Anda di halaman 1dari 16

1.

KELOMPOK 7 Arifa Candrawati Imama (2110100043) 2. Nafiatun Nisa (2110100076) 3. Cinthya Amourani (2110100143) 4. Nazidattul Inayah (2110100701)

Model model ketahanan nasional


Terdapat beberapa macam model ketahanan nasional, antara lain : 1. MODEL ASTAGATRA 2. MODEL ALFRED THAYER MAHAN 3. MODEL HANS MORGENTHAU 4. MODEL KLINE

Bagan Model Ketahanan nasional


ASTA GATRA (MODEL 8 HANS MORGANTHAU ASPEK) (MODEL 9 ASPEK) 1. Geografi 1. Geografi A.T. MANHAN ( MODEL 6 ASPEK) 1. Letak Geografi 2. Ujud bumi 3. Luas Wilayah

2. Kekayaan Alam

2. Sumber Alam a. Makanan b. Bahan Baku

3. Penduduk

3. Penduduk a. Distribusi b. Kecenderungan


4. Kualitas Diplomasi 5. Kualitas Pemerintahan 6. Kapasitas Industri 7. Karakter Nasinal

4. Jumlah Penduduk

4. Ideologi 5. Politik 6. Ekonomi

5. Sifat Pemerintahan

7. Sosial Budaya

8. Semangat Nasional
9. Kesiapsiagaan

6. Watak Nasional

MODEL ASTAGATRA
Kehidupan Nasional dapat dibagi dalam

beberapa aspek sebagai berikut : 1. Aspek Alamiah (TRIGATRA) yang meliputi : a) Letak Kedudukan Geografi Negara. b) Keadaan dan Kekayaan Alam. c) Keadaan dan Kemampuan Penduduk

2. Aspek Sosial (PANCAGATRA) yang meliputi : a) Ideologi b) Politik c) Ekonomi d) Sosial-Budaya e) Militer atau HANKAM

Antara TRIGATRA dan PANCAGATRA serta antar gatra itu sendiri terdapat hubungan timbale balik yang erat yang lazim dinamakan korelasi dan interdependensi. Oleh karena itu TRIGATRA dan PANCAGATRA merupakan suatu kesatuan yang bulat dan dinamakan ASTRAGATRA

Penjelasan Tiap-Tiap Gatra di dalam ASTRAGATRA


1) TRIGATRA a. Letak Geografi Negara Dari data tentang letak geografis suatu Negara dapat diketahui tempatnya diatas bumi yang memeberikan gambaran tentang bentuk kedalam dan bentuk keluarnya. Bentuk kedalam menampakkan corak wujud dan tata susunan kedalam dan dari bentuk keluar dapat diketahui situasi dan kondisi lingkungan serta hubungan timbal balik antara Negara dan lingkungannya. Bentuk Negara menurut letaknya dapat dibagi dalam Negara yang berada di daratan, di lautan atau di dalam lingkungan daratan dan lautan.

b. Keadan dan Kekayaan Alam Hidup berkembang biak dan mempertahankan diri dengan cara memanfaatkan alam dan kekayaan yang didapatkan di tanah airnya merupakan naluri dan fungsi utama semua mahluk Tuhan. Kekayaan alam adalah segala sumber dan potensi alam yang didapatkan diatas permukaan serta di dalam bumi dan laut yang berda di wilayah kekuasaan atau ridiksi suatu Negara.

Pola Dasar, Berdasar azas maximal, lestari dan budaya saing maka setiap bangsa wajib menyusun kebijaksanaan dan peraturan tentang pengamanan penggunaan sumber alam seefisien mungkin agar memberikan kemanfaatan optimal bagi nusa dan bangsa. Menyusun pola penglolahan sumber alam yang didasarkan baik pada prinsip kesejahteraan maupun keamanan. Mengembangkan ilmu pemgetahuan dan teknologi pemanfaatan kekayaan alan seoptimal mungkin. Membina kesadaran nasional untuk pemanfaatan kekayaan alam, mengadakan program pembangunan serasi, mengadakan pembentujan modal cukup, menciptakan daya beli atau konsumsi cukup, baik di dalam maupun di luar negeri.

c. Keadaan dan Kemampuan Penduduk


Penduduk adalah manusia yang mendiami suatu tempat

atau wilayah. Yang termasuk di dalam masalah penduduk ialah soal jumlah, komposisi dan penyebaran penduduk. Faktor penduduk yang mempengaruhi ketahanan nasional, Jumlah penduduk berubah karena kematian, kelahiran, pendatang baru dan orang yang meninggalkan wilayahnya sehingga terjadilah mortalitas, fertilitas dan migrasi. Penyebaran penduduk ideal adalah penyebaran yang sekaligus dapat memenuhi persyaratan kesejahteraan dan keamanan yaitu penyebaran merata.

2) PANCAGATRA a. Ketahanan di bidang Ideologi Suatu bangsa memerlukan landasan falsafah bagi kelangsungan hidupnya yang sekaligus berfungsi sebagai dasar dan cita-cita atau tujuan nasional yang hendak dicapai. Falsafah tersebut dapat diberikan istilah lain misalnya ideologi, falsafah Negara, pandangan hidup dan pandangan dunia, rukun Negara, landasan ideal dan sebagainya. b. Ketahanan di bidang Politik Diartikan sebagai kondisi dinamik suatu bangsa, berisikankeuletan dan ketangguan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dam mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik dari dalam maupundari luar yang langsung maupun yang tidak langsung menbahayakan kelangsungan kehidupan politik bangsa dan Negara.

c. Ketahanan di bidang Ekonomi Ekonomi adalah segala kegiatan pemerintah dan masyarakat di dalam pengolahan factor produksi yaitu bumi, sumber daya alam, tenaga kerja, modal, teknologi dan manajemen di dalam produksi serta distribusi barang dan jasa demi kesejahteraan rakyat baik fisik materiil maupun mental spiritual. Ketahanan di bidang Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamik suatu bangsa yang berisikan keuletan dan ketangguan yang mengandung kemempuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik dari dalam maupundari luar yang langsung maupun yang tidak langsung menbahayakan kelangsungan kehidupan Ekonomi bangsa dan Negara.

d. Ketahanan di bidang Sosial-Budaya Istilah sosial-budaya di dalam ilmu pengetahuan menunjuk kepada dua segi utama dari kehidupan bersama manusia yaitu segi kemasyarakatan dan segi kebudayaan. Ketahanan di bidang sosial-budaya diartikan sebagai kondisi dinamik suatu bangsa yang berisikan keuletan dan ketangguan yang mengandung kemempuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik dari dalam maupundari luar yang langsung maupun yang tidak langsung menbahayakan kelangsungan kehidupan social-budaya bangsa dan Negara.

e. Ketahanan di bidang Pertahanan Keamanan Pertahanan Keamanan adalah daya upaya rakyat semesta dengan Angkatan bersenjata sebagai inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah Negara di dalam rangka menegakkan Ketahanan Nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan Negara serta keamanan perjuangan. Dilaksanakan dengan menyusun, mengarahkan dan menggerakan seluruh potensi dan kekuatan masyarakat di seluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasikan dan terkoordinasikan.

Hubungan komponen strategi antar gatra dalam tri gatra dan panca gatra serta antara gatra itu sendiri terdapat hubungan timbale balik yang erat dan lazim disebut hubungan (korelasi) dan ketergantungan (interdependency). Oleh karena itu hubungan komponen strategi dalam tri gatra dan panca gatra tersusun secara utuh menyeluruh (komprehensif integral) didalam komponen strategi asta gatra.

MODEL KLINE
suatu negara akan muncul sebagai kekuatan besar apabila ia memiliki potensi geografi besar atau negara secara fisik yang wilayahnya besar,dan memiliki sumber daya manusia yang besar pula.

Anda mungkin juga menyukai