Anda di halaman 1dari 12

Makalah

IMPLEMENTASI BUDAYA PERUSAHAAN


DI
S
U
S
U
N
OLEH :

AISAR

UNIVERSITAS ISLAM KEBANGSAAN INDONESIA (UNIKI)


BIREUEN ACEH
1442 H/ 2020 M
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dzat yang Maha

Sempurna, pencipta dan penguasa segalanya. Karena hanya dengan ridho-Nya

penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan apa yang diharapkan

yaitu “Konsep Islam Tentang Kehidupan”. Dengan harapan semoga makalah ini

bisa berguna dan ada manfaatnya bagi kita semua. Amiin.

Tak lupa pula penyusun sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

turut berpartisipasi dalam proses penyusunan tugas ini, karena penulis sadar

sebagai makhluk sosial penulis tidak bisa berbuat banyak tanpa ada interaksi

dengan orang lain dan tanpa adanya bimbingan, serta rahmat dan karunia dari –

Nya.

Akhirnya walaupun penulis telah berusaha dengan secermat mungkin, namun

sebagai manusia biasa yang tak mungkin luput dari salah dan lupa. Untuk itu

penulis mengharapkan koreksi dan sarannya semoga kita selalu berada dalam

lindungan-Nya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Pengertian Dari Budaya Perusahaan.............................................................3

B. Teori-Teori Mengenai Budaya Perusahaan...................................................4

C. Dimensi-Dimensi Budaya Perusahaan..........................................................5

BAB III PENUTUP.................................................................................................8

Kesimpulan...........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam makalah ini akan membahas cara-cara dimana perusahaan dalam

mengembangkan budaya perusahaan dan etika, di mana manusia didorong dan

didukung dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dan etis. Model

pengambilan keputusan dalam etika perusahaan menekankan tanggung jawab para

individu atau kelompok atas keputusan-keputusan yang mereka ambil dalam

perusahaan. Keputusan seperti ini selain berdampak pada integritas pribadi juga

memiliki konsekuensi bagi banyak pemegang kepentingan

perusahaan. Namun, pengambilan keputusan pribadi tidak dapat dibuat dalam kek

osongan. Pengambilan keputusan dalam perusahaan dipengaruhi, dibatasi,

dibentuk, dan dalam beberapa kasus hampir seluruhnya ditentukan oleh budaya

perusahaan. Orang-orang dapat dipersulit atau dipermudah dalam mengambil

keputusan yang benar, atau yang salah,

oleh berbagai ekspektasi, nilai, dan struktur dari organisasi tempat mereka hidup d

an bekerja.Pada perusahaan-perusahaan dan berbagai institusi yang seperti

sekarang ini, masihada budaya perusahaan yang berpengaruh. Hal ini terutama

terdapat di perusahaan kecil didaerah setempat, tetapi ini juga terdapat dalam

banyak organisasi global. Walaupunfaktanya perusahaan memiliki banyak lokasi,

dengan beragam latar belakang pegawai dangaya manajemen, seseorang yang

bekerja untuk sebuah perusahaan perusahaan yangmengglobal dalam suatu negara

akan berbagi berbagai aspek dari budaya kerjanya denganseseorang yang bekerja

diperusahaan yang sama yang berada dibelahan dunia lainnya. Halini bukan

1
berarti bahwa lingkungan kerja mereka tidak memiliki banyak perbedaan

dalam berbagai hal, namun budaya perusahaan yang sama, 

bagaimanapun  juga mampu

mengikis jarak dan perbedaan. Maka, makalah ini meninjau beberapa masalah uta

ma disekitar pengembangan, pengaruh, dan manajemen budaya perusahaan serta p

eran para pemimpin perusahaan dalam menciptakan dan memelihara budaya.Tipe-

tipe organisasi saat ini sangat bervariasi dalam hal ruang lingkup dan ukuran

danmungkin akan memiliki beberapa praktik yang unik pada organisasi itu.

Misalnya, sebuah organisasi yang umum adalah organisasi akademik yaitu

universitas. Terdapat beberaparitual dalam perguruan tinggi, seperti

orientasi mahasiswa baru. Praktik-praktik seperti bimbingan dan magang juga

memberi ciri kebanyakan institusi di perguruan tinggi.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari budaya perusahaan?


 
2. Apa saja teori-teori mengenai budaya perusahaan?
 
3. Apakah dimensi-dimensi budaya perusahaan?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dari Budaya Perusahaan

Pengertian budaya perusahaan secara luas yaitu suatu sistem dari nilai-

nilai yang dipegang bersama tentang apa yang penting serta keyakinan tentang

bagaimana dunia itu berjalan.

Menurut Susanto, AB. (1997:3) budaya perusahaan adalah suatu nilai-nilai

yang menjadi pedoman sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan

eksternal dan penyesuaian integrasi ke dalam perusahaan, sehingga masing-

masing anggota  organisasi harus memahami nilai-nilai yang ada dan bagaimana

meraka harus bertindak atau berperilaku.

Menurut Koentjoroningrat (1994 : 5), budaya itu sendiri memiliki tiga

tingkatan yang saling berinteraksi satu sama lain. Tingkatan yang pertama berupa

benda-benda hasil kecerdasan dan kreasi manusia (artefacts dan creation).

Tingkatan kedua adalah nilai-nilai dan ideologi yang merupakan aturan, prinsip,

norma, nilai, dan moral yang menuntun organisasi dan merupakan harta kekayaan

yang ingin mereka penuhi. Tingkatan ketiga adalah asumsi dasar yang tidak

disadari  mengenai keadaan kebenaran dan kenyataan, kemanusiaan, hubungan

manusia dengan alam, hubungan antar manusia, keadaan waktu dan alam semesta.

Menurut Hofstade, Geerst (1990:32), budaya perusahaan  didefinisikan

sebagai perencanaan bersama dari pola pikir (collective programming mind) yang

membedakan anggota-anggota dari suatu kelompok masyarakat dengan kelompok

dari suatu budaya yang lain. Pola pikir ini pada dasarnya hanya ada dalam pikiran

individu yang kemudian mengalami kristalisasi dan memiliki bentuk. Pada

3
gilirannya pola pikir bersama ini akan meningkatkan sikap mental para anggota

kelompok tersebut.1

B. Teori-Teori Mengenai Budaya Perusahaan

Terdapat tiga asumsi yang mengarahkan pada teori budaya perusahaan,

yaitu:2

1.         Angota-anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan perasaan

yang dimiliki bersama mengenai realitas organisasi, yang berakibat pada

pemahaman yang lebih baik mengenai nilai-nilai sebuah organisasi.

Asumsi yang pertama berhubungan dengan pentingnya orang di

dalam  kehidupan organisasi. Secara khusus, individu saling berbagi dalam

menciptakan dan mempertahankan realitas. Individu-individu ini mencakup

karyawan, supervisor, dan atasan. Pada inti dari asumsi ini adalah yang dimiliki

oleh organisasi. Nilai adalah standar dan prinsip-prinsip dalam sebuah buadanya

yang memiliki nilai intrinsik dari sebuah budaya. Nilai menunjukkan kepada

anggota organisasi mengenai apa yang penting. Orang berbagi dalam proses

menemukan nilai-nilai perusahaan. Menjadi anggota dari sebuah organisasi

membutuhkan partisipasi aktif dalam organisasi tersebut.

2.         Penggunaan dan intepretasi simbol sangat penting dalam budaya organisasi

Realitas organisasi juga sebagiannya ditentukan oleh simbol-simbol,

dan ini merupakan asumsi kedua dari teori ini. Perspektif ini menggaris

bawahi penggunaan simbol di dalam organisasi. Simbol-simbol ini sangat penting

bagi budaya perusahaan. Simbol-simbol mencakup komunikasi verbal dan non-

1
http://mtegararjunnaidi.blogspot.com/2017/01/makalah-budaya-perusahaan.html
2

https://www.slideshare.net/NurAnisaRachmawati/makalah-makalah-pengaruh-budaya-
organisasi-dan-kepemimpinan-terhadap-peningkatan-kinerja-pegawaianggota-organisasi

4
verbal di dalam organisasi. Seringkali simbol-simbol ini mengkomunikasikan

nilai-nilai organisasi. Simbol dapat berupa slogan yang memiliki makna. Sejauh

mana simbol-simbol ini efektif bergantung tidak hanya pada media tetapi

bagaimana karyawan perusahaan mempraktikannya.

3.      Budaya bervariasi dalam organisasi-organisasi yang berbeda, dan

interpretasi tindakan dalam budaya ini juga beragam

Asumsi yang ketiga mengenai teori budaya organisasi berkaitan

dengan keberagaman budaya organisasi. Sederhana, budaya organisasi sangat

bervariasi. Persepsi mengenai tindakan dan aktivitas di dalam budaya-budaya ini

juga seberagam budaya itu sendiri.

C. Dimensi-Dimensi Budaya Perusahaan

Terdapat banyak dimensi yang membedakan budaya. Dimensi ini

mempengaruhi perilaku yang dapat mengakibatkan kekeliruan

pemahaman, ketidakepakatan, atau bahkan konflik. Konsep budaya pada awalnya

berasal dari  lapangan antropologi dan mendapat tempat pada awal perkembangan

ilmu perilaku organisasi.

Luthan (1998) menyebutkan sejumlah karakteristik yang penting dari

budaya organisasi, yang meliputi:

1.         Aturan-Aturan Perilaku, yaitu bahasa, terminologi, dan ritual yang biasa

dipergunakan oleh anggota organisasi.

