Anda di halaman 1dari 6

Analisis penerapan dan dampak etika bisnis islam terhadap kemajuan bisnis

pada supermarket (Raodha Mart)

Dosen mata kuliah:


Ririn Musdalifah, S. Pd, M.A

Disusun oleh:

Septyan Ady Prasetya (410521062)


Kelas: ES 4C 2023

Jurusan Ekonomi Syariah


Fakultas Syariah Dan Dakwah
Insitut Agama Islam Negeri Sorong
Tahun 2023
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Secara umum bisnis diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh
manusia untuk memperoleh pendapatan atau penghasilan atau dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan keinginan hidupnya dengan cara mengelola sumberdaya ekonomi secara
efektif dan efisien. skinner mendefinisikan bisnis sebagai pertukaran barang, jasa, atau
uang yang saling menguntungkan atau memberi manfaat. Menurut Anoraga dan
Soegiastuti, bisnis memiliki makna dasar sebagai “the buying and selling of goods and
services”.Adapun dalam pandangan Straubdan Attner, bisnis antara lain adalah suatu
organisasi yang menjalankan aktivitas produksi dan penjualan barang-barang dan jasa
jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk memperoleh profit.1

Adapun dalam Islam bisnis dapat dipahami sebagai serangkaian aktivitas bisnis
dalam berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah (kuantitas)kepemilikan hartanya
(barang/jasa) termasuk profitnya, namun dibatasi dalam cara perolehan dan
memanfaatkan hartanya. Pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa Islam mewajibkan
setiap muslim, khususnya yang memiliki tanggungan untuk bekerja. Bekerja merupakan
salah satu sebab pokok yang memungkinkan manusia memiliki harta kekayaan. Kegiatan
Bisnis merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tidak heran
jika Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah memberi tuntunan dalam bidang
usaha. selama ini, dikesankan sebagai usaha mencari keuntungan sebanyak-banyaknya,
bahkan harus ditempuh dengan cara kotor dan tidak etis. Islam tidak membiarkan begitu
saja seseorang bekerja sesuka hati untuk mencapai keinginannya dengan menghalalkan
segala cara seperti melakukan penipuan, kecurangan, sumpah palsu, riba, menyuap dan
perbuatan batil lainnya. Tetapi dalam Islam diberikan suatu batasan atau garis pemisah
antara yang boleh dan yang tidak boleh, yang benar dan salah serta yang halal dan yang
haram. Allah swt telah menetapkan batas-batas tertentu terhadap perilaku manusia
sehingga menguntungkan satu individu tanpa mengorbankan hak-hak individu lainnya.
Batasan atau garis pemisah inilah yang dikenal dengan istilah etnis Selama ini banyak
orang yang memahami bisnis adalah bisnis yang tujuan utamanya hanyalah untuk
memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya. Seperti pada hukum ekonomi klasik yang
dimana hukum ini dapat mengendalikan modal sekecil-kecilnya dan mengeruk
keuntungan sebesar mungkin telah menjadikan pelaku bisnis menghalalkan segala cara
untuk meraih keuntungan, mulai dari cara memperoleh bahan baku, bahan yang
digunakan, tempat produksi, tenaga kerja, pengelolaannya, dan pemasaran yang
dilakukan secara efektif dan seefisien mungkin. 2

Etika sebagai cara kita berfikir tentang apa yang dilakukan dan khususnya tentang
apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Etika adalah sebagai cabang
1
M. Fuad, Christin H, Nurlela, Sugiarto, Paulus, Y.E.F, Pengantar Bisnis, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2000), hal. 1
2
Muhammad Ismail Yusanto, Menggagas Bisnis Islami, (Gema Insani Pers: Jakarta, 2002), hlm. 18.
filasafat yang mempelajari baik buruknya perilaku manusia. Karena itu etika sering
disebut dengan filsafat moral atau filosofis. Dalam kegiatan perdagangan atau bisnis tidak
pernah lepas dari sorotan etika. Perhatian etika untuk bisnis seumur dengan bisnis itu
sendiri. Sejak manusia terjun dalam perniagaan, disadari juga bahwa kegiatan ini tidak
terlepas dari masalah etika. Misalnya, sejak manusia berdagang ia tahu tentang
kemungkinan penipuan. Aktivitas perniagaan selalu berurusan dengan etika, artinya
selalu harus mempertimbangkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.3

Raodha Mart adalah sebuah usaha ritel yang bergerak di bidang penjualan barang-
barang kebutuhan sehari-hari. Sebagai sebuah usaha, Raodha Mart memiliki tanggung
jawab untuk menjalankan kegiatan bisnisnya dengan mengikuti prinsip-prinsip etika
bisnis yang berlaku. Salah satu prinsip etika bisnis yang dapat diterapkan oleh Raodha
Mart adalah etika bisnis Islam.

Etika bisnis Islam menitik beratkan pada keadilan, transparansi, dan integritas
dalam melakukan bisnis. Konsep-konsep seperti amanah (kepercayaan), ihsan (berbuat
baik), dan tawakkal (berserah diri kepada Allah) menjadi prinsip dasar dalam etika bisnis
Islam. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, Raodha Mart dapat membangun hubungan
yang saling menguntungkan antara pelanggan, karyawan, dan pemilik usaha. Penerapan
etika bisnis Islam dapat membantu Raodha Mart untuk menarik pelanggan yang loyal dan
meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap usaha ini. Misalnya, Raodha Mart dapat
menerapkan prinsip keadilan dalam menetapkan harga produk yang dijual, sehingga
pelanggan merasa bahwa mereka mendapatkan nilai yang adil dari pembelian mereka.
Selain itu, Raodha Mart juga dapat menerapkan prinsip ihsan dengan memberikan
pelayanan yang baik dan ramah kepada pelanggan, sehingga pelanggan merasa
diperlakukan dengan baik dan senang berbelanja di Raodha Mart.

Dalam jangka panjang, penerapan etika bisnis Islam juga dapat membantu
Raodha Mart membangun citra positif dan meningkatkan reputasi usaha. Pelanggan akan
melihat Raodha Mart sebagai sebuah usaha yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya,
sehingga mereka merasa nyaman dan aman berbelanja di sana. Dengan demikian,
penerapan etika bisnis Islam tidak hanya bermanfaat bagi pelanggan, tetapi juga bagi
Raodha Mart sebagai sebuah usaha.4

B. Fokus penelitian

Studi ini akan berfokus pada analisis penerapan dan dampak etika bisnis Islam terhadap
kemajuan bisnis pada supermarket Raodha Mart. Penelitian ini akan melibatkan penilaian
dan pemahaman terhadap penerapan prinsip-prinsip etika bisnis Islam dalam operasional

3
Faisal Badrun et. all, Etika Bisnis Dalam Islam, Kencana: Jakarta, 2006, hlm 68
4
Nila Astuti Harahap, Skripsi: “Analisis Penerapan dan Dampak Etika Bisnis Islam Terhadap Kemajuan Bisnis
Supermarket De’ Halal Mart Yogyakarta”, (Ypgyakarta: UII Yogyakarta, 2018).
sehari-hari supermarket, serta menganalisis dampak dari penerapan tersebut terhadap
kemajuan bisnis Raodha Mart.

C. Rumusan masalah

1. Bagaimana prinsip etika bisnis Islam terhadap kemajuan bisnis supermarket raodha
mart?
2. Bagaimana penerapan etika bisnis Islam terhadap kemajuan bisnis raoodha mart?

D. Tujuan dan kegnaan penelitian

1. Tujuan penelitian
Adapun Tujuan Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Mendeskripsikan secara menyeluruh tentang penerapan etika bisnis Islam
pada Raodha mart
2) Mendeskripsikan dan menganalisis dampak dari penerapan etika bisnis Islam
yang digunakan Raodha mart terhadap kemajuan bisnis perusahaan.

2. Kegunaan teoritis
Sebagai bahan referensi yang diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan
bagi pembaca terutama tentang penerapan dan dampak etika bisnis terhadap
kemajuan bisnis pada suatu perusahaan

3. Kegunaan praktis
Penelitian ini Diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan tentang
hal-hal yang berkaitan dengan etika perdagangan dalam Islam.

E. Definisi istilah

1. Penerapan
Menurut KBBI, penerapan adalah suatu proses, cara atau perbuatan dalam
mempraktikkan suatu hal. Adapun menurut ahli, penerapan adalah suatu aktivitas,
aksi, tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem implementasi yang bukan sekedar
aktivitas, tetapi suatu kegiatan.5 terencana untuk mencapai tujuan kegiatan. Setiawan
mengatakan bahwa penerapan adalah sebuah perluasan aktivitas yang saling
menyesuaikan proses interaksi (hubungan timbal balik) antara tujuan dan tindakan
baik secara individu maupun dalam bermasyarakat dengan harapan agar tercapainya

5
Basyiruddin Usman, Media Pendidikan, Ciputat Press: Jakarta, 2002, hlm 41
sistem jaringan pelaksana dan birokrasi yang efektif dan efisien dalam
bermasyarakat6. Dapat disimpulkan bahwa penerapan adalah hal – hal yang mengarah
pada suatu aktivitas dalam bentuk aksi atau tindakan yang dilakukan dalam rangka
mencapai suatu tujuan yang dilakukan dan dipraktikkan secara rutin baik dalam
individu, kelompok, ataupun organisasi.

2. Etika
Menurut KBBI, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk serta
tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Bertens berpendapat bahwa etika adalah
ilmu yang didalamnya terkandung norma dan nilai – nilai yang dapat digunakan
dalam kehidupan.7

Pendapat lain diutarakan oleh Baqir yang menyatakan bahwa etika adalah suatu
teori tentang perbuatan baik dan buruk yang erat kaitannya dengan moralitas. Dapat
dikatakan bahwa etika merupakan cabang ilmu yang membahas tentang baik dan
buruknya perilaku, hak dan kewajiban moral, sekumpulan asas atau nilai - nilai yang
berkaitan dengan akhlak mengenai benar atau salahnya perbuatan atau perilaku yang
dianut masyarakat. Etika sebagai nilai - nilai dan norma - norma moral, yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur perilaku.8

3. Etika bisnis islam


asal usul etika tak lepas dari asal kata ethos dalam Bahasa Yunani yang berarti
kwebiasaan atau karakter. Etika merupakan perilaku baik buruknya tingkah laku
manusia yang mencangkup nilai nilai sosial. Etika yang baik mencangkup honesty,
Reability, Loyalitas Disiplin. Dalam hukum Islam disebutkan bagaimana prinsip-
prinsip dalam berbisnis. Etika bisnis Islam merupakan tata cara pengelolaan bisnis
berdasarkan Al-Quran, hadist, dan hukum yang telah dibuat oleh para ahli fiqih.9

4. Bisnis
Bisnis dalam arti luas adalah suatu istilah umum yang menggambarkan suatu
aktivitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-
hari.10

Menurut Kasmir dan Jakfar, bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan
utamanya adalah keuntungan.11

6
Guntur Setiawan, Implementasi Dalam Birokrasi Pembangunan, Remaja Rosdakarya Offset: Bandung, 2004, hlm
13
7
K. Bertens, Etika, Gramedia: Jakarta. 2007, hlm 8.
8
Haidar Baqir, Buku Saku Filsafat Islam, Mizan: Bandung, 2005, hlm 190.
9
Faisal Badroen, Etika Bisnis Dalam Islam (Jakarta: Prenada Media Group, 2006).5.
10
Amirullah, Pengantar Bisnis, (Yogyakarta: PT Graha Ilmu, 2005), hlm. 2
11
Katsmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis (edisi revisi), (Jakarta: Kencana Prenada Group, 2012), hlm. 7.
Secara terminologi, bisnis merupakan suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan
oleh perorangan maupun kelompok. Oleh karena itu, kegiatan bisnis sebenarnya telah
muncul sejak dulu, hanya kegiatan bisnis ini sangat tertutup karena dilakukan dalam
lingkungan yang terbatas, seperti keluarga, kelompok masyarakat maupun kelompok
tertentu.12

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa bisnis merupakan


suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk
menyediakan barang dan atau jasa dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.

Kata bisnis sudah sangat populer sekarang ini, banyak sekali yang mulai
mempelajari dan menggeluti bisnis untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Bisnis
tidak hanya dilakukan oleh orang yang memiliki banyak modal dengan membuka
sebuah perusahaan, tetapi dilakukan pula oleh orang yang memiliki modal kecil
dengan bisnis bertaraf kecil. Semua pelaku bisnis yang melakukan bisnis dalam taraf
besar maupun kecil mengharapkan keuntungan yang terus menigkat setiap tahun.
Sehingga bisnis mereka semakin berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas.

5. Raodha mart
Raodha mart merupakan suatu perusahaan ritel yang yang berlokasi di Sorong dan
berdiri pada tanggal 17 agustus 2022 yang berada di jalan pendidikan KM 8. Tema
yang di ambil raodha mart adalah ritel yang bekerja sama dengan UMKM dan
berbasis syariah dalam sistem oprasionalnya.

Dengan demikian yang di maksud dengan “penerapan etika bisnis islam pada
raodha mart” merupakan penerapan kegiatan bisnis pada raodha mart mulai dari
pengembangan tempat usaha, pendistribusian barang, etika pelayanan kepada
pelanggan terhadap konsumen dan sikap stakeholder yang sesuai dengan etika islam
yang telah di ajarkan oleh nabi muhammad SAW dan sesuai dengan peraturan
pemerintah yang mengaturnya.

12
Kustoro budiarto, Pengantar Bisnis, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009), hlm. 1.

Anda mungkin juga menyukai