Guru Sebagai Demonstrator
 Guru sebagai Pengelola Kelas
 Guru Sebagai Pendidik Dalam perspektif kebijakan nasional,
pemerintah telah merumuskan empat jenis kompetensi guru, sebagaimana
tercantum dalam penjelasan peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, pada pasal 28, ayat 3(Tim Pustaka Fokusmedia, 2005: 19)
disebutkan bahwa kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi yaitu: kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial dan profesional. 1. Kompetensi Pedagogik Pedagogik berasal dari
bahasa yunani yakni paedos yang artinya anak laki-laki, dan agogos yang artinya
mengantar, membimbing.Jadi pedagogik secara harfiah membantu anak laki-laki zaman
yunani kuno yang pekerjaanya mengantarkan anak majikannya perggi sekolah. 2.
Kompetensi Kepribadian Menurut Djama’an Satori (2007: 25) yang dimaksud dengan
kompetensi kepribadian ialah kompetensi yang berkaitan dengan prilaku pribadi guru itu
sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terpancar dalam perilaku
sehari-hari. dan yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian di dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, pada pasal 28, ayat 3 ialah kemampuan kepribadian
yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
berakhlak mulia. 3. Kompetensi Sosial Seorang guru sama seperti manusia lainnya adalah
makhluk sosial, yang didalam hidupnya berdampingan dengan manusia lainnya. Guru
diharapkan memberi contoh baik terhadap lingkungannya, dengan menjalankan hak dan
kewajibannya sebagai bagian dari masyarakat sekitarnya. Guru harus berjiwa sosial
tinggi, mudah bergaul, dan suka menolong, bukan sebaliknya, individu yang terutup dan
tidak memedulikan orang-orang di sekitarnya. 4. Kompetensi Profesional Yaitu
kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara mendalam dan memilki berbagai
keahlian di bidang pendidikan. Guru profesional adalah guru yang memiliki kompetensi
yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran.
Pengembangan profesi adalah kegiatan guru dalam pengamalan ilmu dan
pengetahuan, teknologi dan keterampilan untuk meningkatkan mutu, baik bagi proses
belajar mengajar dan profesionalisme tenaga kependidikan lainnya (Zainal & Elham,
2007). Pengembangan profesi merupakan peningkatan-peningkatan pribadi yang
dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana profesi (Hani, 2001, hal. 123). Profesi
ialah suatu jabatan atau pekerjaan biasa seperti halnya dengan pekerjaan-pekerjaan
lain. Pengembangan profesi guru merupakan hal penting untuk diperhatikan guna
mengantisipasi perubahan dan besarnya tuntutan terhadap profesi guru yang utamanya
ditekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan (Ondi & Aris, 2010) Pengembangan
profesional dapat didefinisikan sebagai proses karir panjang di mana pendidik
menyempurnakan mengajar mereka untuk memenuhi kebutuhan siswa (Maggioli, 2004).
Dalam pembahasan ini akan dibahas seputaran tentang keprofesionala seorang
guru, pengaruh yang didapatkan dai keprofesionalan guru, kebijakaan pemerintah tentang
pentingnya seorang pendidik dalam bangsa.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pembahasan isi jurnal


