PENDAHULUAN
suatu keyakinan yang dipegang teguh serta diperjuangkan secara konsisten oleh
suatu bangsa. Cita-cita tersebut adalah terwujudnya suatu sistem ekonomi, yang
ekonomi kerakyatan.
termaktub dalam sila ke-5 yaitu “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
utama bagi kehidupan politik perekonomian dan politik sosial Republik Indonesia.
kapital yang tidak mencerminkan nilai-nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia.
1
2
baik, natural resources maupun capital resources. Akan tetapi, hasilnya ternyata
tidak maksimal. Dalam Global Wealth Report 2018 yang dirilis Credit Suisse
kaya.
Suatu Negara
Indonesia masih cukup tinggi sehingga bisa menjadi masalah yang serius di
kemudian hari. Total penduduk dewasa di Indonesia mencapai 170,22 juta jiwa
dengan kekayaan mencapai US$ 1.518 miliar atau setara Rp 22.700 triliun
Berangkat dari hal tersebut, kiranya adalah langkah bijak bila kita
pembangunan saat ini. Apakah masyarakat dan pemerintah luput, atau bahkan
ekonomi?. Hal ini semakin menjadi-jadi ketika kurikulum studi ekonomi, baik di
bersifat kapitalistik, sehingga mindset orang banyak berpikir tanpa adanya modal
heran jika kini banyak manusia tumbuh menjadi seorang individualis dan egois
yang terbentuk dari relasi-relasi manusia sebagai mahluk sosial, manusia tidak
bekerjasama. Di tengah relasi tersebut akan muncul peran modal sosial. Modal
Indonesia masih jarang dikaji, namun di luar sana hadir pemahaman yang terus
berkembang, ternyata modal sosial merupakan salah satu faktor penentu dalam
Putnam (1993), Coleman (1988) percaya bahwa modal sosial memiliki peran
“Resource that result from social structure”. Sedangkan, Putnam (1993) lebih
trust, norms (or reciprocity), and networks (of civil engagement), that can improve
(1997) mengartikan modal sosial “The rules, the norms, obligations, reciprocity
and trust embedded in social relations, social structure and society’s institutional
variatif, namun ada benang merah yang bisa ditarik. Simpulan sederhana, modal
sosial mempunyai elemen penting yang merujuk pada norms, trust, dan network.
Unsur utama dan terpenting dari modal sosial adalah kepercayaan (trust).
Atau dapat dikatakan bahwa trust dapat dipandang sebagai syarat keharusan
(necessary condition) dari terbentuk dan terbangunnya modal sosial yang kuat
dicapai oleh suatu komunitas atau bangsa (Putnam, 1993). Trust, merupakan
energi kolektif masyarakat atau bangsa untuk mengatasi problem bersama dan
atau bangsa (Hasbullah, 2006). Energi kolektif masyarakat atau bangsa, disebut
banyak juga disebutkan oleh para penganut aliran ekonomi baru sebagai
mencapai kemajuan ekonomi bagi masyarakat atau bangsa. Rasa saling percaya
ini tumbuh dan berakar dari nilai-nilai yang melekat pada budaya kelompok.
bangsa yang juga memiliki asas kekeluargaan. Dalam buku Meninjau Masalah
Koperasi 1954 dijelaskan bahwa pengertian dari koperasi berasal dari kata-kata
“ko”, yang artinya “bersama” dan “operasi” yaitu bekerja. Jadi pengertian dari
koperasi adalah sama-sama bekerja dengan tujuan agar organisasi ini mampu
sebelah mata, bahkan tidak jarang menjadi alternatif nomor sekian dari bentuk
badan usaha ekonomi karena tujuan koperasi bukan untuk mencari profit
membebani petani dengan bunga yang lebih tinggi dari aturan resmi. Pemerintah
koperasi/KUD) kepada petani tebu sebesar 16% per tahun. Tetapi, dalam
Bersama (KUB) Kediri, misalnya setiap petani yang menjadi anggota harus
membayar iuran pokok (dibayar sekali) sebesar Rp 1.000.000,- dan iuran wajib
(dibayar setiap bulan) sebesar Rp 50.000,-. Biaya sebanyak ini jelas sangat
besar bagi petani karena pendapatan per kapita mereka umumnya sangat
rendah. Hal ini juga disampaikan dalam Marolop (2013) Bentuk pengaturan
bunga kredit pinjaman pada koperasi simpan pinjam di Kota samarinda adalah
6
Dengan bunga sebesar itu tidak sesuai dengan asas koperasi yaitu asas
kekeluargaan dan berwatak sosial. Selain itu, jika merujuk pada hasil penelitian
70 persen dari jumlah koperasi yang adalah koperasi fiktif, 23 persen koperasi
mati suri, dan hanya kurang lebih 7 persen yang mandiri dan tak mengandalkan
diusulkan oleh Mohammad Hatta sebagai bentuk unit organisasi ekonomi rakyat
masyarakat Indonesia pada masa kolonial, koperasi dinilai relevan dan sesuai
berdasarkan persamaan hak dan kewajiban untuk melakukan suatu usaha yang
berbagai bidang usaha antara lain Usaha Simpan Pinjam dan Usaha
Koperasi Sejahtera Bersama telah mencapai pemilikan aset lebih dari dua triliun
rupiah, hal tersebut tergolong cepat karena hanya dalam waktu empat belas
Melalui dialektika di atas, Koperasi memiliki nilai yang sesuai dengan jati
diri Bangsa Indonesia dan memiliki nilai seperti asas kekeluargaan sehingga
perlu ditilik peran modal sosial koperasi baik dari segi kepercayaan, norma, dan
koperasi dengan modal sosial belum dapat teridentifikasi dengan jelas. Oleh
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Menurut para ahli ekonomi, lembaga atau badan perekonomian yang paling
cocok dengan maksud Pasal 33 ayat (1) UUD 1945 adalah koperasi. Arti
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Dalam koperasi,
modal dan kegiatan usaha dilakukan secara bersama-sama dan hasilnya juga
bahkan seringkali ada yang mengatakan sudah tidak terlalu terdengar lagi dan
apakah masih sesuai sebagai salah satu badan usaha yang berciri demokrasi
dan dimiliki oleh orang per orang dalam satu kumpulan, bukannya jumlah modal
yang disetor seperti badan usaha lainnya. Padahal Koperasi diharapkan menjadi
dan masih terobsesi kepada pembinaan pola lama dengan menekankan kegiatan
usaha tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang kuat dan kelembagaan
yang solid, upaya pembinaan terasa setengah hati, akibatnya kegiatan Koperasi
seperti samar-samar keberadaannya, tidak ada lagi Koperasi baru yang tumbuh
bahkan ada Koperasi yang dulu besar semakin surut keberadaannya. Hal
tersebut mungkin menjadi salah satu penyebab mengapa koperasi yang berjalan
kualitas SDM-nya yang tidak merata antara diperkotaan dan pedesaan dimana di
sukarela. Terbuka artinya anggota koperasi terbuka bagi siapa saja sesuai
paksaan. Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Sesuai
Keuntungan koperasi bisa diperoleh antara lain dari laba penjualan dan jasa
keuntungan koperasi pun bisa menjadi besar pula. Keuntungan koperasi akan
dikembalikan kembali kepada anggota sebagai Sisa Hasil Usaha (SHU). Tentu
hasil usaha ini dibagi secara adil sehingga tidak ada yang dirugikan.
11
melihat dari seberapa tinggi penjualan yang dihasilkan dari Koperasi itu tapi yang
jauh lebih penting adalah jumlah anggota yang diduduki tiap koperasi itu sendiri
dan benefit yang akan dirasakan oleh anggota yang bersangkutan. Yang
para anggota koperasi tersebut, karena harus ingat tujuan utama Koperasi
pendampingan dari hulu ke hilir yang dilakukan secara konsisten, mulai dari
masih dimiliki oleh perorangan ataupun unit usaha yang dalam pelaksaannya
manfaat manfaat yang luar biasa yaitu dapat mengurangi pengangguran dan
baik, jelas, terbuka, dan sukarela atas asas kekeluargaan maka koperasi yang
penting karena ketika suatu komunitas atau masyarakat dihadapkan pada suatu
permasalahan maka nilai-nilai tersebut akan menjadi solusi cepat tanpa harus
menurut Field (2003) ada tiga penulis yaitu Bourdieu, James Coleman dan
sosial. Bourdie menilai moal sosial sebagai hak milik ekslusif elite yang didesain
menyatakan bahwa modal sosial tidak terbatas pada mereka yang kuat, namun
juga mencakup manfaat riil bagi orang miskin dan kaum marjinal. Modal sosial
Putnam berpendapat bahwa yang dimaksud modal sosial adalah bagian dari
bertumbuh. Terdapat tiga unsur modal sosial yang dapat digunakan yaitu
jujur, teratur dan kerja sama berdasarkan norma-norma yang dianut bersama
syarat fundamental untuk membentuk modal sosial yang dapat ditandai dengan
dan harmonis. Berbagai tindakan kolektif didasar atas rasa saling percaya yang
tinggi yang akan berdampak pada partisipasi dalam berbagai macam bentuk dan
masyarakat yang minim akan rasa saling percaya akan sulit menghindari
kehidupan bersama yang sejahtera. Maka secara perlahan biaya tinggi dalam
hanya menunggu apa yang diperintah. Apabila kepercayaan telah luntur maka
akan terjadi sikap yang menyimpang dari norma dan nilai yang berlaku pada
masyarakat tersebut.
Unsur yang kedua adalah norma, norma sendiri merupakan susunan dari
kehidupan berbangsa dan bernegara. Norma juga merupakan bagian dari modal
sosial karena muncul dari kerjasama masa lalu yang kemudian diterapkan untuk
dipatuhi dan diikuti oleh anggota masyarakat pada suatu entitas sosial. Norma
14
individu keluar dan mencoba untuk menyimpang dari norma tersebut. Aturan
tersebut biasanya tidak tertulis namun dipahami oleh anggota masyarakat dan
orang yang otonom dari orang-orang yang bersatu secara sukarela untuk
bersama melalui perusahaan yang mereka miliki bersama dan dikelola secara
demokratis, tentu koperasi menjadikan modal sosial sebagai modal yang utama.
memang penyokong dari gerakan koperasi, tapi koperasi itu sendiri bisa
memperkaya dan meningkatkan modal sosial yang ada. Bahkan tidak ada ihwal
yang lebih penting selain mempertinggi arti modal sosial demi kemajuan sistem
terelakan. Pada tingkatan relasi sosial sumber kepercayaan berasal dari norma
15
bersama yang telah menjadi kesepakatan tidak tertulis pada komunitas tersebut.
Sejatinya potensi modal sosial secara abstrak sudah ada mengalir dalam
nan kapitalistik hadir di dalam tata masyarakat kita, akhirnya merubah nalar
orang banyak menjadi pemangsa antar satu sama lain. Kehadiran koperasi
ceceran modal sosial yang ada dalam masyarakat. Untuk mencapainya tidak ada
kapital masyarakat.
Koperasi sangat lekat dengan modal sosial. Peran penting modal sosial
dalam kemajuan suatu masyarakat dapat diketahui dari esensi modal sosial yang
menunjuk pada kepercayaan, norma serta jaringan sipil yang esensial agar
kunci dari keberhasilan kemajuan ekonomi, koperasi pun demikian. Jika sisi
Menurut Alfitri (2011) berbagai tindakan kolektif yang didasari atas rasa
kemajuan bersama yang disertai tindakan kolektif, maka menjadi kewajiban para
anggota koperasi untuk saling mempercayai satu sama lain dengan sesama
aspek dalam koperasi yaitu internalisasi, solidaritas kerja, dan nilai-nilai yang
mensejahterakan anggotanya.
