Anda di halaman 1dari 5

Nama: Ardelia Arifah Luthfiyati

Kelas : B

NPM: 202170051

Matakuliah: Geografi Politik

Materi: Geografi Strategi di Indoenesia

1. Pengertian Geografi Strategi


Geostrategi berasal dari kata "Geo" yang berarti bumi, dan "strategi" yang berarti ilmu dan seni
menggunakan segala kemampuan sumber daya untuk melaksanakan kebijaksanaan yang telah
ditetapkan. Dalam konteks Indonesia, geostrategi mengacu pada kondisi geografis Indonesia yang
terletak pada persilangan antara dua benua, Asia dan Australia, serta dua samudra, Samudra Hindia dan
Samudra Pasifik. Geostrategi merupakan suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografis negara
untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan
nasional.
Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan
dalam rangka mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera. Namun, geostrategi
Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan perang, melainkan untuk
kepentingan kesejahteraan dan keamanan. Dalam pembukaan UUD 1945 menyenai pernyataan
"kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum mencerdaskan kehidupan bangsa" menjadi landasan fundamental geostrategi Indonesia.
Geostrategi Indonesia diperlukan dan dikembangkan untuk mewujudkan dan mempertahankan
integrasi bangsa dan wilayah tumpah darah negara Indonesia. Mengingat kemajemukan bangsa
Indonesia serta sifat khas wilayah tumpah darah negara Indonesia, maka geostrategi Indonesia
dirumuskan dalam bentuk "pertahanan nasional".
2. Fungsi Geografi Strategi
Fungsi dari geografi strategi yaitu daya tangkal yang mana kedudukannya itu sebgaai konsepsi
penangkalan geostrategi Indonesia yang ditunjukan untuk mengangkal segala bentuk ancaman,
gangguan, hambatan, maupun tantangan terhadap identitas, integritas, eksistensi bangsa maupun negara
Indonesia.
- Ketahanan pada aspek ideologi yaitu merupkan suatu ketangguhan kekutan nasional dalam
menghadapi ancaman dari luar maupun dari dalam, dalam rangka menjaminkelagsungan kehidupan
ideologi bangsa dan negara Indonesia. Dalam Ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan
yang di cita-citakan oleh bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada rangkaian nilai
yangdikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidupdan kehidupan
manusia. Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/filsafah dan merupakan pelaksanaan
dari sistem falsafah itu sendiri.
- Ketahanan pada aspek politik
Untuk mengejar ketinggalan dari negaramaju kita perlu mengadakan proses perubahan atau
modernisasi, penegakanhukum, dan menegakan disiplin nasional. Untuk mewujudkan ketahanan
aspek politik diperlukan kehidupan politik bangsa yang sehat dan dinamis yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas politik yang bersadarkan Pancasila UUD 1945
1) Ketahanan pada aspek politik dalam negeri sistem pemerintahannya iatu berdasarkan hukum,
mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Kepemimpinan nasional
yang megakomodasikan aspiraso yang hidup dalam masyarakat.
2) Kemudian terkait aspek politik luar negeri yang mana untuk meningkatkan kerjasama
internasional yang saling menguntungkan dan meningkatkan citra positif bagi Indonesia.
- Ketahanan untuk aspek ekonomi
ketangguhan kekuatan nasional dalamkegiatan yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan
konsumsi barangdan jasa, usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat baik secara individu
maupun kelompok. untuk mencapai tingkat ketahanan ekonomi perlu pertahanan terhadap berbagai
hal yang menunjang, diantaranya sebagai berikut:
a) Sistem ekonomi Indoneisa harus mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil
b) Ekonomi keraykatan menghidari sistem free flight liberalism (menguntungkan pelaku ekonomi
yang kuat), sistem etastisme (mematikan potensi unit-unit ekonomi diluar sektor negara),
kemudian memonopili ( merugikan masyarakat dan bertentangan dengan cita-cita keadilan
keadilan sosial).
c) Struktur ekonomi dimantapkan secara antara sektor pertanian, perindustrian, dan jasa.
d) Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama dibawah pengawasan anggota
masyarakat memotivasi dan mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
e) Pemerataan pembangunan.
f) Kemampuan bersaing.
- Aspek ketahanan sosial budaya merupakan kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi
ancaman baik dari dalam maupun luar yang bertujuan untuk menjamin kelangsungan hidup sosial
budaya bangsa dan negara Indonesia. Dalam hal ini, ketahanan sosial budaya tercermin dalam cara
hidup sosial budaya bangsa yang berakar pada kepribadian nasional, yang mampu membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersatu, mencintai tanah air, maju dan sejahtera dalam
kehidupan yang harmonis dan seimbang, serta mampu menolak penetrasi budaya asing yang
bertentangan dengan kebudayaan nasional.
- Sementara itu, aspek ketahanan pertahanan keamanan adalah kemampuan kekuatan nasional dalam
melindungi kepentingan bangsa dan negara untuk mencapai kondisi kelangsungan hidup bangsa.
Dalam hal ini, ketahanan keamanan tercermin dalam kemampuan bangsa untuk mempertahankan
Hankamneg yang dinamis dan memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara, menjaga
pembangunan dan hasilnya, serta mampu mempertahankan kedaulatan negara dan menolak segala
bentuk ancaman.
3. Sifat-sifat Geografi Strategi
Berdasarkan pengertian sifat-sifat dasar ketahanan nasional adalah:
- Manunggal: Dalam membangun ketahanan nasional, penting untuk terdapat kesatuan yang
komprehensif-integral antara tiga aspek kehidupan (trigatra) dan lima aspek kehidupan
(pancagatra). Namun, integrasi ini tidak berarti menggabungkan semua aspek sosial secara
sembarangan, melainkan dilakukan dengan harmonis, seimbang, dan serasi.
- Mawas kedalam: Konsep ketahanan nasional mengarahkan pada kesadaran diri bangsa dan negara
untuk mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya.
- Kewibawaan: Konsep ketahanan nasional yang bersifat integratif menghasilkan kewibawaan
nasional dan mempunyai efek pencegah yang perlu diperhatikan oleh pihak lain.
- Menolak adu kekuasaan dan adu kekuatan: Konsep ketahanan nasional merupakan alternatif bagi
konsep yang menekankan penggunaan adu kekuasaan dan adu kekuatan yang masih dijalankan oleh
negara-negara maju.
- Dinamis: Ketahanan nasional suatu bangsa bersifat dinamis dan dapat meningkat atau menurun
tergantung pada situasi dan kondisi.
- Percaya pada diri sendiri: Pengembangan dan peningkatan ketahanan nasional dilakukan dengan
sikap percaya pada diri sendiri. Bangsa yang merdeka dan berdaulat harus yakin bahwa ia mampu
mengurus dan mengatur rumah tangganya sendiri, meskipun dapat menerima bantuan jika
diperlukan.
- Tidak tergantung pada pihak lain: Ketahanan nasional dibangun dan dikembangkan dengan
memanfaatkan seluruh aspek kehidupan nasional dan meningkatkan daya saing bangsa agar tidak
tergantung pada pihak lain. Meskipun banyak negara berkembang masih dipengaruhi oleh rasa
tergantung pada bekas penjajahan.
- Pengembangan: Konsep ketahanan nasional bersifat pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
4. Konsepsi Dasar Geografi Strategi
Konsepsi ketahanan nasional adalah suatu teori atau model yang memberikan panduan dalam
membangun ketahanan nasional melalui pembangunan seluruh aspek yang terdiri dari trigatra (aspek
politik, ekonomi, dan sosial-budaya) dan pancagatra (aspek pertahanan dan keamanan, ekonomi, sosial-
budaya, dan kebudayaan). Kedua aspek ini dikenal sebagai astragatra (delapan gatra) yang harus
dikelola secara terpadu dan integral.
Model-model yang ada dalam konsepsi ketahanan nasional meliputi:
- Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional Model Astagatra,
Merupakan perangkat hubungan bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas
bumi ini dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai menggunakan
kemampuannya. Model ini menyimpulkan adanya 8 unsur aspek kehidupan nasional : – Gatra letak
dan kedudukan geografi – Gatra keadaan dan kekayaan alam – Gatra keadaan dan kemampuan
penduduk – Gatra ideologi – Gatra politik – Gatra ekonomi – Gatra sosial budaya – Gatra
pertahanan keamanan.
- Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional Model Morgenthau
Morgenthau melakukan pengamatan terhadap kehidupan nasional dengan cara yang lebih terperinci
dan menyajikannya dalam bentuk kekuatan untuk menunjukkan ketahanan masyarakat bangsa.
Model ini bersifat deskriptif kualitatif dan memiliki beberapa aspek. Konsep ini menekankan
pentingnya kekuatan nasional dalam hubungannya dengan negara-negara lain. Konsep ini juga
mempertimbangkan pentingnya upaya untuk mencapai posisi kekuatan di suatu kawasan, sehingga
muncul strategi untuk mencapai keseimbangan kekuatan. Secara sistematis dapat dirumuskan
sebagai berikut:
K (n) = f (Unsur Stabil), (Unsur berubah)
K (n) = f (G, A), (T, M, D, C, L, O)

Keterangan:
K(n) : Kekuatan Nasional
G : Kemampuan Geografi
A : Kemampuan SDA
T : Kemampuan Industri
M : Kemampuan Militer
D : Kemampuan Demografi
C : Karakter Nasional
L : Moral Nasional
O : Kualitas Diplomasi

- Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional Model Alferd Thayer Mahan


Dalam pandangan Mahan, kekuatan nasional suatu bangsa dapat tercapai apabila terpenuhi
unsur-unsur seperti letak geografi, bentuk bumi, luas wilayah, jumlah penduduk, watak nasional
atau bangsa, dan sifat pemerintahan. Namun, Mahan menekankan bahwa kekuatan negara tidak
hanya ditentukan oleh luas wilayah daratan, tetapi juga oleh akses kelautan dan bentuk pantai dari
wilayah negara. Menurutnya, ada empat faktor yang membentuk kekuatan laut suatu negara, yaitu
situasi geografi, kekayaan alam, konfigurasi wilayah negara, dan jumlah penduduk. Faktor-faktor
tersebut akan memengaruhi karakter rakyat dan orientasinya, serta kemampuan industri dan
kemandirian dalam penyediaan pangan.
- Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional Model Cline

P (p) = (Cr + M +E) (S + W)


Keterangan:

P(p) : Perceived Power, Kekuatan Nasional Sebagaimana Dipersepsikan oleh negara lain

Cr : Critical mass, yaitu Strategi antara Potensi Nasional Demografi


dengan Geografi

M : Kemampuan Militer

E : Kemampuan Ekonomi

S : Strategi Nasional

W : Kemauan Nasional atau Tekad Rakyat untuk Mewujudkan Srategi


Nasional

Menurut Cline bahwa suatu negara akan muncul sebagai kekuatan besar apabila ia
memiliki potensi geografi besar (wilayah besar) dan SDA yang besar pula.

Anda mungkin juga menyukai