Anda di halaman 1dari 5

Astagatra

1. Pengertian
Istilah "strategi" berasal dari bahasa Yunani, yaitu stratêgos dan stratos (tentara) serta
agein (menjalankan). Walaupun strategi sendiri lahir dari kancah peperangan, tatapi pada
masa sekarang strategi bukan hanya kiat atau cara berperang malainkan setiap kegiatan
yang berkisar pada suatu tujuan dan cara/jalan pencapaiannya atau, lebih sederhana lagi,
setiap usaha yang membidik sebuah sasaran.
Geostrategi merupakan suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan di
dalam upaya mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.Geostrategi
merupakan masalah penting bagi setiap bangsa, baik pada masa lampau, kini, maupun
mendatang. Geostrategi menjadi sangat penting karena setiap bangsa yang telah
menegara membutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah Negara sebagai ruang
hidup nasional untuk menentukan kebijakan, sarana, dan sasaran perwujudan
kepentingan dan tujuan nasional melalui pembangunan sehingga bangsa itu tetap eksis
dalam arti ideologis, politis, ekonomis, social budaya, dan hankam. Geostrategi
Indonesia merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi Negara Indonesia
utuk menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional
bangsa Indonesia. Geostrategic Indonesia memberi arahan tentang bagaimana
merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman,
dan sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah merupakan geopolitik
untuk kepentingan perang, tetapi untuk kepentingan kesejahteraan dan
keamanan(Herdiawanto dan Hamdayama,2010).

2. Sejarah
Perkembangannya geostrategi Indonesia dibagi menjadi empat periode yaitu yang
pertama tahun 1962-an geopolitik indonesia disebut SESKOAD. Hal ini ditujukan
terhadap adanya kekhawatiran mengenai komunis, yang kedua Tahun 1965 Lembaga
Ketahanan Nasional (Lemhanas) menyatakan bahwa geostrategi Indonesia harus berupa
sebuah konsep strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, pengembangan
kekuatan nasional untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan baik bersifat internal maupun eksternal. Yang ketiga Tahun 1972 juga dikenal
dengan istilah Lemhanas tetapi dengan pendekatan keamanan dan kesejahteraan guna
menjaga identitas kelangsungan serta integritas nasional sehingga dan tujuan nasional
dapat tercapai. Yang ke empat Tahun 1978 disebutkan bahwa geostrategi Indonesia
ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi,
metode, dan doktrin dalam pembangunan nasional.
Menurut Sunarso dan Kus Edi Sartono, unsur-unsur ketahanan nasional meliputi hal-
hal sebagai berikut :
a. Ketangguhan
Ketangguhan merupakan sebuah kekuatan yang membuat seseorang dapat bertahan,
kuat menderita, atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
b. Keuletan
Merupakan usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan
kemampuan tersebut di atas untuk mencapai tujuan.
c. Identitas
Yaitu ciri khas suatu bangsa atau Negara dilihat secara keseluruhan (holistik).Negara
dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh
wilayah, dengan penduduk, sejarah, pemerintahan dan tujuan nasional serta dengan
peran internasional.
d. Integritas
Merupakan kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur
sosial maupun alamiah, baik yang bersifat potensial maupun fungsional.
e. Ancaman
Usaha yang bersifat merubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan
secara konseptual, criminal dan politis.
f. Tantangan
Yaitu hal atau usaha yang bersifat menggugah kemampuan.Biasanya ini terjadi
karena sesuatu kondisi yang memaksa sehingga menyebabkan seseorang atau
kelompok orang merasa harus berbuat sesuatu untuk menghadapi keadaan yang
disebabkannya.
g. Hambatan
Adalah hal atau usaha dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional.
h. Gangguan
Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar, bersifat dan bertujuan melemahkan dan
atau menghalangi secara tidak konsepsional.

Unsur-unsur kekuatan nasional di Indonesia diistilahakan dengan gatra dalam


ketahanan nasional Indonesia. Sedangkan unsur-unsur kekuatan nasional Indonesia
dikenal dengan nama Astagatra yang terdiri atas Trigatra dan Pancagatra.
a. Trigatra adalah aspek alamiah yang terdiri atas geografi, sumbar daya alam, dan
penduduk.
b. Pancagatra adalah aspek sosial yang terdiri atas ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan.
Unsur-unsur tersebut merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan
manusia dan budaya yang berlangsung diatas bumi ini dengan memanfaatkan segala
kekayaan alam yang dapat dicapai dengan menggunakan kemampuannya(Herdiawanto
dan Hamdayama,2010).

3. Konsep Trigatra
a. Gatra Geografi
Sebagai Negara Kepulauan dengan laut pedalaman yang luas.Secara Geografis berada
pada posisi silang.Berperan dalam persoalan global positif maupunnegatif. Topografi:
 Banyak pulau
 Perbandingan luas wilayah darat:laut=2:3
 Perbatasan dengan banyak negara
b. Gatra Sumber Daya Alam
Menurut Jenisnya:Hewani, Nabati, Mineral, Tanah, Udara, Potensi ruang angkasa,
Energi alami air dan lautan Menurut Sifatnya:Dapat diperbarui, tidak dapat
diperbarui, dan tetap.
c. Gatra Kependudukan
Komposisi penduduk
 Jumlah penduduk berubah-ubah dan terus bertambah.
 Susunan penduduk, pendekatan umur, kelamin, agama, suku, tingkat pendidikan
yang berbeda-beda dan diperlukan untuk memperkuat kondisi ketahanan
nasional.
Persebaran
 Persebaran tidak merata, banyak di Pulau Jawa, Sumatera, dan Bali
Kualitas
 Faktor fisik: kesehatan, gizi, dan kebugaran
 Faktor nonfisik: mentalitas dan intelektualitas

4. Konsep Pancagatra
a. Gatra Ideologi
Ketahanan Ideologi adalah sikap mental bangsa Indonesia akan kebenaran ideologi
Pancasila.
Fungsi:
 Menggalang persatuan dan kesatuan nasional
 Menangkal penetrasi ideologi asing
 Menagkal nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
Faktor-faktor:
 Kemajemukan masyarakat Indonesia
 Perkembangan dunia
 Kepemimpinan, keteladanan, paternalistic
 Pembangunan nasional berhasil atau gagal
b. Gatra Politik
Ketahanan politik adalah kehidupan politik bangsa berdasarkan demokrasi pancasila
dan UUD 1945 dengan slogan “Pelihara stabilitas politik dalam negeri yang sehat dan
dinamis, luar negeri bebas dan aktif”.
c. Gatra Ekonomi
Ketahanan Ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa Indonesia
berlandaskandemokrasi ekonomi Pancasila. Kemampuan memelihara stabilitas
ekonomi nasional,kemandirian, daya saing. Mewujudkan kemakmuran rakyat, adil,
dan merata.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
 Sifat keterbukaan sistem perekonomian
 Manajemen
 SDM
 Pengelolaan Sumber dana
 Infrastruktur sarana dan prasarana
 Teknologi
d. Gatra Sosial Budaya
Ketahanan Sosial Budaya adalah kondisi bangsa yang dijiwai kepribadian nasional
pancasila.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
 Kebudayaan daerah
 Kebudayaan nasional
 Integritas nasional
 Kehidupan beragama
 Pendidikan
Pembinaan Ketahanan Sosbud:
 Pengembangan sosial budaya
 Toleransi kehidupan beragama
 Perkembangan IPTEK

e. Gatra Pertahanan dan Keamanan


Konsepsi hankam:
 Mengelola potensi nasional untuk mempertahankan dan mengamankan negara
denganTNI dan Polri sebagai komponen utama.
 Tanmas Hankam adalah kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran
belanegara.
 Pandangan Bangsa Indonesia tentang perang dan damai.
 Bela negara merupakan hak dan kewajiban warga negara.
 Sishankamrata (sistem keamanan rakyat semesta)
DAFTAR PUSTAKA

Satriya, Bambang. 2009. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan di Perguuan


Tinggi. Nirmana Media: Jakarta

www.indo-media.com. 4 september 2011

http://id.wikipedia.org/wiki/Perdamaian

file:///H:/Mewujudkan%20Perdamaian%20Dunia.htm

Anda mungkin juga menyukai