Anda di halaman 1dari 8

Manajemen

Universitas Komputer Indonesia

STRATEGI KOPERASI DALAM PENINGKATAN KUALITAS SDM

ABSTRAK

Pada dasarnya Koperasi merupakan badan yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaaan. Koperasi ini juga memiliki nilai
nilai yang mengandung nilai kearifan lokal bangsa yang dimiliki bangsa indonesia yang salah
satu nya sikap ramah tamah, gotong royong, tolong menolong dan kekeluargaan.

Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang mengacu pada berbagai artikel lain dan
berdasarkan penelitian sebelumnya yang bersifat deskriptif dan menggunakan analisis. Dalam
penulisan paper ini menggunakan data sekunder dan tersier, dimana data sekunder diambil dari
buku, dan data tersier diambil dari internet berupa jurnal.

Berdasarkan hasil, dapat disimpulkan kemajuan koperasi didasari oleh tingkat


perkembangan pendidikan dari masyarakat dimana diperlukan koperasi. Hal itu yang membuat
pentingnya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah agar terciptanya koperasi yang
membangun ekonomi. Kearifan lokal yang terkandung dalam koperasi tersebut menjadi kunci
bagi koperasi dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia agar mampu menghadapi
globalisasi. Koperasi akan menjadi kuat dengan menonjolkan nilai-nilai tersebut dan dengan
dukungan dari pemerintah.

Kata kunci: koperasi, nilai-nilai, kearifan lokal

1
PENDAHULUAN

Di negara berkembang koperasi dirasa perlu dihadirkan dalam kerangka membangun


institusi yang dapat menjadi mitra negara dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu kesadaran antara kesamaan dan kemuliaan tujuan
negara dan gerakan koperasi dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat
ditonjolkan di negara berkembang, baik oleh pemerintah kolonial maupun pemerintahan bangsa
sendiri setelah kemerdekaan. Berbagai peraturan perundangan yang mengatur koperasi
dilahirkan dengan maksud mempercepat pengenalan koperasi dan memberikan arah bagi
pengembangan koperasi serta dukungan/perlindungan yang diperlukan.

Koperasi selain sebagai organisasi ekonomi juga merupakan organisasi pendidikan dan
pada awalnya koperasi maju ditopang oleh tingkat pendidikan anggota yang memudahkan
lahirnya kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam sistem demokrasi dan tumbuhnya kontrol
sosial yang menjadi syarat berlangsungnya pengawasan oleh anggota koperasi. Oleh karena itu
kemajuan koperasi juga didasari oleh tingkat perkembangan pendidikan dari masyarakat dimana
diperlukan koperasi. Hal itu yang membuat pentingnya kerjasama antara masyarakat dan
pemerintah agar terciptanya koperasi yang membangun ekonomi. Dengan demikian, maka dapat
dirumuskan suatu permasalahan yaitu Bagaimana program pembangunan koperasi dilihat dari
segi sdm?

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari pembuatan paper ini diantaranya untuk membahas mengenai strategi
kebijakan SDM dalam pembangunan koperasi berdasarkan penelitian sebelumnya.

METODOLOGI PENELITIAN
Menurut Keirl dan Miller dalam Moleong yang dimaksud dengan penelitian kualitatif
adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada
pengamatan, manusia, kawasannya sendiri, dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam
bahasanya dan peristilahannya.

2
Dalam penulisan paper ini menggunakan data sekunder dan tersier, dimana data sekunder
diambil dari buku, dan data tersier diambil dari internet berupa jurnal.

KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Koperasi
Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat (1) menyatakan bahwa
perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi mempunyai peranan penting dalam membantu masyarakat golongan menengah
kebawah untuk dapat meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.

Menurut Undang-Undang perkoperasian No. 25 Tahun 1992 Koperasi merupakan badan


yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaaan.

Sedangakan koperasi menurut Khasmir (2002 : 270) merupakan bentukan dari


sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama. Berdasarkan dari kedua pengertian diatas
bahwa sangat jelas bahwa koperasi merupakan suatu badan yang menjalankan kegiatan usaha
yang berasaskan kekeluargaan serta berdasarkan tolong menolong yang bertujuan untuk
mensejahterakan masyarakat yang menjadi anggota koperasi tersebut.

Pengertian Strategi

Menurut Carl Von Clausewits (Carl Philipp Gottfried) (1780-1831) Strategi merupakan
penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan (“the use of engagements for the
object of war”).

Menurut Craig & Grant (1996) Strategi merupakan penetapan sasaran dan tujuan jangka
panjang (targeting and long-term goals) sebuah perusahaan dan arah tindakan serta alokasi
sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan (achieve the goals and
objectives).

Menurut Siagian (2004) strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar
yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu
organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.

