Anda di halaman 1dari 9

Esensi Ketahanan Nasional Indonesia di Mata Masyarakat Melalui Pendekatan

Kesejahteraan Rakyat
(The Essential of Indonesia’s National Resilience in the eyes of Indonesian Citizen Through
The Public of Welfare Approach)
ADLIYA SYAZA MUDRIKAH
Email: syazaadliya@gmail.com

ABSTRAK
Konsep ketahanan nasional adalah pemahaman dan pelaksanaan kesejahteraan dan
keamanan secara seimbang, serasi, dan sinkron dalam semua aspek kehidupan
bangsa.Pembangunan kesejahteraan sangat penting dalam kerangka pembangunan nasional.
Memang pembangunan kesejahteraan memegang peranan yang sangat penting dalam
mencapai pembangunan nasional, yaitu pertumbuhan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengidentifikasipendekatan kesejahteraan terhadap keamanan nasional dalam
perekonomian. Untuk melakukanpenelitian, digunakan metode kualitatif dan metode studi
kasus. Terkait dengan penelitian ini,subjek yang dianalisis adalah indikator metode
kebahagiaan dan beberapa klasifikasi elastisitas nasional di sektor ekonomi seperti geostrategi
Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa indikator penting ketahanan
nasional melalui pendekatan tingkat kebahagiaan ekonomi adalah: Kesejahteraan dan
pandangan geostrategi Indonesia di bidang ekonomi. Pandangan bahwa kesehatan ekonomi
penduduk sangat penting untuk memperbaiki keadaan ekonomi selama ini dianggap mampu
melaksanakan program penanggulangan kemiskinan, namun hasilnya masih belum
memuaskan. Dalam hal ini perlu adanya solusi bagigolongan dan kerjasama yang baik dari
seluruh lapisan masyarakat agar tidak bergantung pada pemerintah untuk membantu kehidupan
ekonomi masyarakat.
Kata Kunci: Ketahanan Nasional, Masyarakat, Kesejahteraan Masyarakat

PENDAHULUAN
Kesejahteraan masyarakat pada dasarnya mengacu pada tujuan dari sila ke-lima Pancasila,
yaitu: lebih menekankan pada prinsip keadilan sosial dan secara eksplisit, konstitusinya pada
pasal 27 dan 34 UUD 1945 yang mengamanatkan tanggung jawab pemerintah dalam
pembangunan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan kesejahteraan masyarakat dinilai
hanya sebatas jargon dan belum terintegrasi dengan baik dikarenakan pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi, dan selaras pada seluruh
aspek kehidupan belum terlaksana secara utuh dan menyeluruh dengan berlandaskan Pancasila,
UUD 1945, dan visionalitas Wawasan Nusantara negara Indonesia. Berdasarkan konsep
Ketahanan Nasional Republik Indonesia yang dikemukakan oleh Soekarno, 1958, di Banda
aceh, beliau menyampaikan harapannya bahwa bangsa Indonesia harus memiliki tiga syarat
ketahanan untuk menjadi sebuah bangsa yang besar. Diantaranya yang pertama, ketahanan
militer; kedua, ketahanan ekonomi; dan ketiga adalah ketahanan jiwa. Ketiga harapan tersebut
menggambarkan akan kondisi dinamis bangsa Indonesia meliputi aspek kehidupan nasional
yang terintegrasi di dalam menghadapi dan mengatasi segala AGHT (Ancaman, Gangguan,
Hambatan, dan Terororisme) baik yang datang dari luar maupun dalam negeri. Dan salah satu
contoh permasalahan di dalam negeri saat ini adalah tantangan di dalam mengatasi
kesejahteraan rakyat sebagai bentuk dari ketahanan ekonomi Indonesia.
Ketahanan ekonomi tercermin dari keadaan kehidupan ekonomi negara, yang meliputi
kemampuan pemeliharaan stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis, serta kemampuan untuk
mewujudkan kemandirian ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi, serta menciptakan
kemampuan yang adil dalam menciptakan kemakmuran yang adil dan setara untuk rakyat.
