Anda di halaman 1dari 28

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

GEOSTRATEGI SEBAGAI
KETAHANAN NASIONAL
Disusun Oleh:
TM 10-B
Drs. H. M. Tamsir Ridho, MA
PENGANTAR

Geostrategi : suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi


geografis negara dalam menentukan kebijakan, tujuan,
sarana untuk mencapai tujuan nasional Pembukaan dan
UUD 1945.

Geostrategi diperlukan untuk mewujudkan dan


mempertahankan integritas bangsa.
Latar Belakang Ketahanan Nasional

Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan


negara sehingga mampu mempertahankan
kelangsungan hidupnya
Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu
bangsa dan negara sehingga selalu mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya,
meskipun mengalami berbagai tantangan,
gangguan, hambatan dan ancaman baik dari dalam
maupun dari luar.
Konsepsi Geostrategi Indonesia dipengaruhi
oleh :
1. Pengalaman sejarah perjuangan bangsa Indonesia
mempertahankan NKRI.
2. Pengalaman Negara Sedang Berkembang (NSB)
dalam melaksanakan pembangunan Nasional,
dengan hasil ketidakseimbangan pembangunan.
3. Tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan pada
periode pembangunan lebih kompleks, penuh
ketidakpastian dibanding pada masa perang
kemerdekaan.
PENGERTIAN
KETAHANAN NASIONAL

Ketahanan nasional : merupakan kondisi dinamis


suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, didalam menghadapi dan
mengatasi tantangan, ancaman, hambatan serta
gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung
maupun tidak langsung membahayakan integritas,
identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan dalam mengejar tujuan nasional.
SIFAT-SIFAT KETAHANAN NASIONAL

Mandiri
Percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan
keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak
mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integrasi
dan kepribadian bangsa.
Dinamis
Ketahanan Nasional tidak bersifat tetap melainkan dapat
meningkat maupun menurun tergantung pada situasi dan
kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan
strategisnya.
SIFAT-SIFAT KETAHANAN NASIONAL

Berwibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional Indonesia secara
berlanjut dan berkisenambungan akan meningkatkan kemampuan
dan kekuatan bangsa yang dapat menjadi faktor yang diperhatikan
pihak lain. Semakin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia,
semakin tinggi juga nilai kewibawaan nasional yang berarti makin
tinggi tingkat daya tangkal yang dimiliki suatu negara.
Konsultasi dan kerjasama
Ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap
konfrontatif dan tidak mengandalkan kekuasaan fisik semata,
melainkan lebih menggunakan sikap konsultatif dan kerjasama serta
menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan
kepribadian bangsa
Model Ketahanan Nasional
1. Model Lemhanas
2. Model Morgenthau
3. Model Cline
4. Rumusan Daoed Joesoef
Model Lemhanas
 Model Lemhanas memiliki konsep “Astra Gatra” atau 8 aspek/kondisi,
yaitu:
1. Kondisi geografi
2. Kondisi demografi
3. Kondisi kekayaan alam/sumber daya alam
4. Kondisi pemahaman ideologi
5. Kondisi sistem politik
6. Kondisi sistem ekonomi
7. Kondisi sistem sosial budaya
8. Kondisi pertahanan dan keamanan
 Model Lemhanas memiliki dua jenis pengelompokan berdasarkan sinergisitas
antara gatra-gatra tersebut
Yaitu Kelompok Tangible (stabil) yang diwakili oleh “Tri Gatra” yang terdiri
dari geografi, demografi, dan sumber daya alam.
Kelompok Intangible (berubah) yang diwakili oleh “Panca Gatra” yang terdiri
dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Hubungan Antar Gatra di dalam Trigatra

1. Demografis Penduduk
a. Distribusi dan pemerataan penduduk mempengaruhi
ketahanan Nasional
b. Mata pencaharian pend dipengaruhi keadaan geografi
sekelilingnya
2. Geografis wilayah
a. Penjagaan pulau-pulau kecil di daerah perbatasan
Indonesia dengan negara lain
3. Sumber daya alam
a. Kekayaan alam perlu diinventarisasi
b. Perencanaan dan penggunaan kekayaan alam
Hubungan Antar Gatra dalam Pancagatra
1. Aspek Ideologi
Ideologi sebagai falsafah hidup bangsa dan landasan ideal negara,
bernilai penentu dalam pemeliharaan kelangsungan hidup bangsa
dan pencapaian tujuan nasionalnya.
2. Aspek Politik
Tingkah laku politik seseorang dipengaruhi oleh tingkat
kecerdasan dan kesadaran berpolitik,kemakmuran
ekonomi, ketaatan beragama, keakraban sosial, rasa
keamanan.
3. Aspek ekonomi
a. Lebih mengedepankan koperasi untuk rakyat kecil
b. Ekonomi yang berpihak pada rakyat kecil yaitu
ekonomi mikro.
Hubungan Antar Gatra dalam Pancagatra

