KELOMPOK III
NAMA :
1. HILDA FITRIANI 022 2018 0376
2. LUH NUR KHAMSINAR BUDHI ARTHA 022 2018 0377
3. DHIRA ALIFIA 022 2018 03
4. RAHMA AYU PERMATA ELMI 022 2018 03
Performa ritual
Semua performa komunikasi yang terjadi secara teratur dan berulang disebut
performa ritual. Ritual terdiri atas empat jenis, yaitu personal,tugas, sosial dan
organisasi. Ritual Personal mencakup semua hal yang anda lakukan secara rutin
ditempat kerja. Misalnya, banyak anggota organisasi secara teratur mengecek
pesan sura atau e-mail mereka ketika mereka bekerja setiap hari. Ritual Tugas
adalah perilaku rutin yang dikaitkan dengan pekerjaan seseorang. Ritual tugas
membantu menyelesaikan pekerjaan. Misalnya, ritual tugas seorang karyawan di
Departemen Kendaraan Bermotor termasuk mengeluarkan ujian mata dan tertulis,
mengambil foto dari calon pengemudi, dan melaksanakan ujian mengemudi,
memverifikasi asuransi mobil, dan menerima pembayaran. Ritual Sosial adalah
rutinitas verbal dan nonverbal yang biasanya mempertimbangkan interaksi
dengan orang lain. Misalnya, beberapa anggota organisasi berkumpul bersama
untuk menghabiskan waktu bersama pada hari jumat untuk merayakan akhir
pekan. Ritual sosial juga dapat mencakup perilaku nonverbal didalam organisasi.
Ritual Organisasi adalah kegiatan perusahaan yang sering dilakukan seperti rapat
divisi, rapat fakultas dan bahkan piknik perusahaan.
Performa Hasrat
Performa hasrat merupakan kisah – kisah mengenai organisasi yang sering
kali diceritakan secara antusias oleh para anggota organisasi dengan orang lain.
Performa sosial
Perfoma sosial merupakan perpanjangan sikap santun dan kesopanan untuk
mendorong kerja sama diantara anggota organisasi. Pepatah mengatakan “hal
kecil memulai hal yang besar” bererhubungan langsung dengan performa ini. baik
dengan senyuman maupun sapaan “selamat pagi”, menciptakan suatu rasa
kekeluargaan seringkali merupakan bagian dari budaya organisasi.
Performa politik
Budaya ini menjalakan kekuasaan atau kontrol. Walaupun demikian banyak
organisasi bersifat hararki: harus ada seseorang dengan kekuasaan untuk
mencapai sesuatu dan memiliki kontrol yang cukup untuk mempertahankan dasar
– dasar yang ada. Ketika anggota organisasi terlibat dalam performa politis,
mereka mengkomunikasikan keinginan untuk mempengaruhi orang lain.
Performa enkulturasi
Performa ini merujuk pada bagaimana anggota mendapatkan pengetahuan dan
keahlian untuk dapat menjadi anggota organisasi yang mampu mengkontribusi.
Performa ini berupa sesuatu yang berani maupun yang hati – hati, dan performa
ini mendemonstrasikan kompetensi seorang anggota dalam sebuah organisasi.
3.1 KESIMPULAN
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para
anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya.
Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung
tinggi oleh organisasi. Teori Budaya Organisasi ini, dicetuskan oleh Pacanowsky dan
O'Donnell Trujillo. Maka dari pembahasan ini dapat kita disimpulkan bahwa teori
budaya organisasi ini merupakan teori yang memiliki pengaruh penting dalam teori
dan penelitian di bidang komunikasi organisasi. Dengan kata lain, budaya organisasi
adalah esensi dari kehidupan organisasi. Orang-orang memegang peranan penting
dalam organisasi dan karena itu, sangat penting untuk mempelajari perilaku dalam
organisasi. Pacanowsky dan O’donnel Trujillo menyatakan bahwa anggota-anggota
dari organisasi terlibat didalam banyak perilaku komunikasi yang memberikan
kontribusi bagi budaya organisasi tersebut, budaya organisasi ini dapat diuraikan
dalam berbagai cara salah satunya melalui metode yang digunakan Clifford Geertz
yaitu pemahaman etnografi. Oleh karena itu, budaya organisasi disimpulkan pula
sebagai “ruh” organisasi karena bersemayam filosofi, misi dan visi organisasi yang
akan menjadi kekuatan penting untuk berkompetisi didalam organisasi itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://ruangilkom.blogspot.com/2017/02/makalah-budaya-organisasi-lengkap.html