Disusun Oleh:
Kelompok 7
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita semua dalam keadaan sehat wal’afiat dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari. Kami juga panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena hanya dengan keridhoan-Nya kami dapat menyelesaikan sebuah makalah tentang
“KEPEMIMPINAN STRATEGIS DALAM ORGANISASI”.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang terlibat yang telah
membantu kami dalam proses penyelesaian makalah ini hingga akhir. Ucapan terima kasih
kami sampaikan khusus kepada Ibu Nova Erlyasari, S.E., M.Si. selaku dosen Mata Kuliah
Kepemimpinan, atas bimbingan dan tugas yang diberikan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................ 5
BAB II
PEMBAHASAN....................................................................................................................... 6
2.1 Faktor-Faktor Penentu Kinerja Organisasi.....................................................................6
2.2 Konsep Pemimpin dalam Mempengaruhi Kinerja Organisasi....................................... 7
2.3 Situasi yang Mempengaruhi Kepemimpinan Strategis.................................................. 7
2.4 Budaya Organisasi..........................................................................................................8
2.5 Penelitian tentang Pengaruh Kepemimpinan Strategis.................................................. 9
2.6 Pedoman Kepemimpinan Strategis.............................................................................. 10
BAB III
PENUTUPAN..........................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................12
3.2 Saran.............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penentu kinerja organisasi
2) Untuk mengetahui konsep pemimpin dalam mempengaruhi kinerja organisasi
3) Untuk mengetahui situasi yang mempengaruhi kepemimpinan strategis
4) Untuk mengetahui definisi dari budaya organisasi
5) Untuk mengetahui penelitian tentang pengaruh kepemimpinan strategis
6) Untuk mengetahui pedoman kepemimpinan strategis
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Faktor-faktor tersebut merupakan komponen penting yang saling berinteraksi dan
mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan. Namun, faktor-faktor yang paling
mempengaruhi kinerja organisasi dapat berbeda-beda tergantung pada konteks dan tujuan
organisasi tersebut. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk melakukan analisis dan
evaluasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mereka agar dapat meningkatkan
kinerja organisasi secara efektif.
7
rata. (Robbins 2002:47) mengemukakan terdapat tiga dimensi kemungkinan situasi yang
dapat mempengaruhi efektivitas kepemimpinan yaitu: Hubungan pemimpin dengan anggota
meliputi tingkat keyakinan, kepercayaan dan aspek bawahan terhadap pemimpin, struktur
tugas meliputi tingkat di mana tugas pekerjaan terstruktur atau tidak berstruktur, kekuasaan
jabatan meliputi tingkat di mana seorang pemimpin mempunyai variabel seperti
mempekerjakan, memecat, mendisiplinkan, mempromosikan, serta menaikan gaji.
Kepemimpinan strategis sangat dipengaruhi oleh berbagai situasi yang terjadi di dalam
dan di luar organisasi. Namun, Adapun faktor lain yang dapat mempengaruhi situasi
kepemimpinan strategis, antara lain:
1). Lingkungan Eksternal, Perubahan pasar global yang mempengaruhi strategi ekspansi
internasional, perubahan regulasi pemerintah yang memerlukan penyesuaian dalam strategi
bisnis, serta teknologi baru atau tren yang mempengaruhi cara bisnis dilakukan.
2). Persaingan Industri, Tingkat persaingan dalam industri yang memerlukan pengembangan
strategi bersaing yang lebih kuat dan munculnya pesaing baru yang memaksa perubahan
dalam strategi.
3). Sumber Daya, Keterbatasan sumber daya finansial yang mempengaruhi kemampuan
untuk melaksanakan strategi dan keterbatasan sumber daya manusia yang memerlukan
pemilihan prioritas strategis.
4). Budaya Organisasi, Budaya organisasi yang mungkin mendukung atau menghambat
pengembangan dan pelaksanaan strategi dan perubahan budaya yang diperlukan untuk
mengadopsi strategi baru.
5). Krisis atau Perubahan Mendadak, Krisis ekonomi atau krisis lain yang memerlukan
kepemimpinan yang tangguh dalam mengatasi situasi darurat dan mengubah arah strategis.
Kepemimpinan strategis yang efektif dibutuhkan untuk merumuskan dan
mengimplementasikan strategi dengan sukses. Kepemimpinan akan berjalan secara efektif
dan efisien apabila dilakukan oleh seorang pemimpin, karena seorang pemimpin adalah orang
yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau kelompok tanpa
mengindahkan bentuk alasannya.
8
budaya yang diciptakan berdasarkan nilai-nilai yang dipahami serta dapat diterima oleh
semua anggota organisasi dan digunakan sebagai dasar dalam aturan perilaku dalam
organisasi tersebut. Budaya organisasi bersumber dari pendirinya karena pendiri dari
organisasi tersebut memiliki pengaruh besar akan budaya awal organisasi baik dalam hal
kebiasaan atau ideologi. Menciptakan budaya organisasi biasanya dapat terjadi melalui tiga
cara. Pertama, pendiri hanya merekrut dan mempertahankan karyawan yang sepikiran dan
seperasaan dengan mereka. Kedua, pendiri melakukan indoktrinasi dan menyosialisasikan
cara pikir dan berperilakunya kepada karyawan. Terakhir, perilaku pendiri sendiri bertindak
sebagai model peran yang mendorong karyawan untuk mengidentifikasi diri dan, dengan
demikian, menginternalisasi keyakinan, nilai, dan asumsi pendiri tersebut.
Setiap budaya organisasi menunjukkan ciri-ciri tertentu berskala organisasi yang
bersifat homogen semua budaya ini harus dipahami dan dipadukan, jika organisasi itu ingin
bekerja efektif Ada 7 ciri-ciri budaya organisasi yaitu: 1. inovasi dan pengambilan resiko.
Sejauh mana karyawan didukung untuk menjadi inovatif dan mengambil resiko, 2. perhatian
terhadap detail, karyawan diharapkan menunjukkan kecermatan, analisis dan perhatian
terhadap detail, 3. orientasi hasil, manajemen untuk fokus pada hasil bukannya pada teknik
dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut, 4. orientasi orang, sejauh mana
keputusan manajemen memberikan pengaruh pada orang-orang di dalam organisasi itu, 5.
orientasi tim, sebisa mungkin kegiatan kerja diorganisasikan bersama tim-tim, bukannya
individu, 6. keagresifan, berkaitan dengan agresivitas karyawan, dan 7. kemantapan,
organisasi menekankan dipertahankannya budaya organisasi yang sudah baik agar efektif dan
tidak berubah ubah.
8
baik oleh seorang pemimpin mampu memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik, hal ini
akan membuat karyawan lebih hati-hati berusaha mencapai target yang diharapkan
perusahaan, dan hal tersebut berdampak pada kinerjanya. Susanto dan Aisyah (2010)
menyimpulkan dalam penelitiannya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
kepemimpinan antara motivasi dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Demikian juga
Utami (2011), menemukan dalam penelitiannya bahwa kepemimpinan berpengaruh terhadap
motivasi kerja karyawan.
Dari pemaparan diatas, dirumuskan hipotesis “Kepemimpinan Strategis Berpengaruh
terhadap Motivasi Kerja Karyawan”. Dalam penelitian ini, hipotesis tersebut menyebutkan
bahwa kepemimpinan strategis berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan
terdukung oleh hasil pengujian yang menunjukkan pengaruh yang positif. Hal ini berarti
ketika seorang pemimpin melakukan aktivitas memimpinnya secara strategis, maka hal
tersebut mempengaruhi motivasi kerja karyawan yang dipimpinnya secara langsung. Sebagai
seorang pemimpin, direktur dipandang mampu mempengaruhi dan memberi motivasi positif
terhadap karyawannya melalui kewenangan dan posisinya; kemampuannya mempertahankan
budaya organisasi dan menciptakan keteraturan, ketertiban bagi karyawannya. Orientasi
kepemimpinan yang strategis yang akan tampak dari sikap dan perilaku pemimpin yang
memahami visi, misi dan strategi organisasi, pribadi yang integratif dan proaktif, suka serta
terlibat pada perubahan dan selalu mengupdate informasi dengan membangun jejaring secara
luas
9
4. Strategi kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting dalam mengelola suatu
perusahaan maupun organisasi. Hal tersebut menyangkut keberhasilan dan
berkembang
10
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Kinerja organisasi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut termasuk
motivasi, budaya organisasi, kompensasi, kepemimpinan, kepuasan kerja, kedisiplinan,
lingkungan kerja, dan komitmen organisasi. Kepemimpinan strategis juga menjadi aspek
penting dalam mencapai tujuan organisasi, dengan pemimpin yang memiliki kemampuan
untuk mengarahkan, memotivasi, dan mampu mengambil keputusan strategis yang tepat.
Selain itu, budaya organisasi juga berperan dalam membentuk perilaku dan kinerja karyawan.
Pedoman kepemimpinan strategis digunakan sebagai panduan dalam mengembangkan
strategi jangka panjang dan budaya organisasi yang mendukung dalam mencapai tujuan
organisasi. Semua faktor tersebut, saling terikat dan harus dipertimbangkan dengan cermat
untuk meningkatkan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan strategisnya dengan baik
3.2 Saran
Akan sangat menguntungkan jika kita mampu mengembangkan jiwa kepemimpinan
dalam diri kita sehingga mampu menjadi pemimpin strategis dalam sebuah organisasi
11
DAFTAR PUSTAKA
https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/MAP/article/download/812/675
https://ppmschool.ac.id/kemampuan-memimpin/
https://ejournal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_lnk.php?id=863
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISH/article/download/38274/21429
http://etheses.iainkediri.ac.id/6488/2/933402617_bab2.pdf
https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/MAP/article/download/812/675
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5801/2/PROS_Grace%20AC%20Winerung
an%2C%20Lieli%20Suharti_Pengaruh%20Kepemimpinan%20Strategis_%20fulltext.pdf
12