Pengertian profesi dikutip dari jurnal kedua adalah sebgai berikut Profesionalisme
merupakan sikap dari seorang sikap profesional, dan profesional berarti melakukan
sesuatu sebagai pekerjaan pokok yang di sebut profesi. Artinya pekerjaan tersebut bukan
pengisi waktu luang atau sebagai hobi belaka. Jika profesi diartikan sebagai pekerjaan
dan isme sebagai pandangan hidup, maka profesional dapat diartikan sebagai pandangan
untuk berfikir, berpendirian, bersikap dan bekerja sungguh-sungguh, kerja keras, bekerja
sepenuh waktu, disiplin, jujur, loyalitas tinggi dan penuh dedikasi demi kebehasilan
pekerjaannya.
Dan dikutip dari jurnal satu “Luthans (2008: 158) mengemukakan bahwa “Motivation is
a process that starts with a physiological or psychological deficiency or need that
activates a behavior
or a drive that is aimed at a goal or incentive”. Guru yang memiliki motivasi tinggi akan
memandang berbagai kekurangan yang ada di sekolah sebagai tantangan.”
Dapat disimpulkan selain hal yang dipaparkan di jurnal satu, memiliki motivasi juga
adalah hal yang penting untuk menjadi guru yang profesioal.
Dikutip dari juirnal ke satu, dua dan jurnal ke tiga bahwa Dalam Undang-Undang
Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
dinyatakan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi
pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
Dalam jurnal 1 memaparkan Kinerja guru adalah hasil kerja yang erat kaitannya
dengan pelaksanaan tugas sebagai guru profesional (Wahyuni, Christiananta, & Eliyana,
2014) (Hussain, Ahmedy, & Haider, 2014). Kinerja yang baik terkait juga dengan
pencapaian kualitas, kuantitas, kerjasama, kehandalan dan kreativitas (Saleh, Dzulkifli,
Abdullah, & Yaakob, 2011), kinerja berarti produktivitas dan output karyawan sebagai
hasil dari pengembangan karyawan. Kinerja pada akhirnya akan mempengaruhi
efektivitas organisasi (Hameed & Waheed, 2011). Kinerja yang baik mencerminkan
kemampuan untuk berkontribusi melalui karya-karya mereka mengarah pada pencapaian
perilaku yang sesuai dengan tujuan dari perusahaan atau organisasi (Muda, Rafiki, &
Harahap, 2014). Ditemukan juga pada jurnal kedua Semua orang yakin bahwa guru
memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran dan prestasi siswa
di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk
mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Peran guru dalam proses belajar mengajar
meliputi banyak hal sebagimana yang dikemukakan oleh (Adams dan Decey dalam Basic
Principles of Student Teaching), antara lain peran guru sebagai berikut:
 Guru Sebagai Demonstrator
 Guru sebagai Pengelola Kelas
 Guru Sebagai Pendidik
 Guru Sebagai Pengajar
 Guru Sebagai Pembimbing
 Guru Sebagai Pelatih
 Guru Sebagai Penasehat
Dan pada jurnal ke tiga Profesi pendidik merupakan profesi yang sangat penting
dalam kehidupan suatu bangsa. Hal ini tidak lain karena posisi pendidikan yang sangat
penting dalam konteks kehidupan bangsa. Pendidik merupakan unsur dominan dalam
suatu proses pendidikan, sehingga kualitas pendidikan banyak ditentukan oleh kualitas
pendidik dalam menjalankan peran dan tugasnya di masyarakat. Oleh karena itu, upaya-
upaya untuk terus mengembangkan profesi pendidik (guru) menjadi suatu syarat mutlak
bagi kemajuan suatu bangsa, meningkatnyakualitas pendidik akan mendorong pada
peningkatan kualitas pendidikan baik proses maupun hasilnya.

Disimpulkan bahwa peran guru sangatlah besar dalam pembelajran, akan tetapi
sebelum menjadi pendidik yang benar-benar pendidik, guru harus memiliki kinerja dan
perilaku yang sesuai agar tujuan dapat dicapai

B. Kelebihan dan kekuragan jurnal


 Pada jurnal satu ruang lingkup pembahasan sangat luas menjelaskan secara rinci
aspek-aspek penting tentang guru profesional,
o Pengembangan Profesi Guru
o Kinerja Guru

Tata penulisan jurnal

Judul Pengembangan profesi guru dalam meningkatkan kinerja guru


Judul jurnal sudah sangat jelas dan dapat mendeskripsikan isi
pembahasan didalam jurnal
Abstrak Isi abstrak sudah lengkap, tujuan, metode, dan keyword sudah
tertera, tehnik pengumpulan data, objek penelitian dan hasil yang
ingin dituju
Pendahuluan Pendahuluan sangat jelas dan luas,
metode Metode penelitian di tuliskan, Metode penelitian yang digunakan
adalah metode survey
Hasil Hasil memaparkan hasil penelitian dengan sangat luas dan lengkap
di lengkapi dengan penampilan bagan yang mempermudah
pemahaman
Pembahasan Pembahasan yang meluas diperkuat dengan adanya pendapat para
ahli, paparan uu yang mengikat dan penjelasan yang lengkap
Kesimpulan Kesimpulan disajikan dengan lengkap
Daftar pustaka Daftar pustak di paparkan dan dapat dilihat bahwa jurnal berasal
dari banyak sumber yang valid.

 Jurnal 2
Ruang pembahasan yang luas dan fokus kepada satu pembahasan menjadikan
jurnal terasa sederhana tetapi sanagt luas pembahasannya.
Jurnal juga menjelaskan secara rinci pembahasan yang menguatkan isi jurnal,
seperti:
o Profesionalisme Guru
o Profesionalisme Dalam Pendidikan Islam
o Peran Guru Profesionalisme dalam Proses Pembelajaran
o Peningkatan Kompetensi Guru
o Pengertian Prestasi Belajar
 Kawasan Kognitif (Pemahaman)
 Kawasan Afektif (Sikap dan Perilaku)
 Kawasan Psikomotor
o Sosialisasi Profesi Guru di Sekolah MA Cilawu Garut
o Faktor-faktor yang mempengaruhi profesionalisme guru dalam
meningkatkan prestasi siswa di MA Cilawu Garut
o Upaya Meningtkatkan Profesionalisme Guru Dalam Prestasi Siswa Di MA
Cilawu Garut
o Kendala Dan Solusi Upaya Profesionalisme Guru Dalam Meningkatkan
Prestasi Siswa Di MA Cilawu Garut

Tata penulisan jurnal

Judul UPAYA PROFESIONALISME GURU DALAM


MENINGKATKAN PRESTASI SISWA DI SEKOLAH (Study
Deskriptif Lapangan di Sekolah Madrasah Aliyah Cilawu Garut)
Judul jurnal sudah sangat jelas dan dapat mendeskripsikan isi
pembahasan didalam jurnal, dari judul pembaca sekiranya sudah
dapat memprediksi isi jurnal.
Abstrak Isi abstrak sudah lengkap, tujuan dipaparkan, , dan keyword sudah
tertera, objek penelitian dan hasil yang ingin dituju, akan tetapi
metode penelitian tidak ada dan langkah-langkah penelitian dalam
proses pengumpulan iformasi tidak ada
Pendahuluan Pendahuluan sangat jelas dan luas,
metode Tidak ada metode penelitian
Hasil Hasil penelitian tidak dijelaskan secara rinci hanya sekilas saja
ytang tertera pada abstrak dan dituangkan kedalam kesimpulan.
Pembahasan Pembahasan yang meluas diperkuat dengan adanya pendapat para
ahli, serta teori-teori.
Kesimpulan Kesimpulan disajikan dengan lengkap dan meliputi juga hasil
penelitian.
Daftar pustaka Daftar pustak di paparkan dan dapat dilihat bahwa jurnal berasal
dari banyak sumber yang valid.
 Jurnal 3
Jurnal adalah jurnal penelitian yang bertujuan untuk melihat pengaruh dari
keprofesionalan guru, pembahasan luas dan konkret, penyajian jurnal sesuai
dengan kaidah penulisan, dan memaparkan pembahasan berikut:
o Hakikat Profesionalisme Guru
o Hakikat Motivasi Kerja
o Hakikat Kinerja Guru

Tata penulisan jurnal

Judul PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI


KERJA TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI SMA SE-
KOTA MALANG
Judul jurnal sudah sangat jelas dan dapat mendeskripsikan isi
pembahasan didalam jurnal, bagi pembaca yang akan mencari
informasi tentang pengaruh dan perbandingan guru professional
atau tidak, akan denga n mudah memilih jurnal ini ditinjau dari
judul nya
Abstrak Isi abstrak sudah lengkap, tujuan dipaparkan, dan keyword sudah
tertera, objek penelitian dan hasil yang ingin dituju, didalam jurnal
tertera metode penelitian, langkah penelitian, jenis penelitian, serta
tehnik pengumpulan data yang menggunakan rumus. Abstrak
sangat lengkap.
Pendahuluan Pendahuluan sangat jelas dan luas,
metode Penelitian ini dirancang sebagai penelitian eksplanasi (explanatory
research) yaitu menjelaskan hubungan kausal antara variabel-
variabel melalui pengujian hipotesis. Apabila ditinjau dari tingkat
eksplanasinya termasuk dalam penelitian tingkat eksplanasi
asosiatif yaitu untuk menemukan ada tidaknya pengaruh,
Hasil Hasil penelitian ditampilkan secara jelas dan luas, dip[erkuat
dengan hasil perhitungan penelitian, dan dapat ditemukan bahwa
penelitian menggunakan skala likert, dengan mengujikan
instrument kepada 32 responden yang mewakili SMA seluruh kota
malang.
Pembahasan Pembahasan yang meluas diperkuat dengan adanya pendapat para
ahli, dan pengujian ilmiah menghasilkan hasil perhitungan
penelitian yang valid.
Kesimpulan Kesimpulan disajikan dengan lengkap dan meliputi juga hasil
penelitian.
Daftar pustaka Daftar pustak di paparkan dan dapat dilihat bahwa jurnal berasal
dari banyak sumber yang valid.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari ketiga jurnal yang dibahas diatas dapat disimpulkan bahwa seorang pendidik adalah
salah satu penentu keberhasilan penerus bangsa, guru adalah komponen penting didalam
suatu bangsa karena bertanggung jawab untuk melahirkan penerus bangsa yang
diharapkan dapat memajukan bangsa.
Untuk itu menjadi seorang pendidik memiliki tanggung jawab berat, oleh karena itu
berusaha menjadi guru yang perofesional sangat diperlukan, dan untuk menjadi guru
profesional diperlukan memiliki kriteria-kriteria dan sanggup ,enjadi:
 Guru Sebagai Demonstrator
 Guru sebagai Pengelola Kelas
 Guru Sebagai Pendidik
 Guru Sebagai Pengajar
 Guru Sebagai Pembimbing
 Guru Sebagai Pelatih
 Guru Sebagai Penasehat
Dan juga Negara mewajibkan pendidik memiliki hal-hal ini agar mencapai
menjadi guru professional, yakni bahwa Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14
Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 dinyatakan bahwa kompetensi
guru meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional
dan kompetensi sosial.

B. Rekomendasi
Dari 3 jurna diatas penulis merekomendasikan seluruh jurnal untuk dijadikan
bahan pencarian informasi sesuai dengan kebutuhannya, walaupun dalam jurnal dua
ditemukan beberapa kekurang akan tetapi pembahasan didalamnya juga luas dan lengkap
membahas tentang keprofesionalan pendidik.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi. Tiara Anggia. 2015. PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI


KERJA TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI SMA SE-KOTA
MALANG. JURNAL PROMOSI. ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 24-
35

Ayu Dwi Kesuma Putri, Nani Imaniyati. 2017. Pengembangan profesi guru dalam
meningkatkan kinerja guru (Professional development of teachers in
improving the performance of teacher). JURNAL PENDIDIKAN
MANAJEMEN PERKANTORAN. Vol. 2 No. 2, Juli 2017, Hal. 202-211.

Danil, Deden. 2009. UPAYA PROFESIONALISME GURU DALAM MENINGKATKAN


PRESTASI SISWA DI SEKOLAH (Study Deskriptif Lapangan di Sekolah
Madrasah Aliyah Cilawu Garut). Jurnal Pendidikan Universitas Garut. l
Vol. 03; No. 01; 2009; 30-40
LAMPIRAN

Jurnal 1

Jurnal 2

Jurnal 3

Anda mungkin juga menyukai