Anda di halaman 1dari 27

Aspek Trigatra Wawasan Nusantara

a. Letak dan Bentuk Geografis


Indonesia terletak pada 6 LU – 11 LS, 95 BT – 141 BT, dilalui garis
khatulistiwa yang ditengah-tengahnya terbentang garis equator sehingga
Indonesia mempunyai 2 musim yaitu musim hujan dan kemarau.

b. Keadaan dan Kemampuan Penduduk


Penduduk ialah semua orang yang menempati suatu daerah tertentu.
Kemampuan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan
penduduk dapat menimbulkan ancaman-ancaman terhadap pertahanan
nasional. Tiga faktor kependudukan yang sangat berpengaruh :
a. Kelahiran (Natalitas)
b. Kematian (Mortalitas)
c. Perpindahan (Migrasi)

c. Keadaan dan kekayaan alam


Sifat unik kekayaan alam yaitu jumlahnya yang terbatas dan
penyebarannya tidak merata. Sehingga menimbulkan ketergantungan dari
dan oleh negara dan bangsa lain.
Bentuk sumber daya alam ada dua :
1. Dapat diperbarui
2. Tidak dapat diperbarui
3. Sumber daya alam harus diolah atau dimanfaatkan dengan prinsip atau
azaz :
a. Azaz maksimal
Artinya sumber daya alam yang dikelola atau dimanfaatkan harus
betul-betul menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
b. Azaz lestarikan
Artinya pengolahan sumber daya alam tidak boleh menimbulkan
kerusakan lingkungan, menjaga keseimbangan alam.
c. Azaz Berdaya saing
Artinya bahwa hasil-hasil sumber daya alam harus bisa bersaing
dengan sumber daya alam negara lain.
Aspek Pancagatra Wawasan Nusantara
a. Ideologi
Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of principles atau
prinsip yangdijadikan dasar suatu bangsa. Ideologi adalah pengetahuan
dasar atau cita-cita.Ideologi merupakan konsep yang mendalam mengenai
kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin diiperjuangkan dalam
kehidupan nyata.Ideologi dapat dijabarkan kedalam sistem nilai kehidupan,
yaitu serangkaiannilai yang tersusun secara sistematis dan merupakan
kebulatan ajaran dan doktrin.Dalam strategi pembinaan ideologi ada
beberapa prinsip yang harus diperhatikan yaitu : Ideologi harus
diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh WNI‡ Ideologi sebagai
perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI
Ideologi harus dijadikan panglima, bukan sebaliknya‡ Aktualisasi ideologi
dikembangkan kearah keterbukaan dan kedinamisan‡ Ideologi pancasila
mengakui keaneragaman dalam hidup berbangsa dandijadikan alat untuk
menyejahterakan dan mempersatukan masyarakat‡ Kalangan elit eksekutif,
legislatif, dan yudikatif harus harus mewujudkancita-cita bangsa dengan
melaksanakan GBHN dengan mengedepankankepentingan bangsa‡
Mensosialisasikan pancasila sebagai ideologi humanis, religius,
demokratis,nasionalis, dan berkeadilan Tumbuhkan sikap positif terhadap
warga negara dengan meningkatkanmotivasi untuk mewujudkan cita-cita
bangsa

b. Politik
Dalam hal ini politik diartikan sebagai asas, haluan, atau
kebijaksanaanyang digunakan untuk mencapai tujuan dan kekuasaan.
Kehidupan politik dapat dibagi kedalam dua sektor yaitu sektor masyarakat
yang memberikaninput dan sektor pemerintah yang berfungsi sebagai
output.Sistem politik yang diterapkan dalam suatu negara sangat
menentukankehidupan politik di negara yang bersangkutan. Upaya bangsa
Indonesiauntuk meningkatkan ketahanan di bidang politik adalah upaya
mencarikeseimbangan dan keserasian antara keluaran dan masukan
berdasarkan pancasila dan merupakan pencerminan dari demokrasi
Pancasila.
c. Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan
masyarakatdalam mengelola faktor produksi dan distribusi barang dan jasa
untuk kesejahteraan rakyat. Upaya meningkatkan ketahanan ekonomi
adalah upayameningkatkan kapasitas produksi dan kelancaran barang dan
jasa secaramerata ke seluruh wilayah negara.Upaya untuk menciptakan
ketahan ekonomi adalah Sistem ekonomi diarahkan untuk kemakmuran
rakyat.
Ekonomi kerakyatan harus menghindari free fight liberalism, etatisme,
dantidak dibenarkan adanya monopoli Struktur ekonomi dimantapkan
secara seimbang dan selaras antarsektor Pembangunan ekonomi
dilaksanakan bersama atas dasar kekeluargaan. Pemerataan pembangunan
dan hasil-hasilnya harus dilaksanankan secaraselaras dan seimbang
antarwilayah dan antarsektor Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan
dalam meningkatkan kemandirianekonomi. Ketahanan dibidang ekonomi
dapat ditingkatkan melalui pembangunan nasional yang berhasil, namun
tidak dapat dilupakan faktor-faktor non-teknis dapat mempengaruhi karena
saling terkait dan berhubungan.

d. Sosial Budaya
Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa
yang berisai keuletan untuk mengembangkankekuatan nasional
dalmmenghadapi dan mengatasi ATHG, baik dari dalam maupun luar, baik
yanglangsung maupun yang tidak langsung, yang membahayakan
kelangsunganhidup sosial NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.Sedangkan esensi ketahanan budaya adalah pengaturan
dan penyelenggaraan kehidupan sosial budaya. Dengan demikian,
ketahanan budaya merupakan pengembangan sosial budaya dimana setiap
wargamasyarakat dapat mengembangkan kemampuan pribadi dengan
segenap potensinya berdasarkan nilai-nilai pancasila.
Sumber : https://www.google.co.id/media.viva.co.id
Gambar 7.4. Adat-Budaya-Kalimantan

e. Pertahanan dan Keamanan


Pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi
dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang
berisi keuletandan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
ATHG yang membahayakanidentitas, integritas, dan kelangsungan hidup
bangsa berdasarkan pancasila dan UUD 1945.Ketahanan dibidang
keamanan adalah ketangguhan suatu bangsa dalam upaya bela negara,
dimana seluruh IPOLEKSOSBUD-HANKAM disusun,dikerahkan secara
terpimpin, terintegrasi, terorganisasi untuk menjaminterselenggaranya
Sistem Ketahan Nasional Prinsip- prinsip Sistem Ketahanan Nasional antara
lain :Bangsa Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan
Pertahanan keamanan dilandasi dengan landasan ideal pancasila,
landasankonstitusional UUD 1945, dan landasan visional wawasan
nusantara Pertahanan keamanan negara merupakan upaya terpadu yang
melibatkan segenap potensi dan kekuatan nasional Pertahanan dan
keamanan diselenggarakan dengan Sishankamnas (Sishankamrata).

