Anda di halaman 1dari 22

GEOSTRATEGI INDONESIA

BY
Mahsun Ismail, S.H., M.H.
Konsepsi Geostrategi
Strategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya dalam
mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan
keinginan politik.

Geostrategi, adalah suatu upaya untuk mempertahankan


krhidupannya, eksistensinya, dan untuk mewujudkan cita-cita
tujuan nasionalnya.

Geostrategi, juga diartikan sebagai metode atau aturan-aturan


untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui proses
pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana
membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan
terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik,aman,
dan bermanfaat.
Geostrategi Perspektif
Indonesia
Geostrategi bagi bangsa Indonesia
diartikan sebagai metode untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi
sebagaimana terumus dalam
Pembukaan UUD 1945 melalui proses
pembangunan Nasional.
Karena tujuan itulah, maka hal itu
menjadi pegangan bahkan doktrin
pembangunan dan hal ini lazim
disebut sebagai ketahanan Nasional.
Perkembangan
• Politik IDENTIK DENGAN kekuasaan
• Tahun 70-an politik sama dengan sistem (pengambilan
keputusan, kebijakan publik, kekuasaan)
• Dibutuhkan strategi (cara untuk mendapat
kemenangan atau mencapai tujuan)
• Strategi merupakan seni dan ilmu (SunTzu,
Clausewitz)
• Amanat Founding fathers untuk mencapai tujuan
nasional membutuhkan strategi yang didasari
pemahaman Geopolitik Indonesia (wawasan
Nusantara)
• Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi Negara
dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana utk
mencapai tujuan nasional (pemanfaatan kondisi
lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik).
• Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode
untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagamana
yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945.
• Hal ini diperlukan untuk mewujudkan dan
mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakat
majemuk dan heterogen berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Geostrategi Indonesia dirumuskan
dalam wujud Ketahanan Nasional.
Konsep Ketahanan Nasional
 Istilah ketahanan Nasional sebenarnya belum lama dikenal.
 Istilah ketahanan Nasional dipergunakan pada awal tahun
permulaan tahun 1960-an oleh Soekarno dikembangkan
SSKAD
 Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa
yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam
menghadapi dan mengatasi segala ATHG baik yang datang dari
luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup
banggsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan
nasional.
 Ketahanan Nasional diperlukan bukan hanya konsepsi politik
saja melainkan sebagai kebutuhan dalam menunjang
keberhasilan tugas pokok pemerintah, seperti Law and order,
Welfare and prosperity/kesejahteraan dan kemakmuran,
Defence and security/pertahanan dan keamanan, Juridical
justice and social justice/keadilan hukum dan keadilan sosial,
freedom of the people/kebebasan setiap orang.
substansi Ketahanan Nasional
 kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat
menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan
bangsa dan Negara. Ketahanan Nasional tergantung pada
kemampuan bangsa dan seluruh Warga Negara dalam
membina dan mengembangkan aspek alamiah serta aspek
sosial. Ketahanan Nasional mengandung makna keutuhan
semua potensi yang terdapat di wilayah nasional, baik fisik
maupun sosial serta memiliki hubungan erat antara gatra
didalamnya secara komprehensif-integral. Kelemahan
salah satu bidang (gatra) akan mengakibatkan kelemahan
bidang yang lain, demikian sebaliknya, sehingga dapat
memperngaruhi kondisi keseluruhan.
 interaksi positif segenap unsur (gatra) kehidupan nas.
Sifat ketahanan Nasional
• Mandiri, artinya ketahanan nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan
sendiri serta pada keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak
mudah menyerah dengan tumpuan pada identitas, integritas dan kepribadian
bangsa. Kemandian/independent ini merupakan pra syarat untuk menjalin kerja
sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.
• Wibawa, artinya Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional yang berlanjut dan
berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa, yang
menjadi faktor yang diperhitungkan oleh pihak lain. makin tinggi tingkat
ketahanan nasional suatu bangsa, makin tinggi pula nilai kewibawaan dan
tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negara itu sendiri, ex
Indonesia.
• Dinamis. Ketahanan Nasional tidak tetap, namun dapat meningkat atau menurun
tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan
strategisnya. Karena itu upaya peningkatan Ketahanan Nasional harus
senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk
mencapai kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
• Konsultasi dan Kerjasama. Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan
sikap konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan
fisik, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama, serta saling
menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
Konsepsi dasar Ketahanan Nasional
Bagian 1
 Model Astagatra merupakan perangkat hubungan bid kehidupan manusia dan
budaya yang berlangsung diatas bumi dgn memanfaatkan segala kekayaan alam.
Terdiri 8 aspek kehidupan nasional :
 1). Tiga aspek (tri gatra) kehidupan alamiah, yaitu :
 a). Gatra letak dan kedudukan geografi
 b). Gatra keadaan dan kekayaan alam
 c). Gatra keadaan dan kemampuan penduduk
 2). Lima aspek (panca gatra) kehidupan social, yaitu :
 a). Gatra ideologi
 b). Gatra Politik
 c). Gatra ekonomi
 d). Gatra social budaya
 e). Gatra pertahanan dan keamanan.
 Terdapat hubungan korelatif dan interdependency diantara ke-8 gatra sec
komprehensif dan integral
Konsepsi dasar Tannas Bagian 2
 Model Morgenthau bersifat deskriptif
kualitatif diturunkan secara analitis atas
tata kehid-nas sec makro, shg ketahanan
masy bgs terwujud sbg kekuatan.
 Power position → balance of power
 K(n)=f(unsur stabil, unsur berubah)
=f([G,A],[T,M,D,C,L,O])
Geografi, Alam, Tindustri,Militer, Demografi,
Character, moraL, diplomasi
Konsepsi dasar Ketahanan Nasional
bagian 3
 Model AT Mahan: kekuatan nas meliputi unsur;1). Letak
geografi 2). Bentuk / wujud bumi 3). Luas wilayah 4).
Jmlh penduduk 5). Watak nas / bgs 6). Sifat pemerintahan
 Akses ke laut → perdagangan → ekonomi
 empat faktor alamiah yang mempengaruhi pembentukan
kekuatan laut (sea power) suatu Negara :
1). Situasi geografi, khususnya mengenai
morfologi/bentuk, topografinya/perpetaan.
2). Kekayaan alam dan zona iklim
3). Konfigurasi wilayah Negara yg mempengaruhi
karakter rakyat.
4). Jumlah penduduk.
Konsepsi dasar Ketahanan Nasional
Bagian 4
 Model Cline melihat suatu Neg dari luar sbgmn
dipersepsikan oleh Neg lain. Baginya hub antar
Neg pd hakekatnya amat dipengaruhi oleh
persepsi suatu Neg thdp Neg lainnya, termasuk
didalamnya persepsi atas sistem penangkalan dari
Negara lainnya.
 P(p) = (Cr + M + E) (s + w)
Perceived power/tenaga, Critical mass, Militer,
Ekonomi, strategi, will (kemauan Nas)
 Neg super power = geografi besar + SDM besar
Komponen Strategi Asta Gatra
TRI GATRA (tangible) bersifat kehidupan alamiah
1. Letak geografi Negara
2. Keadaan dan kekayaan alam (flora, fauna, dan
mineral baik yg di atmosfer, muka maupun perut
bumi) dikelola dg dasar 3 asas: asas maksimal,
lestari, dan daya saing
3. Keadaan dan kemampuan penduduk (jumlah,
komposisi, dan distribusi)
PANCAGATRA
(intangible) kehidupan sosial.
4. IDEOLOGI → Value system
5. POLITIK → Penetapan alokasi nilai di sektor
pemerintahan & kehid pol masy. sistem politik
harus mampu memenuhi lima fungsi utama :
a). Usaha mempertahankan pola, struktur, proses
politik
b). Pengaturan & penyelesaian pertentangan / konflik
c). Penyesuaian dengan perubahan dalam masyarakat
d). Pencapaian tujuan
e). Usaha integrasi
EKONOMI (SDA, Tenaga kerja, Modal, Teknologi)
6. SOSBUD (Tradisi, Pendidikan, Kepemimpinan
nas, Kepribadian nas)
7. HANKAM meliputi faktor2:
a). Doktrin
b). Wawasan Nasional
c). Sistem pertahanan keamanan
d). Geografi
e). Manusia
f). Integrasi angkatan bersenjata dan rakyat
g). Material
h). Ilmu pengetahuan dan teknologi
i). Kepemimpinan
j). Pengaruh luar negeri
Ketahanan Regional
 Pemb UUD45 alinea 4 mengamanatkan ketertiban
dunia. Krn itu perlu geopolitik dan geostrategi yg
harus diwujudkan oleh bgs Ind sbg implementasi
dari hub antar bgs dlm membangun suatu
ketahanan regional.
 Ketahanan regional mrpk suatu kebutuhan setiap
Neg. Kepentingan nas suatu Neg perlu dukungan
keamanan kawasan ( regional security), tidak cukup
keamanan dalam negeri saja namun keamanan
dapat diartikan secara luas dan menyeluruh dan
tidak hanya diartikan sec militer saja.
 Keterkaitan antara keamanan nasional (National
security) dgn kebersamaan regional (regional
collectivity) mendorong munculnya suatu
perkembangan baru dlm arsitektur “kerjasama” tiga
lapis yakni kerjasama bilateral, subregional dan
regional, dimana ketiganya saling bergantung &
menunjang.
Hakekat Ketahanan Nasional dan
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia
 Hakekat ketahanan Nasional Indonesia adalah
keuletan dan ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan Negara dalam
mencapai tujuan nasional.
 Hakekat konsepsi ketahanan nasional Indonesia
adalah pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan secara seimbang,
serasi dan selaras dalam seluruh aspek
kehidupan nasional.
Asas-Asas Ketahanan Nasional
 Asas Kesejahteraan dan Keamanan. Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak
dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial. Kesejahteraan
dan Keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung,
kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasional itu
sendiri, kesejahteraan dan keamanan harus selalu berdampingan pada kondisi apapun.
 Asas Komprehensif Integral atau menyeluruh Terpadu. Sistem kehidupan nasional mencakup
segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif integral)
dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras dari seluruh
aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Asas Mawas Kedalam dan Mawas Keluar. Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap
aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi termasuk dengan lingkungannya. Dalam proses
interaksi tersebut, dapat timbul berbagai dampak, baik yang sifatnya positif maupun negatif untuk
itu diperlukan sikap : Mawas ke Dalam, yang bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi
kehidupan nasional, berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan
kualitas dan derajat bangsa yang ulet dan tangguh. Dalam hal ini ketahanan nasional bukan berarti
mengandung sikap isolasi atau nasionalisme sempit. Mawas ke Luar, yang bertujuan untuk dapat
mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri dan
menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional. Kehidupan
nasional harus mampu mengembangkan kekuatan nasional untuk memberikan dampak keluar dalam
bentuk daya tangkal dan daya tawas. Interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam bentuk
kerjasama yang saling menguntungkan.
 Asas Kekeluargaan. Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan,
gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Dalam asas ini diakui adanya perbedaan tersebut harus dikembangkan secara serasi
dalam hubungan kemitraan agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat saling
menghancurkan.
Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara

1. Pengaruh Aspek Ideologi


2. Pengaruh Aspek Politik
3. Pengaruh Aspek Ekonomi
4. Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Politik luar Negeri
o Sebagai bagian integral dari strategi nasional
o Garis politik Indonesia dalah bebas dan aktif.
Bebas artinya negara Indonesia tidak memihak
pada kekuatan-kekuatan yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa. Aktif artinya peran
indonesia dalam percaturan dunia internasional
tidak bersifat reaktif, dan Indonesia tidak
menjadi obyek percaturan dunia internas.
o Indonesia berperan serta atas dasar cita-cita
bangsa yang tercermin dalam Pancasila dan
pembukaan UUD 1945.
Politik dalam Negeri
Kehidupan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang
mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi
masyarakat.
 Struktur politik merupakan wadah penyaluran kepentingan
masyarakat dan sekaligus pengkaderan pemimpin nasional.
 Proses politik merupakan suatu rangkaian pengambilan keputusan
tentang berbagai kepentingan politik maupun kepentingan umum
yang bersifat nasional.
 Budaya politik merupakan pencerminan dari katualisasi hak dan
kewajiban rakyat dalam kehidupan bermasyarakat.
 Komunikasi politik merupakan hubungan timbal balik dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara di mana rakyat
sumber aspirasi dan sumber pimpinan nasional.
by

Anda mungkin juga menyukai