sekarang, atau masa depan. Geostrategi ini sangat penting karena setiap bangsa yang
telah atau telah menjadi negara memerlukan strategi untuk menggunakan wilayah
negaranya yaitu sebagai habitat nasional, untuk menetapkan strategi, sarana dan tujuan
bagi terwujudnya kepentingan dan tujuan nasional melalui pembangunan. agar bangsa
dapat terus eksis dalam arti ideologis, politis, ekonomis, sosio-kultural.
satuan
Percaya padamu
Dikembangkan dan ditingkatkan berdasarkan sikap mental percaya pada diri
sendiri. Bangsa yang merdeka dan berdaulat harus percaya dan yakin bahwa
ia dapat atau dapat menyediakan kebutuhan rumah tangganya sendiri dan
tidak bergantung pada bantuan dari luar.
Geostrategi Indonesia pada masa itu diartikan sebagai strategi untuk dapat atau
mempertahankan, kemudian mengembangkan dan membangun kapasitas di wilayah
tersebut, serta kemampuan para gerilyawan untuk menangkal ancaman komunis di
Indocina.
Pada tahun 1965 National Resilience Institute kemudian mengembangkan konsep
Geostrategi Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan ketahanan dan sekaligus
ketekunan, kekuatan nasional, mampu atau mampu menghadapi atau menangkis
segala ancaman dan tantangan, kemudian hambatan dan gangguan yang memiliki
karakter internal atau juga eksternal.
Kemudian pada tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional melakukan kajian lebih
lanjut atau bahkan terhadap geostrategi Indonesia yang lebih dekat dengan konstelasi
Indonesia, sehingga kemudian geostrategi Indonesia terbatas yaitu sebagai metode
untuk dapat berkembang atau menjadi mampu mengembangkan potensi Ketahanan
Nasional dengan pendekatan keamanan serta kesejahteraan untuk menjaga jati diri
keberlangsungan serta integrasi nasional sehingga tujuan nasional dapat atau dapat
tercapai. Mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia kemudian dikukuhkan dalam bentuk
rumusan ketahanan nasional yaitu sebagai kondisi, metode dan pelajaran dalam
pembangunan nasional. Yang selanjutnya akan dibahas pada pembahasan selanjutnya.
Trigatra
Komponen dari strategi Trigatra ini adalah geografi, sumber daya alam dan penduduk.
Trigatra adalah sekelompok tangra atau kehidupan alam.
Pancagatra
Komponen dari strategi Pancagatra ini adalah fitur ideologis, politik, ekonomi, sosial
budaya, serta pertahanan dan keamanan. Pancagatra adalah kelompok Gatra yang
tidak berwujud atau bersifat kehidupan sosial.
Implementasi geostrategy Indonesia
Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari
17.000 pulau, tidak dapat dipungkiri bahwa kebutuhan akan komunikasi dan informasi
menjadi sangat penting. TIK tersebut berperan dalam menyediakan sarana dan
prasarana komunikasi dan pertukaran informasi yang dapat atau dapat menjangkau
seluruh pulau di Indonesia.
Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang memadai, tidak hanya
pertahanan dan keamanan yang akan memberikan manfaat, akan tetapi semua bidang
ketahanan nasional, termasuk politik, ekonomi, ideologi, sosial, pertahanan, budaya,
dan keamanan. Teknologi informasi dan komunikasi yang ada saat ini mulai dari
telepon, televisi hingga internet akan mempercepat penyebaran informasi sehingga
ketahanan nasional dapat atau dapat didukung. Teknologi informasi dan komunikasi,
bagaimanapun, seperti pedang bermata dua.
TIK bukan hanya komponen penting, tetapi juga merupakan titik rawan yang harus
ditargetkan oleh pihak luar agar mereka dapat atau dapat membahayakan keamanan
nasional. Melalui teknologi informasi dan komunikasi ini, pihak-pihak tertentu dapat
atau dapat menyebarkan serangannya ke seluruh pelosok Indonesia tanpa
mempedulikannya. Tentu saja penyerangan tersebut bukanlah serangan fisik,
melainkan penyerangan informasi, misalnya dengan menyebarkan informasi yang
tidak benar atau masalah tertentu yang dapat atau dapat membuat panik warga, seperti
yang terjadi pada bencana Merapi yang lalu.
Contoh lain bisa jadi penyebaran ideologi atau bahkan pemahaman yang bertentangan
dengan Pancasila dan juga norma-norma yang kemudian disisipkan melalui siaran
televisi. Ide-ide atau ideologi yang kemudian disisipkan, seperti fanatisme, hedonisme
dan lain-lain, mungkin atau mungkin secara perlahan dan tidak sadar ditiru oleh
khalayak sehingga dapat atau dapat merusak moralitas serta nilai-nilai yang menjadi
identitas masyarakat. bangsa. Hal ini kemudian akan berdampak besar terutama pada
generasi muda yang masih labil dan mudah terpengaruh, walaupun generasi muda ini
nantinya menjadi penerus bangsa dan juga harus mampu atau mampu menopang dan
menjunjung tinggi nilai-nilai. Itulah identitas. Bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, dampak negatif yang dapat atau dapat ditimbulkan dari teknologi
informasi dan komunikasi harus dilakukan tindakan pencegahan. Misalnya dengan
menyensor program yang seharusnya ditayangkan lebih tepatnya di televisi. Selain itu,
juga meningkatkan keamanan jaringan untuk mencegah serangan dari luar. Dengan
adanya teknologi informasi, serta komunikasi yang memadai dengan klasifikasi
tersebut di atas, diharapkan teknologi informasi dan komunikasi ini dapat atau dapat
menjadi komponen yang sangat penting dan juga tidak berdampak negatif, sehingga
dapat atau dapat mendukung ketahanan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Faktor geostrategis
Pengalaman sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan
negara kesatuan Republik Indonesia.
Perang Dingin (setelah Perang Dunia II) yaitu antara Blok Timur (negara
sosialis) saat itu melawan Blok Barat (negara liberal) dan perkembangan
teori domino, yang menyatakan apakah salah satu negara tersebut akan
masuk atau juga bertanggal kontrol blok Timur, kemudian tetangga akan
bergabung (cepat atau lambat).
Tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan pada fase pembangunan lebih
kompleks dan penuh ketidakpastian dibandingkan pada masa Perang
Kemerdekaan.
Introspektif di dalam
Introspeksi bertujuan untuk mengedepankan hakikat, hakikat, dan kondisi
kehidupan bangsa itu sendiri atas dasar nilai kemandirian yang proporsional
guna meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang tangguh dan
berdaya tahan.
Bahaya
Prinsip keluarga
Prinsip kekeluargaan ini meliputi gotong royong, kearifan, kebersamaan, keadilan,
kesetaraan, toleransi dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Dalam prinsip ini kemudian disadari bahwa ada perbedaan yang harus
dibina secara harmonis dalam hubungan kemitraan kemudian dijaga agar tidak
berkembang dan menjadi konflik antagonis yang saling merusak.
Demikian penjelasan tentang geostrategi, prinsip, faktor, komponen, sifat, fungsi dan
tujuan, semoga apa yang sedang dijelaskan dapat bermanfaat bagi anda. Terima kasih