Anda di halaman 1dari 16

GEOSTRATEGI DAN

KETAHANAN NASIONAL

Oleh :
SON HAJI UJAJI, S.Ag, M.Si

Mata Kuliah : PANCASILA


PENGERTIAN GEOSTRATEGI
Geostrategi adalah suatu cara atau pendekatan
dalam memanfaatkan kondisi lingkungan untuk
mewujudkan cita cita proklamasi dan tujuan nasional.
Ketahanan nasional sebagai geostrategi bangsa
Indonesia memiliki pengertian bahwa konsep
ketahanan nasional merupakan pendekatan yang
digunakan bangsa Indonesia dalam melaksanakan
pembangunan dalam rangka mencapai cita-cita dan
tujuan nasionalnya.
PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL
Ketahanan Nasional dapat diartikan sebagai
peri hal keteguhan hati untuk
memperjuangkan kepentingan dan
mengembangkan kekuatan nasional, dalam
menghadapi dan mengatasi  ancaman,
tantangan, gangguan dan hambatan (ATHG)
dari dalam maupun dari luar.
HAKIKAT/FUNGSI KETAHANAN NASIONAL
1. Kemampuan & ketangguhan bangsa utk dapat
menjamin kelangsungan hidupnya menuju
kemakmuran yang adil dan merata, baik rohaniah dan
jasmaniah
2. Keamanan adalah kemampuan dalam melindungi
keberadaan bangsa, serta melindungi nilai-nilai luhur
bangsa terhadap segala ancaman dari dalam maupun
luar
3. Tannas mengandung makna keutuhan semua potensi
yg ada di wilayah nasional, baik fisik maupun sosial
serta memiliki hubungan erat antara gatra didalamnya
secara komprehensif-integral.
CAPAIAN KETAHANAN NASIONAL
Hal – hal yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan Ketahan
Nasional adalah;
a. Mampu menetralisir ideology dari luar
b. Mewujudkan system politik yang mampu menetralisir
pengaruh negatif dari pengaruh lingkungan strategis yang
dihadapi
c. Mampu mewujudkan sosial budaya yang tidak mudah goyah
oleh budaya negative yang datang dari luar
d. Mewujudkan kekuatan pangkal dan penyangga, sehingga
mampu mencegah kainginan pihak lain yang secara fisik
berusaha mengganggu intregasi nasional bangsa Indonesia
SEJARAH KETAHANAN NASIONAL
Tahun 1960-an terjadi gerakan komunis di Filipina,
Malaysia, Singapura, dan Thailand. Bahkan, gerakan
komunis Indonesia berhasil mengadakan
pemberontakan pada 30 September 1965, namun
akhirnya dapat diatasi.

Menyadari atas berbagai kejadian tersebut, semakin


kuat gagasan pemikiran tentang kekuatan apa yang
seharusnya ada dalam masyarakat dan bangsa
Indonesia agar kedaulatan dan keutuhan bangsa negara
Indonesia terjamin di masa masa mendatang.
 Pada tahun 1968, tantangan dan ancaman terhadap
bangsa harus diwujudkan dalam bentuk ketahanan
bangsa yang di manifestasikan dalam bentuk tameng
yang terdiri dari unsur-unsur ideologi, ekonomi,
sosial, dan militer.

 Pada tahun 1969, konsepsi ketahanan nasional


waktu itu dirumuskan sebagai keuletan dan daya
tahan suatu bangsa yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
yang ditujukan untuk menghadapi segala
ancaman dan kekuatan yang membahayakan
kelangsungan hidup negara dan bangsa Indonesia.
 Konsepsi ketahanan nasional tahun 1972
dirumuskan sebagai kondisi dinamis satu bangsa
yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional, didalam menghadapi dan
mengatasi segala ancaman, tantangan, gangguan,
dan hambatan, baik yang datang dari dalam
maupun dari luar, yang langsung maupun tidak
langsung yang membahayakan identitas, integritas
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mengejar tujuan nasional.
SIFAT KETAHANAN NASIONAL
 Mawas kedalam
 Kewibawaan
 Berubah menurut waktu
 Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan
kekuatan
 Percaya pada diri sendiri
 Tidak tergantung kepada pihak lain
KONSEPSI DASAR KETAHANAN NASIONAL
1. Model Asta Gatra
a. Tri Gatra
1) Letak dan kedudukan geografis
2) Keadaan dan kekayaan alam
3) Keadaan dan kemampuan penduduk

b. Panca Gatra
1) Ideologi
2) Politik
3) Ekonomi
4) Sosial budaya
5) Pertahanan keamanan
2. Model Morgenthau
Menekankan pentingnya kekuatan nasional dlm kaitannya
dengan negara lain menganggap pentingnya perjuangan
untuk mendapatkan Power Position dlm suatu kawasan.

3. Model Alfred Thayer Mahan


Kekuatan nasional dapat dipenuhi apabila bangsa tersebut
mempunyai unsur-unsur sebagai berikut :
a. Letak geografis
b. Bentuk atau wujud bumi
c. Luas wilayah
d. Jumlah penduduk
e. Watak nasional / bangsa
f. Sifat pemerintahan
3. Model Cline

 Negara memeliki kekuatan besar jika potensi


geografi besar dan SDM besar.

 Model ini menggambarkan bahwa negara kecil


dengan teknologi yang sangat maju tidak
memproyeksikan diri sebagai negara besar,
sebaliknya negara dengan wilayah besar dengan
penduduk yang kecil ditambah dengan teknologi
majupun sama saja menjadi negara kecil.
KOMPONEN DAN HUBUNGAN STRATEGI ASTA GATRA

L. GEO SDA SDM

IDEOLOGI GEOSTRATEGI SOSBUD


(TUNAS)

POLITIK HANKAM EKONOMI


KEKUATAN INDONESIA DI TENGAH
MASYARAKAT GLOBAL
Untuk mempertahankan kehidupan di tengah
masyarakat global, perlu diwujudkan;
 Mempertahankan keamanan negara
 Mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dan
melindungi segenap masyarakat indonesia
 Mempertahankan kinerja pemerintah dalam
melaksanakan pembangunan nasional
 Mempertahankan kesatuan dan persatuan
negara republik indonesia

Anda mungkin juga menyukai