Ketahanan nasional merupakan istilah khas Indonesia
yang muncul pada tahun 1960-an. Istilah ketahanan nasional dalam bahasa Inggris bisa disebut sebagai national resillience. Sifat Ketahanan Nasional 1. Mandiri Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudahn menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa. 2. Dinamis Ketahanan nasional tidaklah tetap melainkan dapat meningkat dan atau menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategisnya. 3. Wibawa Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional Indonesia secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain 4. Konsultasi dan kerjasama Konsepsi ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata tetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai Asas Ketahanan Nasional 1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan 2. Asas komprehensif intergral atau menyeluruh terpadu 3. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar 4. Asas kekeluargaan Aspek Ketahanan Nasional 1. Aspek Ideologi Ideologi adalah perangkat prinsip pengarahan (guiding principles) yang dijadikan dasar serta memberikan arah dan tujuan untuk dicapai dalam melangsungkan hidup dan kehidupan nasional suatu bangsa dan negara. 2. Aspek Ekonomi Peranan Negara dalam system ekonomi kerakyatan sesuai dengan pasal 33 lebih ditekankan bagi segi penataan kelembagaan melalui pembuatan peraturan perundang-undangan 3. Aspek Sosial Budaya Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relative mandiri hidup bersama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian besar kegiatannya dalam kelompok tersebut. 4. Aspek Politik Politik berasal dari kata politics dan atau policy yang berarti kekuasaan (pemerintahan) atau kebijaksanaan 5. Aspek Pertahanan Keamanan Pertahanan keamanan adalah daya upaya rakyat semesta dengan angkatan bersenjata sebagai inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah dalam menegakkan ketahanan nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan negara serta keamanan perjuangannya. 6. Aspek Wawasan Nusantara Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, yaitu : Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, Membangun rasa persatuan, TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia Unsur-Unsur Ketahanan Nasional 1. Hans J Morgenthau Menurut Morgenthau (1989; 107- 219), ada 2 (dua) faktor yang memberikan kekuatan bagi suatu negara, yaitu : pertama, faktor- faktor yang relatif stabil (stable factors), terdiri atas geografi dan sumber daya alam; dan kedua, faktor-faktor yang relatif berubah (dinamic factors), terdiri atas kemampuan industri, demografi, karakter nasional, moral nasional, kualitas diplomasi dan kualitas pemerintah. 2. Palmer & Perkins Unsur-unsur kekuatan nasional terdiri atas : tanah, sumber daya, penduduk, teknologi, ideologi, moral dan kepemimpinan. 3. Parakhas Chandra Unsur-unsur kekuatan nasional terdiri atas tiga, yaitu : Alamiah, terdiri atas : geografi, sumber daya dan penduduk Sosial terdiri atas : perkembangan ekonomi, struktur politik, dan budaya & moral nasional lain-lain : ide, intelegensi, diplomasi dan kebijaksanaan kepemimpinan. 4. Winarno, 2007: 176-177 Sama halnya konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia, dikemukakan adanya sejumlah unsur atau faktor yang selanjutnya diistilahkan sebagai gatra. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional Kedudukan Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional. Fungsi Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep-Konsep Ketahanan Nasional Ketangguhan Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya. Keuletan Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan. Identitas Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya. Integritas Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional. Ancaman Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis. Hambatan dan gangguan Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional. Upaya Untuk Mewujudkan Ketahanan Nasional 1. Aspek Ekonomi Sistem ekonomi Indonesi untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah nusantara melalui ekonomi kerakyatan 2. Aspek Sosial Budaya Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional. 3. Aspek Pertahan dan Keamanan Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional. 4. Aspek Ilmu Pengetahuan ◦ Dilakukan lewat penguatan empat pilar knowledge based economy ( KBE ) ◦ Sistem pendidikan ◦ Sistem inovasi ◦ Infrastruktur masyarakat informasi ◦ Kerangka kelembagaan, peraturan perundangan, dan ekonomi ◦ Perbaikan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan ◦ Mewujudkan tumbuhnya masyarakat yang berbudaya iptek 5. Aspek Ideologi ◦ Pengamalan pancasila secara obyektif dan subyektif ◦ Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia ◦ Pendidikan moral Pancasila ◦ Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara bersumber dari Pancasila 6. Aspek PolitikPolitik Dalam Negeri ◦ Sistem pemerintahan yang berdasarkan hokum ◦ Mekanisme politik yang memungkinakan adanya perbedaan pendapat Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat Politik Luar Negeri Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama interansional di berbagai bidang Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antarnegara 6. Aspek Politik
Politik Dalam Negeri
◦ Sistem pemerintahan yang berdasarkan hokum ◦ Mekanisme politik yang memungkinakan adanya perbedaan pendapat ◦ Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat Politik Luar Negeri ◦ Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama interansional di berbagai bidang ◦ Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antarnegara Faktor Globalisasi yang Mempengaruhi Ketahanan Nasional 1. Pengaruh di bidang Politik Pengaruh globalisasi terhadap bidang politik, antara lain maraknya internasionalisasi dan penyebaran pemikiran serta nilai-nilai demokratis, termasuk di dalamnya masalah hak asasi manusia (HAM).
2. Pengaruh di bidang Ekonomi
Pengaruh globalisasi terhadap ekonomi antara lain menguatnya kapitalisme dan pasar bebas. Hal ini ditunjukkan dengan semakin tumbuhnya perusahaan-perusahaan transnasional yang beroperasi tanpa mengenal batas-batas negara. 3. Pengaruh di Bidang Sosial dan Budaya Pengaruh globalisasi terhadap sosial budaya adalah masuknya nilai-nilai dari peradaban lain. Hal ini berakibat terjadinya erosi nilai-nilai sosial budaya, atau bahkan jati diri suatu bangsa. 4. Pengaruh di bidang Pertahanan dan keamanan negara Globalisasi juga berdampak terhadap aspek pertahanan dan keamanan negara. Menyebarnya perdagangan dan industri di seluruh dunia akan meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan yang dapat mengganggu keamanan bangsa Tugas Rumah Secara internasional pulau natuna telah ditetapkan dalalm Deklarasi Djuanda tahun 1957 sesuai dengan Konvensi Hukum laut 1982 merupakan bagian teritori Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia, sementara China mengklaim bahwa pulau natuna merupakan bagian dari negaranya berdasarkan nine dush line sehingga berlayar di wilayah pulau natuna serta mengambil kekayaan laut di pulau tersebut tanpa izin. Pertanyaan: 1. Sejauh ini, bagaimana anda menilai gerakan atau sikap pemerintah terhadap konflik teritori kedaulatan negara tersebut? Apakah hal tersebut sesuai dengan konsep- konsep ketahanan nasional (analisis sesuai Slide 11)? Jika sikap pemerintah yang lebih progresif untuk melancarkan serangan ancaman, apakah dapat menganggu politik dalam negeri maupun luar negeri (analisis slide 16) Catatan Tugas dikirim melalui email (seperti minggu lalu) Dikumpul sebelum tanggal 20 April 2020 Usahakan jangan hanya copy paste karena jika ada kesamaan tata cara penulisan maka nilai akan dikurangi.