2.         Norma, adalah standar perilaku yang menjadi petunjuk bagaimana melakukan 

sesuatu. Lebih jauh di masyarakat kita kenal adanya norma agama, norma

susila, norma sosial, norma adat, dll.

5
3.         Nilai-Nilai Dominan, adalah nilai utama yang diharapkan dari organisasi untuk

dikerjakan oleh para anggota, misalnya tingginya kualitas produk, rendahnya

tingkat absensi, tingginya produktivitas dan efisiensi, serta tingginya disiplin

kerja.

4.         Filosofi, adalah kebijakan yang dipercaya organisasi tentang hal-hal yang

disukai para karyawan dan pelanggannya, seperti “Kepuasan Anda Adalah

Harapan Kami”.

5.         Peraturan-Peraturan, adalah aturan yang tegas dari organisasi. Pegawai baru

harus mempelajari peraturan ini agar keberadaannya dapat diterima dalam

organisasi.

6.         Iklim Organisasi, adalah keseluruhan perasaan yang meliputi hal-hal fisik,

bagaimana para anggota berinteraksi dan bagaimana para anggota organisasi

mengendalikan diri dalam berhubungan dengan pelanggan atau pihak luar

organisasi.

Proses transformasi budaya oleh karyawan dapat dilakukan dengan

beberapa cara, yaitu:

1.         Cerita

Cerita mengenai bagaimana kerasnya perjuangan pendiri organisasi di

dalam memulai usaha sehingga kemudian menjadi maju seperti sekarang

merupakan hal yang baik untuk disebarluaskan. Bagaimana sejarah pasang-surut

perusahaan dan bagaimana perusahaan mengatasi kemelut dalam situasi tak

menentu merupakan kisah yang dapat menodorong dan memotivasi karyawan

untuk bekerja keras jika mereka mau memahaminya.

2.      Ritual / Upacara-Upacara

6
Semua masyarakat memiliki corak ritual sendiri-sendiri. Di

dalam perusahaan, tidak jarang ditemui acara-acara ritual yang sudah mengakar

dan menjadi bagian hidup perusahaan. Sehingga tetap dipelihara

keberadaannya, contohnya adalah selamatan mulai musim giling di pabrik gula.

3.      Simbol-Simbol Material

Simbol-simbol atau lambang-lambang material seperti pakaian

seragam, ruang kantor dan lain-lain, atribut fisik yang dapat diamati merupakan

unsur penting budaya organisasi yang harus diperhatikan sebab dengan simbol-

simbol itulah dapat dengan cepat diidentifikasi bagaimana nilai, keyakinan,

norma, dan berbagai hal lain itu menjadi milik bersama dan dipatuhi anggota

organisasi.

4.      Bahasa

Dalam suatu organisasi atau perusahaan, tiap bidang, divisi, strata atau

semacamnya memiliki bahasa atau jargon yang khas, yang kadang-kadang hanya

dipahami oleh kalangan itu sendiri. Hal ini penting karena untuk dapat diterima di

suatu lingkungan dan menjadi bagian dari lingkungan, salah satu syaratnya adalah

memahami bahasa yang berlaku di lingkungan itu. Dengan demikian menjadi jelas

bahwa bahasa merupakan unsur penting dalam budaya perusahaan.

7
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat dikemukakan beberapa pokok

kesimpulan sebagai berikut:

1.                  Budaya perusahaan tidak muncul dengan sendirinya di kalangan

anggota organisasi, tetapi perlu dibentuk dan dipelajari karena pada

dasarnya budaya perusahaan adalah sekumpulan nilai dan pola perilaku

yang dipelajari, dimiliki bersama, oleh semua anggota organisasi dan diwariskan

dari satu generasi ke generasi berikutnya.

2.                  Budaya perusahaan sangat penting peranannya dalam mendukung terciptanya

suatu organisasi atau perusahaan yang efektif. Secara lebih spesifik, budaya

perusahaan dapat berperan dalam menciptakan jati diri, mengembangkan

keikutsertaan pribadi dengan perusahaan dan menyajikan pedoman perilaku kerja

bagi karyawan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Schein, Edgaar H. 1985 Organizational culture and leadership. Jossey-Bass,Inc.

Http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-budaya-perusahaan-menurut.html

Sutrisno,Mudji dan putranto, Hendra. Teori-teori kebudayaan. Jakarta : kanisius. Hal

148

http://habibiarifin.blogspot.co.id/budaya-organisasi-dan-budaya-kerja.html

http://www.psychologymania.com/2012/12/tipe-tipe-budaya-perusahaan.html

http://dominique122.blogspot.co.id/2015/04

Anda mungkin juga menyukai