KAJIAN PUSTAKA
2.1.1 Investasi
dana atau seumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan
memperoleh return di masa yang akan datang. Hampir sama dengan Tandelilin
suatu asset (aktiva) dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa yang akan
akan datang
16
17
dilakukan oleh sesorang terdiri atas lima tahap keputusan yang menjadi acuan
yang baik di masa yang akan datang agar setiap anak dapat terpenuhi
hak-haknya.
4. Pemilihan aset
aset-aset yang akan dipilih dalam portofolio. Tahap ini harus selalu
berkesinambungan
prinsip-prinsip syariah, baik itu investasi pada sektor keuangan maupun sektor rill.
19
Yang mana dalam hal ini Islam mengajarkan investasi yang memberikan
keuntungan pada semua pihak dan melarang manusia untuk mencari dan
memperoleh rezeki melalui spekulasi atau berbagai cara lain yang sifatnya
merugikan orang lain (Muhammad Nafik H.R: 2009). Hal ini didukung dalam firman
Allah SWT dalam surat al-Baqarah (268) dan surat Yusuf (47-49)
ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi
Maha Mengatahui.”
dia sudah menolong ribuan, bahkan ratusan ribu orang miskin untuk berproduktif
“Dia (Yusuf) berkata, "Agar kamu bercocok tanam tujuh tahun (berturut-
turut) sebagaimana biasa; kemudian apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan
di tangkainya kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian setelah itu akan datang
tujuh (tahun) yang sangat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk
menghadapinya (tahun-tahun sulit), kecuali sedikit apa (bibit gandum) yang kamu
simpan. Setelah itu akan datang tahun, dimana manusia diberi hujan (dengan
sesuatu. Prinsip syariah dalam tulisan ini adalah prinsip hukum islam dalam
kegiatan ekonomi dan bisnis berdasarkan fatwa yang dikeluarkan lembaga yang
dengan investasi yang harus dijadikan pedoman oleh investor dalam berinvestasi,
yaitu:
a. Rezeki yang dicari bukan dari sektor haram, baik objeknya ataupun
d. Akad yang dilakukan atas dasar keridaan antara pihak yang berakad;
mengandung maksiat.
penetapan batas yang boleh dilakukan ataupun tidak boleh dilakukan. Semua itu
masyarakat.
syariat dan melarang kegiatan yang bertentangan dengan prinsip syariah, yaitu:
d. Baṭil, yaitu jual beli yang tidak sesuai dengan rukun dan akadnya
(ketentuan asal/ pokok dan sifatnya) atau tidak dibenarkan oleh syariat
Islam;
e. Bay‘i ma‘dum, yaitu melakukan jual beli atas barang yang belum
dimiliki;
i. Talaqqī al-rukbān, yaitu merupakan bagian dari ghabn, jual beli atas
barang dengan harga jauh di bawah harga pasar karena pihak penjual
menyembunyikan kecacatan;
22
pihak lain;
transaksi aset keuangan yang bersifat jangka panjang. Pasar Modal oleh
pada umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi.
Undang-undang Pasar Modal No. 08 Tahun 1995 dalam Sartono (2008: 21),
dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkenaan
dengan efek.
sedikit daripada penjual, hasilnya harga akan turun, sebaliknya ketika kwantitas
23
pembeli lebih banyak daripada penjual, maka harga akan mengalami kenaikan.
Sama seperti yang terjadi dengan jenis pasar lain, yang membedakan pasar modal
dengan jenis pasar lain yaitu terletak pada instrumen tersebut. Pasar modal dapat
1995 mengenai Pasar Modal, efek adalah setiap surat pengakuan utang, surat
berharga komersial, saham, obligasi, sekuritas kredit, waran, opsi, tanda bukti
utang, setiap right, atau derivatif dari efek, atau setiap instrumen yang ditetapkan
a. Saham
perusahaan dalam bentuk PT. Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang
paling populer di pasar modal. Dengan memiliki saham, investor akan memperoleh
dividen dan dapat memanfaatkan fluktuasi harga saham dengan menjual saham
b. Obligasi
reguler sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan serta pokok pinjaman
c. Reksadana
d. Instrumen derivatif
sehingga nilai instrumen derivatif sangat tergantung dari harga sekuritas lain. Ada
beberapa jenis instrumen derivatif, diantaranya waran, bukti right (right issue), opsi
dan future.
panjang diantaranya seperti saham dan obligasi. Martalena dan Malinda (2011:3)
1. Fungsi simpanan
2. Fungsi kekayaan
nilai kekayaan melalui investasi pada instrumen pasar modal yang tidak
25
3. Fungsi Likuiditas
Semua instrumen yang terdapat pada pasar modal pada umumnya mudah
4. Fungsi Pinjaman
Pasar Modal
Dana Efek
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah (Adrian Sutedi, 2011: 52). Pada intinya pasar
modal syariah merupakan pasar modal yang setiap transaksi instrumen keuangan
atau modal sesuai dengan syariah dan dengan cara yang di benarkan. Terpenting
agar terwujudnya pasar modal syariah yaitu perlunya acuan prinsip-prinsip dasar.
Prinsip dasar terdapat dalam Al-Quran dan Hadist, yang kemudian lahirnya produk
26
yang berupa efek harus tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Efek tersebut
dinamakan efek syariah harus sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor
IX.A.13 mengenai Penerbitan Efek Syariah. Efek syariah yaitu efek seperti dalam
UUPM dan peraturan yang mana akad, cara, dan kegiatan usaha dalam
Modal. Efek syariah yang diterbitkan pada pasar modal Indonesia mencakup
saham syariah, sukuk, dan unit penyertaan dari reksa dana syariah. Soemitro
(2009) berpendapat, pasar modal syariah dalam menerbitkan efek syariah harus
1. Produk barang, jenis usaha, jasa yang diberikan dan akad beserta
haram.
Penyebab Haramnya
Implikasi di Pasar Modal
Transaksi
akan menerbitkan efek syariah wajib untuk memenuhi ketentuan akad dan
a. Ijarah, adalah akad antara pihak yang mempunyai barang dan pihak yang
penyewa barang atau jasa, dimana pemilik berjanji kepada penyewa yang
dimiliki pemberi sewa atau pemberi jasa dalam tempo waktu tertentu
2.1.5 Saham
bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan dalam bentuk PT. Saham merupakan
salah satu jenis sekuritas yang paling populer di pasar modal. Dengan memiliki
yang dinamakan capital gain. Sartono (2008: 41) berpendapat, Saham adalah
secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal yaitu pihak yang memiliki kertas
tersebut untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang
yang terdapat nilai nominal, nama perusahaan, dan terdapat hak dan kewajiban
1. Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham
terbagi atas:
dilikuidasi.
a. Saham atas unjuk (bearer stock) artinya pada saham tersebut tidak
menjadi:
membayar dividen.
30
Selain itu terdapat juga growth stock lesser known, yaitu saham dari
emiten yang tidak sebagai leader dalam industri namun memiliki ciri
growth stock.
pemegang saham berhak untuk mendapatkan bagian hasil dari usaha perusahaan
tersebut. Konsep penyertaan modal dengan hak bagian hasil usaha ini merupakan
konsep yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Prinsip syariah mengenal
tersebut, maka secara konsep saham merupakan efek yang tidak bertentangan
Namun Suatu saham dapat dikategorikan sebagai saham syariah jika saham
(BEI). Pada saat Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) diluncurkan pada
tanggal 12 Mei 2011, jumlah saham syariah yang tercatat di BEI sebanyak
indeks syariah yang sudah ada sebelumnya yaitu Jakarta Islamic Index (JII).
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perbedaan dari saham syariah ISSI
dengan JII adalah saham syariah ISSI merupakan keseluruhan saham syariah
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sedangkan JII merupakan bagian
Efek Indonesia (BEI) dan terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES). Konstituen
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) direview setiap 6 bulan sekali (Mei dan
juga dilakukan penyesuaian apabila ada saham syariah yang baru tercatat atau
dihapuskan dari Daftar Efek Syariah (DES). Metode perhitungan indeks ISSI
awal penerbitan Daftar Efek Syariah (DES) yaitu Desember 2007. Saham- saham
32
saham yang telah memenuhi kriteria sebagai sebagai saham syariah dan
dirangkum didalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh Bapepam-
LK.
Menurut G. Cowt Hrey (dalam Latumarissa 2015: 172), Inflasi berarti suatu
keadaan dari nilai uang turun terus menerus dan harga mengalami kenaikan terus.
Inflasi terjadi apabila terjadi peningkatan harga secara umum secara terus-
& Syamsuddin (2016), pada hakikatnya terdapat 2 (dua) faktor penting sebagai
penyebab inflasi. Faktor-faktor tersebut adalah faktor demand dan supply. Faktor-
volume alat tukar atau likuiditas yang terkait dengan permintaan terhadap
Jadi, inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan total
aliran distribusi ini atau berkurangnya produksi yang tersedia dari rata-rata
posisi nilai keekonomian yang baru terhadap produk tersebut akibat pola
atau skala distribusi yang baru. Berkurangnya produksi sendiri bisa terjadi
akibat berbagai hal seperti adanya masalah teknis seperti bencana alam,
cuaca, atau kelangkaan bahan baku untuk menghasilkan produksi tsb, aksi
produksi yang terkait tersebut di pasaran. Begitu juga hal yang sama dapat
terjadi pada distribusi, di mana dalam hal ini faktor infrastruktur memainkan
yang menurun. Inflasi yang tinggi mengakibatkan harga bahan baku perusahaan
meningkat, selain itu pekerja juga menuntut kenaikan upah karena biaya hidup
juga merupakan salah satu variabel makro yang memiliki dampak besar terhadap
keuangan. Sektor riil contohnya, konsumsi rill masyarakat berkurang karena nilai
34
atas barang dan jasa yang diproduksi perusahaan, dampak dari hal tersebut
Nilai tukar yang menjadi acuan dunia saat ini yaitu mata uang dolar (USD).
meningkat, yang mengakibatkan dolar menjadi standar nilai tukar diseluruh dunia.
Nilai tukar adalah salah satu faktor makroekonomi yang bisa menjadi penyebab
naik turunnya indeks harga saham. Seperti dikutip dari Rachmawati, Martien dan
Nisful Laila (2015: 931), perusahaan yang memiliki utang dalam bentuk dolar, saat
hutang lebih tinggi, yang dapat berdampak pada profitabilitas perusahaan dan
Menurut (Karya & Syamsuddin, 2016), nilai tukar atau kurs pada valuta
Apabila terjadi defisit neraca pembayaran maka nilai mata uang domestik akan
melemah, karena jumlah devisa yang sedikit dan begitu juga sebaliknya. Menurut
Darmadji (2006), Ada dua pendekatan yang digunakan untuk menentukan nilai
tukar mata uang yaitu pendekatan moneter dan pendekatan pasar. Dalam
pendekatan moneter, nilai tukar mata uang didefinisikan sebagai harga dimana
mata uang asing diperjualbelikan terhadap mata uang domestik dan harga
Mereka juga menanggung risiko atas saham dan risiko dari nilai tukar. Laba
yang diperoleh dari kepemilikan saham akan dikonversikan pada mata uang
negara mereka, jika kurs mata uang negara asal investor tersebut mengutamakan
keuntungan yang didapat akan lebih kecil dibanding keuntungan yang didapat oleh
Indonesia (ISSI)
berjalan dengan selaras dan, seimbang. Salah satu kebijakan pemerintah untuk
mengatasi saat terjjadinya goncangan ekonomi selain inflasi yaitu suku bunga
Bank Indonesia (SBI). Suku Bunga Bank Indonesia (SBI) adalah suku bunga
Suseno TW dalam Naf’an (2014:158) mengatakan, suku bunga adalah ukuran dari
keuntungan dalam suatu investasi yang dapat diperoleh pemilik modal dan juga
ukuran biaya modal yang harus dikeluarkan oleh perusahaan atau emiten atas
investasi pada suatu saham dan disamping itu juga dapat menyebabkan investor
kenaikan menyebabkan beban bunga kredit meningkat dan laba bersih menurun.
36
Laba perusahaan yang menurun akan diikuti laba per saham turun dan selanjutnya
(ISSI)
Jumlah uang beredar (money supply) yaitu jumlah uang yang beredar
uang yang berada di tangan masyarakat, sedangkan uang yang berada di tangan
bank tidak dihitung sebagai uang beredar (Rahardja & Manurung, 2008). Uang
Beredar dapat didefinisikan dalam arti sempit (M1) dan dalam arti luas (M2). Dalam
arti sempit (M1) meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral
(giro berdenominasi Rupiah), sedangkan dalam arti luas (M2) meliputi M1, uang
kuasi (mencakup tabungan, simpanan berjangka dalam rupiah dan valas, serta
giro dalam valuta asing), dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter
yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan
dalam suatu perekonomian pada waktu tertentu dan pada dasarnya jumlah uang
beredar ditentukan oleh besarnya penawaran uang dan permintaan uang. Menurut
Mohamad Samsul (2006: 210), jika jumlah uang beredar meningkat secara wajar
secara jangka pendek. Namun jika jumlah uang beredar mengalami pertumbuhan
yang drastis akan menyebabkan inflasi dan kenaikan suku bunga, sehingga
tabungan, hal tersebut akan menurunkan kapitalisasi dari pasar modal (Kumar &
Sahu, 2017)
37
Harga yaitu suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau
barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi
seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Minyak
mentah merupakan komoditas dan sumber energi yang sangat dibutuhkan bagi
pertumbuhan suatu negara. Minyak mentah dapat diolah menjadi sumber energi,
seperti Liquified Petroleum Gas (LPG), bensin, solar, minyak pelumas, minyak
Harga Minyak Mentah Dunia dapat diukur dari harga spot pasar minyak
dunia, pada umumnya yang digunakan menjadi standar adalah West Texas
minyak tersebut sangat cocok untuk dijadikan bahan bakar, ini menyebabkan
Menurut Afdi Nizar (2012) sedikitnya ada 6 (enam) saluran yang dapat
menurun.
Efek ini terkait dengan pergeseran daya beli (purchasing power) dari
beredar maka saldo riil akan turun, suku bunga akan naik dan laju
Harga minyak mentah yang lebih tinggi akan segera diikuti oleh naiknya
dan konsumsi, biaya dan harga, perdagangan dan investasi, semua ini akan
dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak, sehingga harga minyak yang tinggi juga
berpengaruh positif maupun negatif terhadap kondisi ekonomi suatu negara. Lebih
BEI.
40
dunia, karena minyak mentah adalah komoditas yang digunakan sebagai bahan
yang dapat mempengaruhi harga saham. Dikutip dari kontan.com (2015), pada
tahun 2015 pemerintah mecabut subsidi BBM yang berakibat kenaikan harga
BBM. Dampak langsung saat harga BBM mengalami kenaikan yaitu terdapat
(www.bareksa.com, 2015).
1 Afiyati,Tri Pengaruh Nilai Tukar, Bi X1: Inflasi Secara Simultan: inflasi, BI rate dan nilai Variabel dependent
Hidaya Rate Dan Inflasi Terhadap tukar berpengaruh signifikan terhadap yang berbeda,
X2: BI Rate
Topowijono Return Saham Studi Pada return saham. penulis
X3: Nilai Tukar
Perusahaan Perbankan menggunakan
Secara Parsial: inflasi dan BI rate tidak
Yang Terdaftar Di Bursa Y: Return Saham di variabel Y: Harga
berpengaruh signifikan terhadap return
Efek Indonesia Periode Perusahaan Food & saham, dan variabel
saham, nilai tukar berpengaruh
2007-2011 Beverages dependent penulis
signifikan terhadap return saham.
terdapat PDB dan
harga minyak.
Tahun pelaksanaan
penelitian berbeda
42
penulis.
2 Siti Aisiyah Analisis Dampak Variabel X1: Inflasi Variabel Inflasi dan Nilai Tukar IDR/USD Tahun pelaksanaan
(Jurnal 2015) X4: Harga Minyak 2011 sampai Nopember 2014. Dimana penilitan tahun 2011-
Indonesia (ISSI)
3 Hadelina Dampak Fluktuasi Inflasi, X1: Inflasi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penulis
Hafni (Skripsi - Sertifikat Bank Indonesia secara parsial variable Inflasi memilki menggunakan
X2: SBIS
2015) Syariah (SBIS), Exchange pengaruh positif secara signifikan variabel dependent
X3: Nilai Tukar
Rate dengan koefisien sebesar yaitu Indeks Saham
dan Harga Emas Dunia X4: Harga emas 0.161132 dan Prob. sebesar 0.0064, Syariah Indonesia,
Terhadap Jakarta Islamic Sertifikat Bank Indonesia Syariah yang itu berbeda
Y: JII
Index Periode (Jan 2010 – memilki pengaruh negative secara dengan penelitian ini.
0.463342menunjukkan bahwavariasi
4 Sunayah, Siti Analisis Pengaruh X1: Nilai Tukar Secara Simultan: nilai tukar, suku bunga, Objek penelitian yang
Ibrahim, Zaini Perubahan Variabel Rupiah dan inflasi berpengaruh terhadap return berbeda, penulis
5 Gilang Rizky Analisis Pengaruh Inflasi, X1: Inflasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penulis
Dewanti Suku Bunga, Jumlah Uang secara parsial Suku Bunga dan Nilai menggunakan Indeks
X2: Suku bunga
(Skripsi -2012) Beredar, Kurs Nilai Tukat Tukar Dollar Amerika/Rupiah Saham Syariah
X3: JUB
Dollar Amerika/Rupiah dan berpengaruh negatif dan signifikan Indonesia dan ini
Harga Emas X4: Nilai tukar terhadap Jakarta Islamic Index. Inflasi, berbeda dengan
47
Dunia Terhadap Jakarta X5: Harga emas Jumlah Uang Beredar dan Harga Emas penelitian ini, yang
Islamic Index di Bursa Efek Dunia tidak berpengaruh signifikan menggunakan JII.
Y: JII
Indonesia (Periode 2009- terhadap JII
yang digunakan
dalam penelitian.
2011-2018,
sedangkan penelitian
digunakan juga
berbeda. Penulis
48
menggunakan
harga minyak.
49
sudah banyak dilakukan sebelumnya, akan tetapi dalam penelitian ini akan tetap
tahun pelaksanaan penelitian yang dilakukan yaitu antara 2011 sampai 2015,
perbedaan dikarenakan kondisi ekonomi dan politik Indonesia yang juga berubah.
pada penelitian yang dilakukan penulis. Variabel Independent yaitu Inflasi (X1),
Suku Bunga Bank Indonesia (X2), Nilai Tukar (X3), jumlah uang beredar (X4), dan
Inflasi (X1)
2.4 Hipotesis
dan jawaban yang didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
teori dan kerangka pikir. maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:
syariah.
syariah.