4. Aspek sosial
Mengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia
dan masyarakat indonesia
5. Keadaan pertahanan-keamanan
a.TNI perlu menjalankan fungsinya yaitu sebagai alat
pertahanan nasional
b.Aparat kepolisian menjalankan fungsinya sebagai
menjaga keamanan , ketertiban serta penegak
hukum.
Hubungan antar Trigatra dan Pancagatra
Ketahanan Nasional hakikatnya tergantung pada
kemampuan bangsa/negara di dalam mempergunakan
aspek alamiahnya sebagai dasar penyelengggaraan
kehidupan nasional di segala bidang.
Ketahanan Nasional mengandung pengertian
keutuhan dimana terdapat saling hub. erat antargatra
di dlm kehidupan nasional.
Ketahanan Nasional bukan merupakan suatu
penjumlahan ketahanan setiap gatranya, melainkan
ditentukan oleh struktur atau konfigurasi aspeknya
secara struktural dan fungsional.
Model Morgenthau
 Model ini bersifat deskriptif kualitatif dengan bebrapa jumlah
gatra, diantaranya adalah:
1. Kemampuan geografi
2. Kemampuan sumber daya alam
3. Kemampuan industri
4. Kemampuan militer
5. Kemampuan demografi
6. Karakter nasional
7. Moral Nasional
8. Kualitas Demografi
 Morgenthau menekankan pentingnya kekuatan nasional dalam
konteks hubungan dengan negara lain yang memiliki arti bahwa
setiap negara harus mempunyai power position dalam suatu
kawasan sehingga munculah strategi ke arah balance of power
Model Cline
 Model Cline menjelaskan bahwa hubungan antara negara pada
hakikatnya amat dipengaruhi oleh persepsi suatu negara terhadap
negara lainnya sehingga ketahanan nasional ditampilkan dengan gatra
seperti berikut:
1. Critical mass, yaitu sinergi antara potensi demografi dengan
geografi
2. Kemampuan ekonomi
3. Kemampuan militer
4. Strategi nasional
5. Kemauan nasional atau tekad rakyat untuk mewujudkan strategi
nasional
 Cline menjelaskan bahwa suatu negara akan muncul sebagai
kekuatan besar apabila memiliki potensi geografi besar atau secara
fisik negara tersebut besar dan memiliki sumber daya manusia yang
besaar dan berkualitas pula.
Rumusan Daoed Josoef
 Menurut Daoed Josoef ketahanan nasional adalah kekuatan, kemampuan, daya
tahan dan keuletan yang menjadi tujuan suatu bangsa untuk menghadapi
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun
dalam.
 Rumusan konsep ketahanan nasional menurut Daoed Josoef adalah sebagai
berikut :
K = (W+P+N+E+M) x (t+c+s)
 Dimana:
1. Ketahanan nasional
2. Wilayah (W)
3. Penduduk (P)
4. Sistem Nasional (N)
5. Kemampuan Ekonomi (E)
6. Kemampuan Militer (M)
7. Tekad Nasional (t)
8. Kecerdasan Rakyat (c)
9. Strategi nasional (s)
ASAS KETAHANAN NASIONAL
1. Asas kesejahteraan dan keamanan
2. Asas komprehensif integral atau menyeluruh
terpadu
3. Asas mawas ke dalam
Asas mawas keluar
4. Asas kekeluargaan
WUJUD KETAHANAN NASIONAL
1. Sebagai Kondisi
a. Kondisi dinamis yang merupakan integrasi dan kondisi aspek
b. Kehidupan nasional
c. Kondisi berwujud suatu spektrum : daya kekebalan, tangkal,
pukul
d. Kondisi wujud pembangunan nasional
2. Sebagai Doktrin
Cara terbaik yang berguna untuk mengimplementasikan pengaturan
dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara
seimbang, serasi dan selaras dalam kehidupan nasional
3. Sebagai Metode :
a. Untuk memecahkan masalah nasional, demi kelangsungan hidup
dan perkembangan kehidupan bangsa
b.Metode ketahanan nasional adalah asta gatra yaitu metode
integralistik, komprehensif atau kesisteman
Fungsi Ajaran Geostrategi Indonesia

1. Doktrin Nasional
Ajaran (konsensus) bangsa Indonesia dalam mengimplementasikan
falsafah Pancasila, UUD 45, geopolitik Indonesia guna menjamin
pola pikir, pola tindak dan cara kerja guna mempersatukan usaha
bersama bangsa yang bersifat intersektoral dan multidisiplin.
2. Pola Dasar Pembangunan, yaitu arah pedoman dari setiap Program
kerja Pemerintah.
3. Sistem Nasional Indonesia.
Pada dasarnya adalah pola masyarakat Indonesia yang menerapkan
falsafah Pancasila dan UUD45.
4. Metode Pembangunan
Menggunakan metode komprehensif integral (utuh menyeluruh)
berdasarkan asta gatra.
Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Berbangsa dan
Bernegara

Aspek yang berkaitan dengan alamiah bersifat statis


meliputi aspek geografi, kependudukan, dan sumber
daya alam.
Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis
meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya dan hankam.
Pengaruh Aspek Ideologi
 Ideologi yang berarti adalah kumpulan ide atau gagasan yang
melahirkan aturan aturan dalam kehidupan. Didalam ideologi
sendiri mengandung konsep dasar dan tujuan suatu bangsa.
Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah
dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.
Ideologi ideologi didunia antara lain:
1.Liberalisme
2.Komunisme
3.Paham Agama
4.Ideologi Pancasila
Pengaruh Aspek Politik

 Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi


dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi tantangan,
gangguan, ancaman dan hambatan yang datang dari luar
maupun dari dalam negeri yang langsung maupun tidak
langsung untuk menjamin kelangsungan hidup politik bangsa
dan negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Pembukaan UUD 1945.
Pngaruh Aspek Ekonomi

 Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan


memberi corak terhadap kehidupan perekonomian negaran
yang bersangkutan. Pembangunan ekonomi diarahkan kepada
mantapnya ketahanan ekonomi melalui terciptanya iklim usaha
yang sehat serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi,
tersedianya barang dan jasa, terpeliharanya fungsi lingkungan
hidup serta meningkatkan daya saing dalam lingkup persaingan
global.
Pngaruh Aspek Sosial Budaya

 Budaya identik dengan ciri khas suatu negara. Negara


Indonesia memiliki banyak ragam corak budaya. Wujud
ketahanan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian
nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan
masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan YME, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju. Dan
sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan
seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing
yang tidak sesuai denga kebudayaan nasional.
Pengaruh Aspek Pertahanan Keamanan
 Wujud ketahanan pertahanan dan keamanan tercermin dalam
kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela
negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan yang dinamis,
mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya, serta
kemampuan mempertahankan kedaulatan negara.
Pengaruh Aspek Pertahanan Keamanan
 Pertahanan dan Keamanan harus dapat mewujudkan
kesiapsiagaan serta upaya bela negara, yang berisi
ketangguhan, kemampuan dan kekuatan melalui
penyelenggaraan Siskamnas (Sishankarata) untuk menjamin
kesinambungan Pembangunan Nasional dan kelangsungan
hidup bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
 Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta
kemerdekaan dan kedaulatannya. Mempertahankan
kemerdekaan bangsa dan mengamankan kedaulatan negara
yang mencakup wilayah tanah air beserta segenap isinya
merupakan suatu kehormatan demi martabat bangsa dan
negara. Oleh karena itu, haruslah diselenggarakan dengan
mengandalkan pada kekuatan dan kemampuan sendiri.
Pengaruh Aspek Pertahanan Keamanan

 Pembangunan dan penggunaan kekuatan dan kemampuan


pertahanan dan keamanan haruslah diselenggarakan oleh
manusia-manusia yang berbudi luhur, arif bijaksana,
menghormati Hak Asasi Manusia (HAM) dan menghayati
makna nilai dan hakikat perang dan damai. Kelangsungan
hidup dan perkembangan hidup bangsa, memerlukan dukungan
manusia-manusia yang bermutu tinggi, tanggap dan tangguh
serta bertanggung jawab, kerelaan berjuang dan berkorban
demi kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
golongan dan pribadi.
 Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai