Anda di halaman 1dari 9

INFLASI DAN STABILITAS SISTEM KEUANGAN ISLAM

OLEH: KELOMPOK IV SEMESTER VII PERBANKAN SYARIAH-7

NAMA NIM

1. TASYA AGUSTINA 1740100064


2. DARNI SIMAMORA 174010027

DOSEN PENGAMPU: TINA ARFAH, M.E.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

PADANGSIDIMPUAN

2020

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran- Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang inflasi dan
stabilitas sistem keuangan islam.

Makalah ilmiah ini kami susun dengan memaksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa sepenuhnya masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima dengan segala saran dan kritikan dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang inflasi dan stabilitas sistem
keuangan islam ini dapat memberikan manfaat terhadap pembaca.

Padang Sidimpuan, 23 Oktober 2020

Penulis

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam sistem keuangan syariah , bank sentral harus menjadi pusat perbankan
syariah yang secara otonom bertnggung jawab merealisasikan sarana-sarana sosio-
ekonomi perekonomian islam. Secara fungsional bank sentral harus mampu bertindak
sebagai otoritas yang mengeluarkan uang berkoordinasi dengan pemerintah,
mengusahakan stabilitas internal dan eksternal.
Di indonesia sesuai dengan pasal 23D undang-undang dasar negara republik
indonesia tahun 1945 hanya ada satu bank sentral, yaitu Bank Indonesia. Bank indonesia
sebagai bank sentral, lahir pada 1 juli 1953.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu inflasi dan stabilitas sistem keuangan islam?
2. Bagaimana meningkatkan ketahanan dan stabilitas sistem keuangan islam?
3. Bagaimana mempercepat implementasi yang efektif

C. Tujuan
1. Mengetahui itu inflasi dan stabilitas sistem keuangan islam?
2. Mengetahui bagaimana meningkatkan ketahanan dan stabilitas sistem keuangan islam?
3. Mengetahui bagaimana mempercepat implementasi yang efektif

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Inflasi
1. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah adalah proses meningkatnya harga secara umum dan terus menerus
sehubungan dengan mekanisme pasar yang dipengaruhi banyak faktor, seperti
peningkatan konsumsi masyarakat , likuiditas di pasar yang berlebihan sehingga
memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, hingga ketidak lancaran distribusi barang.
Inflasi merupakan indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan inflasi dianggap
terjadi apabila proses kenaikan harga berlangsung terus-menerus dan saling
berpengaruh satu sama lain.
2. Jenis-jenis inflasi
a) Inflasi ringan :kenaikan harga dibawah 10% dalam setahun
b) Inflasi sedang : kenaikan harga diantara 10%-30% dalam setahun
c) Inflasi berat : kenaikan harga diantara 30%- 100% dalam setahun
d) Hiperflansi ( inflasi tidak terkendali) : kenaikan harga diatas 100% dalam
setahun.
3. Kebijakan Mengatasi Inflasi
a) Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah segala bentuk kebijakan yang diambil pemerintah
di bidang moneter (keuangan) yang tujuannya untuk menjaga kestabilan moneter
agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Yang diantara nya yaitu.
b) Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah langkah untuk memengaruhi penerimaan dan
pengeluaran pemerintah. Kebijakan itu dapat memengaruhi tingkat inflasi.1

B. Stabilitas sistem keuangan islam


1. Pengertian Stabilitas Sistem Keuangan Islam

1
Aldila Septiana, PENGANTAR ILMU EKONOMI Dasar-Dasar Ekonomi Mikro & Makro (Duta Media
Publishing,2016), hal 185-186.

4
Sistem keuangan islam merupakan sistem keuangan yang menjembatani
antara pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang kelebihan dana melalui
produk jasa keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip islam. Target utamanya
adalah kesejahteraan ekonomi, perluasan kesempatan kerja, tingkat pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, keadilan sosio-ekonomi dan distribusi pendapatan,
kekayaan yang wajar, stabilitas nilai uang, dan mobilisasi serta investasi tabungan
untuk pembangunan ekonomi yang mampu memberikan jminan keuntungn (bagi
hasil\) kepada semua pihk yang terlibat.
Sistem keuangan yang stabil adalah sistem keuangan yang kuat dan tahan
terhadap berbagai gangguan ekonomi sehingga tetap mampu melakukan fungsi
intermediasi, melaksanakan pembayaran dan menyebar risiko secara baik dan
kondisi dimana mekanisme ekonomi dalam penetapan harga , alokasi dana dan
pengelolaan risiko berfungsi secara baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

2. Meningkatkan ketahanan dan Stabilitas Sistem Keuangan Islam


Fungsi bank indonesia adalah sebagai regulator pasar uang syariah.
Disamping itu, dibutuhkan fungsi baru , yaitu fungsi akselerasi dan inisiasi,
terutama saat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah menerapkan
pendekatan ekosistem. Ekosistem ekonomi dan keuangan syariah saat ini sudah
ada namun belim terbangun secara sistematis. Untuk itu peran bank indonesia
dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah meliputi fungsi sebagai
akselerator , inisiator dan regulator.
Upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah , tidak dapat dijalankan
secara parsial. Sektor keuangan tidak dapat berkembang optimal tanpa
pertumbuhan yang baik di sektor ekonomi. Di era saat ini, peran riset, asesmen
dan edukasi menjadi bagian integral yang tidak dapat di pisahkan. Demikian juga,
kerjasama yang erat antar institusi semakin dibutuhkan dalam menjalankan
strategi dan program sehingga lebih efektif. Ksrena itu pengembangan ekonomi
dan keuangan syariah di bangun dalam 3 pilar yaitu
a) Pemberdayaan Ekonomi Syariah
b) Pendalaman Pasar Keuangan Syariah

5
c) Penguatan Riset, Assesmen dan Edukasi2
3. Mempercepat Implementasi Yang Efektif
Penting bagi suatu negara untuk menciptakan kestabilan ekonomi bagi
rakyatnya. Salah satu dampak dari kebijakan fiskal yang tepat dalah iklim industri
yang meningkat dengan begitu, jumlah pengangguran akan berkurang karena
tersedia banyak lapangan kerja.
Berikutnya, dengan iklim industri yang positif dan berkembang, akan
banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di indonesia. Ini akan
menambah pendapatan negara dari pajak perusahaan.
Tentu saja, pengambilan keputusan kebijakan fiskal harus melalui proses
strategi yang cukup matang. Sebab, dampaknya akan terasa oleh seluruh lapisan
masyarakat dan di berbagai sektor. Jika kebijakan yang dibuat tepat sasaran, akan
banyak persoalan ekonomi yang terselesaikan.
Apabila sistem keuangan tidak bekerja dengan baik, maka perekonomian
menjadi tidak efisien dan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan tidak akan
tercapai. Salah satu masalah krusial dalam sistem keuangan yang dapat menjadi
sumber instabilitas keuangan yakni menyangkut terjadinya
asimetri/ketidaksamaan informassi yakni suatu situasi dimana satu pihk yang
terlibat dalam kesepakatan keuangan tidak memiliki informasi yang akurat
dibanding pihak lain. Sebagai contoh, peminjam (debitur) biasanya memiliki
informasi yang lebih baik keuntungan dan kerugian potensial dari suatu proyek .
investasi yang direncanakan dibandingkan dengan pihak pemberi pinjaman
(kreditur). Dengan demikian, kreditur tidak dapat membedakan antara pinjaman
yang sehat dan tidak sehat.
Mempercepat implementasi yang efektif dilakukan dengan, mengatur semua
transaksi pemindahan dana dari pihk –pihak /individu-individu dalam lembaga
keuangan, mengatur prilaku (behaviour) individu-individu/ pihak-pihak dalam
lembaga keuangan, menyelesaikan konflik yang terjadi diantara pihak-pihak

2
https://pkebs.feb.ugm.ac.id/2018/07/02/prinsip-sistem-keuangan-syariah/

6
dalam lembaga keuangan secara efisien dan cepat. Dengan peraturan paada ketiga
aspekhukum tersebut di arahkan agar kestabilan sistem keuangan dapat tercapai. 3

BAB III
3
https://www.kompassiana.com/yoserizaltriarto/bagaimana-menjaga-sistem-keuangan-agar-tetap-
stabil_54f93a50a333112c048b4af4

7
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar keuangan berperan penting dalam stabilitas sistem keuangan karena
pasar keuangan merupakan tempat bertemunya pihak yang memiliki surplus dana dan
pihak yang membutuhkan dana. Menjaga agarv pasar keuangan berada pada kondisi yang
stabil bukanlah hal yang mudah, karena banyak faktor yang mempengaruhi stabilitas
pasar keuangan antara lain seperti; lingkungan makroekonomi yang stabil, lembaga
finansial yang dikelola dengan baik , pasar keuangan yang efisien, kerangka pengawasan
prudensial yang sehat , sistem pembayaran yang aman dan handal.

B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami paparkan. Mudah-mudahan bisa
bemanfaat bagi kita semua, khusunya bagi pembacanya. Dan tidak lupa kritik sarannya
kami harapkan untuk memperbaiki makalah yang selanjutnya apabila ada kesalahan
penulisan maupun penyampaian kami mohon maaf .

DAFTAR PUSTAKA

8
Septiana Aldila PENGANTAR ILMU EKONOMI Dasar-Dasar Ekonomi

Mikro & Makro Duta Media Publishing,2016.

https://pkebs.feb.ugm.ac.id/2018/07/02/prinsip-sistem-keuangan-syariah/

https://www.kompassiana.com/yoserizaltriarto/bagaimana-menjaga-sistem-keuangan-agar-tetap-
stabil_54f93a50a333112c048b4af4

Anda mungkin juga menyukai