Suatu negara yang sejahtera memiliki peranan penting dalam melindungi dan memprioritaskan
ekonomi dan kesejahteraan sosial warganya. Oleh karenanya, negara kesejahteraan adalah
konsep pemerintah yang bernilai intrinsic dan mendasar agar dapat berdampingan pada kondisi
apapun, termasuk sebagai pembangkit utama sistem kehidupan nasional. Menurut konsep
ketahanan nasional Indonesia yaitu Konsep Astagatra dan pancagatra yang berupa gatra
Keadaan dan Kemampuan penduduk serta Gatra Ekonomi, bermaksud bahwa Sistem
perekonomian Indonesia dirumuskan berdasarkan nilai-nilai yang dikandung dalam sila-sila
Pancasila dan UUD 1945 Pasal 33 ayat 1-5, yang menyebutkan bahwa perekonomian disusun
sebagai usaha bersama dengan dimana setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang
sama dalam menjalankan roda perekonomian.
Dan secara makro, sistem perekonomian Indonesia ini merupakan sistem perekonomian
kerakyatan dengan negara berkewajiban untuk memakmurkan rakyat setempat melalui
pemanfaatan sumber kekayaan alam yang berada di daerah mereka masing-masing. Melalui
pembangunan ekonomi yang dapat mencapai fleksibilats perekonomian yang stabil dengan
menciptakan sirkulasi ekonomi yang sehat dengan penggunaan iptek, ketersediaan sumber
daya, serta pemenuhan akan kebutuhan social masyarakat dalam kehidupan, seperti
produktivitas, distribusi, dan konsumsi produk dan layanan akan kesejahteraan hidup makhluk
social. Dan untuk mewujudkan kesejahteraan warganya, negara memegang peranan penting
dalam konsep nasional. Dalam hal ini, pemerintah melakukan perencanaan pembangunan yang
didasarkan pada skala prioritas dan penggunaan sumber daya lain yang wajar juga efektif guna
mempertimbangkan pemakaian sumber daya yang tersedia demi keberhasilan tujuan
pembangunan terbaik. Sehingga, pencapaian tujuan yang merupakan faktor pendukung
ketahanan ekonomi negara untuk kemakmuran semua orang dapat terfokus pada
pengintegrasian kebebasan ekonomi ke dalam sektor ekonomi geostrategi Indonesia melalui
pendekatan kesejahteraan rakyat.
Kesejahteraan rakyat atau masyarakat tersebut pada dasarnya merupakan keadaan sosial
yang memungkinkan bagi setiap warga Negara untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup yang
bersifat jasmani, rohani dan sosial sesuai dengan hakekat dan martabat manusia untuk dapat
mengatasi berbagai masalah sosial yang dihadapinya. Contohnya saja di era globalisasi ini,
negara Indonesia berusaha untuk terbuka terhadap perkembangan sistem perekonomian dunia.
Keterbukaan negara Indonesia diartikan sebagai upaya integrasi ekonomi nasional dengan
ekonomi global khususnya untuk menjadi bagian integral dari sistem pasar internasional.

METODE PENELITIAN
Metode penelitian pada artikel ini adalah menggunakan metode kualitatif yaitu menganalisis
dan deskriptif yang didasarkan oleh prinsip- prinsip yang berhubungan dengan kejadian
masyarakat, oleh karena itu untuk memperoleh gambaran melalui objek diskusi dilakukan
melalui metode perilaku masyarakat. Terkait dengan penelitian ini objek analisisnya adalah
indikator metode kesejahteraan dan klasifikasi tertentu terhadap elastisitas nasional dalam
sektor ekonomi sebagai geostrategi Indonesia.
Jenis data yang dibutuhkan adalah konsep ketahanan nasional yang dikemukakan oleh
Lemhannas, serta Epidemiologi geostrategi secara sistematis yang menjelaskan ilmu
geostrategi. Data tersebut bersumber dari wawancara yang sebagai data primer, sementara studi
literatur berupa dokumen ilmiah seperti buku pedoman, buku referensi, hasil penelitian, artikel,
dan media massa terkait sebagai data sekunder.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pandangan Ketahanan Nasional dalam Geostrategi Indonesia Bidang Ekonomi
Pembangunan nasional yang dicapai melalui strategi Indonesia disebut “geostrategi”. Ini
adalah metode menyelesaikan menggunakan tujuan dari rencana yang telah ditetapkan. Untuk
negara yang lalu, geostrategi saat ini dan masa depan merupakan isu penting. Geostrategi
sangat penting karena suatu negara dengan sendirinya menjadi bangsa memerlukan strategi
menggunakan lingkup nasional negara untuk menetapkan kebijakan, sarana dan tujuan untuk
mencapai kepentingan dan cita-cita nasional melalui pembangunan sehingga negara terus
berkembang secara ideologis, politik, ekonomi, sosial, budaya dan HanKam. Geostrategi
didefinisikan sebagai cara atau aturan untuk mencapai cita-cita dan tujuan pembangunan suatu
negara, dengan memberikan pedoman untuk merumuskanmetode dalam keputusan
pembangunan yang terukur dan membayangkan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik
dan lebih layak. Indonesia memaknai geostrategi sebagai sarana bagi untuk mewujudkan
tuntutan ideal yang termuat dalam pada saat pembukaan UUD 1945 dengan pembangunan
negara pada. Deklarasi pembukaan pada UUD 1945 menjadi dasar dari geostrategi Indonesia.
Hal ini sesuai dengan status pembukaan UUD 1945. Dan pancasila adalah dasar negara, atau
"staatsfond basic nom" dalam undang-undang, atau subjek peraturan dasar nasional yang
merupakan sumber hukum dasar negara. Untuk itu, geostrategi Indonesia adalah cara
menggunakan semua konstelasi untuk menentukan kebijakan negara berdasarkan prinsip
kemanusiaan dan keadilan sosial.
Pencapaian ketahanan ekonomi tercermin dari keadaan kehidupan negara yang mampu
menjaga stabilitas perekonomian untuk menciptakan kemakmuran dan pemerataan bagi
seluruh rakyat. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi ditujukan untuk menjaga fleksibilitas
ekonomi melalui lingkungan bisnis yang stabil dan penggunaan ilmu pengetahuan dan
teknologi, ketersediaan faktor-faktor produksi dan peningkatan persaingan dalam ekonomi
global. Sistem perekonomian Indonesia bertujuan untuk mencapai kemakmuran dan
kebahagiaan, menjamin keberadaan suatu bangsa dan negara melalui pembangunan ekonomi
yang berdasarkan pada Undang-Undang Dasar tahun 1945 sehingga menjamin keadilandi
seluruh Indonesia, serta perekonomian dan pemerataan yang dapat memperkuat struktur
perekonomian yang seimbang. Sehingga saling menguntungkan. Kombinasi pertanian, industri
dan jasa negara Indonesialah yang yang luar biasa,dalam hal geografi, demografi, dan sumber
daya alam.
Dari perspektif demografis, Indonesia memiliki sejumlah besar orang terpelajar. Banyak
dari mereka memiliki pengetahuan dan terlibat dalam berbagai bidang di dalam dan luar negeri.
Sedangkan dari segi letak geografis,sangat mempengaruhi posisi negara.
Demikian pula, Indonesia memiliki sumber daya alam yang kaya, mulai dari sumber daya
alam tak terbarukan sehingga sumber daya alam terbarukan. Dengan sumber daya alam dan
lokasi yang strategis, negara Indonesia sebenarnya lebih sedikit dibandingkan negara tanpa
sumber daya alam seperti Jepang dan Singapura. Kegagalan untuk meningkatkan tingkat
kemiskinan dan pengangguran sebesar akan mengakibatkan pengurangan ketahanan negara
kita. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa kemiskinan dan pengangguran dikaitkan dengan
peningkatan tingkat kejahatan. Jika kejahatan ini meningkat, maka negara akan berisikodi
rumah, dan akan ada risiko risiko lainnya. Dalam hal ini, setiap orang dapat melakukan
segalanya untuk menentukan beban hidup yang harus ditanggungnya. Jadi, jika ingin
memperkuat kemampuan pertahanan negara, tahap pemerintahan adalah untuk mencapai
pembangunan yang merata dan kemakmuran untuk pembangunan rakyat. Keamanan nasional
diperlukan sebagai penunjang keberhasilan peran dan misi pemerintah untuk mencapai
kesejahteraan dan kemakmuran suatu bangsa. Tujuan keamanan nasional pada hakikatnya
adalah menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (AGHT). Maka yang
dibutuhkan saat ini adalah bagaimana membangun ketahanan bangsa dari bawah ke atas
dengan meningkatkan ketahanan lingkungan, ketahanan keluarga dan ketahanan adaptasi
individu. Ketahanan nasional harus dikembangkan melalui pendekatan bottom-up, dan
diharapkan kelangsungan hidup suatu negara dan satu negara dapat dicapai. Ketahanan
ekonominya pada dasarnya adalah urat nadi perekonomian nasional yang didirikan berdasarkan
UUD 1945 dan Pancasila. Dan dari Falsafah Pancasila ini sendiri dapat memajukan
kesejahteraan semua sektor masyarakat, kemampuan menjaga stabilitas lingkungan yang
menguntungkan dan ekonomi yang dinamis, atau membangun persaingan yang kuat untuk
pengembangan seluruh wilayah Indonesia.
Dalam ketahanan nasional, perekonomian sangat penting, sebab perekonomian yang stabil
berdampak positif pada ketahanan nasional suatu negara. Ekonomi adalah Aspek yang terkait
implementasi kebutuhan social dalam hidup Masyarakat, termasuk produksi, penjualan, dan
konsumsi produk dan layanan. Upaya peningkatan taraf hidup individu atau kelompok dalam
masyarakat, dan perbaikan metode pemenuhan kebutuhan dalam kehidupan bermasyarakat.
Oleh karena itu, aspek ekonomi memiliki pengaruh penting yang besar karena berhubungan
masyarakat secara langsung. Contohnya ketahanan nasional di ketahanan pangan. Tentunya
dengan perekonomian yang stabil, Negara tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan
warganya tanpa kesulitan.
Apabila perekonomian suatu negara sedang baik, aspek lain yang juga akan terpengaruh
adalah pendidikan. Gaji tenaga pengajar sesuai akan berakibat kinerjanya semakin baik yang
bermuara pada kenaikan pendidikan di Indonesia. Tingkat kecerdasan penduduk di suatu
negara memiliki sumber daya manusia yang meningkat, tentunya ketahanan nasional juga
sangat kuat. Lapangan kerja menjadi meningkat dan pengangguran akan berkurang. Pertahanan
nasional juga merupakan aspek sama pentingnya, sejauh menyangkut ketahanan negara. Bagi
negara di belahan dunia sangat penting karena banyak menyerap pengeluaran belanja negara.
Misalnya, membeli alutsista (alat utama sistem senjata Tentara Nasional Negara) merupakan
salah satu cara untuk mempertahankan pertahanan negaranya. Indonesia adalah negara
kepulauan dan begitu mudah terkena terhadap serangan yang mengancam keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Oleh sebab itu, dibutuhkan Angkatan Pertahanan Nasional yaitu
TNI. TNI sebagai pionir untuk mencegah terjadinya gangguan dari luar. Dengan demikian,
untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan perekonomian yang kuat dan stabil.

Pendekatan Kesejahteraan
Menurut Undang-Undang tentang Kesejahteraan, kesejahteraan yaitu tatanan
kehidupan, kehidupan sosial, material, dan spiritual yang diselimuti oleh rasa aman, akhlak,
dan kedamaian lahir dan batin, yang memungkinkan setiap warga negara untuk melakukan
yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, mental, dan sosial. Dengan menaati
hak asasi dan kewajiban manusia sesuai dengan Pancasila baik bagi diri sendiri, keluarga dan
masyarakat. Kesejahteraan merupakan aspek utama dalam melindungi serta memajukan
kestabilan ekonomi dan sosial, dengan keadaan tersebut, maka perlu diminimalkan dalam
mengurangi adanya perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, setiap orang
membutuhkan kondisi untuk sejahtera, baik kesejahteraan materiil maupun kemakmuran non
materiil, agar tercipta suasana yang harmonis dalam masyarakat. Kesejahteraan sosial mengacu
pada status keseluruhan dari nilai guna sosial. Kesejahteraan bisa diukur dengan jumlah dasar
dollar AS (rupee) atau jumlah nominal nilai guna relatif. Karena masalah umum yang membuat
keakuratan metode ini meragukan, metode ini jarang digunakan saat ini. Ekonomi
kesejahteraan memiliki dua aspek yaitu efisiensi ekonomi dan distribusi pendapatan. Ada
faktor utama untuk menggambarkan serta mengartikan kesejahteraan yaitu mengenai
pendapatan, pendidikan, dan kesejahteraan. Dari beberapa faktor itu sangat berhubungan
terhadap penerapan rancangan mengenai negara kesejahteraan yang terwujud dalam konteks
sistem ekonomi dan sosial. Sehingga, negara kesejahteraan bukan hanya sebagai alat untuk
mencapai kesejahteraan dari sisi ekonomi melainkan juga dari sisi layanan sosial. Oleh karena
itu, pengertian negara kesejahteraan tidak hanya berdasarkan pada konsep normatif, tetapi juga
metode sistematis yang ideal untuk menekankan fenomena di masyarakat bukan hanya
ekonomi, tetapi setiap orang harus memiliki akses terhadap layanan sosial mengenai
pendidikan dan kesehatan.

PENUTUP
Ketahanan ekonomi merupakan dinamika kehidupan ekonomi suatu bangsa, yang meliputi
ketahanan dan keuletan yang mempunyai kemampuan untuk mengembangkan ketahanan
nasional dalam mengatasi ancaman, hambatan, gangguan, dan tantangan baik yang bersifat
langsung maupun tak langsung dari luar negeri dan dalam negeri demi perekonomian suatu
negara. Pembangunan ekonomi merupakan cara menstabilkan ketahanan ekonomi dengan
lingkungan usaha yang stabil, pemanfaatan iptek, ketersediaan barang dan jasa, serta
peningkatan daya saing dalam lingkup persaingan ekonomi global.
Dua rencana ekonomi prioritas yang dirumuskan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
2020, antara lain:
(a) Rencana Infrastruktur dan Ekuitas Wilayah:
1) Peningkatan pelayanan dasardan infrastruktur perekonomian gunapeningkatan
perlindungan terhadapkomunitas dari kerentanan dan risiko tinggi
2) Infrastruktur ekonomi guna memastikan proses produksi dan distribusi demi ketahanan
sektor UMKM dan ekonomi informal
3) Daerah yang bertujuan untuk meluaskan cakupan jaminan sosial, peningkatan
pelayanan dasar berkualitas tinggi, dan meningkatkan inklusi keuangan yang adil.

(b) Mengembangkan pembangunan ekonomi yang memiliki nilai tambah industrialisasi dan
perluasan kesempatan kerja di seluruh negeri dan global secara luas. Berbagai upaya harus
dilakukan untuk peningkatan taraf hidup pribadi atau kelompok dalam masyarakat, dan untuk
meningkatkan metode pemenuhan kebutuhan kesejahteraan dalam kehidupan sosial.
Untuk mencapai kesejahteraan warganya, negara memegang peranan penting dalam kondisi
kemakmuran. Dalam hal ini, pemerintah memperkenalkan kebijakan yang mempengaruhi
orang dalam hal peningkatan pendapatan, keamanan dalam pendidikan dan dalam pelayanan
kesehatan. Tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk meningkatkan pendapatan, untuk
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk pendidikan, dan untuk berjuang untuk
meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan, tetapi dengan mempertimbangkan kondisi
geografis dan etnis yang besar dari dan keragaman budaya, upaya untuk mencapai tujuan ini
tidak mudah.
Oleh karena itu, geostrategi Indonesia harus diperhitungkan yaitu penggunaan kondisi
geografis bukan yang menjadi penghambat pencapaian tujuan, tetapi merupakan tantangan.
Pembangunan nasional dilaksanakan melalui strategi Indonesia yang dikenal dengan “geo-
strategy”, yaitu suatu cara untuk mencapai tujuan sejalan dengan rencana yang telah ditetapkan.
Untuk masing-masing dari negara di masa lalu, sekarang dan masa depan. Kesejahteraan
merupakan peranan yang sangat penting dalam kemajuan di bidang sosial dan ekonomi, dengan
demikian perlu diminimalisir untuk mengurangi kecemburuan sosial di masyarakat.
Jadi, setiap orang membutuhkan kondisi untuk berkembang. Ada faktor kunci untuk
menggambarkan dan menjelaskan kebahagiaan, yaitu pendapatan, pendidikan dan kesehatan.
Dari faktor tersebut,terkait erat dengan penerapan konsep negara kesejahteraan,
diimplementasikan dalam kerangka sistem ekonomi dan sosial. Dengan demikian, negara
kesejahteraan bukan hanya instrumenuntuk mencapai kebahagiaan dari sudut pandang
ekonomi tetapi juga dari sudut pandang pelayanan sosial. Oleh karena itu, konsep negara
kesejahteraan tidak hanya didasarkan pada konsep, negara kesejahteraan berdasarkan konsep
normatif, tetapi juga pendekatan sistematis yang ideal untuk menekankan fenomena sosial
tidak hanya ekonomi, tetapi hak semua orang untuk mengakses layanan sosial yang terkait
dengan pendidikan dan Kesehatan. Kehidupan sepenuhnya nasional, termasuk ketahanan yang
kemampuan bangsa-bangsa untuk meningkatkan kekuatannya, untuk mampu mengelola dan
menyelesaikan setiap masalah dan kegiatan yang membahayakan kedaulatan bangsa dari dalam
dan dari luar (intervensi).
DAFTAR PUSTAKA
Amanda, Icha. (2020). “Pembangunan Perekonomian di Indonesia selaku Negara
Berkembang”.
https://yoursay.suara.com/news/2020/10/16/123245/pembangunanperekonomian-di-
indonesia-selakunegaraberkembang?page=all
Armawi, A., & Wahidin, D. (2018). Ketahanan Nasional dan Bela Negara. Majalah Wira:
Edisi Khusus Bela Negara, 6-11.
Gunawan, R. P. T., & Wibowo, T. U. S. H. (2021, July 21). CIVIC VALUES DAN PERAN
MAHASISWA DALAM HAK ASASI MANUSIA DI KEHIDUPAN SEHARI HARI
https://doi.org/10.31219/osf.io/rmhj2
Holligans, Smart. (2011). “Ketahanan NasionalBerdasarkan Pendekatan Kesejahteraan
(Prosperity Approach) dann Pendekatan Keamanan (Security Approach)”.
http://smartholligans1932.blogspot.com/ 20/11/12/normal-0-false-false-in-x-nonx.html?m=1
Mulyono, H. (2017). Geostrategi Indonesia dalam Dinamika Politik Global dan
Regional. Jurnal Kajian Lemhannas RI, 5(1), 19-30.
Rahman, A. (2018). Identifikasi Strategi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan
Sungaiambawang Kabupaten Kuburaya Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Manajemen
Pembangunan, 17-36.
Setyaningrum, R. A., Trisiana, A., & Kirana, A. (2021). Geostrategi Indonesia melalui
Pendekatan Kesejahteraandalam Konsepsi Ketahanan Nasional di Bidangekonomi. Jurnal
Global Citizen: Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 1-11.
Siska, Efliana. (2015). “Ketahanan Nasional (Bidang Ekonomi) Softskill”.
http://eflianisiska02.blogspot.com/?m= 1

Anda mungkin juga menyukai