KEWARGANEGARAAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
GEOSTRATEGI SEBAGAI
KETAHANAN NASIONAL
Disusun Oleh:
TM 10-B
Drs. H. M. Tamsir Ridho, MA
PENGANTAR
Mandiri
Percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan
keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak
mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integrasi
dan kepribadian bangsa.
Dinamis
Ketahanan Nasional tidak bersifat tetap melainkan dapat
meningkat maupun menurun tergantung pada situasi dan
kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan
strategisnya.
SIFAT-SIFAT KETAHANAN NASIONAL
Berwibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional Indonesia secara
berlanjut dan berkisenambungan akan meningkatkan kemampuan
dan kekuatan bangsa yang dapat menjadi faktor yang diperhatikan
pihak lain. Semakin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia,
semakin tinggi juga nilai kewibawaan nasional yang berarti makin
tinggi tingkat daya tangkal yang dimiliki suatu negara.
Konsultasi dan kerjasama
Ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap
konfrontatif dan tidak mengandalkan kekuasaan fisik semata,
melainkan lebih menggunakan sikap konsultatif dan kerjasama serta
menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan
kepribadian bangsa
Model Ketahanan Nasional
1. Model Lemhanas
2. Model Morgenthau
3. Model Cline
4. Rumusan Daoed Joesoef
Model Lemhanas
Model Lemhanas memiliki konsep “Astra Gatra” atau 8 aspek/kondisi,
yaitu:
1. Kondisi geografi
2. Kondisi demografi
3. Kondisi kekayaan alam/sumber daya alam
4. Kondisi pemahaman ideologi
5. Kondisi sistem politik
6. Kondisi sistem ekonomi
7. Kondisi sistem sosial budaya
8. Kondisi pertahanan dan keamanan
Model Lemhanas memiliki dua jenis pengelompokan berdasarkan sinergisitas
antara gatra-gatra tersebut
Yaitu Kelompok Tangible (stabil) yang diwakili oleh “Tri Gatra” yang terdiri
dari geografi, demografi, dan sumber daya alam.
Kelompok Intangible (berubah) yang diwakili oleh “Panca Gatra” yang terdiri
dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Hubungan Antar Gatra di dalam Trigatra
1. Demografis Penduduk
a. Distribusi dan pemerataan penduduk mempengaruhi
ketahanan Nasional
b. Mata pencaharian pend dipengaruhi keadaan geografi
sekelilingnya
2. Geografis wilayah
a. Penjagaan pulau-pulau kecil di daerah perbatasan
Indonesia dengan negara lain
3. Sumber daya alam
a. Kekayaan alam perlu diinventarisasi
b. Perencanaan dan penggunaan kekayaan alam
Hubungan Antar Gatra dalam Pancagatra
1. Aspek Ideologi
Ideologi sebagai falsafah hidup bangsa dan landasan ideal negara,
bernilai penentu dalam pemeliharaan kelangsungan hidup bangsa
dan pencapaian tujuan nasionalnya.
2. Aspek Politik
Tingkah laku politik seseorang dipengaruhi oleh tingkat
kecerdasan dan kesadaran berpolitik,kemakmuran
ekonomi, ketaatan beragama, keakraban sosial, rasa
keamanan.
3. Aspek ekonomi
a. Lebih mengedepankan koperasi untuk rakyat kecil
b. Ekonomi yang berpihak pada rakyat kecil yaitu
ekonomi mikro.
Hubungan Antar Gatra dalam Pancagatra
4. Aspek sosial
Mengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia
dan masyarakat indonesia
5. Keadaan pertahanan-keamanan
a.TNI perlu menjalankan fungsinya yaitu sebagai alat
pertahanan nasional
b.Aparat kepolisian menjalankan fungsinya sebagai
menjaga keamanan , ketertiban serta penegak
hukum.
Hubungan antar Trigatra dan Pancagatra
Ketahanan Nasional hakikatnya tergantung pada
kemampuan bangsa/negara di dalam mempergunakan
aspek alamiahnya sebagai dasar penyelengggaraan
kehidupan nasional di segala bidang.
Ketahanan Nasional mengandung pengertian
keutuhan dimana terdapat saling hub. erat antargatra
di dlm kehidupan nasional.
Ketahanan Nasional bukan merupakan suatu
penjumlahan ketahanan setiap gatranya, melainkan
ditentukan oleh struktur atau konfigurasi aspeknya
secara struktural dan fungsional.
Model Morgenthau
Model ini bersifat deskriptif kualitatif dengan bebrapa jumlah
gatra, diantaranya adalah:
1. Kemampuan geografi
2. Kemampuan sumber daya alam
3. Kemampuan industri
4. Kemampuan militer
5. Kemampuan demografi
6. Karakter nasional
7. Moral Nasional
8. Kualitas Demografi
Morgenthau menekankan pentingnya kekuatan nasional dalam
konteks hubungan dengan negara lain yang memiliki arti bahwa
setiap negara harus mempunyai power position dalam suatu
kawasan sehingga munculah strategi ke arah balance of power
Model Cline
Model Cline menjelaskan bahwa hubungan antara negara pada
hakikatnya amat dipengaruhi oleh persepsi suatu negara terhadap
negara lainnya sehingga ketahanan nasional ditampilkan dengan gatra
seperti berikut:
1. Critical mass, yaitu sinergi antara potensi demografi dengan
geografi
2. Kemampuan ekonomi
3. Kemampuan militer
4. Strategi nasional
5. Kemauan nasional atau tekad rakyat untuk mewujudkan strategi
nasional
Cline menjelaskan bahwa suatu negara akan muncul sebagai
kekuatan besar apabila memiliki potensi geografi besar atau secara
fisik negara tersebut besar dan memiliki sumber daya manusia yang
besaar dan berkualitas pula.
Rumusan Daoed Josoef
Menurut Daoed Josoef ketahanan nasional adalah kekuatan, kemampuan, daya
tahan dan keuletan yang menjadi tujuan suatu bangsa untuk menghadapi
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun
dalam.
Rumusan konsep ketahanan nasional menurut Daoed Josoef adalah sebagai
berikut :
K = (W+P+N+E+M) x (t+c+s)
Dimana:
1. Ketahanan nasional
2. Wilayah (W)
3. Penduduk (P)
4. Sistem Nasional (N)
5. Kemampuan Ekonomi (E)
6. Kemampuan Militer (M)
7. Tekad Nasional (t)
8. Kecerdasan Rakyat (c)
9. Strategi nasional (s)
ASAS KETAHANAN NASIONAL
1. Asas kesejahteraan dan keamanan
2. Asas komprehensif integral atau menyeluruh
terpadu
3. Asas mawas ke dalam
Asas mawas keluar
4. Asas kekeluargaan
WUJUD KETAHANAN NASIONAL
1. Sebagai Kondisi
a. Kondisi dinamis yang merupakan integrasi dan kondisi aspek
b. Kehidupan nasional
c. Kondisi berwujud suatu spektrum : daya kekebalan, tangkal,
pukul
d. Kondisi wujud pembangunan nasional
2. Sebagai Doktrin
Cara terbaik yang berguna untuk mengimplementasikan pengaturan
dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara
seimbang, serasi dan selaras dalam kehidupan nasional
3. Sebagai Metode :
a. Untuk memecahkan masalah nasional, demi kelangsungan hidup
dan perkembangan kehidupan bangsa
b.Metode ketahanan nasional adalah asta gatra yaitu metode
integralistik, komprehensif atau kesisteman
Fungsi Ajaran Geostrategi Indonesia
1. Doktrin Nasional
Ajaran (konsensus) bangsa Indonesia dalam mengimplementasikan
falsafah Pancasila, UUD 45, geopolitik Indonesia guna menjamin
pola pikir, pola tindak dan cara kerja guna mempersatukan usaha
bersama bangsa yang bersifat intersektoral dan multidisiplin.
2. Pola Dasar Pembangunan, yaitu arah pedoman dari setiap Program
kerja Pemerintah.
3. Sistem Nasional Indonesia.
Pada dasarnya adalah pola masyarakat Indonesia yang menerapkan
falsafah Pancasila dan UUD45.
4. Metode Pembangunan
Menggunakan metode komprehensif integral (utuh menyeluruh)
berdasarkan asta gatra.
Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Berbangsa dan
Bernegara