Anda di halaman 1dari 16

C.

Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan


Nusantara

Kelompok:Nicole&hazel
C. Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan
Nusantara

Kita telah membahas tujuan wawasan nusantara. Tujuan ke dalam wawasan


nusantara adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan, baik alamiah
maupun sosial. Aspek alamiah terbagi tiga atau disebut trigatra meliputi posisi dan
kondisi geografis, keadaan dan kemampuan penduduk, serta kekayaan alam. Aspek
sosial terbagi lima atau disebut pancagatra meliputi ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Aspek trigatra dan pancagatra menjadi
satu kesatuan yang disebut astagatra.
1. Aspek Trigatra Wawasan Nusantara
Aspek Trigatra merupakan aspek-aspek suatu negara yang memang sudah melekat
pada sebuah negara. Trigatra mengandung unsur-unsur alamiah yang tetap. Aspek-
aspek Trigatra sebagai berikut.
a) Posisi dan Kondisi Geografis
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak pada 6º LU-
11°LS dan 95° BT-141° BT.
b) Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Penduduk adalah semua manusia yang menempati suatu negara. Terdapat sejumlah
hal yang terkait dengan keadaan penduduk suatu negara, antara lain sebagai berikut.
1) Jumlah penduduk dan perubahan jumlah penduduk yang
disebabkan fertilitas (kelahiran), mortalitas (kemigrasi (perpindahan).
2) Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin.
3) Persebaran penduduk.
(c) Keadaan dan Kekayaan Alam
Kekayaan alam suatu negara adalah segala sumber dan potensi alam yang
didapatkan di bumi, laut, dan udara yang berada di wilayah negara tersebut.
Kekayaan alam itu meliputi flora, fauna, dan tambang. Adapun lokasi kekayaan
alam itu dapat di atas permukaan bumi, di permukaan bumi, dan di dalam bumi.
2. Aspek Pancagatra Wawasan Nusantara
Pancagatra merupakan integrasi dari faktor-faktor dinamis, yaitu ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan
a) Ideologi
Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Dalam strategi pembinaan ideologi, ada beberapa prinsip yang
harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut (Sunarso, dkk, 2008).
(1) Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh warga negara.
(2) Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh warga
negara.
(3) Ideologi harus menjadi panglima, bukan sebaliknya.
(4) Aktualisasi ideologi dikembangkan ke arah keterbukaan dan kedinamisan.
(5) Ideologi Pancasila mengakui keanekaragaman dalam hidup berbangsa dan
menjadi alat untuk menyejahterakan dan mempersatukan masyarakat.
(6) Kalangan eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus
mewujudkan cita-cita bangsa dengan mengedepankan
kepentingan bangsa.
(7) Menyosialisasikan Pancasila sebagai ideologi humanis, religius, demokratis,
nasionalis, dan berkeadilan.
(8) Menumbuhkan sikap positif terhadap warga negara dengan meningkatkan
motivasi untuk mewujukan cita-cita bangsa.
b) Politik
Politik dapat diartikan sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaan yang digunakan
untuk mencapai tujuan dan. kekuasaan (Sunarso, dkk, 2008),
(1) Kebebasan individu harus dilaksanakan secara bertanggungjawab
(2) Mengutamakan musyawarah untuk memperoleh mufakat.
c).Ekonomi
Kegiatan ekonomi merupakan seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam
mengelola faktor produksi dan distribusi barang serta jasa.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut.
(1) Mengarahkan sistem ekonomi untuk mewujudkan kemakmuran dan
kesejahteraan yang adil dan merata.
(2) Ekonomi kerakyatan yang menghindari sistem free fight liberalism, yaitu
kebebasan ekonomi tak terkendali hingga dapat mengeksploitasi kaum lemah.
(3) Menghindari pemusatan kekuatan ekonomi pada satu
kelompok atau monopoli.
(4) Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
(5) Kemampuan bersaing secara sehat dan mandiri.
d) Sosial-budaya
Ketahanan sosial budaya Indonesia perlu ditingkatkan. Untuk itu dapat dilakukan
sejumlah tindakan antara lain sebagai berikut.
(1) Menyosialisasikan pengembangan budaya lokal
(2) Mengembangkan kehidupan beragama.
(3) Meningkatkan kecintaan terhadap budaya nusantara.
(4) Menolak budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa
Indonesia.
e) Pertahanan dan Keamanan
Dalam konsep pancagatra, pertahanan dan keamanan merupakan kondisi dinamis
kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang mengandung
keuletan, ketangguhan, dan kemampuan dalam mengembangkan, menghadapi,
dan mengatasi segala tantangan dan hambatan. Tantangan dan hambatan dapat
datang dari luar maupun dari dalam, serta dapat secara langsung maupun tidak
langsung membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (Maryanto, 2015).
Wujud ketahanan di bidang pertahanan dan keamanan tercermin dalam hal-hal
berikut.
(1) Kondisi daya tangkal bangsa Indonesia yang dilandasi
bela negara seluruh rakyat.
(2) Kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara yang
dinamis.
(3) Kemampuan mengamankan pembangunan dan hasil hasilnya.
(4) Kemampuan mempertahanankan kedaulatan negara dan
menangkal segala bentuk ancaman.
Adapun prinsip pertahanan dan keamanan antara lain adalah sebagai berikut
(Sumarsono, 2006).
(1) Bangsa Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan.
(2) Pertahanan dan keamanan dilandasi landasan ideal Pancasila, landasan
konstitusional UUD NRI Tahun 1945, dan landasan visional wawasan nusantara.
(3) Perwujudan pertahanan dan keamanan negara merupakan hak dan kewajiban
bangsa Indonesia.
(4) Pertahanan dan keamanan negara merupakan upaya terpadu yang melibatkan
segenap potensi dan kekuatan nasional dan dirumuskan dalam doktrin pertahanan
dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(5) Pertahanan dan keamanan diselenggarakan dengan sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta (sishankamrata).
3. Hubungan Antargatra
Ketiga gatra alamiah (trigatra) dan kelima gatra sosial (pancagatra) serta antargatra
sendiri memiliki korelasi atau hubungan timbal balik dan interdependensi atau
saling terkait, Hubungan antara trigatra dan pancagatra serta antargatra juga tidak
bisa dipisahkan, menyeluruh dan terpadu membentuk tata laku masyarakat, bangsa
dan negara.
Makna dari hubungan antara trigatra dan pancagatra serta antargatra dapat
diperhatikan antara lain sebagai berikut.
a) Trigatra merupakan modal dasar yang dinamis untuk menciptakan kehidupan
nasional (pancagatra).
b) Merupakan suatu tatanan yang utuh, menyeluruh, dan terpadu
c) Terjalin hubungan antargatra dalam keseluruhan kehidupan
nasional.
d) Kelemahan di salah satu gatra dapat mengakibatkan
kelemahan di gatra lain.
c) Kekuatan beberapa gatra dapat didayagunakan untuk
memperkuat gatra lainnya.
Hubungan antargatra dalam trigatra dapat dikemukakan antara lain sebagai berikut.
a) Di antara gatra geografi dan gatra kekayaan alam terdapat hubungan timbal
balik, yaitu karakter geografis dapat memengaruhi persebaran, kualitas, dan jenis
kekayaan alam.
b) Di antara gatra geografi dan gatra kependudukan terdapat hubungan yaitu
bentuk-bentuk kehidupan dan persebaran penduduk terkait dengan karakter
geografis suatu negara.
c) Di antara gatra kependudukan dan gatra kekayaan alam terdapat hubungan,
yaitu kehidupan dan mata pencarian penduduk suatu negara dipengaruhi oleh
jenis, kualitas, kuantitas, dan persebaran kekayaan alam negara tersebut.
Pancagatra terdiri dari gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta
pertahanan dan keamanan. Hubungan antargatra dalam pancagatra dapat
dikemukakan antara lain sebagai berikut.
a) Hubungan antara gatra ideologi dan keempat gatra lain Dalam pancagatra.
b) Hubungan antara gatra politik dan keempat gatra lain dalam pancagatra.
Kehidupan politik yang mapan dan dinamis dalam menjalankan kebenaran ideologi
memberikan iklim
Kondusif untuk pengembangan gatra-gatra lain. C) Hubungan antara gatra ekonomi
dan keempat gatra lain
Dalam pancagatra. Kehidupan ekonomi yang tumbuh konstan dengan penyebaran
merata akan meyakinkan kebenaran ideologi yang dianut, membuat kehidupan
politik menjadi dinamis, dan mengembangkan kehidupan sosial budaya serta
Pertahanan dan keamanan. Hubungan antara gatra sosial budaya dan keempat
gatra Lain dalam pancagatra.
Kehidupan sosial budaya yang serasi, dinamis,Berkepribadian, dan berkebudayaan
akan meyakinkan Kebenaran ideologi, kehidupan ekonomi yang Mementingkan
kebersamaan, serta pertahanan dan
Keamanan yang menghormati hak-hak individu.
e) Hubungan antara gatra pertahanan dan keamanan dengan keempat gatra lain
dalam pancagatra. Kehidupan pertahanan dan keamanan yang stabil akan
meyakinkan kebenaran ideologi dan memberikan iklim kondusif untuk
pengembangan gatra-gatra lain.
Sekian presentasi dari kelompok kami

Apa ada yang mau bertanya???

Anda mungkin juga menyukai