i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
B. Praktek Infestasi.................................................................................................6
Kesimpulan................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pasar modal merupakan salah satu alternatif invetasi bagi masyarakat. Melalui pasar
berharga yang ditawarkan atau yang diperdagangkan di pasar modal. Sementera itu,
perusahaan atau sering disebut sebagai emiten dapat memperoleh dana yang
memungkinkan para investor untuk memiliki perusahan yang sehat dan berprospek
menuju terciptanya good corporate governance.1 Pasar modal adalah kegiatan yang
bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek atau perusahaan publik
yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya atau lembaga profesi yang berkaitan
dengan efek untuk melakukan transaski jual beli. Oleh karena itu, pasar modal
merupakan tempat bertemu antara penjual dan pembeli modal/dana.2 Tujuan pasar
modal adalah mempercepat proses ikut sertanya masyarakat dalam pemilikan saham
1
Panji Anoraga, Pengantar Pasar Modal, Rineka Cipta, Jakarta, 2001, halaman. 2
2
Elsi Kartika sari Dan Advendi Simangunsong, Hukum Dalam Ekonomi, PT. Grasindo,
Jakarta, 2007, halaman.146
1
pembangunan nasional, sedangkan efek adalah surat berharga yang berupa surat
pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, bukti
right ( right issue), waran (warrant). Secara sederhana, pasar modal dapat
( sekuritas) jangka panjang, baik dalam bentuk utang atau modal sendiri yang
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Investasi berasal dari bahasa Inggris investment dari kata dasar invest yang berarti
menanam, atau istathmara dalam bahasa Arab, yang berarti menjadikan berbuah,
adalah barang tidak bergerak atau barang milik perseorangan atau perusahaan yang
atas penjualan dan pada umumnya dikuasai untuk periode yang relatif panjang
(Rahmawan 2005). Definisi yang sama diungkapkan Kasmir dan Jakfar, dimana
investasi dapat diartikan sebagai penanaman modal dalam suatu kegiatan yang
memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang usaha atau proyek yang
2015); (Arifin 2009). Investasi menurut Islam adalah penanaman dana atau
penyertaan modal untuk suatu bidang usaha tertentu yang kegiatan usahanya tidak
yang akan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa di masa depan
barang yang memberi harapan menghasilkan keutungan yang akan datang. Artinya,
3
pertimbangan yang diambil oleh pengusaha atau perusahaan dalam memutuskan
membeli atau tidak membeli barang dan jasa tersebut adalah harapan dari pengusaha
keuntungan ini merupakan faktor utama dalam investasi (Sitompul 2007). Menurut
bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan investasi, yakni: (1) investasi
kesempatan kerja; (2) pertambahan barang modal sebagai akibat investasi akan
produksi nasional dapat terjadi karena adanya akumulasi modal yang diperoleh dari
yang luas bagi perekonomian suatu negara. Namun demikian, secara prinsip, Islam
memberikan panduan dan batasan yang jelas mengenai sektor mana saja yang boleh
dan tidak boleh dimasuki investasi. Tidak semua investasi yang diakui hukum positif,
diakui pula oleh syariat Islam. Oleh sebab itu, agar investasi tersebut tidak
sehingga hasil yang didapat sesuai dengan prinsip syariah. Berikut ini adalah
4
beberapa aspek yang harus dimiliki dalam berinvestasi menurut perspektif Islam
(Chair 2015):
investasi lainnya.
b. Aspek kehalalan. Artinya suatu bentuk investasi harus terhindar dari bidang
maupun prosedur yang subhat atau haram. Suatu bentuk investasi yang tidak
halal hanya akan membawa pelakunya kepada kesesatan serta sikap dan
sekitar, baik untuk generasi saat ini maupun yang akan datang.
d. Aspek pengharapan kepada rida Allah. Artinya suatu bentuk investasi tertentu
dipilih adalah dalam rangka mencapai rida Allah. Investasi sejatinya terbagi
melalui bursa saham syariah, reksadana syariah, sukuk, SBSN, dan lain-lain.
5
kedua (sektor non-riil) risikonya tidak sebesar sektor rill, walau demikian tetap
memerlukan perhitungan dan strategi yang matang agar terhindar dari kerugian
yang besar. Berikut adalah gambaran keuntungan dan kemungkinan rugi investasi
B. Praktek Infestasi
Pasar modal memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun atau dikenal dengan
Berikut terdapat beberapa produk yang terdapat di pasar modal yakni :48 a) Saham
hukum suatu perusahaan (PT)). Ada dua jenis saham yaitu, Saham Biasa dan Saham
adalah saham yang dapat memberikan hak spesial atau prioritas pilihan kepada
pemegangnya seperti, hak spesial dalam menukar saham nya dengan saham biasa,
hak dalam mempengaruhi manajemen dalam pencalonan pengurus, sebuah hak yang
diutamakan menerima deviden, hak dalam memperoleh dengan jumlah tetap dan
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Investasi berasal dari bahasa Inggris investment dari kata dasar invest yang berarti
menanam, atau istathmara dalam bahasa Arab, yang berarti menjadikan berbuah,
Ada dua jenis saham yaitu, Saham Biasa dan Saham Preferens (Saham Istimewa).
memberikan hak spesial atau prioritas pilihan kepada pemegangnya seperti, hak
spesial dalam menukar saham nya dengan saham biasa, hak dalam mempengaruhi
deviden, hak dalam memperoleh dengan jumlah tetap dan resiko yang lebih kecil jika
7
DAFTAR PUSTAKA
Panji Anoraga, Pengantar Pasar Modal, Rineka Cipta, Jakarta, 2001, halaman. 2
Elsi Kartika sari Dan Advendi Simangunsong, Hukum Dalam Ekonomi, PT.
Grasindo, Jakarta, 2007, halaman.146
https://repository.uhn.ac.id/bitstream/handle/123456789/2892/Sukh%20Chaisy.pdf?
sequence=1&isAllowed=y