Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUHAMAD FAJRIN HASAN

NRT : 2022.2712.1.02
PRODI : ADMINISTRASI KEIMIGRASIAN B
MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN

KETAHANAN NASIONAL dan PENDEKATAN ASTAGATRA


TRIGATRA dan PANCAGATRA

Ketahanan nasional adalah Kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam
menghadapi dan mengatasi segala ATHG, baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri dalam
bentuk apapun, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integrasi, identitas,
keutuhan, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar Tujuan Negara
dalam mencapai Tujuan Nasionalnya yaitu mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat

menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara . Ketahanan Nasional dijadikan sebagai
konsep Geostrateginya Bangsa Indonesia yang diwujudkan melalui Konsep Ketahanan Nasional
dan untuk mempertahankan eksistensi dan mewujudkan cita-citanya perlu memiliki pemahaman
mengenai geopolitik dan geostrategi. Geopolitik Bangsa Indonesia diterjemahkan dalam Konsep
Wawasan Nusantara, sedangkan Geostrategi Bangsa Indonesia dirumuskan dalam Konsep
Ketahanan Nasional.

Dalam kehidupan nasional ini, tingkat kesejahteraan dan juga keamanan nasional adalah
tolak ukur Ketahanan Nasional. Peran dari masing-masing gatra dalam astagatra yang seimbang
dan saling mengisi. Itu artinya, astagrata memiliki hubungan yang saling berkaitan dan saling
bergantung secara utuh menyeluruh membentuk perilaku masyarakat dalam kehidupan nasional
yang berlandaskan Pancasila, UUD NKRI 1945 dan Wawasan Nusantara. Jika didasarkan pada
metode astagrata, semua aspek kehidupan nasional digambarkan dalam sistematika astagatra yang
tersusun atas 3 aspek alamiah atau Trigatra yang meliputi Geografi, Kependudukan, Kekayaan
Alam, dan 5 aspek sosial lain atau Pancagatra yang meliputi Politik, Ideologi, Ekonomi, Sosial
Budaya, dan Pertahanan Keamanan (IPOLEKSOSBUDHANKAM) yang kedua aspek ini saling
berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain.

Unsur ketahanan nasional menurut para ahli :


1. Unsur Kekuatan Nasional menurut Hans J.Morgenthou.
a.  Faktor tetap (stable factors) terdiri atas geografi dan sumber daya alam;
b.  Faktor berubah (dynamic factors) terdiri atas kemampuan industri, militer, demografi, karakter
nasional, modal nasional, moral nasional, dan kualitas diplomasi.
2. Unsur kekuatan nasional menurut James Lee Ray
Unsur kekuatan nasional negara terbagi menjadi dua faktor, yaitu
a. Berwujud (tangible factors) terdiri atas penduduk, kemampuan industri, dan militer;
b. Tidak berwujud (Intangible factors) terdiri atas karakter nasional, moral nasional, dan kualitas
kepemimpinan.
3. Unsur Kekuatan Nasional menurut Palmer & Perkins
Unsur-unsur kekuatan nasional terdiri atas tanah, sumberdaya, penduduk, teknologi, idiologi,
moral, dan kepemimpinan.
4. Unsur Kekuatan Nasional menurut Parakhas Chandra
Unsur-unsur kekuatan nasional terdiri atas tiga, yaitu
a. Alamiah terdiri atas geografi, sumberdaya, dan penduduk;
b. Sosial terdiri atas perkembangan ekonomi, struktur politik, budaya dan moral nasional;
c. Lain-lain: ide, inteligensi, dan diplomasi, kebijakan kepemimpinan.
5. Unsur Kekuatan Nasional menurut Alfred T. Mahan
Unsur-unsur kekuatan nasional terdiri atas letak geografi, wujud bumi, luas wilayah, jumlah
penduduk, watak nasional, dan sifat pemerintahan.
6. Unsur Kekuatan Nasional menurut Cline
Unsur-unsur kekuatan nasional terdiri atas sinergi antara potensi demografi dan geografi,
kemampuan ekonomi, militer, strategi nasional, dan kemauan nasional.
7. Unsur Kekuatan Nasional Model Indonesia
Unsur-unsur Kekuatan Nasional Di Indonesia diistilahkan dengan Gatra dalam Ketahanan
Nasional Indonesia. Pemikiran tentang gatra dalam ketahanan nasional dirumuskan dan
dikembangkan oleh Lemhanas. Unsur-unsur Kekuatan Nasional Indonesia dikenal dengan nama
Astagatra yang terdiri atas Trigatra Dan Pancagatra.

3 Aspek alamiah TRIGATRA Meliputi :


1) Penduduk suatu negara menentukan kekuatan atau ketahanan nasional negara yang
bersangkutan. Faktor yang bersangkutan dengan penduduk negara meliputi dua hal
berikut:
a.  Aspek kualitas mencakup tingkat pendidikan, ketrampilan, etos kerja, dan kepribadian.
b.  Aspek kuantitas yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran, perataan, dan
perimbangan penduduk di tiap wilayah.
2) Wilayah menentukan kekuatan nasional Negara. Adapun hal yang terkait dengan wilayah
Negara meliputi:
a.  Bentuk wilayah Negara dapat berupa Negara pantai, Negara kepulauan, dan Negara
Continental (negara yang memiliki wilayah benua yang luas, umumnya dengan lokasi jauh dari
lautan atau samudera);
b.  Luas wilayah Negara; ada Negara dengan wilayah luas dan Negara dengan wilayah sempit
(kecil);
c.  Posisi geografis, astronomis, dan geologis Negara;
d.  Daya dukung wilayah Negara; ada wilayah yang habitable dan ada wilayah yang tidak layak
huni (unhabitable).
3) Sumber daya alam sebagai elemen ketahanan nasional, meliputi:
a.  Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan mencakup sumber daya alam hewani,
nabati, dan tambang;
b. Kemauan mengeksplorasi sumber daya alam;
c. Pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan masa depan dan lingkungan hidup;
d. Kontrol atas sumber daya alam.

5 Aspek sosial Pancagatra meliputi :

1. Ideologi mendukung ketahanan suatu bangsa oleh karena ideologi bagi suatu bangsa
sebagai cicta-cita dan sarana pemersatu masyarakat
2. Penyelenggaraan bernegara dapat ditinjau dari beberapa aspek, seperti :
Sistem politik , sistem pemerintahan , bentuk pemerintahan dan susunan negara
3. Unsur budaya di masyarakat juga menentukan kekuatan nasional suatu Negara.
Bangsa homogen tentu saja akan berbeda dengan yang dihadapi bangsa yang
heterogen (plural) dari segi sosial budaya masyarakatnya.
4. Unsur budaya di masyarakat juga menentukan kekuatan nasional suatu Negara. Hal-
hal yang dialami sebuah bangsa yang homogen tentu saja akan berbeda dengan yang
dihadapi bangsa yang heterogen (plural) dari segi sosial budaya masyarakatnya.

Ketahanan nasional mempunyai sifat yang berbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan
dan asas-asasnya, yaitu :
1.  Mandiri
Ketahanan Nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri mandiri dengan
keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada
identitas, integritas dan kepribadian bangsa.
2. Dinamis  
Ketahanan nasional tidaklah tetap, sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesuatu di
dunia ini senantiasa berubah dan dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Oleh karena itu upaya
peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan kemas depan dan dinamikanya
diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
3. Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional indonesia secara berlanjut dan berkesinambungan akan
meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. semakin tinggi tingkat ketahanan nasional
indonesia, makin tinggi pula nilai kewibawaan nasional dan tinggi tingkat daya tangkal.
4.Konsultasi dan Kerjasama
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis,
tidak mengandalkan kekuasaan moral dan kepribadian bangsa.
Atas dasar itu maka upaya mewujudkan ketahanan nasional akan mudah diciptakan dalam lingkup
hidup bermasyarakat dalam suatu Negara selama masyarakat kita bersifat terbuka dan bisa menerima
perbedaan agama maupun budaya.

Anda mungkin juga menyukai