Anda di halaman 1dari 3

KHAERUL AMIN TRISETYO

180106007
D4 KEP. ANESTESIOLOGI

1. Pengertian Sinar UV

Sinar UV (ultraviolet) adalah sinar tidak tampak yang merupakan bagian


energi yang berasal dari matahari. Sinar UV dapat membakar mata, rambut,
kulit, dan bagian tubuh yang tidak dilindungi atau terlalu banyak terkena sinar
matahari. Meskipun demikian, sinar UV juga dapat kita manfaatkan. Istilah
ultraviolet berarti ’melebihi ungu’ (dari bahasa Latin, ultra berarti melebihi),
sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek
dari cahaya sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan
serangga seperti lebah, dapat melihat hingga mencapai ’hampir UV’.

Sinar UV membantu tubuh kita dalam membuat vitamin D, yang memperkuat


tulang dan gigi dan membantu tubuh kita membangun kekebalan terhadap
penyakit seperti rakhitis dan kanker usus besar. Sinar UV juga digunakan
untuk mengobati psoriasis, sinar memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit,.
Sinar UV telah digunakan dalam berbagai hal komersial juga, termasuk
sterilisasi dan desinfeksi. Sinar UV juga dapat bermanfaat bagi hewan.
Misalnya untuk membantu lebah dalam mengumpulkan serbuk sari dari
bunga. Sinar UV memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari
panjang gelombang sinar tampak, namun lebih panjang dari Sinar X.

Pada dasarnya, kulit manusia dilengkapi dengan perlindungan alami dari sinar
matahari yaitu pigmen melanin. Kulit yang gelap menandakan kandungan
pigmen dalam jumlah banyak, begitu juga sebaliknya. Penelitian
membuktikan bahwa semakin banyak pigmen, semakin kecil kemungkinan
seseorang terkena kanker kulit karena pigmen berfungsi sebagai penangkal
dampak sinar UV yang dipancarkan matahari.

Sinar UV terdiri dari beberapa jenis berdasarkan panjang gelombang. Sinar


UV dengan panjang gelombang 380–200 nm disebut hampir UV, sedangkan
sinar UV dengan panjang gelombang 200–10 nm disebut dengan UV vakum.
Berdasarkan pada pengaruhnya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan,
sinar UV dikelompokkan ke dalam:
a. UV-A (disebut juga ’Gelombang Panjang’ atau ’blacklight’), memiliki
panjang gelombang 380–315 nm;

b. UV-B (disebut juga ’Gelombang Medium’ atau Medium Wave), memiliki


panjang gelombang 315–280 nm; dan

c. UV-C (disebut juga ’Gelombang Pendek’ atau Short Wave), memiliki


panjang gelombang 280-10 nm.

2. Dampak dan Manfaat Sinar UV

Sinar matahari dibutuhkan untuk kelangsungan hidup semua makhluk yang


ada di atas bumi ini. Namun demikian, terdapat efek buruk juga bagi
makhluk hidup terutama yang diakibatkan oleh sinar UV.

Sinar UV yang masuk ke dalam atmosfer bumi dapat menimbulkan efek


pemanasan global (global warming) jika berlebihan. Dampak lanjut dari
pemanasan ini dapat berakibat pada mencairnya gunung es yang ada di kutub,
sehingga meningkatkan pernukaan air laut. Radiasi sinar UV akan semakin
meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini terkait dengan berbagai faktor,
diantaranya peningatan kadar CO2 dan CO di udara, penipisan lapisan O3,
penggunaan freon AC, dan penggunaan parfum.

Sinar UV dapat menimbulkan dampak negatif terhadap manusia. Sering


beraktivitas di bawah sinar matahari tanpa pelindung kulit, akan
menyebabkan kulit lebih cepat mengalami penuaan. Kulit jadi cepat berkerut
dan timbul bercak-bercak hitam yang kita kenal sebagai flek hitam. Sinar UV
juga bisa membuat kulit tidak mulus karena menebal atau menipis. Bisa juga
muncul benjolan-benjolan kecil yang ukurannya bervariasi. Benjolan-
benjolan atau flek pada kulit bisa berkembang menjadi tumor jinak bahkan
kanker kulit. Khususnya pada orang yang banyak bekerja di bawah terik
matahari atau sering berjemur di pantai. Tidak heran bila bintik awal kanker
kulit timbul di bagian tubuh yang terbuka seperti wajah, kepala, tangan dan
bagian yang banyak terpapar sinar matahari. Radiasi sinar UV pada mata
akan menyebabkan terjadianya reaksi oksidasi pada lensa mata yang akan
menimbulkan kekeruhan pada lensa sehingga timbulah penyakit yang disebut
katarak, juga kerusakan pada kornea dan retina.

Dampak negatif sinar matahari perlu diwaspada terutama pada pancaran sinar
yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 15.00. Pada periode waktu
tersebut, sinar matahari mengandung sinar UV yang dapat merusak kulit.
Meskipun demikian, sinar UV sebelum pukul 09.00 pagi justru penting untuk
tulang. Berbagai manfaat sinar UV bagi makhluk hidup diantaranya adalah:

a. Membantu perubahan pro-vitamin D yang ada di dalam tubuh manusia


menjadi vitamin D, yang dibutuhkan oleh tulang;

b. Membantu dalam proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen dan


karbohidrat;

c. Dalam dunia kesehatan digunakan sebagai sterilisator untuk alat-alat


kesehatan dan sterilisasi ruangan operasi; dan

d. Membunuh bakteri-bakteri patogen pada air minum

Anda mungkin juga menyukai