3
Pengertian SDM

Sumber daya manusia (SDM) merupakan potensi manusiawi yang merupakan aset non
material/non financial. SDM berfungsi sebagai penggerak suatu organisasi untuk
mewujudkan eksistensi organisasi tersebut. SDM merupakan modal yang memiliki kedudukan
penting dalam suatu organisasi, bukan sekedar sumber daya organisasi yang dibutuhkan dan
dipekerjakan karena memiliki kompetensi intelektual. Kualitas SDM berkenaan dengan
keahlian, kemampuan dan keterampilan kerja seseorang. Menurut Matutina (2001) kualitas
SDM (karyawan) mengacu pada:

1. Pengetahuan (knowledge) yaitu penguasaan ilmu dan teknologi yang diperoleh


melalui proses pembelajaran serta pengalaman.
2. Keterampilan (skill) untuk memanipulasi suatu objek secara fisik,
3. Kemampuan (abilities) yaitu sikap untuk mengerjakan tugas dalam berwirausaha
juga mempengaruhi kualitas suatu SDM.

PEMBAHASAN DAN HASIL

Peran Koperasi Mengatasi Masalah Rendahnya Sumber Daya Manusia Indonesia

Pendidikan sumber daya manusia dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
tersebut. Kenyataan yang terjadi, banyak masyarakat tidak memiliki kemampuan untuk
mendapatkan pendidikan yang layak. Koperasi hadir menjadi solusi untuk mengatasi masalah
tersebut. Koperasi memberikan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas
anggotanya agar dapat bersaing di era globalisasi. Pendidikan dan pelatihan tersebut mereka
dapatkan secara langsung maupun tidak langsung. Pendidikan secara langsung didapatkan
melalui penyuluhan dan pelatihan sedangkan secara tidak langsung didapatkan melalui
pengalaman bersama koperasi. Koperasi telah berkembang di tengah-tengah masyarakat dan
menjadi salah satu badan usaha penting di Indonesia bahkan menurut UU No. 25 Tahun 1992
tentang perkoperasian, koperasi merupakan sokoguru perekonomian Indonesia.

Koperasi merupakan badan usaha yang sesuai dengan jati diri bangsa yang tergambar pada
Undang-Undang Dasar 1945 dan nilai-nilai pada Pancasila. Undang-undang Republik Indonesia
No. 25 tahun 1992 tentang Koperasi mendefinisikan koperasi sebagai badan usaha yang

4
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan. Pengertian ini disusun tidak hanya berdasar pada konsep koperasi sebagai
organisasi ekonomi dan sosial tetapi secara lengkap mencerminkan norma-norma dan kaidah-
kaidah yang berlaku bagi bangsa Indonesia. Nilai-nilai pada koperasi mengandung nilai kearifan
lokal bangsa yang dimiliki bangsa Indonesia. Nilai tersebut antara lain :

1. Sikap ramah tamah yang dapat dilihat pada prinsip koperasi dimana keanggotaan bersifat
sukarela dan terbuka sehingga siapa saja boleh ikut bergabung dengan kelembagaan ini
dan tidak ada unsur pemaksaan serta unsur diskriminatif.
2. Gotong royong yang dapat dilihat pada kontribusi setiap anggota dalam
mengumpulkan dana berupa simpanan yang digunakan untuk melakukan usaha
bersama.
3. Tolong menolong yang dapat dilihat melalui usaha bersama sehingga dapat saling
melengkapi dalam hal permodalan dan usaha kerja. Individu tidak mampu mencapai
potensi ekonomi dalam meningkatkan taraf hidup akibat keterbatasan sumber daya
yang tidak dapat dicapai secara sendiri-sendiri.
4. Kekeluargaan yang dapat dilihat dari kepedulian dan rasa senasib
sepenangungan antar anggota untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik.
5. Pengelolaan yang dilakukan secara demokratis. Prinsip demokrasi menunjukkan
bahwa pengelolaan koperasi dilakukan atas kehendak dan keputusan para
anggota. Para anggota itulah yang memegang dan melaksanakan tertinggi
dalam koperasi. Demokrasi ekonomi mengandung unsur kekeluargaan dan pemerataan
6. Prinsip one man one vote. Pada koperasi dikembangkan prinsip identitas dimana
anggota sebagai pemilik sekaligus sebagai pelanggan, dalam membuat keputusan
koperasi setiap orang memiliki hak berbicara serta pembagian usaha yang didasarkan
pada jasa yang diberikan oleh anggota.

Sebagai sokoguru dan bagian internal dari tata perekonomian nasional, koperasi
mempunyai kedudukan dan peran yang sangat strategis dalam menumbuhkan dan
mengembangkan potensi ekonomi rakyat. Posisi koperasi yang dapat menjangkau semua
kalangan menjadi salah satu keunggulan koperasi untuk dapat bertahan di tengah arus

5
globalisasi. Koperasi dapat berperan sebagai badan usaha multifungsi yang memberikan
banyak manfaat bagi masyarakat termasuk meningkatkan kualitas anggotanya.

Langkah-Langkah Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Koperasi

Peningkatan kualitas SDM Indonesia melalui koperasi harus dilakukan secara komprehensif agar
diperoleh hasil yang maksimal. Langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut sebagai
berikut:

1. Pemerintah atau LSM mengunjungi daerah tertentu untuk mengamati keberadaan


koperasi di daerah-daerah.
2. Pendekatan pada stakeholder untuk menjaring informasi tentang nilai-nilai kearifan lokal
yang ada dalam daerah tersebut.
3. Menjaring beberapa aspirasi rmasyarakat di daerah tersebut untuk menyesuaikan program
koperasi berbasis nilai kearifan local.
4. Pembuatan dan perencanaan program pembentukkan atau pembenahan koperasi sesuai
aspirasi masyarakat berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal.
5. Sosialisasi koperasi kepada masyarakat ekonomi lemah oleh pemerintah/LSM/suatu
kelompok masyarakat. Pendekatan yang dilakukan melalui kearifan lokal yang dimiliki
oleh koperasi.
6. Mendiseminasikan program yang telah terbentuk atas kesepakatan dan kesadaran warga
pada koperasi yang telah berdiri sebelumnya.
7. Memantau dan mendampingi keberlanjutan koperasi tersebut.
8. Mengikuti bazar, expo, perlombaan, dan kegiatan sejenis untuk melatih anggota koperasi
dalam bersaing di dunia usaha yang lebih luas.

Program Pembangunan Koperasi

Program Pokok

a. Program Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Koperasi


Program ini bertujuan untuk meningkatkan kewirausahaan, profesionalisme,
keterampilan dan wawasan para anggota, pengurus, karyawan dan pengawas
koperasi, termasuk kemampuan manajemen dan memanfaatkan, mengembangkan dan

6
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu meningkatkan
produktivitas.
b. Program Pengembangan Lembaga Keuangan dan Pembiayaan Koperasi
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemupukan modal dan meningkatkan
kemampuan memanfaatkan modal, dalam rangka menyehatkan struktur permodalan
koperasi.
c. Program Peningkatan dan Perluasan Usaha Koperasi
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayana koperasi kepada anggotanya,
antara lain dengan meningkatkan promosi usaha, menyediakan informasi peluang
usaha dan pasar, mengembangkatn jaringan pemasaran, melaksanakan misi dagang,
menyediakan sarana dan prasarana pemasaran, memberikan bimbingan dan konsultasi
pemasaran, serta memantapkan system distribusi.
d. Program Kerjasama antar Koperasi dan Kemitraan Usaha
Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisien dan efektivitas kegiatan koperasi,
baik dalam aspek kelembagaan maupun dalam aspek usaha.
e. Program Pemantapan Kelembagaan Koperasi
Program ini bertujuan untuk menata dan memantapkan kelembagaan koperasi agar
makin sesuai dengan kebutuhan gerakan koperasi dan selaras dengan perkembangan
lingkungan yang dinamis.

KESIMPULAN

Peningkatan kualitas sumber daya manusia diperlukan untuk mengahadapi era


globalisasi. Cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah kearifan
lokal karena nilai yang terkandung dalam kearifan lokal sudah hidup dan tinggal bersama dengan
masyarakat sehingga lebih mudah diterima oleh masyarakat.

Koperasi adalah salah satu kearifan lokal yang dimiliki oleh bangsa Indonesia karena
pada faktanya terdapat nilai-nilai pada koperasi yang mengandung kearifan lokal bangsa
Indonesia. Nilai-nilai tersebut antara lain sikap ramah tamah yang cerminan pada sikap sukarela
dan terbuka, gotong royong, tolong menolong, kekeluargaan, dan demokratis. Kearifan lokal
yang terkandung dalam koperasi tersebut menjadi kunci bagi koperasi dalam meningkatkan

7
sumber daya manusia Indonesia agar mampu menghadapi globalisasi. Koperasi akan menjadi
kuat dengan menonjolkan nilai-nilai tersebut dan dengan dukungan dari pemerintah.

DAFTAR PUSTAKA

Ashri Indriati (2015) “Strategi Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia


Meningkatkan Kinerja Usaha Kecil dan Menengah”

Meita Puspita Sari, dkk (2011) “Nilai Kearifan Lokal: Peningkatan Kualitas Sumber
Daya Manusia Menghadapi Era Globalisasi”

Metodelogi Penelitian, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Nunuy Nurdianah (2009) “Pengaruh Kredit Simpan Pinjam Terhadap Pendapatan


Koperasi Pada Koperasi Pegawai Kesehatan Purwakarta di Dinas Kesehatan Kabupaten
Purwakarta”

Sumarsono, Sonny, Manajemen Koperasi Teori dan Praktek, Edisi Pertama 2003, Graha
Ilmu, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai