Anda di halaman 1dari 24

KETAHANAN NASIONAL

SEBAGAI GEOSTRATEGI
INDONESIA
Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis bangsa
yang terdiri atas ketangguhan dan kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala
macam bentuk ancaman yang membahayakan integritas,
identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara. yang datang
dari luar secara langsung maupun tidak langsung.
Tiga perspektif konsepsi ketahanan nasional :

1. Ketahanan nasional sebagai kondisi, perspektif ini


melihat ketahanan nasional sebagai suatu penggambaran
atas keadaan yang seharusnya dipenuhi.
2. Ketahanan nasional sebagai sebuah pendekatan,
metode atau cara dalam menjalankan suatu kegiatan
khususnya dalam pembangunan negara.
3. Ketahanan nasional sebagai doktrin, dimasukkan dalam
Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) agar setiap
orang, masyarakat dan penyelenggara negara menerima
dan menjalankannya.
Konsepsi Ketahanan Nasional untuk pertama kali
dimasukan dalam GBHN 1973 yaitu ketetapan MPR No.
IV/MPR/1973. Rumusan ketahanan nasional dalam GBHN 1973
adalah sama dengan rumusan ketahanan nasional tahun 1972
dari lemhanas.
Rumusan mengenai ketahanan nasional dalam
GBHN, sebagai berikut:
1. Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional
yang menuju ketujuan yang ingin dicapai dan dapat secara efektif
dielakan dari hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan yang
timbul baik dari luar maupun dari dalam negeri.
2. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan
integrasi dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan Negara.
3. Ketahanan nasional meliputi ketahanan ideology, ketahanan
politik, ketahanan ekonomi, ketahanan social budaya, dan
ketahanan pertahanan keamanan.
Pengertian geostrategi itu sendiri merupakan strategi dalam
memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk menentukan
kebijakan, tujuan, sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional.

Sedangkan geostrategi Indonesia merupakan strategi dalam


memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk
menentukan kebijakan, tujuan, dan srana-sarana untuk mencapai
tujuan nasional bangsa Indonesia.
Tujuan adanya ketahanan nasional secara
Geostrategis

1. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional


(aspek ideologi, politik, sosial, budaya, hankam, maupun
aspek-aspek lainya)
2. Alamiah, yaitu untuk upaya kelestarian dan eksistensi hidup
negara dan bangsa untuk mewujudkan cita-cita proklamasi
dan tujuan nasional.
3. Menunjang tugas pokok pemerintahan Indonesia
Sifat-sifat ketahanan nasional
1. Mandiri
Percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada keuletan dan ketangguhan,
yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah, dengan tumpuan pada identitas,
integritas, dan kepribadian bangsa.
2. Dinamis
Tidaklah tetap, dapat meningkatkan atau menurun, tergantung pada situasi dan kondisi
bangsa, negara, serta lingkungan strategisnya.
3. Wibawa
Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia, makin tinggi pula nilai
kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.
4. Konsultasi dan kerjasama
Tidak mengutamakan sikap konfrotatif dan antagonistik, tidak mengandalkan
kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif,
kerjasama dan serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan
kepribadian bangsa.
Asas-asas dari ketahanan nasional :
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat
dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan
esensial.
2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
Mencangkup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk
perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan
selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
3. Asas Mawas ke Dalam dan ke Luar
Merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling
berinteraksi. Yang dapat menimbulkan berbagai dampak, baik yang
bersifat positif maupun negatif
Unsur- unsur Ketahanan Nasional
a. Menurut Hans J. Morgenthou
- Faktor tetap (stable factors) terdiri atas geografi dan sumber daya alam
- Faktor berubah (dynamic factors) terdiri atas kemampuan industri, militer,
demografi, karakter nasional, modal nasional, moral nasional, dan kualitas
diplomasi.
b. Menurut James Lee Ray
- Tangible factors terdiri atas penduduk, kemampuan industry, dan
militer.
- Intangible factors terdiri atas karakter nasional, moral nasional, dan
kualitas kepemimpinan.
c. Menurut Palmer & Perkins
Terdiri atas tanah, sumberdaya, penduduk, teknologi, idiologi, moral, dan
kepemimpinan.

d. Menurut Parakhas Chandra

- Alamiah terdiri atas geografi, sumberdaya, dan penduduk.


