Anda di halaman 1dari 33

Geopolitik INDONESIA

Oleh.
Mahsun Ismail, S.H., M.H.
Istilah geopolitik
Istilah geopolitik semula dikemukakan oleh
Frederich Ratzel (1844-1904) sebagai ilmu bumi
politik (political geography).
Istilah tersebut kemudian dikembangkan dan
diperluas oleh sarjana ilmu politik Swedia Rudolf
Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-
1964) dari Jerman menjadi Geographiacal
politic dan disingkat Geopolitik.
Perbedaan dari dua istilah di atas terletak pada
titik perhatian dan tekanannya. Apakah pada
bidang geografi atau politik.
Konsepsi Geopolitik
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa
Yunani) yang berarti bumi yang menjadi wilayah hidup.
Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan
masyarakat yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia
yang berarti urusan (politik) bermakna kepentingan umum
warga negara suatu bangsa (Sunarso, 2006 : 195).
Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu
penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya
dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau
tempat tinggal suatu bangsa.
Frederich Ratzel mengenalkan istilah ilmu bumi politik
(political geography), Rudolf Kjellen menyebut
geographical politic dan disingkat geopolitik
Konsep Geopolitik
Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-
peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi
nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik
(kepentingan yang titik beratnya terletak pada
pertimbangan geografi, wilayah atau teritorial dalam arti
luas) suatu negara yang apabila dilaksanakan dan
berhasil akan berdampak langsung atau tidak langsung
kepada sistem politik suatu negara.
Sebaliknya politik negara itu secara langsung akan
berdampak kepada geografi negara yang bersangkutan.
(Kaelan, 2007).
Tumpuan Geopolitik
Geopolitik akan bertumpu kepada :
 Geografi sosial (hukum geografi);
 Mengenai situasi;
 Kondisi; atau
 Konstelasi/kumpulan geografi; dan
 Segala sesuatu yang dianggap relevan
dengan karakteristik suatu negara.
Perbedaan
political geography, mempelajari fenomena
geografi dari aspek politik. Sedangkan
Geopolitik, mempelajari fenomena politik
dari aspek geografi.
PEMAHAMAN GEOPOLITIK

• menentukan alternatif kebijakan nasional


untuk mewujudkan tujuan tertentu.
• Pemahaman geopolitik telah dipraktikkan
sejak abad XIX, namun pengertiannya baru
tumbuh pada awal abad XX. Geopolitik
memaparkan dasar pertimbangan dalam
Prinsip-prinsip dalam geopolitik
dikembangkan kedalam bentuk suatu
wawasan nasional.
Wawasan Nasional
• Wawasan nasional adalah cara pandang
suatu bangsa yang telah menegara
tentang diri dan lingkungannya dalam
eksistensinya yang serba terhubung
(melalui interaksi dan interrelasi) dan
dalam pembangunannya dilingkungan
nasional, regional, serta global.
• Hal ini dimaksudkan untuk menjamin
kelangsungan hidup, keutuhan wilayah
serta jati diri bangsa.
Ada 3 faktor utama dalam mewujudkan dan
memperjuangkan suatu bangsa :
o Bumi / ruang.
o Jiwa / tekad rakyatnya.
o Lingkungan sekitar.
Wawasan Nasional dibentuk oleh
Paham Kekuasaan dan
Geopolitik
 Paham Machiavelli: segala cara halal, devide et
impera, yang kuat bertahan dan menang.
 Paham Napoleon: perang total dgn kekuatan
politik, ekonomi, sosial dan budaya serta iptek.
 Paham Clausewitz: perang adalah kelanjutan
politik dengan cara lain dan ini sah-sah saja.
 Paham Feuerbach dan Hegel: materialisme
dialektis.
 Paham Lenin: kelanjutan Clausewitz dan
kekerasan
Unsur Utama Geopolitik
 Konsepsi ruang diperkenalkan Karl Haushofer
menyimpulkan bahwa ruang merupakan
wadah dinamika politik & militer, teori ini
disebut pula teori kombinasi ruang dan
kekuatan.
 Konsepsi frontier (batas imajiner dari dua
negara).
 Konsepsi politik kekuatan yg terkait dg
kepentingan nasional.
 Konsepsi keamanan negara dan bangsa. Hal
ini sama dengan konsep ketahanan nasional.
Beberapa Teori Geopolitik
Teori Geopolitik Jerman
1. F. Ratzel (1844-1904) negara mirip organisme
2. R. Kjellen (1864-1922) negara adalah organisme
3. Karl Haushofer (1896-1946) teori ruang dan
kekuatan : “Lebensrum” cukup mengikuti hukum
alam; swasembada / autarkhi. Implementasinya
adlh berupa pembagian wily ( Pan Regionalisme ) :
• Pan Amerika (Monroe Doctrine, USA)
• Pan Asia Timur (Doktrin Hoka I Chiu, Jepang)
• Pan Rusia India (wily Asia Barat dan Eropa Timur, Rusia)
• Pan Eropa Afrika (Eropa Barat - tidak termasuk Inggris dan
Rusia, Jerman)
Teori Geopolitik Inggris
• Sir Walter Raleight (1554 – 1618) menekankan wawasan
maritim, yaitu penguasaan laut yang bertujuan untuk
menguasai perdagangan. Dengan tujuan penguasaan
kekayaan dunia. Geopolitik demikian pada akhirnya
bertujuan akhir terhadap penguasaan dunia, dan untuk
itu diperlukan keseriusan dalam pembangunan armada
laut.
• Sir Halford Mackinder (1861 – 1947) mempunyai
konsepsi geopolitik yang lebih strategik, yaitu dengan
penguasaan daerah-daerah ’jantung’ dunia, dikenal
dengan teori Daerah Jantung. Untuk menguasai dunia,
maka harus menguasai daerah jantung sebab dunia
terdiri dari 9/12 air, 2/12 pulau dunia, dan 1/12 pulau.
Karenanya membutuhkan kekuatan darat yang besar
sebagai prasyaratnya. Adapun daerah jantung dunia
yang dimaksudkan Mackinder, yaitu :
– Bulan Sabit Dalam, meliputi daerah-daerah pantai pulau dunia
– Bulan Sabit Luar, meliputi UK, USA, Afsel, Ind, Australia, Oceania.
Teori Geopolitik Amerika
• Alfred Thayer Mahan (1840 – 1914) mengembangkan konsepsi Raleight
dgn mempertahankan & memanfaatkan sumber daya laut (kekuatan
maritim).
• Guilio Douhet (1869 – 1930), mewakili teori geopolitik Italia dan William
Mitchel (1878 – 1939) lebih melihat kekuatan dirgantara dlm memenangkan
peperangan.angkatan udara memungkinkan beroperasi sendiri tanpa
dibantu oleh angkatan lainnya. Disamping itu angkatan udara dapat
menghancurkan musuh di kandangnya musuh itu sendiri atau di garis
belakang medan peperangan. Memperhatikan fleksibilitas dan
fungsionalitas dari angkatan udara yang sedemikian itu, maka tidak
mengherankan bila kemenangan terakhir ada pada angkatan udara.
• Nicholas J. Spijkman (1879 – 1936) terkenal dengan teori Daerah Batas,
yaitu membagi dunia dalam empat wilayah atau area :
1. Pivot area, mencakup wilayah daerah jantung
2. Offshore continent land, mencakup wily pantai benua Eropa-Asia
3. Oceanic Belt, mencakup wily pulau di luar Eropa-Asia, Afrika Selatan
4. New World, mencakup wilayah Amerika
• Spijkman menyarankan pentingnya penguasaan daerah pantai Eurasia,
yaitu Rimland. Menurutnya Pan Amerika merupakan daerah yang ideal
karena dibatasi oleh batas alamiah dan USA diperkirakan akan menjadi
negara kuat. Dia memandang diperlukan kekuatan kombinasi dari
Angkatan-angkatan Perang untuk dapat menguasai wilayah dimaksud.
Penerapan
Teori Geopolitik hingga PD II
• Inggris : Wawasan Ralieght  “the British Rules the
Waves”
• Jerman : Wawasan Haushoffer  “Lebensraum”
(macht und erde) Ruang & kekuatan
• Jepang : Wawasan Haushoffer  “Fukoku Kyohei”
(rich country strong army)
• USA : Wawasan Spijkman  dgn utamakan kekuatan
laut
• Perancis : Wawasan Benua  upaya hadapi ancaman
Prusia dan Rusia (Vide Sunardi, 2002 : 175)
TEORI GEOPOLITIK
Pasca PD II
Pelajaran yang dapat ditarik :
• Kekuatan nyata sesasat belum menjamin kemenangan akhir
• Kekuatan ekonomi & industri tanpa dukungan SDA tidak
menentukan kemenangan perang
• Kesedian SDA sangat tergantung pada luas wilayah
• Perkembangan Iptek pengaruhi bangsa mengembangkan
wawasan (geopolitik)
• Untuk memelihara kekuatan mil. harus didukung faktor
alamiah : geografi, sda & penduduk (hanya USA & US)
• Terjadi Bi Polar : Blok Barat (Sekutu/Liberal) >< Blok Timur
(Sosialis)
GEOPOLITIK INDONESIA
• Ciri Khas Indonesia : diapit 2 samudera (India
dan Pasifik) dan 2 benua (Asia dan Australia),
dibawah orbit Geostationary Satelite Orbit
• Negara Nusantara (kepulauan)  nusa
diantara air
• Benua Maritim Indonesia
• Geopolitik Indonesia sama dengan Wawasan
Nusantara
Geopolitik Indonesia sama dengan
Wawasan Nusantara
• Geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai-
nilai ketuhanan dan kemanusiaan yang luhur yang
tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yakni bangsa yg
cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan.
• Bangsa Indonesia tidak dapat menerima rumusan Karl
Haushofer dan rumusan-rumusan lain yang pada
prinsipnya sama karena bertentangan dengan
Pancasila. Geopolitik adalah kebijakan dalam rangka
mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan
keuntungan letak geografis negara berdasar
pengetahuan ilmiah tentang kondisi geografis dimaksud.
• Wawasan Nusantara tidak mengandung unsur-unsur
ekspansionisme maupun kekerasan
Wawasan Nusantara
Diartikan Sebagai
• Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang
dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan
aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan
bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak
kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional.
• Wawasan nusantara juga sering dimaknai sebagai cara
pandang, cara memahami, cara menghayati, cara
bertindak, berfikir dan bertingkah laku bagi bangsa
Indonesia sebagai hasil interaksi proses psikologis,
sosiokultural dengan aspek-aspek ASTAGATRA
Isi Wawasan Nusantara (Asas
keterpaduan yang berciri
manunggal, utuh dan Komprehensif)
 Cita2 Bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945 :
Negara Indonesia Medeka, bersatu berdaulta adil dan makmur; Rakyat
yang berkehidupan kebangsaan yang bebas; pemerintah negara
Indonesia yang melindungi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mnencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial
 Satu kesatuan wilayah nusantara yang mencakup daratan, perairan
dan dirgantara secara terpadu.
 Satu kesatuan politik dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya
serta satu ideologi dan identitas nasional.
 Satu kesatuan sosial budaya atas dasar Bhineka Tunggal Ika.
 Satu kesatuan ekonomi dgn berdasarkan atas asas usaha bersama
dan asas kekeluargaan dlm satu sistem ekonomi kerakyatan.
 Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dlm satu sistem terpadu
(sishankamrata).
 Satu kesatuan kebijakan nasional dlm arti pemerataan pemb dan hasil-
hasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional.
Konsepsi Wilayah Lautan
Konsep mengenai pemilikan dan penggunaan wilayah laut dalam
perkembangan hukum laut internasional:
 Res Nullius, menyatakan bahwa laut tidak
ada pemiliknya.
 Res Cimmunis, menyatakan laut milik
masyarakat dunia, karenanya tidak dapat
dimiliki masing-masing negara.
 Mare Liberum, wilayah laut bebas untuk semua
bangsa.
 Mare Clausum, hanya laut sepanjang pantai saja yang
dapat dimiliki suatu negara sejauh dapat dikuasai dari
darat.
 Archipelagic State Principle, (asas negara kepulauan) yang
menjadikan dasar dalam konvensi PBB tentang hukum laut.
Sesuai Hukum Laut Internasional
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki :
 Laut teritorial, satu wilayah laut yang lebarnya tidak melebihi
12 Mil laut diukur dari garis pangkal. Garis pangkal adalah garis air
surut terendah sepanjang pantai. Kedaulatan suatu negara mencakup
daratan, perairan pedalaman dan laut teritorial.
 Perairan pedalaman, wilayah sebelah dalam daratan atau sebelah
dalam dari garis pangkal.
 Zona Ekonomi Eksklusif, tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis
pangkal. Di dalam ZEE negara yang bersangkutan memiliki hak
berdaulat untuk keperluan eksplorasi, eksploitasi, konsevasi dan
pengelolaan sumber kekayaan alam hayati dari perairan.
 Landas Kontinen suatu negara berpantai meliputi dasar laut dan
btanah di bawahnya yang terletak di luar laut teritorialnya sepanjang
merupakan alamiah wilayah daratannya.
Jaraknya 200 mil laut dari garis pangkal atau dapat lebih dari itu
dengan tidak melebihi 350 mil, tidak boleh melebihi 100 mil garis batas
kedalaman dasar laut sedalam 2500 m.
DARI DEKLARASI JUANDA (13
DESEMBER 1957)
Sebagai pengganti ordonansi 1939 tujuannya :
o Perwujudan bentuk NKRI yang utuh dan bulat.
o Penentuan batas2 wilayah NKRI disesuaikan dengan asas negara
kepulauan. (Archipelagic State Principle)
o Pengaturan lalulintas damai pelayaran yang lebih menjamin
keselamatan dan keamanan NKRI.
Deklarasi juanda kemudian dikukuhkan dengan UU No. 4/Prp//1960
tentang perairan Indonesia.

Asas kepulauan itu mengikuti ketentuan Yurisprudensi Mahkamah


Internas tahun 1951 ketika menyelesaikan kasus perbatasan
Inggris dan Norwegia. Dengan dasar asas kepualauan itu, maka
wilayah Indonesia satu kesatuan kepulauan nusantara
termasuk perairannya yang utuh dan bulat.
Perhitungan Wilayah Indonesia
Sejak Deklarasi Juanda
12 mil dari titik pulau terluar yang saling
dihubungkan.
Luas wilayah Indonesia semula sekitar 2 Juta km2,
bertambah 5 juta km2 lebih.
Rincian :
Daratan 2.027.087 km2 + perairan 3.166.163 km2
= 5.193.250. km2
3/5 wilayah Indonesia berupa perairan/lautan,
sehingga Indonesia dikenal sebagai negara
maritim.
Karakterisktik Wilayah Nusantara
Nusantara berarti kepulauan Indonesia yang terletak
dibenua Asia dan Benua Australia dan diantara Samudra
Pasifik dan Samudra Indonesia yang terdiri 17.508 pulau
besar maupun kecil.
Jumlah pulau yang sudah memiliki nama adalah 6.044.
buah.
Kepulauan Indonesia terletak pada batas-batas astronomi :
• Utara : ± 6˚ 08’ LU
• Selatan : ± 11˚ 15’ LS
• Barat : ± 94˚ 45’ BT
• Timur : ± 141˚ 05’ BT
Jarak
Jarak antara utara-selatan sekitar 1.888
Kilometer. Sedangkan jarak barat- timur
sekitar 5.110 KM. Bila diproyeksikan pada
peta benua Eropa, maka jarak barat –
timur tersebut sama jarak antara London
dan angkara (turki). Bila diproyeksikan
pada peta AS maka jarak tersebut sama
dengan antara pantai Barat dan pantai
timur AS.
Luas Wilayah Indonesia
Luas keseluruhan Wil. Indonesia 5.193.250
km²
Daratan : 2.027.087 km²
Perairan :127 3.166.163 km²
Luas wil. Daratan Indonesia paling luas dari
seluruh negara-negara di Asia Tenggara
Tantangan Implementasi
Wawasan Nusantara
1. Pemberdayaan Masyarakat.
• John Naisbit dalam bukunya “Global Paradox” menyatakan negara harus
dapat memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan peranan dalam bentuk
aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya
dapat dilaksanakan oleh negara-negara maju dengan buttom-up planning,
sedang untuk negara berkembang dengan top-down planning karena
adanya keterbatasan kualitas sumber daya manusia, sehingga diperlukan
landasan operasional berupa GBHN. Kondisi nasional (pembangunan) yang
tidak merata mengakibatkan keterbelakangan dan ini merupakan ancaman
bagi integritas. Pemberdayaan masyarakat diperlukan terutama untuk
daerah-daerah tertinggal.
• Faktor SDM. Aspek ini yang menjadi pokok tantangan adalah segi
pembangunan masyarakat masih harus berdasarkan program dari atas ke
bawah (Top Down Planning). Keadaan ini dipengaruhi oleh kekurangan
SDM. Untuk negara maju telah melaksanakan program Buttom up Planning.
Sedangkan Negara-negara berkembang seperti Indonesia masih
menjalankan program (Top Down Planning). Karena keterbatas kualitas
SDM.
Tantangan Implementasi
Wawasan Nusantara
2. Dunia Tanpa Batas.
• Kenichi Omahe dalam bukunya "Borderless Word" dan "The End of Nation
State" menyatakan : dalam perkembangan masyarakat global, batas-batas
wilayah negara dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap, namun
kehidupan dalam satu negara tidak mungkin dapat membatasi kekuatan
global yang berupa informasi, investasi, industri dan konsumen yang makin
individual. Untuk dapat menghadapi kekuatan global suatu negara harus
mengurangi peranan pemerintah pusat dan lebih memberikan peranan
kepada pemerintah daerah dan masyarakat.
• Perkembangan dan kemajuan IPTEK membawa dunia tanpa batas. Untuk
kemajuan IPTEK harus didasarkan dengan SDM masyarakat. Dunia
menjadi transparan tanpa mengenal batas Negara. Kondisi yang demikian
berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat berbangsa dan
bernegara dan dapat mempengaruhi pola pkir, pola sikap dan pola tindak
seluruh masyarakat Indonesia. Keterbatas kualitas SDM Indonesia di
bidang IPTEK merupakan tantangan serius mengingat penguasaan IPTEK
merupakan nilai tambah untuk berdaya saing dipercaturan global. Oleh
karena itu, tanpa didukung dengan SDM yang memdai dalam bidnag IPTEK
maka akan menghambat implementasi wawasan nusantara.
Tantangan Implementasi
Wawasan Nusantara
3. Era Baru Kapitalisme.
• Sloan dan Zureker, Dalam bukunya "Dictionary of Economics" menyatakan
kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan atas hak milik
swasta atas macam-macam barang dan kebebasan individu untuk
mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan untuk berkecimpung dalam
aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan
sendiri serta untuk mencapai laba guna diri sendiri. Di era baru kapitalisme,
sistem ekonomi untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan
aktivitas-aktivitas secara luas dan mencakup semua aspek kehidupan
masyarakat sehingga diperlukan strategi baru yaitu adanya keseimbangan.
• Era baru kapitalisme tak terpisahkan dari globalisasi. Negara Kapitalis selalu
mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya dibidang ekonomi
dengan menekan negara berkembang dengan isu global yang mencakup
demokratisasi, HAM dan lingkungan hidup. Karenanya tampak bahwa
kapitalisme yang semula dipraktekkan untuk keuntungan diri sendiri
kemudian berkembang menjadi strategi baru guna mempertahankan paham
kapitalisme di era globalisasi dengan menekan Negara-negara berkembang
termasuk Indonesia, melului isu global. Hal ini sangat perlu untuk diwaspadai
karena merupakan tantangan bagi wawasan nusantara.
Tantangan Implementasi
Wawasan Nusantara
4. Kesadaran Warga.
• Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiba Manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Hak dan
kewajiban dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan.
• Kesadaran Bela Negara ketika merebut dan mempertahankan
kemerdekaan, Indonesia menunjukkan kesadaran bela Negara di
mana seluruh rakyat bersatu dan berjuang tanpa mengenal
perbedaan, pamrih dan sikap, menyerah yang timbul dari jiwa
patriotisme karena perasaan senasib sepenanggungan. Khususnya
dalam memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan
social, korupsi, kolusi dan nepotisme dan dalam menguasai IPTEK,
meningkatkan kualitas SDM serta menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa.
Prospek Implementasi Wawasan
Nusantara
• Global Paradox menyatakan negara harus mampu memberikan peranan
sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
• Borderless World dan The End of Nation State menyatakan batas wilayah
geografi relatif tetap, tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan
menembus batas tersebut. Pemerintah daerah perlu diberi peranan lebih
berarti.
• Lester Thurow dalam bukunya The Future of Capitalism menyatakan strategi
baru kapitalisme adalah mengupayakan keseimbangan antara kepentingan
individu dengan masyarakat serta antara negara maju dengan negara
berkembang.
• Hezel Handerson dalam bukunya Building Win Win World (Henderson)
menyatakan perlu ada perubahan nuansa perang ekonomi, menjadikan
masyarakat dunia yang lebih bekerjasama, memanfaatkan teknologi yang
bersih lingkungan serta pemerintahan yang demokratis.
• Ian Marison dalam bukunya The Second Curve, menyatakan dalam era baru
timbul adanya peran pasar, konsumen,, dan teknologi baru yang lebih besar
yang membantu terwujudnya masyarakat baru.
Keberhasilan Implementasi
Wawasan Nusantara
• Mengerti, memahami, menghayati tentang hak
dan kewajiban warganegara serta hubungan
warganegara dengan negara, sehingga sadar
sebagai bangsa Indonesia.
• Mengerti, memahami, menghayati tentang
bangsa yang telah menegara, bahwa dalam
menyelenggarakan kehidupan memerlukan
konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar
sebagai warga negara yang memiliki cara
pandang.

Anda mungkin juga menyukai