Anda di halaman 1dari 7

ETIKA DAN BUDAYA ORGANISASI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah


Manajemen Resiko Semester 6
Dosen: Dr. Lita Wulantika, M.Si

KELAS TEORI ORGANISASI-B

Nama Anggota:

Dini Sri Mulyani 212190

Yolanda saqifa arvi 21219054

Rafaelit L Situmorang 212190

Muhammad Irfan Fakhruddin 212190

Kelompok 6

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena senantiasa memberikan rahmat juga
hidayahnya kepada kita semua, yang mana pada kesempatan kali ini kami bisa menyelesaikan
makalah dengan judul “Etika Dan Budaya Organisasi”. Dimana kami bermaksud untuk
memenuhisalah satu syarat pembelajaran perkuliahan Teori Organisasi untuk menempuh
program pendidikanB S1 Manajemen Universitas Komputer Indonesia.

Dalam pembuatan makalah ini tentu kami menyadari betul terdapat banyak sekali
kekurangan dikarenakan keterbatasan kemampuan juga pada pengetahuan kami, yang tentu saja
masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami disini dengan sangat berlapang dada juga
tangan terbuka, kami mengharapkan kritikan juga saran yang bisa membangun.

Akhir kata dari kami semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk pembelajaran sehari-
hari, juga bisa bermanfaat bagisetiap pembacanya dan bisa mengamalkannya dengan baik.

Bandung

16, Mei, 2022


Daftar isi

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Perumusan Masalah

BAB 1
Pendahuluan

1.1LATAR BELAKANG

Organisasi saat ini menjadi bagian tempat untuk mencari wawasan, ilmu juga
pengalaman. Jenis- jenis dari bergai organisasi yang ada saat ini sangatlah bervariasi
dimana ruang lingkup, ukuran, juga mungkin bisa saja memiliki praktik yang unik dan
berbeda pada setiap organisasi tersebut. Budaya dalam organisasi bisa saja sesuai
dengan anggota atau karyawan barunya, atau malah bisa saja sebaliknya yakni tidak
sesuai dengan para anggota atau karyawan barunya, maka jika terjadi ketidak sesuaian
para anggota dengan budaya organisasi tersebut mereka harus bisa dan berusaha untuk
menyesuaikan diri dengan budaya organisasi tersebut untuk bertahan.

Dengan begitu bisa kita disadari bahwa inti kehiddupan berorganisasi terdapat
pada budayanya. Budaya yang dimaksud bukanlah budaya keberagaman ras, etnis, juga
latar kehidupan anggota. Tetapi budaya disini maksudnya cara hidup dalam organisasi
tersebut, seperti sikap, semangat kerja anggota, juga produktivitasnya.

Etika dalam organisasi bisa menetukan budaya dalam organisasi tersebut, karena
disetiap organisasi memiliki nilai etikanya. Dengan adanya nilai etika dalam budaya
berorganisasi bisa mengurangi tindakan buruk dan tidak diinginkan dalam organisasi
tersebut.

Dalam organisasi etika ini menekankan betapa pentingnya seperangkat nilai yang
harus dilaksanakan dan ditaati oleh setiap organisasi anggotanya. Nilai yang dimaksud
disini yakni berkaitan langsung dengan bagaimana seharusnya anggota bersikap dan
berperilaku dengan benar contohnya seperti sikap menghormati, adil, jujur, juga
bertanggung jawab pada setiap tindakannya.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang kami temukan adalah


1. Apakah pengertian dari budaya organisasi?
2. Apa saja teori-teori budaya organisasi?
3. Apa hubungan antara etika dengan budaya organisasi ?

4.

1.3 Tujuan Penyusunan


1. Mengetahui pengertian dari budaya organisasi
2. Mengetahui Apa saja teori-teori budaya organisasi

3. Mengetahui apa hubungan antara etika dengan budaya organisasi

4.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Budaya Organisasi

Jika orang-orang bergabung dalam sebuah organisasi, mereka membawa nilai- nilai dan
kepercayaan yang telah diajarkan kepada mereka. Tetapi sering terjadi, nilai- nilai tersebut tidak
cukup membantu individu yang bersangkutanuntuk sukses dalam organisasi. Yang
bersangkutan perlu belajar bagaimana organisasi tersebut melakukan kegiatannya.
Biasanya diberikan training untukmerestrukturisasikan cara berpikir. Mereka diajarkan untuk
berpikir dan bertindakseperti yang dikehendaki organisasi.

Budaya organisasi memberikan ketegasan dan mencerminkan spesifikasi suatu


organisasi sehingga berbeda dengan organisasi lain. Budaya organisasimelingkupi
seluruh pola perilaku anggota organisasi dan menjadi pegangan bagisetiap individu dalam
berinteraksi, baik di dalam ruang lingkup internal maupunketika berinteraksi dengan lingkungan
eksternal.
Oleh karena itu menurut Schein, secara komprehensif budaya organisasi didefenisikan
sebagai pola asumsi dasar bersama yang dipelajari oleh kelompok dalam suatu organisasi
sebagai alat untuk memecahkan masalah terhadap penyesuaian faktor eksternal dan
integrasi faktor internal, dan telah terbukti sah,dan oleh karenanya diajarkan kepada para anggota
organisasi yang baru sebagai cara yang benar untuk mempersepsikan, memikirkan dan
merasakan dalam kaitannya dengan masalah-masalah yang dihadapi.

Budaya organisasi juga sangat berpengaruh terhadap perilaku nggota organisasi, maka budaya
organisasi (birokrasi) mampu menetapkan batas untuk membedakan dengan organisasi
(birokrasi) lain; mampu membentuk identitas organisasi dan identitas kepribadian
anggota organisasi;mampu mempermudah terciptanya komitmen organisasi daripada komitmen
yang bersifat kepentingan individu; mampu meningkatkan kemantapan keterikatan sistem
sosial; dan mampu berfungsi sebagai mekanisme pembuatan makna dan simbol-simbol kendali
perilaku para anggota organisasi

2.2
Sumber

https://www.studocu.com/id/document/universitas-jenderal-achmad-yani/
technology-acceptance-model/maklah-etika-dan-budaya-organisasi/7988307

https://www.academia.edu/36087082/Etika_Bisnis_Budaya_dan_Etika_

Anda mungkin juga menyukai