3. Hubungan antar Gatra


Antara Trigatra dan Pancagatra serta antar gatra itu sendiri terdapat
hubungan timbal balik yang erat yang dinamakan korelasi dan
interdependensi, dalam arti bahwa:
a. Ketahanan Nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan
bangsa dan Negara di dalam mendayagunakan secara optimal gatra
Alamiah (Trigatra) sebagai modal dasar untuk penciptaan kondisi
dinamis yang merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan kehidupan
nasional (Pancagatra).
b. Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistic, yaitu suatu
tatanan yang utuh, menyeluruh dan terpadu, dimana terdapat saling
hubungan antar gatra didalam keseluruhan kehidupan nasional
(Astagatra).
c. Kelemahan di salah satu gatra dapat mengakibatkan kelemahan di
gatra lain dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan sebaliknya
kekuatan dari salah satu atau beberapa gatra dapat didayagunakan
untuk memperkuat gatra lainnya yang lemah, dan mempengaruhi
kondisi secara keseluruhan.
d. Ketahanan Nasional Indonesia bukan merupakan suatu penjumlahan
ketahanan segenap gatranya, melainkan suatu resultante keterkaitan
yang integrative dari kondisi-kondisi dinamik kehidupan bangsa di
bidang-bidang ideology, politik, ekonomi, social budaya, pertahanan
dan keamanan.
Selanjutnya hubungan antar gatra, dikemukakan seperti uraian berikut:
(1) Gatra geografi, Karakter geografi sangat mempengaruhi jenis, kualitas
dan persebaran kekayaan alam dan sebaliknya kekayaan alam dapat
mempengaruhi karakter geografi.
(2) Antara Gatra Geografi dan Gatra Kependudukan; Bentuk-bentuk
kehidupan dan penghidupan serta persebaran penduduk sangat erat
kaitannya dengan karakter geografi dan sebaliknya karakter geografi
mempengaruhi kehidupan dari pendudukanya.
(3) Antara Gatra Kependudukan dan Gatra Kekayaan Alam; Kehidupan dan
penghidupan pendudukan dipengaruhi oleh jenis, kualitas, kuantitas
dan persebaran kekayaan alam, demikian pula sebaliknya jenis,
kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan alam dipengaruhi oleh
faktor-faktor kependudukan khususnya kekayaan alam yang dapat
diperbaharui. Kekayaan alam mempunyai manfaat nyata jika telah
diolah oleh penduduk yang memiliki kemampuan dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi.
(4) Hubungan Antar gatra Dalam Pancagatra; Setiap gatra dalam Pancagatra
memberikan kontribusi tertentu pada gatra-gatra lain dan sebaliknya
setiap gatra menerima kontribusi dari gatra-gatra lain secara
terintegrasi.
a. Antara Gatra Ideologi dengan Gatra Politik, Ekonomi, Sosial-
Budaya, Pertahanan dan Keamanan, dalam arti ideologi sebagai
falsafah bangsa dan landasan idiil negara merupakan nilai penentu
bagi kehidupan nasional yang meliputi seluruh gatra dalam
Pancagatra dalam memelihara kelangsungan hidup bangsa dan
pencapaian tujuan nasional.
b. Antara Gatra Politik dengan Gatra Ideologi, Ekonomi, Sosial Budaya,
Pertahanan dan Keamanan; Berarti kehidupan politik yang mantap
dan dinamis menjalankan kebenaran ideologi, memberikan iklim
yang kondusif untuk pengembnagan ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan. Kehidupan politik bangsa dipengaruhi
oleh bermacam hal yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan.
Ia dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan dan kesadaran politik,
tingkat kemakmuran ekonomi, ketaatan beragama, keakraban
sosial dan rasa keamanannya.
c. Antara Gatra Ekonomi dengan Gatra Ideologi, Politik, Sosial Budaya,
Pertahanan dan Keamanan; Berarti kehidupan ekonomi yang
tumbuh mantap dan merata, akan menyakinkan kebenaran ideologi
yang dianut, mendinamisir kehidupan politik dan perkembangan
sosial budaya serta mendukung pengembangan Pertahanan dan
Keamanan. Keadaan ekonomi yang stabil, maju dan merata
menunjang stabilitas dan peningkatan ketahanan aspek lain.
d. Antara Gatra Sosial Budaya dengan Gatra Ideologi, Politik, Ekonomi,
Pertahanan dan Keamanan; Dalam arti kehidupan sosial budaya
yang serasi, stabil, dinamis, berbudaya dan berkepribadian, akan
menyakinkan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif
untuk kehidupan politik yang berbudaya, kehidupan ekonomi yang
tetap mementingkan kebersamaan serta kehidupan pertahanan dan
keamanan yang menghormati hak-hak individu. Keadaan sosial
yang terintegrasi secara serasi, stabil, dinamis, berbudaya dan
berkepribadian hanya dapat berkembang di dalam suasana aman
dan damai. Kebesaran dan keseluruhan nilai sosila budaya bangsa
mencerminkan tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional baik
fisik materiik maupun mental spritual. Keadaan sosial yang
timpang dengan kontradiksi di berbagai bidang kehidupan
memungkinkan timbulnya ketegangan sosial yang dapat
berkembang menjadi gejolak sosial.
e. Antara Gatra Pertahanan dan Keamanan dengan Gatra Ideologi,
Politik, Ekonomi dan Sosial Budaya; Dalam arti kondisi kehidupan
pertahanan dan keamanan yang stabil dan dinamis akan
meyakinkan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif
untuk pengembangan kehidupan politik, ekonomi dan sosial
budaya. Keadaan pertahanan dan keamanan yang stabil, dinamis,
maju dan berkembnag di seluruh aspek kehidupan akan
memperkokoh dan menunjang kehidupan ideologi, politik, ekonomi
dan sosial budaya.

a. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini adalah sebagai berikut.
Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan
1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar dilanjutkan dengan apersepsi
2. Guru menyampaikan topik tentang “ Aspek Trigatra dan
Pancagatra dalam Wawasan Nusabtara”.
3. Guru mempersiapkan pembahasan materi melalui metode
diskusi. Kelompok yang telah ditentukan topiknya pada pertemuan
pertama (kelompok 7 agar mempersiapkan kelompoknya).
Kegiatan Inti
Mengkomunikasikan
1. Presentasi Kelompok 7, topik Bab 7 Sub-bab c. Aspek Trigatra
dan Pancagatra dalam Wawasan Nusabtara.
2. Pada saat Kelompok 7 tampil presentasi, kelompok lainnya
menyimak materi presentasi (mengamati).
3. Setelah presentasi selesai dipaparkan oleh Kelompok 7,
kelompok lain memberikan saran/masukan dan mengajukan pertanyaan
terkait dengan materi yang sedang dibahas (menanya).
4. Pengajuan pertanyaan dilakukan dalam bentuk termin
pertanyaan (jumlah termin disesuaikan dengan alokasi waktu yang
tersedia).
Kegiatan mengumpulkan informasi dilakukan sebelum presentasi kelompok
dalam bentuk penugasan mencari informasi terkait dengan materi yang akan
di presentasikan.
Kegiatan mengasosiasikan dilakukan baik oleh kelompok yang mendapat
tugas presentasi, juga kelompok lain dengan melakukan analisis dalam
kelompok pada saat menyimak jalannya presentasi guna membuat
pertanyaan.
Deskripsi Kegiatan
Penutup
1. Guru menyimpulkan materi dan jalannya diskusi.
2. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi
terkait dengan kasus tersebut.
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa
syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah
berlangsung dengan baik dan lancar.

b. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama
proses diskusi berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan
observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan
tingkat perhatian peserta didik pada saat diskusi berlangsung,
kemampuan menyampaikan pendapat, argumentasi/menjawab
pertanyaan serta aspek kerja sama kelompok.
2. Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan,
peserta didik diminta untuk mendeskripsikan penjabaran aspek
Trigatra dan Pancagatra dalam konteks wawasan nusantara
Indonesia
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat
kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya,
kemampuan menjawab/mempertahankan argumentasi kelompok,
kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan
materi yang sedang dibahas (mengkomunikasikan secara lisan).

4. PERTEMUAN KEEMPAT
Pertemuan Keempat akan membahas materi tentang Peran serta
warga negara dalam mendukung Implementasi Wawasan Nusantara. Dalam
pertemuan ini dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning, peserta
didik melakukan analisis mengenai Tantangan dalam menjaga Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

a. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Membangun nilai-nilai Menghargai dan Peduli pentingnya wawasan
nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Menunjukkan Peran Serta Warga Negara Mendukung Implementasi
Wawasan Kebangsaan
3. Menyaji dan Mengkomunikasikan hasil analisis tentang pentingnya
wawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia

b. Materi Pelajaran
Wawasan Nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan
tuntutan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam membangun dan
memelihara tuntutan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Karena itu, implementasi atau penerapan Wawasan Nusantara harus
tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa
mendahulukan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi atau
golongan. Dengan kata lain, Wawasan Nusantara menjadi pola yang
mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka
menghadapi, menyikapi, atau menangani berbagai masalah menyangkut
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Implementasi
Wawasan Nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan
wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut.
1) Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan
menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal
tersebut nampak dalam wujud pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan
terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat
2) Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan
menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan
dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata
dan adil. Di samping itu, implementasi Wawasan Nusantara
mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang
memperhatikan kebutuhan masyarakat antardaerah secara timbal balik
serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
3) Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima,
dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai
kenyataan hidup sekaligus karunia sang Pencipta. Implementasi ini juga
akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan
bersatu tanpa membeda-bedakan suku, asal usul daerah, agama atau
kepercayaan, serta golongan berdasarkan status sosialnya.
4) Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan Hankam akan
menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa,
yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga
negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta
bela negara ini akan menjadi modal utama yang akan menggerakkan
partisipasi setiap warga negara Indonesia dalam menanggapi setiap
bentuk ancaman, seberapa pun kecilnya dan dari manapun datangnya,
atau setiap gejala yang membahayakan keselamatan bangsa dan
kedalaulatan negara.
5) Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional sebagaimana
dijelaskan di atas, implementasi Wawasan Nusantara harus menjadi
nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undagan yang
berlaku pada setiap strata di seluruh Indonesia. Di samping itu,
Wawasan Nusantara dapat diimplementasikan ke dalam segenap
pranata sosial yang berlaku di masyarakat dalam nuansa kebhinnekaa
sehingga menciptakan kehidupan yang toleran, akrab, peduli, hormat,
dan taat hukum. Semua itu menggambarkan sikap, paham, dan
semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi sebagai identitas
atau jati diri bangsa Indonesia.
6) Untuk itu, agar terketuk hati nurani setiap warga negara Indonesia dan
sadar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara diperlukan pendekatan
dengan program yang teratur, terjadwal, dan terarah. Hal ini akan
mewujudkan keberhasilan implementasi Negara Kesatuan Republik
Indonesia melalui pengukuhan Wawasan.Nusantara.
Dengan demikian, NKRI dan Wawasan Nusantara merupakan satu
paket dalam kehidupan nasional guna mewujudkan ketahanan nasional
yang tidak bisa tergantikan dengan yang lainnya.

c. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini menggunakan Model
Pembelajaran Problem Based Learning
SINTAK DESKRIPSI KEGIATAN

a. Guru menjelaskan tujuan


pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan,
memotivasi peserta didik agar terlibat pada aktivitas
pemecahan masalah yang dipilih.
b. Guru meminta peserta didik untuk
Orientasi peserta mengamati dengan membaca buku BAB 7, Sub Bab D.
didik pada Peran serta warga negara dalam mendukung
masalah implementasi wawasan nusantara
c. Guru menanamkan sikap teliti dan
cermat dalam membaca sub bab tersebut.
d. Guru meminta peserta didik mencatat
hal-hal yang penting dan mungkin dapat dieksplorasi
dari bacaan tersebut.
1. Guru membagi peserta didik dalam 7 kelompok
heterogen beranggotakan 4 - 5 orang.
2. Guru meminta peserta didik secara kelompok
mencatat pertanyaan yang ingin diketahui, dan
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa
ingin tahu dengan pertanyaan secara mendalam dalam
daftar pertanyaan.
Mengorganisasi 3. Guru mengamati keterampilan peserta didik
peserta didik secara perorangan dan kelompok dalam menyusun
untuk belajar pertanyaan.
4. Permasalahan dan pertanyaan yang diselidiki
tidak mempunyai jawaban mutlak “benar” sebuah
masalah yang rumit dan kompleks mempunyai banyak
penyelesaian dan seringkali bertentangan.
5. Selama penyelidikan peserta didik didorong
untuk mengajukan pertanyaan dan mencari informasi
tentang Peran serta warga negara dalam mendukung
implementasi wawasan nusantara.
6. Guru akan bertindak sebagai pembimbing yang
siap membantu, namun peserta didik harus berusaha
untuk belajar keras.
7. Peserta didik aktif terlibat dalam sejumlah
kegiatan penyelidikan dan hasil-hasil penyelidikan ini
dapat menghasilkan penyelesaian masalah tersebut.
Membimbing 1. Guru membantu peserta didik dalam kelompok untuk
penyelidikan mengumpulkan informasi tentang “Peran serta warga
individual dan negara dalam mendukung implementasi wawasan
kelompok nusantara”
Kelompok 1
Implementasi wawasan Nusantara ditinjau dari;
a. Sikap warga negara terhadap wawasan
nusantara sebagai satu kesatuan Idiologi
b. Perilaku yang dimunculkan oleh warga negara
dalam mendukung wawasan nusantara sebagai satu
kesatuan Idiologi
c. Faktor positif dan negatif dalam implementasi
wawasan nusantara sebagai satu kesatuan Idiologi
Kelompok 2
Implementasi wawasan Nusantara ditinjau dari;
a. Sikap warga negara terhadap wawasan
nusantara sebagai satu kesatuan Politik
b. Perilaku yang dimunculkan oleh warga negara
dalam mendukung wawasan nusantara sebagai satu
kesatuan Politik
c. Faktor positif dan negatif dalam implementasi
wawasan nusantara sebagai satu kesatuan Politik
Kelompok 3
Implementasi wawasan Nusantara ditinjau dari;
a. Sikap warga negara terhadap wawasan
nusantara sebagai satu kesatuan Ekonomi
b. Perilaku yang dimunculkan oleh warga negara
dalam mendukung wawasan nusantara sebagai satu
kesatuan Ekonomi
c. Faktor positif dan negatif dalam implementasi
wawasan nusantara sebagai satu kesatuan Ekonomi
Kelompok 4
Implementasi wawasan Nusantara ditinjau dari;
a. Sikap warga negara terhadap wawasan
nusantara sebagai satu kesatuan Sosial
b. Perilaku yang dimunculkan oleh warga negara
dalam mendukung wawasan nusantara sebagai satu
kesatuan Sosial
c. Faktor positif dan negatif dalam implementasi
wawasan nusantara sebagai satu kesatuan Sosial
Kelompok 5
Implementasi wawasan Nusantara ditinjau dari;
a. Sikap warga negara terhadap wawasan
nusantara sebagai satu kesatuan Budaya
b. Perilaku yang dimunculkan oleh warga negara
dalam mendukung wawasan nusantara sebagai satu
kesatuan Budaya
c. Faktor positif dan negatif dalam implementasi
wawasan nusantara sebagai satu kesatuan Budaya
Kelompok 6
Implementasi wawasan Nusantara ditinjau dari;
a. Sikap warga negara terhadap wawasan
nusantara sebagai satu kesatuan Pertahanan
b. Perilaku yang dimunculkan oleh warga negara
dalam mendukung wawasan nusantara sebagai satu
kesatuan Pertahanan
c. Faktor positif dan negatif dalam implementasi
wawasan nusantara sebagai satu kesatuan
Pertahanan
Kelompok 7
Implementasi wawasan Nusantara ditinjau dari;
a. Sikap warga negara terhadap wawasan
nusantara sebagai satu kesatuan Keamanan
b. Perilaku yang dimunculkan oleh warga negara
dalam mendukung wawasan nusantara sebagai satu
kesatuan Keamanan
c. Faktor positif dan negatif dalam implementasi
wawasan nusantara sebagai satu kesatuan
Keamanan
2. Peserta didik mengumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya dari berbagai sumber, dan mengajukan
pertanyaan pada peserta didik untuk berpikir tentang
jawaban terhadap masalah tersebut diatas dan
pemecahan masalah jika terdapat kendala atau
tantangan dalam implementasi wawasan nusantara di
bidang yang masing-masing kelompok kaji.
3. Guru membimbing peserta didik atau kelompok untuk
mencari informasi dan menyelidiki tentang Peran serta
warga negara dalam mendukung implementasi wawasan
nusantara.
4. Guru menyediakan berbagai sumber belajar seperti buku
teks atau buku referensi lainnya.
5. Guru bertindak sebagai sumber belajar bagi peserta
didik dengan membei konfirmasi atas jawaban peserta
didik, atau mengungkap lebih jauh penyelidikan yang
telah mereka lakukan.

d. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama
proses diskusi berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan
observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat
perhatian peserta didik pada saat diskusi berlangsung, kemampuan
menyampaikan pendapat, argumentasi/menjawab pertanyaan serta
aspek kerja sama kelompok
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, yaitu
menganalisis sebagaimana dalammkegiatan pembelajaran diatas,
yaitu : Peran serta warga negara dalam mendukung implementasi
wawasan nusantara.
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian ini dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil analisis Peran serta warga
negara dalam mendukung implementasi wawasan nusantara (1 s/d
2 orang) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomuniikasikan).

UJI KOMPETENSI BAB 7

A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar !
1. Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
yang serba seragam dan bernilai startegis dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan
nasional disebut…
a. Geopolitik
b. Geostrategi
c. Wawasan nusantara
d. Wawasan kebangsaan
e. Ketahanan nasional

2. Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan dan


rambu-rambu dalam....
a. Menentukan arah dan tujuan negara dalam berhubungan dengan negara
lain.
b. Menentukan segala kebijakan yang berhubungan dengan penentuan
politik luar negeri
c. Menentukan kebijakan yang berkaitan dengan bidang politik dan sosial
budaya
d. Menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi
penyelanggaran negara di pusat dan daerah
e. Menentukan segala kebijakan yang berkaitan dengan hubungan anatara
pemerintah pusat dan daerah

3. Persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat


agar dapat mewujudkan hal-hal berikut ini, kecuali....
a. Pembangunan berjalan lancar
b. Pergaulan antar sesama yang lebih akrab
c. Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang
d. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah
e. Terbentuknya satu masyarakat yang sama ras, agama, suku dan bahasa

4. Secara etimologis kata geopolitik terbentuk dari dua kata yaitu geo yang berarti
planet bumi dan politik yang berarti.....
a. Segala sesuatu yang berhubungan dengan partai politik
b. Segala sesuatu yang berhubungan dengan kekuasaan partai politik
c. Segala sesuatu yang berhubungan dengan sejarah, ilmu sosial dan politik.
d. Segala sesuatu yang berhubungan dengan wilayah negara dan batas-
batas wilayah negara.
e. Segala sesuatu yang berkaitan dengan ketatanegaraan atau tindakan
mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain.

5. Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan dan


rambu-rambu dalam....
a. Menentukan segala kebijakan yang berhubungan dengan penentuan
politik luar negeri
b. Menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi
penyelanggaran negara di pusat dan daerah
c. Menentukan segala kebijakan yang berkaitan dengan hubungan anatara
pemerintah pusat dan daerah
d. Menentukan kebijakan yang berkaitan dengan bidang politik dan sosial
budaya
e. Menentukan arah dan tujuan negara dalam berhubungan dengan negara
lain.

6. Pada hakikatnya wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia


terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun
1945. Dengan demikian Fungsi wawasan nusantara adalah…
a. Pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan
segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbatan bagi enyelenggara
Negara di tingkat pusat dan daerah bagi seluruh rayat Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
b. Mewujudkaan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat
Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasonal daripada
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa dan daerah.
c. Mewujudkan bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera berdasarkan
Pancasila dan UUD Negara RI tahun 1945.
d. Pedoman dalam mewujudkan tujuan nasional sebagaimana terdapat
dalam pembukaan UUD Negara RI tahun 1945
e. Pedoman untuk mengadakan hubungan antar bangsa berlandaskan
persamaan kedudukan senagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.

7. Pada hakikatnya wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia


terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun
1945. Dengan demikian tujuan wawasan nusantara adalah …
a. Pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan
segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi enyelenggara
Negara di tingkat pusat dan daerah bagi seluruh rakyat Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
b. Mewujudkaan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat
Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasonal daripada
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa dan daerah.
c. Mewujudkan bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera berdasarkan
Pancasila dan UUD Negara RI tahun 1945.
d. Pedoman dalam mewujudkan tujuan nasional sebagaimana terdapat
dalam pembukaan UUD Negara RI tahun 1945
e. Pedoman untuk mengadakan hubungan antar bangsa berlandaskan
persamaan kedudukan senagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.

8. Pada hakikatnya wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia


terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun
1945. Dengan demikian Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan
politik akan menciptakan…...
a. iklim penyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis
b. Tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan
merata
c. Sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan
menghormatisegala bentuk perbedaan dan kebhinnekaan sebagai
kenyataan hidup sebagai karunia sang pencipta.
d. Kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk
sikap bela Negara pada setiap warga Negaran Indonesia.
e. Menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dengan
membeda-bedakan suku, agama, atau kepercayaan dan golongan
berdasarkan status social.

9. Azas wawasan nusantara yang menyatakan bahwa adanya kesuaian


pembagian hasil dengan adil jerih payah dan kegiatan baik perorangan,
golongan, kelompok maupun daerah adalah…
a. Keadilan
b. Kejujuran
c. Solidaritas
d. Kerja sama
e. Kesetiaan

10. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan keamanan


akan menciptakan….
a. iklim penyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis
b. Tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan
merata
c. Sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan
menghormatisegala bentuk perbedaan dan kebhinnekaan sebagai
kenyataan hidup sebagai karunia sang pencipta.
d. Kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk
sikap bela Negara pada setiap warga Negaran Indonesia.
e. Menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dengan
membeda-bedakan suku, agama, atau kepercayaan dan golongan
berdasarkan status social.

B. Uraian
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas !
1. Wawasan nusantara pada hakikatnya merupakan cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan
UUD NRI Tahun 1945. Jelaskan bagaimana pentingnya wawasan nusantara
dalam konteks NKRI?
2. Wawasan Nusantara sebagai visi bangsa menjadikan bangsaIndonesia adalah
bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh pula serta sebagai
salah satu konsepsi ketatanegaran Republik Indonesia. Berdasarkan hal
tersebut Jelaskan kedudukan, fungsi dan tujuan dari konsepsi wawasan
nusantara bagi bangsa Indonesia !
3. Ketahanan Nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa
dan Negara di dalam mendayagunakan secara optimal gatra Alamiah. Jelaskan
Aspek Trigatra dalam Wawasan Nusantara
4. Ketahanan Nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa
dan Negara di dalam mendayagunakan modal dasar untuk penciptaan kondisi
dinamis yang merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan kehidupan
nasional. Berdasarkan hal tersebut Jelaskan Aspek Pancagatra dalam
Wawasan Nusantara
5. Implementasi Wawasan Nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan
rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh. Jelaskan
implementasi wawasan nusantara dalam bidang poleksosbudhankam bagi
bangsa Indonesia !

C. Kunci Jawaban
1. Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda

No Soal Kunci Jawaban No Soal Kunci Jawaban

1 C 6 A
2 D 7 A
3 E 8 A
4 E 9 A
5 B 10 D

2. Kunci Jawaban Soal uraian

No Jawaban Skor

1 Pada dasarnya wawasan nusantara adalah cara pandang dan 3


sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya,
dengan dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Selain itu wawasan nusantara
merupakan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehipan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.
Dengan demikian dalam konteks Negara Kesatuan Repblik
Indonesia wawasan nusantara sebagai wawasan nasional
bangsa Indonesia dan merupakan perwujudan dari kepulauan
Nusantara sebagai satu kesatuan (HANKAM). serta merupakan
pencerminan dari : Kepentingan yang sama, tujuan yang sama
terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuamn
wilayah Indonesia. Dengan kata Wawasan Nusantara menjadi
pola yang mendasari cara berfikir, bersikap dan bertindak
dalam rangka menangani permasalahan yang menyangkut
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2 Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. Visi 3


bangsa Indonesia sesuai dengan konsep Wawasan Nusantara
adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu
dan utuh pula serta sebagai salah satu konsepsi ketatanegaran
Republik Indonesia.
Kedudukan, Wawasan Nusantara merupakan ajaran yang
diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesia agar
tidak terjadi penyesatan atau penyimpangan dalam upaya
mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian,
Wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam
menyelenggarakan kehidupan nasional.
Fungsi, Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman,
motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan
segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan
bagi penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah
maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Tujuan, Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan
nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat
Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional
daripada kepentingan individu, kelompok golongan, suku
bangsa atau daerah

3 Aspek Trigatra dalam Wawasan Nusantara 3


1) Letak dan Bentuk Geografis
Indonesia terletak pada 6 LU – 11 LS, 95 BT – 141 BT,
dilalui garis khatulistiwa yang ditengah-tengahnya
terbentang garis equator sehingga Indonesia mempunyai 2
musim yaitu musim hujan dan kemarau.
2) Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Penduduk ialah semua orang yang menempati suatu
daerah tertentu. Kemampuan penduduk yang tidak
seimbang dengan pertumbuhan penduduk dapat
menimbulkan ancaman-ancaman terhadap pertahanan
nasional.
3) Keadaan dan kekayaan alam
Sifat unik kekayaan alam yaitu jumlahnya yang terbatas
dan penyebarannya tidak merata. Sehingga menimbulkan
ketergantungan dari dan oleh negara dan bangsa lain.

4 Aspek Pancagatra dalam Wawasan Nusantara 5


1. Ideologi
Ideologi adalah pengetahuan dasar atau cita-cita. Ideologi
merupakan konsep yang mendalam mengenai kehidupan
yang dicita-citakan serta yang ingin diiperjuangkan dalam
kehidupan nyata. Ideologi dapat dijabarkan kedalam
sistem nilai kehidupan, yaitu serangkaiannilai yang
tersusun secara sistematis dan merupakan kebulatan
ajaran dan doktrin. Dalam strategi pembinaan ideologi ada
beberapa prinsip yang harus diperhatikan yaitu : Ideologi
harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh
WNI‡ Ideologi sebagai perekat pemersatu harus
ditanamkan pada seluruh WNI
2. Politik
Dalam hal ini politik diartikan sebagai asas, haluan, atau
kebijaksanaanyang digunakan untuk mencapai tujuan dan
kekuasaan. Kehidupan politik dapat dibagi kedalam dua
sektor yaitu sektor masyarakat yang memberikaninput dan
sektor pemerintah yang berfungsi sebagai output. Sistem
politik yang diterapkan dalam suatu negara sangat
menentukankehidupan politik di negara yang
bersangkutan. Upaya bangsa Indonesia untuk
meningkatkan ketahanan di bidang politik adalah upaya
mencari keseimbangan dan keserasian antara keluaran
dan masukan berdasarkan pancasila dan merupakan
pencerminan dari demokrasi pancasila.
3. Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan
masyarakat dalam mengelola faktor produksi dan
distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan rakyat.
Upaya meningkatkan ketahanan ekonomi adalah upaya
meningkatkan kapasitas produksi dan kelancaran barang
dan jasa secaramerata ke seluruh wilayah negara.Upaya
untuk menciptakan ketahan ekonomi adalah Sistem
ekonomi diarahkan untuk kemakmuran rakyat.
4. Sosial Budaya
Sosial budaya merupakan kondisi dinamik budaya bangsa
yang berisai keuletan untuk mengembangkankekuatan
nasional dalmmenghadapi dan mengatasi ATHG, baik dari
dalam maupun luar, baik yang langsung maupun yang
tidak langsung, yang membahayakan kelangsungan hidup
sosial NKRI berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Sedangkan ketahanan budaya merupakan pengembangan
sosial budaya dimana setiap wargamasyarakat dapat
mengembangkan kemampuan pribadi dengan
segenap potensinya berdasarkan nilai-nilai pancasila.
5. Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi
dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa
Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATHG yang
membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan
hidup bangsa berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Ketahanan dibidang keamanan adalah ketangguhan suatu
bangsa dalam upaya bela negara, dimana seluruh
IPOLEKSOSBUD-HANKAM disusun,dikerahkan secara
terpimpin, terintegrasi, terorganisasi untuk menjamin
terselenggaranya Sistem Ketahan Nasional Prinsip- prinsip
Sistem Ketahanan Nasional antara lain :Bangsa Indonesia
cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan Pertahanan
keamanan dilandasi dengan landasan ideal pancasila,
landasankonstitusional UUD 1945, dan landasan visional
wawasan nusantara Pertahanan keamanan negara
merupakan upaya terpadu yang melibatkan segenap
potensi dan kekuatan nasional Pertahanan dan keamanan
diselenggarakan dengan Sishankamnas (Sishankamrata).

5 Implementasi Wawasan Nusantara dalam bidang 4


Poleksosbudhankam :.
1) Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan
politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara
yang sehat dan dinamis. Hal tersebut nampak dalam
wujud pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan terpercaya
yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat
2) Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan
ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-
benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan
adil.
3) Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial
budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah
yang mengakui, menerima, dan menghormati segala
bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan
hidup sekaligus karunia sang Pencipta.
4) Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan
Hankam akan menumbuh kembangkan kesadaran cinta
tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan
membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara
Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan
bangsa serta bela negara ini akan menjadi modal utama
yang akan menggerakkan partisipasi setiap warga negara
Indonesia dalam menanggapi setiap bentuk ancaman.

SKOR TOTAL 18

D. Penilaian Soal Uraian

PROGRAM REMEDIAL

Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai


materi pelajaran dan belum mencapai kompetensi yang telah ditentukan.
Bentuk yang dilakukan antara lain peserta didik secara terencana
mempelajari buku teks pelajaran PPKn pada bagian tertentu yang belum
dikuasainya. Guru menyediakan soal-soal latihan atau pertanyaan yang
merujuk pada pemahaman kembali tentang isi buku teks PPKn Bab 7.
Peserta didik diminta komitmennya untuk belajar secara disiplin dalam
rangka memahami materi pelajaran yang belum dikuasainya. Guru kemudian
mengadakan uji kompetensi kembali pada materi yang belum dikuasai
peserta didik yang bersangkutan.
PROGRAM PENGAYAAN

Kegiatan Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah


menguasai materi pelajaran sesuai dengan indikator yang telah
ditentukan. Bentuk yang dilakukan antara lain peserta didik diminta
untuk mencari Informasi materi relevan yang tingkat kompetensinya
lebih tinggi dari kompetensi yang diharapkan dalam Bab 7. Selain itu
peserta didik tersebut diminta menyampaikan atau mengumpulkan
hasil informasi yang ditemukan.

INTERAKSI GURU DAN ORANG


TUA
Maksud dari kegiatan ini adalah agar terjalin komunikasi antara guru dan
orang tua peserta didik berkaitan dengan kemajuan proses dan hasil belajar
yang dicapai peserta didik . Guru harus selalu mengingatkan dan meminta
peserta didik untuk memperlihatkan hasil tugas atau pekerjaan yang telah
dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orang tua peserta didik.
1. Penilaian sikap, dilakukan selama peserta didik mengikuti proses
pembelajaran Bab 7.
2. Penilaian pengetahuan, dilakukan melalui tes, penugasan dan uji
kompetensi Bab 7.
3. Penilaian keterampilan, dilakukan melalui pemberian tugas individu
ataupun kelompok juga dalam bentuk ”Proyek Kewarganegaraan”.
Orang tua harus memberikan komentar hasil pekerjaan atau tugas
yang dicapai oleh peserta didik sebagai bentuk apresiasi dan komitmen
untuk bersama-sama mengantarkan peserta didik mencapai prestasi yang
lebih baik. Bentuk apresiasi orang tua diharapkan dapat menambah
semangat peserta didik untuk mempertahankan dan meningkatkan
keberhasilannya, baik dalam penguasaan dan pemahaman materi
pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Hasil penilaian yang telah
diparaf atau ditandatangani guru dan orang tua kemudian disimpan untuk
menjadi bagian dari portofolio peserta didik. Untuk itu, pihak sekolah atau
guru harus menyediakan format tugas/pekerjaan peserta didik. Adapun,
interaksi antara guru dan orang tua dapat menggunakan format di bawah
ini.

Aspek Penilaian Nilai Komentar Guru Komentar Orang Tua


Rata-rata

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap
Paraf/Tanda tangan

PERSIAPAN UJIAN AKHIR SEMESTER 2

A. Soal Pilihan Ganda


Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar !
1. Selain semboyan Bhinneka Tunggal ika, ada banyak hal yang dapat
mempersatukan bangsa Indonesia antara lain dibawah ini, kecuali...
a. Lagu-lagu perjuangan
b. Dasar negara Pancasila
c. Lambang negara burung garuda
d. Lagu kebangsaan Indonesia raya
e. Lagu – lagu dan kesenian seluruh daerah di nusantara

2. Integrasi nasional secara politis berarti......


a. Proses menyelaraskan unsur-unsur negara sehingga mencapai satu
kesatuan
b. Proses penyatuan berbagai budaya daerah menuju kesatuan kebudayaan
nasional
c. Proses menyerasikan unsur-unsur sosial politik dalam kesatuan wilayah
nasional
d. Penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah
nasional yang membentuk suatu identitas nasional
e. Proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda
sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan.

3. Dibawah ini yang bukan merupakan faktor pendorong tercapainya integrasi


nasional adalah......
a. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa Indonesia
b. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah
c. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas dan toleransi
keagamaan yang kuat
d. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat
nasionalisme dikalangan bangsa Indonesia
e. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu garuda
pancasila dan semboyan bhinneka Tunggal ika

4. Dibawah ini yang merupakan faktor pendukung tercapainya integrasi nasional


adalah......
a. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa Indonesia
b. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah
c. Adanya semangat persatuan dan kesatuan bangsa, bahasa dan tanah air
Indonesia
d. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat
nasionalisme dikalangan bangsa Indonesia
e. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu garuda
pancasila dan semboyan bhinneka Tunggal ika

5. Keberagaman harus membentuk masyarakat Indonesia yang memiliki toleransi


dan sikap saling menghargai. Oleh karena itu diperlukan adanya.....
a. Komitmen persatuan bangsa dalam keberagaman
b. Komitmen untuk membangun daerahnya masing-masing
c. Komitmen untuk mensejahterakan rakyat di daerah tertinggal
d. Komitmen untuk memajukan daerahnya dalam bingkai persatuan
e. Komitmen persatuan antara sesama umat seagama dengan semangat
ukhuwah

6. Persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat


agar dapat mewujudkan hal-hal berikut ini, kecuali....
a. Pembangunan berjalan lancar
b. Pergaulan antar sesama yang lebih akrab
c. Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang
d. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah
e. Terbentuknya satu masyarakat yang sama ras, agama, suku dan bahasa

7. Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting bagi bangsa Indonesia, hal itu
karena....
a. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang toleransi
b. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam
c. Bangsa Indonesia memiliki semboyan bhinneka tunggal ika
d. Pengalaman sejarah Bangsa Indonesia pernah dijajah oleh bangsa barat
selama 350 tahun.
e. Dengan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang majemuk akan
menjadi kokoh dan kuat

8. Indonesia adalah negara yang sangat rentan akan terjadinya perpecahan dan
konflik. Hal ini disebabkan ......
a. Adanya pemisahan TNI dan POLRI
b. Banyaknya partai politik yang ingin berkuasa
c. Negara Indonesia yang pernah dijajah secara bergantian oleh bangsa Eropa
d. Adanya otonomi daerah menyebabkan kecemburuan antara daerah karena
kemajuan daerah merata
e. Indonesia adalah negara dengan keberagaman suku, etnik, budaya, agama
serta karakteristik dan keunikan disetiap wilayahnya.

9. Pembangunan nasional merupakan usaha bersama yang harus merata di


semua lapisan masyarakat dan di seluruh tanah air merupakan asas
pembangunan nasional ....
a. Adil dan merata
b. Keselarasan
c. Keterbukaan
d. Keserasian
e. Keseimbangan

10.Ancaman merupakan setiap usaha atau kegiatan baik dari dalam maupun dari
luar yang dinilai dapat membahayakan kedaulatan dan keutuhan wilayah
suatu Negara, serta juga dapat berbahaya bagi keselamatan bangsa dan warga
Negara. Bentuk ancaman terhadap Negara ada beberapa macam, salah satunya
yaitu ancaman dibidang militer. Yang termasuk ancaman dibidang militer
yaitu....
a. Perdagangan narkoba
b. Banyaknya tindakan korupsi
c. Agresi, spionase, dan sabotase
d. Kegiatan imigrasi gelap/ilegal
e. Penangkapan ikan di laut secara illegal

11.Dibawah ini yang tidak termasuk kedalam ancaman militer dari luar negeri
adalah…
a. Agresi
b. Spionase
c. Gerakan separatis
d. Aksi terror jaringan Internasional
e. Pelanggaran wilayah oleh Negara lain

12.Pengabdian warga Negara yang mempunyai profesi tertentu diarahkan untuk


kepentingan negara. Berikut adalah contoh usaha yang dapat memperkecil
dampak akibat dari bencana alam adalah …
a. Atlet yang meraih juara nasional
b. TIM SAR yang mengevakuasi korban
c. Relawan yang mendonorkan jantungnya
d. Siswa yang mengikuti upacara bendera
e. Pengiriman pasukan perdamaian keluar negeri

13.Landasan hukum penerapan Upaya bela negara yangg dapat dilakukan oleh
warga negara tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia tentang
Pertahanan Negara, yaitu …
a. UU Nomor 3 Tahun 2001
b. UU Nomor 2 Tahun 2002
c. UU Nomor 3 Tahun 2002
d. UU Nomor 2 Tahun 2003
e. UU Nomor 3 Tahun 2003

14.Secara legal formal pencurian ikan oleh kapal asing di perairan Indonesia dapat
dikategorikan kejahatan luar biasa. Paling utama: pelanggaran kedaulatan.
Merujuk kepada Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982, masuknya kapal
ikan asing secara ilegal di laut teritorial Indonesia dapat dikategorikan
membahayakan kedamaian, ketertiban, atau keamanan nasional (Pasal 19). UU
No 31/2004 yang diperbarui dengan UU No 45/2009 tentang Perikanan
menyebutkan, aksi pencurian ikan tergolong tindak pidana. Berdasarkan
artikel di atas, ilegal fishing merupakan salah satu ancaman terhadap...
a. Patriotisme
b. Kedaulatan Negara
c. Ketentraman Negara
d. Keamanan Indonesia
e. Pertahanan Indonesia

15.Negara yang wilayahnya diapit oleh dua negara besar atau adikuasa sehingga
terjadi pengaruh politik atas kebijakan kedua negara adikuasa itu disebut
negara....
a. Daratan
b. Determinis
c. Posibilitis
d. Kepulauan
e. Probabilitas

16.Negara yang tidak menerima pengaruh secara dominan dari negara yang
berada di sekitarnya meskipun saling berdekatan disebut negara....
a. Daratan
b. Determinis
c. Posibilitis
d. Kepulauan
e. Probabilitas

17.Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
yang serba seragam dan bernilai startegis dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan
nasional disebut...............
a. Geopolitik
b. Geostrategi
c. Wawasan nusantara
d. Wawasan kebangsaan
e. Ketahanan nasional

18.Hakikat wawasan nusantara adalah......


a. Kesatuan dan keutuhan TNI dan POLRI.
b. Kesatuan rakyat dan pemerintah
c. Kesatuan aspek politik dan sosial budaya
d. Keutuhan nusantara yang meliputi wilayah darat, laut dan udara.
e. Keutuhan nusantara yang menyeluruh dalam lingkup nusantara demi
kepentingan nasional

19.Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan dan


rambu-rambu dalam....
a. Menentukan arah dan tujuan negara dalam berhubungan dengan negara
lain.
b. Menentukan segala kebijakan yang berhubungan dengan penentuan politik
luar negeri
c. Menentukan kebijakan yang berkaitan dengan bidang politik dan sosial
budaya
d. Menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi
penyelanggaran negara di pusat dan daerah
e. Menentukan segala kebijakan yang berkaitan dengan hubungan anatara
pemerintah pusat dan daerah

20.Persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat


agar dapat mewujudkan hal-hal berikut ini, kecuali....
a. Pembangunan berjalan lancar
b. Pergaulan antar sesama yang lebih akrab
c. Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang
d. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah
e. Terbentuknya satu masyarakat yang sama ras, agama, suku dan bahasa
21.Secara etimologis kata geopolitik terbentuk dari dua kata yaitu geo yang berarti
planet bumi dan politik yang berarti.....
a. Segala sesuatu yang berhubungan dengan partai politik
b. Segala sesuatu yang berhubungan dengan kekuasaan partai politik
c. Segala sesuatu yang berhubungan dengan sejarah, ilmu sosial dan politik.
d. Segala sesuatu yang berhubungan dengan wilayah negara dan batas-batas
wilayah negara.
e. Segala sesuatu yang berkaitan dengan ketatanegaraan atau tindakan
mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain.

22.Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan dan


rambu-rambu dalam....
a. Menentukan segala kebijakan yang berhubungan dengan penentuan politik
luar negeri
b. Menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi
penyelanggaran negara di pusat dan daerah
c. Menentukan segala kebijakan yang berkaitan dengan hubungan anatara
pemerintah pusat dan daerah
d. Menentukan kebijakan yang berkaitan dengan bidang politik dan sosial
budaya
e. Menentukan arah dan tujuan negara dalam berhubungan dengan negara
lain.

23.Ketentuan atau kaidah yang harus dipatuh, ditaati, dipelihara dan diciptakan
demi tetap taat atau setiannya komponen pembentuk bangsa Indonesia
terhadap kesepakatan bersama adalah....
a. Pengertian wawasan nusantara
b. Hakikat wawasan nusantara
c. Asas wawasan nusantara
d. Fungsi wawasan nusantara
e. Pentingnya wawasan nusantara

24. Keutuhan nusantara dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh
menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional adalah ….
a. Pengertian wawasan nusantara
b. Hakikat wawasan nusantara
c. Asas wawasan nusantara
d. Fungsi wawasan nusantara
e. Pentingnya wawasan nusantara

25. Fungsi wawasan nusantara adalah………………


a. Pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan
segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbatan bagi enyelenggara
Negara di tingkat pusat dan daerah bagi seluruh rayat Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
b. Mewujudkaan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat
Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasonal daripada
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa dan daerah.
c. Mewujudkan bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera berdasarkan
Pancasila dan UUD Negara RI tahun 1945.
d. Pedoman dalam mewujudkan tujuan nasional sebagaimana terdapat dalam
pembukaan UUD Negara RI tahun 1945
e. Pedoman untuk mengadakan hubungan antar bangsa berlandaskan
persamaan kedudukan senagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.

26.Tujuan wawasan nusantara adalah ……………


a. Pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan
segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi enyelenggara
Negara di tingkat pusat dan daerah bagi seluruh rakyat Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
b. Mewujudkaan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat
Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasonal daripada
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa dan daerah.
c. Mewujudkan bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera berdasarkan
Pancasila dan UUD Negara RI tahun 1945.
d. Pedoman dalam mewujudkan tujuan nasional sebagaimana terdapat dalam
pembukaan UUD Negara RI tahun 1945
e. Pedoman untuk mengadakan hubungan antar bangsa berlandaskan
persamaan kedudukan senagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.

27.Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan


menciptakan…...
a. iklim penyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis
b. Tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata
c. Sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan
menghormatisegala bentuk perbedaan dan kebhinnekaan sebagai kenyataan
hidup sebagai karunia sang pencipta.
d. Kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk
sikap bela Negara pada setiap warga Negaran Indonesia.
e. Menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dengan
membeda-bedakan suku, agama, atau kepercayaan dan golongan
berdasarkan status social.

28.Azas wawasan nusantara yang menyatakan bahwa adanya kesuaian


pembagian hasil dengan adil jerih payah dan kegiatan baik perorangan,
golongan, kelompok maupun daerah adalah…
a. Keadilan
b. Kejujuran
c. Solidaritas
d. Kerja sama
e. Kesetiaan

29.Azas wawasan nusantara yang menyatakan bahwa keberanian, berfikir,


berkata dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar biarpun
realita dan ketentuan itu pahit dan kurang enak didengarnya, adalah…..
a. Keadilan
b. Kejujuran
c. Solidaritas
d. Kerja sama
e. Kesetiaan

30.Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan keamanan


akan menciptakan….
a. iklim penyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis
b. Tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata
c. Sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan
menghormatisegala bentuk perbedaan dan kebhinnekaan sebagai kenyataan
hidup sebagai karunia sang pencipta.
d. Kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk
sikap bela Negara pada setiap warga Negaran Indonesia.
e. Menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dengan
membeda-bedakan suku, agama, atau kepercayaan dan golongan
berdasarkan status social.

B. Kunci Jawaban
No No No
Kunci Jawaban Kunci Jawaban Kunci Jawaban
Soal Soal Soal
1 E 11 C 21 E

2 D 12 B 22 B

3 C 13 C 23 C

4 C 14 B 24 C

5 A 15 B 25 A

6 E 16 C 26 A

7 E 17 C 27 A

8 E 18 E 28 A

9 E 19 D 29 B

10 C 20 E 30 D

Soal :

1. Tuliskan 3 tantangan implementasi wawasan nusantara di era


digitalisasi saat ini ?
2. Tuliskan 5 sikap / tindakan kalian sebagai seorang pelajar dalam
melihat banyaknya peristiwa di Indonesia yang berkaitan dengan
wawasan nusantara, diantaranya :
* Beberapa pulau di ambil oleh bangsa asing
* Kekayaan alam diambil bangsa asing
* Nama Indonesia tercemar oleh bangsa asing

Anda mungkin juga menyukai