19
MODAL
SOSIAL
KOPERASI
NILAI-NILAI DALAM
INTERNALISASI SOLIDARITAS KERJA
KOPERASI
SIMPAN
PINJAM
KESEJAHTERAAN
ANGGOTA
RETAIL
Sumber: Penulis (2018)
PERDAGANGAN
FURNITURE
20
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan
penelitian kuantitatif. Dalam penelitian akan terdapat banyak model abstrak yang
tidak dapat diukur melalui penelitian kuantitatif. Selain itu, model pendekatan
kualitatif akan lebih efektif dalam menguak informasi dari informan, selain itu
berbagai pikiran mereka tentang suatu topik tanpa memberi mereka banyak
arahan atau pedoman bagaimana harus berkata apa, sehingga peneliti tidak
menggunakan perhitungan.
Metode yang dipakai untuk penelitian ini adalah metode studi kasus
karena mampu untuk melihat lebih jauh dan mendalami suatu aktivitas, proses,
Metode studi kasus dipilih dalam penelitian ini juga karena penelitian
dilakukan pada sebuah kasus atau kondisi yang terdapat pada suatu obyek yaitu
21
Koperasi Sejahtera Bersama sehingga metode studi kasus paling tepat untuk
studi kasus.
penelitian ini berfokus pada peran modal sosial koperasi dalam mendorong
penelitian ini adalah pihak yang secara langsung berkaitan dengan unit analisis
tersebut. Oleh karena itu pihak yang akan dijadikan informan adalah pihak yang
sebagai berikut:
antara lain :
a. Wawancara
karena teknik ini dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi jawaban subjek
oleh peneliti. Hal ini dilakukan agar mempermudah pendalaman dan penguasaan
jawaban dari subjek penelitian untuk menemukan jawaban yang signifikan untuk
dijadikan data.
b. Observasi
subjek penelitian. Seperti mood, suasana sekitar subjek, sampai apa yang
dilakukan dan dirasakan oleh subjek melalui panca indra, sehingga informasi
adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperolah melalui
agar tidak terlalu kaku sehingga lebih menemukan jawaban yang terbuka dari
informan.
c. Dokumentasi
catatan-catatan atau hal lainnya yang bisa digunakan dan menunjang penelitian.
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah lalu dan dapat berupa
Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto kegiatan ketika objek dalam
ini mampu menjabarkan data yang didapat secara detail dan mendalam. Sesuai
yang telah diolah secara kualitatif. Kemudian data-data tersebut dijabarkan guna
Menurut Miles dan Huberman (1992) alur analisis dilakukan dengan tiga
tahapan yaitu:
1. Reduksi Data
kepadatan dan inti kumpulan data yang didapat akan mempermudah hasil
24
dipertimbangkan dan diolah untuk mencapai inti dari data yang didapat.
muncul dari catatan-catatan yang diperoleh dari data lapangan. Dengan kata lain
bahwa reduksi data merupakan peringkasan hasil lapangan menjadi hasil yang
2. Penyajian Data
harus ada kesimpulan yang ditarik, sehingga informasi akan dikumpulkan dan
3. Penarikan Kesimpulan
tersebut mulai dicari pola-pola tertentu, penjelasan, serta alur-alur tertentu yang
hasil lapangan.
25
penelitian membahas peran modal sosial yang butuh kedalaman jawaban dari
pembandingan antar sumber dan teknik yang sudah didapatkan dan dilakukan.
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan
atau sebagai pembanding terhadap data itu. Denzin dalam Moleong (2012)
informasi yang kuat dan meminimalkan informasi yang didapat dari sumber.
sumber atau subjek penelitian sebagai bentuk triangulasi dengan metode dari
penelitian ini.
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Pustaka Pelajar
Greenwood Press.
Remaja Rosdakarya
28
Remaja Rosdakarya
Bandung: Alvabeta
Bappenas, , Hlm. 3.