- Sosial terdiri atas perkembangan ekonomi, struktur politik, budaya
dan moral nasional.
- Lain-lain: ide, inteligensi, dan diplomasi, kebijakan kepemimpinan
e. Menurut Alfred T. Mahan
Terdiri atas letak geografi, wujud bumi, luas wilayah, jumlah
penduduk, watak nasional, dan sifat pemerintahan.
f. Menurut Cline
Terdiri atas sinergi antara potensi demografi dan geografi,
kemampuan ekonomi, militer, strategi nasional, dan kemauan nasional.
Unsur kekuatan nasional model Indonesia

Diistilahkan dengan gatra dalam ketahanan nasional


Indonesia. Pemikiran tentang gatra dalam ketahanan nasional
dirumuskan dan dikembangkan oleh Lemhanas dan dikenal
dengan nama Astagatra yang terdiri atas Trigatra dan Pancagatra.
 Trigatra adalah aspek alamiah (tangible) yang terdiri atas
penduduk, sumber daya alam, dan wilayah.
 Pancagatra adalah aspek social (intangible) yang terdiri atas
idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan (Ipoleksosbud Hankam).
Penjelasan Atas Tiap Gatra dalam
Ketahanan Nasional

1. Unsur atau Gatra Penduduk


 Aspek kualitas mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja,
dan kepribadian.
 Aspek kualitas yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan,
persebaran; perataan dan perimbangan penduduk di tiap wilayah negara.
2. Unsur atau Gatra Wilayah
 Bentuk wilayah negara dapat berupa negara pantai, negara kepulawan
atau negara kontinental.
 Luas wilayah negara; ada negara dengan wilayah yang luas dan negara
dengan wilayah yang sempit (kecil).
 Posisi geografis, astronomi dan geologis negara.
 Daya dukung wilayah negara; ada wilayah yang habitable dan ada
wilayah yang unhabitable
3. Unsur atau Gatra Sumber Daya Alam
Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan mencakup sumber
daya alam hewani, nabati dan tambang.
 Kemampuan mengeksplorasi sumber daya alam.
 Pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan masa depan dan
lingkungan hidup.
 Kontrol sumber daya alam.
4. Unsur atau gatra di Bidang Ideologi
Sebagai tujuan atau cinta-cinta dari kelompok masyarakat yang
bersangkutan,
 Sebagai sarana pemersatu dari masyarakat yang bersangkutan
5. Unsur atau Gatra di Bidang Politik
Sistem politik yang dipakai yaitu apakah sistem demokrasi atau
nondemokrasi.
Sistem pemerintahan yang dijalankan apakah sistem presidensiil atau
parlementer.
 Bentuk pemerintah yang dipilih apakah republik atau kerajaan.
Suatu negara yang dibentuk apakah sebagai negara kesatuan atau negara
serikat.

6. Unsur atau Gatra di Bidang Ekonomi


Bidang ekonomi berperan langsung dalam upaya pemberian dan distribusi
kebutuhan warga negara. Kemajuan pusat di bidang ekonomi tertentu saja
menjadikan negara yang bersangkutan tumbuh sebagai kesatuan dunia.
7. Unsur atau Gatra di Bidang Sosial Budaya
Unsur budaya di masyarakat juga menentukan kekuatan nasional suatu
negara. Hal-hal yang dialami sebuah bangsa yang homogen tentu saja akan
berbeda dengan yang  dihadapi bangsa yang heterogen (plural) dari segi
sosial budaya nasyarakatnya.

8. Unsur atau Gatra di bidang Pertahanan Keamanan


Pertahanan keamanan suatu negara merupakan unsur pokok terutama dalam
menghadapi ancaman militer negara lain. Oleh karena itu, unsur utama
pertahanan keamanan berada di tangan tentara (militer). Pertahanan
keamanan negara juga merupakan salah satu fungsi pemerintahan negara.
Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan Nasional Indonesia dikelola berdasarkan unsur
Astagrata yang meliputi unsur-unsur (1) geografi, (2) kekayaan alam,
(3) kependudukan, (4) idiologi, (5) politik, (6) ekonomi, (7) sosial
budaya, dan (8) pertahanan keamana. Unsur (1) geografi, (2) kekayaan
alam, (3) kependudukan disebut Trigatra. Unsur keamanan disebut
Pancagatra. Kualitas Pancasila dalam kehidupan nasional Indonesai
tersebut terintegrasi dan dalam integrasinya dengan Trigrata.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai