Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu tempat bertemunya para
penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal.
tentang pasar modal, yang dimaksud dengan pasar modal adalah kegiatan yang
yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan
bagi berbagai pihak (khususnya perusahaan untuk menjual saham (stock) dan
11
menyebutkan bahwa pasar modal adalah pusat perdagangan utang jangka panjang
Pasar modal mempunyai fungsi sarana alokasi dana yang produktif untuk
sejumlah dana pada saat ini untuk mengharapkan imbalan yang akan terjadi
negara. Karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana
bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan
dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal
dan lain-lain. Kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk
berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan
instrumen (www.idx.co.id).
untuk hadir dan memberikan suara pada saat rapat umumnpemegang saham, untuk
enerima dividen yang diumumkan dan menerima bagian mereka dari sisa aset jika
12
ada dan jika perusahaan bangkrut. Para emiten saham biasa adalahperusahaan
yang berusaha untuk menerima dana di pasar dan yang "go public".
proses ini disebut dengan istilah initial public offering (IPO) atau penawaran
umum perdana. Setelah sekuritas itu dijual dipasar perdana barulah sekuritas
diperjual-belikan oleh investor dipasar sekunder atau lebih dikenal dengan istilah
pasar reguler.
tingkat risiko berbeda-beda. Menurut Aliwu (2013) saham merupakan salah satu
sekuritas yang mempunyai tingkat risiko yang cukup tinggi. Risiko tinggi
tercermin dari ketidakpastian return yang akan diterima oleh investor di masa
tinggi, maka investor akan mengisyaratkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi
pula.
2.1.2 Investasi
Investasi diwujudkan dengan menunda konsumsi pada saat ini agar mendapatkan
13
hasil yang didapatkan akan menyimpang dari expected return. Investasi dengan
Standar Akuntansi Keuangan per 1 Oktober 2004, investasi adalah suatu aset yang
distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen, dan uang sewa), untuk
apresiasi nilai investasi, atau manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi
Salah satu faktor yang dapat memotivasi investor untuk berinvestasi dan
mengambil risiko adalah return. Agar risiko investasi dapat diminimalkan serta
informasi kondisi perusahaan tetapi juga kondisi ekonomi suatu negara Halim
memutuskan berinvestasi.
Adapun menurut Abdul Halim (dalam Irfan Fahmi, 2015: 2), investasi
pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan
asal Amerika Serikat, Paul R. Krugman dan Maurice Obstfeld (dalam Irfan
disebut investasi.
14
Investasi pada dasarnya dilakukan dengan maksud mengharapkan sejumlah
yang efisien selama periode waktu yang tertentu (Jogiyanto, 2012: 5).
saham karena return saham merupakan salah satu indikator untuk mengetahui
oleh perusahaan. R.J. Shook (2015) mendefenisikan imbal hasil sebagai laba
perdagangan investor berupa membeli dan menjual saham yang dilakukan untuk
memperoleh return saham yang positif dan menghindari return saham yang
dari investasi saham. Return dapat berupa return realisasian yang sudah terjadi
atau return ekspetasian yang belum terjadi tetapi diharapkan akan terjadi dimasa
15
mendatang. Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan return saham
merupakan tingkat pengembalian yang diterima oleh investor dimasa yang akan
realisasi atau return historis juga berguna sebagai dasar penetuan return
a. Return Total
suatu periode tertentu. Return total sering disebut dengan retun saja.
periode yang lalu. Rumus return (capital gain atau loss) dinyatakan
sebagai berikut :
16
P¿ −P¿−1
Return=
P¿−1
Jika harga investasi sekarang (Pt) lebih tinggi dari harga investasi periode
lalu (Pt-1) ini berarti terjadi keuntungan modal (capital gain) dan jika sebaliknya
b) Yield
Merupakan Presentase penerimaan kas periodic terhadap harga
P¿ −P¿−1
Return= + yield
P¿−1
b. Relatif Return
c. Kumulatif Return
17
d. Return Disesuaikan
Return ini biasa disebut dengan return riil (real return) atau return yang
dapat menurunkan tingkat risiko yang sudah tidak dapat diturunkan lagi
b. Faktor mikro yaitu faktor yang berada di dalam perusahaan itu sendiri,
yaitu:
18
Pada umumnya perusahaan dan pemodal investor akan berusaha untuk
keuntungan saat ini (actual return) dan keuntungan yang diharapakan di masa
periode sekarang dengan harga saham periode sebelumnya lalu dibagi dengan
harga saham periode sebelumnya kemudian dikali 100%. Sehingga return saham
P ¿−P¿−1
R¿ = ×100 %
P¿−1
Keterangan :
Frekuensi perdagangan adalah berapa kali transaksi jual beli terjadi pada
Lasmana,2015). Dengan melihat berapa kali atau frekuensi jumlah saham yang di
perdagangkan, dapat dilihat bahwa saham tersebut diminati atau tidak oleh
19
biasanya disebabkan permintaan yang tinggi maka harga saham akan terdorong
naik sehingga return saham juga akan meningkat. Dalam aktivitas bursa efek
satu elemen yang menjadi salah satu bahan untuk melihat reaksi pasar terhadap
sebuah informasi yang masuk pada pasar modal. (Tika, Edy dan Pradana,
2014:2).
saham yang sangat aktif, hal ini dikerenakan banyaknya minat investor.
permintaan yang tinggi maka harga saham akan terdorong naik sehingga return
saham juga akan meningkat. Dalam aktivitas bursa efek ataupun pasar modal,
menjadi salah satu bahan untuk melihat reaksi pasar terhadap sebuah informasi
beredar, jika jumlah frekuensi perdagangan besar maka saham tersebut dinyatakan
perdagangannya besar diduga dipengaruhi transaksi saham yang sangat aktif, hal
diperjualbelikan dalam waktu tertentu dan dapat dilihat minat para investor dalam
melakukan kegiatan jual beli saham tersebut, Jika jumlah frekuensi bertambah
20
maka saham tersebut dinyatakan sebagai saham teraktif yang di perdagangkan dan
tertentu (Ang,1997).
b) Harga saham
jumlah sekuritas atau sekuritas (bahkan seluruh pasar) yang dibeli dan dijual
selama suatu hari perdagangan tertentu. Oleh karena itu, banyak praktisi dan
teknis penting yang digunakan untuk mengukur kekuatan pasar (Al-Samman dan
Al-Jafari (2015).
atas suatu informasi yang terdapat pada pasar modal. Volume perdagangan yang
21
tinggi pada suatu bursa dianggap sebagai tanda pasar semakin bagus (Ariyani
sebagai tanda pasar yang akan membaik.. Volume perdagangan yang besar
Manifestasi dari tingkah laku investor merupakan kekuatan antara supply and
yang besar, menunjukkan bahwa saham tersebut digemari oleh para investor yang
perdagangan suatu saham atau semakin besar volume perdagangan saham, maka
berguna bagi investor secara kontinyu dalam periode perdagangan dimana saat
volume perdagangan saham dalam jumlah kecil yang menyebabkan harga jatuh.
Semakin tinggi minat atau permintaan saham semakin mendorong kenaikan harga
22
Perkembangan harga saham dan volume perdagangan saham di pasar
modal merupakan suatu indikator penting untuk mempelajari tingkah laku pelaku
pasar yaitu investor. Volume perdagangan saham diBursa Efek Indonesia sangat
merupakan kenaikan aktivitas jual beli oleh para investor di bursa (Aliwu, 2013).
suatu informasi yang ada dalam pasar modal. Kegiatan perdagangan saham diukur
saham yang diperdagangkan di bursa pada suatu waktu tertentu. Aktivitas volume
suatu periode tertentu dengan keseluruhan jumlah saham yang beredar dari
23
Dimana :
sebagai berikut :
a) IHSG
b) Right Issue
c) Kurs Dollar
saham yang diterbitkan oleh perusahaan. Sedangkan menurut Hasan dan Omar
(2015) Kapitalisasi Pasar adalah ukuran dinamis dari nilai pasar perusahaan.
Kapitalisasi pasar yang besar umumnya menjadi salah satu daya tarik para
investor dalam memilih saham. Menurut Oktana dan Nila (2017) kapitalisasi
pasar adalah jumlah saham yang bеrеdar dikalikan dеngan harga saham
yang tеrjual di bursa yang nilainya akan mеngikuti trеnd pasar. Dеngan dеmikian,
bеsar atau tidaknya pеrusahaan di bursa saham dapat dilihat dari kapitalisasi
pasarnya.
24
Kapitalisasi pasar adalah nilai sebuah perusahaan berdasarkan perhitungan
harga pasar saham dikalikan dengan jumlah saham yang beredar. Jadi semakin
mahal harga saham suatu perusahaan di pasar dan semakin banyak jumlah
sahamnya yang beredar di pasar akan membuat kapitalisasi pasar perusahaan itu
semakin besar. Kapitalisasi pasar yang besar umumnya menjadi salah satu daya
tarik para investor dalam memilih saham. Makin besar kapitalisasi pasar suatu
saham, maka makin lama juga investor menahan kepemilikan sahamnya karena
investor menganggap bahwa perusahaan besar akan lebih stabil dari sisi
keuangannya, risiko lebih kecil dan memiliki prospek yang lebih bagus dalam
mencerminkan nilai yang sebenarnya dari suatu perusahaan. Dengan kata lain
harga saham yang tinggi tidak selalu menyimpulkan bahwa perusahaan tumbuh
atau memiliki nilai yang tinggi pula. Kapitalisasi pasar memberikan gambaran
seberapa besar harga suatu perusahaan ketika dijual di pasar. Hal ini dijadikan
Semakin besar kapitalisasi pasar suatu saham, semakin lama pula investor
besar akan cenderung lebih stabil dari sisi keuangannya, risiko lebih kecil dan
memiliki prospek yang bagus dalam jangka panjang dengan harapan return yang
25
Kapitalisasi Pasar diperoleh dari harga pasar dikalikan dengan jumlah
Vs = Ps × Ss
Keterangan:
Vs = Kapitalisasi pasar
Ps = Harga pasar
sebagai berikut :
a) Total jumlah saham terbaru yang beredar atau saham yang dimiliki public
maupun Lembaga.
Menurut Kasmir (2014 : 207) Earning Per Share (EPS) merupakan rasio
Earning per Share (EPS) merupakan rasio yang menunjukkan bagian laba untuk
setiap saham.
Menurut Hery (2012:216) laba per saham (earning per share) adalah
besarnya laba bersih atas setiap lembar saham biasa. Kenaikan atau penurunan
26
EPS dari tahun ke tahun adalah ukuran penting untuk mengetahui baik tidaknya
keuntungan kepada para pemegang saham, sebaliknya Earning Per Share (EPS)
yang lebih rendah memberikan tingkat keuntungan yang rendah kepada para
pemegang saham.
nantinya menjadi acuan para investor dalam memilih saham. Oleh karena
penilaian yang akurat dan cermat bisa meminimalkan risiko sekaligus membantu
bahwa tingkat keuntungan yang dihasilkan per lembar saham yang dimiliki oleh
emiten. Semakin tinggi nilai EPS maka investor menganggap prospek perusahaan
earning per share sebagai “earning after taxe (EAT) devided by the number of
27
Menurut Asnawi dan Wijaya (2015:29), Perusahaan mendapatkan laba
akhir (EAT) dan laba ini menjadi milik pemegang saham (investor). Kepemilikan
Oleh karena itu, besaran laba biasanya ditunjukkan oleh laba per lembar saham
(Earning Per Share) yang ditunjukkan oleh besaran EAT dibagi banyaknya
pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimiliki. Earning Per Share
merupakan rasio untuk mengukur keuntungan yang diterima dari setiap per
lembar sahamnya.
adalah :
Keterangan :
perbandingan antara laba bersih setelah pajak (net income after tax) pada tahun
buku terhadap harga saham yang diterbitkan perusahaan (out standing share).
28
Sedangkan rumus yang digunakan untuk menentukan earning per share (EPS)
NIAT [−Dp ]
EPS=
SS
Keterangan :
preferen
optimal, boleh digunakan boleh tidak. Dalam rumus diatas, dividen yang
menentukan earning per share (EPS) terdapat tiga elemen yaitu laba bersih
setelah pajak (net income after tax). Seluruh saham yang beredar (outstanding
share), dan dividen untuk saham preferen. Disini menunjukan bahwa jika deviden
saham preferen dibagi semakin besar maka earning per share semakin kecil.
Begitu juga net income after tax semakin kecil juga akan semakin kecil earning
per share. Terlebih, jika perusahaan merugi namun perusahaan tetap membagi
deviden, sehingga net income after tax menurun, bisa jadi nilai eaning per share
menjadi meningkat.
29
2.2 Penelitian Terdahulu
share terhadap return saham. Berikut ini akan disajikan ringkasan hasil penelitian-
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
30
Arifin perusahaan Manufaktur Sub terhadap retun
(2018) Sektor Makanan dan saham syariah.
Minuman Yang Terdaftar
Pada Indeks Saham Syariah
Indonesia Periode 2012-
2016).
3 Ariayani Pengaruh Volume Volume analisis Volume
Indriastu Pedagangan, Kurs dan Resiko Pedagangan, regresi Perdagangan
ti dan Pasar Terhadap Return Kurs dan linear berpengaruh
Zumrotu Saham. Resiko Pasar. ganda. positif namun
n Nafiah tidak signifikan
(2017) terhadap return
saham.
4 Erdianza Pengaruh Rasio Keuangan Rasio analisis Total Asset Turn
Septian dan Volume Perdagangan Keuangan regresi Over (TAT) dan
Effendi terhadap Return Saham pada dan Volume linear Volume
(2017) Perusahaan Property dan Real Perdagangan. ganda. Perdagangan
Estate yang terdaftar di BEI Saham (VPS)
periode 2011-2014 berpengaruh
positif terhadap
return saham.
5 Afiruddi The Relationship between Stock Return Analisis Hasil empiris
n Tapa Stock Return and Trading and Trading empiris. membuktikan
dan Volume in Malaysian ACE Volume. hubungan positif
Maziah Market positif yang
Hussin signifikan antara
(2016) return saham
dan volume
perdagangan.
6 Ernanto Pengaruh Frekuensi Frekuensi analisis Frekuensi
Perdagangan, Volume Perdagangan, regresi Perdagangan
31
(2016) Pedagangan dan Kapitalisasi Volume linear berpengaruh
Pasar terhadap Return Saham Pedagangan ganda. positif terhadap
pada Perusahaan Manufaktur dan Return Saham.
yang terdaftar di BEI periode Kapitalisasi
2012-2014. Pasar.
7 Ahmad Pengaruh Frekuensi Frekuensi analisis Frekuensi
Taslim Perdangan Saham, Volume Perdangan regresi Perdagangan
dan Perdagangan Saham, Saham,Volu linear Saham
Andhi Kapitalisasi Pasar dan Jumlah me ganda. berpengaruh
Wijayant Hari Perdagangan terhadap Perdagangan positif terhadap
o Return Saham pada Saham, return saham.
(2016) Perusahaan Retail yang Kapitalisasi
terdaftar di BEI periode Pasar dan
2012-2014. Jumlah Hari
Perdagangan.
8 Hazem Trading Volume and Stock Trading Model Model VAR
Al- Returns Volatility: Evidence Volume Brailsfor memberikan
Samman from Industrial Firms of Stock and d, Model bukti efek
dan Oman Stock autoregre positif yang
Mohame Returns sif vektor signifikan dari
d Khaled Volatility. (VAR), volume
Al-Jafari dan uji perdagangan
(2015) kausalita pada
s pengembalian
Granger saham.
pairwise.
9 Edy Pengaruh Likuiditas Likuiditas analisis Kapitalisasi
Sujana Perdagangan Saham dan Perdagangan regresi Pasar tidak
dkk. Kapitalisasi Pasar terhadap Saham dan linear berpengaruh
(2014) Return Saham Perusahaan Kapitalisasi ganda. terhadap return
yang berada pada Indeks
32
LQ45 yang terdaftar di Bursa Pasar. saham.
Efek Indonesia Periode 2099
– 2013.
10 Lu’luil Analisis Pengaruh Frekuensi Frekuensi analisis Volume
Maknun Perdagangan, Volume Perdagangan, regresi Perdagangan
(2010) Perdagangan, Kapitalisasi Volume linear dan Kapitalisasi
Pasar dan Trading day Perdagangan, ganda. Pasar memiliki
terhadap Return Saham Pada Kapitalisasi pengaruh
Perusahaan Manufaktur yang Pasar dan terhadap Return
Terdaftar di Bursa Efek Trade Day. Saham
Indonesia Periode 2006-2008
sangat aktif, hal ini disebabkan karena banyaknya minat investor, dengan
33
berhubungan secara positif terhadap jumlah pemegang saham yang berarti
return saham.
(Darwis, 2013).
return saham secara positif, yaitu jika harga saham naik maka diikuti
34
tinggi sehingga akan memberikan return yang tinggi pula. Kapitalisasi
pasar yang besar umumnya menjadi salah satu daya tarik investor dalam
dari sisi keuangannya, risiko lebih kecil dan memiliki prospek yang bagus
dalam jangka panjang dengan harapan return yang besar (Silviyani dkk,
adalah EPS. Angka yang ditunjukan dari EPS inilah yang sering
kepada masyarakat luas (go public) karena investor maupun calon investor
return saham.
35
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
2.4 Hipotesis
sebagai berikut:
terhadap return saham pada perusahaan property dan real estate yang
36
2. Diduga volume perdagangan memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap return saham pada perusahaan property dan real estate yang
terhadap return saham pada perusahaan property dan real estate yang
terhadap return saham pada perusahaan property dan real estate yang
signifikan terhadap return saham pada perusahaan property dan real estate
37