NIM : 410521062 Mata Kuliah : Perekonomian di Indonesia
A. Pengertian Perekonomian Indonesia
Definisi perekonomian Indonesia ada bermacam-macam. Beberapa orang ahliekonomi
menyumbangkan pemikiran mereka untuk menemukan arti dari perekonomianIndonesia. Dari seluruh definisi yang pernah ada, semuanya memiliki benang merah yang sama: sama-sama mengatakan bahwa berbicara tentang perekonomian sama halnya denganmembahas sistem ekonomi suaru Negara.Berikut ini arti perekonomian menurut para ahli: 1. Menurut Chester A. Bernard. Chester A. Bernard mengungkapkan bahwa perekonomianIndonesia merupakan suatu sistem yang pada dasarnya adalah organisasi besar. Padasistem, tersebut terjadi ikatan antara subjek dengan subjek atau subjek dengan objek. definisi dari Chester ini juga bisa disimpulkan menjadi suatu sistem yang dikelola secaraterpadu dan berbaur. 2. Menurut Dumairy. pakar ekonomi yang satu ini menyatakan pendapatnya bahwaperekonomian merupakan suatu bentuk sistem yang berfungsi untuk mengatur sertamenjalin kerjasama dalam bidang ekonomi, dilakukan melalui hubungan antarmanusia dankelembagaan. 3. Menurut L. James Havery. Havery mendefinisikan perekonimian sebagai suatu sistem yangberguna untuk membuat rangkaian komponen antara satu dengan yang lainnya dalamprosedur logis dan rasional, guna mencapai tujuan tertentu yang telah disepakati bersama. masih berdasarkan pendapat Havery, ia menekankan bahwa kesatuan adalah hal yangmutlak terjadi dalam sistem perekonomian. 4. Menurut Jhon Mc. Manama. Perekonomian dari sudut pandang Jhon Mc. Manama berupasebuah konsep yang menggabungkan keseluruhan fungsi-fungsi ke dalam suatu kesatuanorganik dengan tujuan mencapai hasil yang efektif dan efisien dari kegiatan yangdilakukan.
B. Ruang Lingkup Perekonomian Indonesia
1. Sistem ekonomi Indonesia Setiap negara menganut dan menerapkan sistem perekonomian yang berbeda-beda, hal ini dilatarbelakangi oleh berbagai konsep pikir dan cara pandang masyarakat dalammenerapkan tatalaksna kehidupan berbangsa dan bernegara. Tatalaksana kehidupanmasyarakat tersebut sesuai dengan falsafah hidup yang mencerminkan aliran sosiologi, idiologi yang berkembang dalam masyarakat. Bagi negara yang menganut prinsip kebebasanmaka sistem ekonomi yang diterapkan lebih bersifat liberal atau kapitalis, sedangkannegara yang menganut prinsip kebersamaan dan terpimpin maka sistem ekonomi yangditerapkan lebih bersifat sosialis. Indonesia sebagaimana tercantum dalam UUD 1945, seharusnya menganut sistem ekonomi yang didasarkan pada falsafah negara yaitu “Pancasila”, dimana Sistem Ekonomi Indonesia yang berkedaulatan atas rakyat sesuaidengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila 2. Pelaku ekonomi Pelaku ekonomi adalah semua masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ekonomi,baik bersifat perorangan atau kelompok maupun berupa lembaga-lembaga ekonomi.Kesemuanya saling berinteraksi dalam setiap kegiatan ekonomi, apakah dalam kegiatanproduksi, konsumsi atau pertukaran. Secara teori pelaku ekonomi tersebut dikelompokkanmenjadi empat bagian yaitu Konsumen (Rumah tangga Konsumen), Produsen (Rumah TanggaProdusen), Pemerintah (Rumah Tangga Negara) dan masyarakat luar negeri (Rumah TanggaLuar Negeri).Pelaku Ekonomi ditinjau dari konsep Perekonomian Indonesia meliputi:Pemerintah, Koperasi, BUMN (Badan Usaha Milik Negara), BUMS (Badan Usaha MilikSwasta) dan Konsumen (Konsumen terdiri dari konsumen dalam negeri dan konsumen luarnegeri).
3. Sumber daya ekonomi
Sumber daya dapat didefinisikan sebagai elemen atau segala sesuatu yangikut/terlibat dalam proses produksi. Kondisi sumber daya disetiap Negara sangat bebeda,hal ini disebabkan adanya perbedaan factor alam, budaya dan social yang dimiliki suatuNegara.Sumber Daya ekonomi punya peranan besar terhadap pembangunan suatu Negara.Artinya kemajuan dan perkembangan ekonomi suatu Negara sangat tergantung akanketersediaan sumber daya yang ada dalam suatu Negara baik secara kuantitas maupunsecara kualitas. Sumber daya dapat berupa: a. Sumber daya ekonomi, meliputi; Human Resources: sumber daya manusia (SDM)/tenaga kerja, Capital Resources: sumber daya modal (SDC), Natural Resources: sumber daya alam (SDA) meliputi tanah lautan dan udara yang tersedia dilingkungan, teknologi (SDT) merupakan hasil dari keahlian manusia. b. Sumber daya social (SDS), merupakan hasil dari suatu peradapan manusia,meliputi social dan budaya yang berkembang dalam masyarakat. Bagaimana kondisi sumber daya ekonomi yang tersedia di Indonesia dan bagaimana pengelolaan sumber daya tersebutdalam kegiatan ekonomi perlu untuk dipelajari. 4. Pembangunan ekonomi dan indicator hasil pembagunan ekonomi Pada akhir dasawarsa 1960-an, banyak negara sedang berkembang menyadari bahwa “pertumbuhan” (growth) tidak identik dengan “pembangunan”( development). Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses multidimensional yang mencakup berbagaiperubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusinasional, disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi. Todaro (2000). Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikanpendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. setiap pembangunan ekonomi diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi yang digambarkan dengan peningkatan pendapatan nasional atau pendapatan per kapitamasyarakat. Dengan adanya pembangunan ekonomi, akan terjadi pertumbuhan ekonomi yaitu proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Pertumbuhan Ekonomi adalah suatu kondisi terjadinya peningkatan Gross National Product (GNP) yang mecerminkan adanya pertumbuhan output per capita dan meningkatnya standarhidup masyarakat. (Asfia, M: 2013) Dengan demikian kita tidak bisa melihat terjaditidaknya pertumbuhan ekonomi hanya pada perkembagan nilai GNP saja, tapi harus jugamelihat pada peningkatan standar hidup masyarakatnya, misalnya kemapuan daya belinyapada kebutuhan pokok, kemampuan memasuki jenjang pendidikan ketingkat yang lebihtinggi. Jika GNP naik tapi masih banyak terdapat orang yang menganggur disini bisadipastikan pendistribusian pendapatan tidak merata. Terjadi ketimpangan sosial-ekonomi masyarakat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa salah satu tolok ukur pembangunanekonomi dapat dilihat dari kondisi pertumbuhan ekonomi. Dismping itu indikator lainnyadapat dilihat dari Struktur Ekonomi, Penerimaan Negara, Tingkat Inflasi dan NeracaPembayaran Luar negeri. 5. APBN dan Perkembangannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan catatan yang menampilkan gambaran penerimaan dan pengeluaran suatu negara. Didalamnya berisi daftarsistematis dan terinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran Negara selama satu tahun anggaran. Keberhasilan pemerintah dalam mengatur dan mengndalikanperekonomian dapat dilihat dari kemampuan merencanakan APBN yang dapat dipertanggung-jawabkan, sehingga tujuan dan sasaran pembangunan dapat terujud sesuai dengan yang direncanakan.Menurut konsep Ekonomi Makro. Kebijakan Fiskal melalui APBN merupakan implementasi dari peranan atau campur tangan pemerintah dalam perekonomian suatunegara. Pemerintah dapat berperan dari sisi penerimaan/pendapatan melalui variabel pajakdan dari sisi pengeluaran melalui variabel belanja negara.Oleh sebab itu yang perlu kita pahami dalam APBN adalah a) bagaimana: hubungan antara tujuan pembangunan, pedoman pembangunan dan sistem pelaksanaan pembangunan diIndonesia; b)bagaimana Proses penyusunan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban APBN, c)Apa saja Indikator dalam penyusunan APBN di Indonesia, d) apa saja pos-pos yang terdapat dalam APBN, e) apa saja dan bagaimana kebijakan APBN dan hasil hasil APBN di Indonesiamasa Orba dan setelah reformasi 6. Kebijakan fiscal dan moneter Kebijakan fiskal dan Moneter merupakan bagian dari peranan yang dilakukanpemerintah untuk mengendalikan perekonomian suatu negara. Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang dilakukan pemerintah melalui Penerimaandan Pengeluaran Negara. Dari sudut penerimaan negara kebijakan fiskal berupa pajak (Tax)dan dari sudut pengeluaran negara berupa pengeluaran pemerintah (Goverment Expenditur) dan Subsidi. Kebijakan Moneter kebijakan yang dilakukan oleh Otoritas Moneter dalam hal iniadalah Bank Sentral atau Bank Indonesia (BI). Kebijakan Moneter ada yang bersifatkuantitatif yaitu berupa: Operasi pasar terbuka (open- market operation policy). Kebijakancadangan wajib (reserve-requirements policy) dan Kebijakan tingkat bunga (interest rate policy). Sedangkan yang bersifat kualitatif meliputi pengawasan kredit secara selektif danmoral suation, yaitu menghimbau atau membujuk secara moral kepada masyarakat pengguna jasa bank. (Asfia Murni; 2013). Bagaimana kondisi kebijakan fiskal dan moneter diIndonesia sangat perlu diketahui untuk berbagai kebijakan dalam kegiatan ekonomi yangkita lakukan. 7. Neraca pembayaran Setiap kegiatan ekonomi suatu negara yang berhubungan dengan negara-negara lainakan dicatat dalam suatu bentuk laporan keuangan yang disebut dengan Neraca PembayaranInternasional (international balance of Payment). Neraca Pembayaran Internasional (NPI) merupakan laporan keuangan tentang nilaitransaksi ekonomi suatu negara dengan negara-negara lain dalam bentuk ekspor-impor dan aliran keluar masuk dana/modal yang pencatatannya dilakukan secara sistimatis dalam suatuperiode tertentu. biasanya satu tahun, atau bisa juga pertriwulan. (Asfia Murni; 2013). Hubungan ekonomi antar negara dapat dilihat dari kondisi Neraca pembayaran Internasional suatu negara. Bila suatu negara dapat mencapai surplus pada NeracaPembayaran Internasional-nya maka dikatakan berhasil dan sebaliknya bila defisit. Permasalahannya adalah bagaimana upaya negara untuk dapat mencapai surplus tersebutserta kendala-kendala apa yang dihadapi oleh Negara berkembang seperti Indonesia. Hal-hal yang perlu kita ketahui tentang NPI, antara lain: Klasifikasi NPI; Pembukuan NPI; Tahapan NPI Perkembangan NPI dan Kebijakan Dalam Menutup DefisitNeraca pembayaran Internasional Indonesia.
C. Manfaat Perekonomian Indonesia
Pada kalimat terakhir dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi bahwa tujuan bangsa adalah untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, merupakan hal yang mendasari tujuan pembangunan sistem perekonomian Indonesia. Ini membuat secara umum, tujuan/manfaat ekonomi Indonesia mengikuti ide- ide dengan garis besar yakni: a) Peningkatan pendapatan perkapita Negara b) Perencanaan pembangunan ekonomi dan laju pertumbuhan ekonomi c) Meningkatkan taraf hidup penduduk serta menyetarakannya d) Memperluas lapangan kerja dan mengurangi pengangguran e) Mengurangi kesenjangan sosial dan Menurunkan angka kemiskinan, Menciptakan keadilan dan kemakmuran masyarakat, Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat f) Meningkatkan kapasitas produksi Meningkatkan investasi
MATERI 4, Koperasi Dan Tujuan Ekonomi, Sistem Ekonomi Koperasi, Koperasi Dalam Ekonomi Makro, Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian, Dan Koperasi Dalam Trilogi Pembangunan
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro